Tanah Longsor

Diposting pada

Definisi Tanah Longsor

Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. Proses terjadinya tanah longsor adalah air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.

Tanah Longsor

Pengertian Tanah Longsor

Tanah longsor adalah peristiwa geologi yang terjadi disebabkan pergerakan massa batuan atau tanah. Tanah longsor merupakan peristiwa perpindahan material dari tempat yang tinggi ketempat yang lebih rendah. Material tersebut berupa material penbentuk lereng seperti batuan dan tanah. Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi dengan berbagai tipe dan jenisnya, contohnya jatuhnya gumpalan tanah.


Proses Terjadinya Tanah Longsor


  • Proses Meresapnya Air kedalam Tanah

Proses awal terjadi tanah longsor disebblam adanya resapan air hujan kedalam tanah. Dengan meresapnya air kedalam tanah mempengaruhi beban dalam tanah yang menyebabkan tanah berada dibatas maksimal dalam menampung air.


  • Proses Perubahan Tekstur Tanah

Perubahan tekstur tanah terjadi disebabkan air hujan secara terus menerus jatuh serta menerjang tanah, sampai menembus kebagian tanah yang kedap air (tanah yang berperan sebagai bidang gelincir) maka tanah akan menjadi licin. Tanah yang licin itulah yang nantinya akan mengalami pergerakan yang cepat menuju kebawah jika hujan deras terjadi.

Baca Juga :  Revolusi Bumi Adalah


  • Proses Pelapukan Tanah

Tanah pun akan mengalami pelapukan. Pelapukan tanah tersebut biasanya terjadi pada bagian permukaan tanah. Namun bisa terjadi pada bagian struktur lapisan tanah yang ada dibawahnya sampai pada dasar tanah. Peristiwa pelapukan itulah yang nantinya akan menyebabkan tanah bergerak mengikuti lereng serta keluar lereng dan terjadilah tanah longsor.


Jenis-jenis Tanah Longsor


  • Tanah Longsor Translasi

Tanah Longsor Translasi adalah tanah longsor yang kerap terjadi disebabkan adanya pergerakan masa tanah dan bebatuan yang ada dalam bidang gelincir berbentuk rata.


  • Tanah Longsor Rotasi

Tanah Longsor Rotasi ialah tanah longsor yang biasanya terjadi disebabkan adanya pergerakan massa tanah serta bebatuan yang bergerak dibidang gelincir berbentuk cekung.


  • Tanah Longsor Blok Batu

Tanah Longsor Blok Batu adalah jenis tanah longsor yang terjadi disebabkan adanya  berpindahan batuan yang bergerak dibidang gelincir berbentuk rata.


  • Tanah Longsor Runtuhan Batu

Tanah Longsor Runtuhan Batu adalah salah satu jenis tanah longsor yang parah. Tanah Longsor jenis ini biasanya terjadi di bukit terjal dekat yang dekat dengan daerah pantai. Tanah Longsor tersebut terjadi disebabkan sejumlah besar batuan bergerak kebawah dengan gerak jatuh bebas. Daerah yang ada dibawah tanah longsoran tersebut akan mengalami kerusakan yang parah hal tersebut karena batu besar yang jatuh kebawah.


  • Tanah Longsor Rayapan Tanah

Tanah Longsor Rayapan Tanah adalah jenis tanah longsor yang tak terdeteksi. Tanah longsor jenis bisa diketahui akan terjadi bila  pepohonan, atap rumah, dtiang listrik serta banyak ada tanah halus atau tanah yang sedikit kasar. Terjadinya tanah longsor tersebut secara perlahan-lahan dari atas kebawah.


  • Tanah Longsor Bahan Rombakan

Tanah Longsor Bahan Rombakan adalah jenis tanah longsor yang terjadi disebabkan adanya bantuan air hujan deras sampai bebatuan yang besar menggelinding kebawah. Tanah longsor jenis  adalah tanah yang terparah. BIla tanah longsor tersebut biasanya memakan korban jiwa.

Baca Juga :  Ciri Kebijakan Publik


Faktor Penyebab Tanah Longsor


Faktor Alam

  • Kondisi Geologi

Kondisi Geologi ini contohnya pelapukan pada batuan, kemiringan lereng, sisipan lapisan batu lempung, gempa bumi stratigrafi serta gunung api.

  • Iklim

Iklim bisa menyebabkan longsor terjadi di beberapa tempat. Contohnya curah hujan yang tinggi dan dapat menyebabkan kandungan air dalam tanah bertambah dalam kondisi geografis tertentu hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya longsor.

  • Keadaan Topografi

Keadaan Topografi contohnya lereng yang curam bisa meyebabkan terjadinya tanah longsor.

  • Keadaan Tata air

Keadaan tata air misalnya drainase yang tersumbat, erosi dalam, akumulasi massa air serta tekanan hidrostatis adalah salah satu penyebab terjadinya tanah longsor.


Faktor manusia

  • Adanya batu dilereng terjal yang menyebabkan terpotongnya tebing.
  • Penggundulan hutan.
  • Sistem drainase didaerah lereng yang buruk.
  • Budidaya kolam ikan yang dibuat diatas lereng.
  • Penimbunan tanah urukan disekitar lereng.
  • Minimnya kesadaran masyarakat akan bahayanya tanah longsor.
  • Kegagalan struktur dinding penahan tanah guna menahan arus longsor.

Gejala Umum Tanah Longsor

Gejala-gejala umum yang biasanya timbul sebelum terjadinya bencana tanah longsor adalah :

  • Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing.
  • Biasanya terjadi setelah hujan
  • Munculnya mata air baru secara tiba-tiba
  • Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan

Wilayah Tanah Longsor Di Indonesia

Setidaknya terdapat 918 lokasi rawan longsor di Indonesia. Setiap tahunnya kerugian yang ditanggung akibat bencana tanah longsor sekitar Rp 800 miliar, sedangkan jiwa yang terancam sekitar 1 juta.

Daerah yang memiliki rawan longsor :

  • Jawa Tengah 327 Lokasi
  • Jawa Barat 276 Lokasi
  • Sumatera Barat 100 Lokasi
  • Sumatera Utara 53 Lokasi
  • Yogyakarta 30 Lokasi
  • Kalimantan Barat 23 Lokasi
  • Sisanya tersebar di NTT, Riau, Kalimantan Timur, Bali, dan Jawa Timur.

Tahapan Mitigasi Bencana Tanah Longsor


  1. Pemetaan

Menyajikan informasi visual tentang tingkat kerawanan bencana alam geologi di suatu wilayah, sebagai masukan kepada masyarakat dan atau pemerintah kabupaten/kota dan provinsi sebagai data dasar untuk melakukan pembangunan wilayah agar terhindar dari bencana.

Baca Juga :  Apa Itu Berita


  1. Penyelidikan

Mempelajari penyebab dan dampak dari suatu bencana sehingga dapat digunakan dalam perencanaan penanggulangan bencana dan rencana pengembangan wilayah.


  1. Pemeriksaan

Melakukan penyelidikan pada saat dan setelah terjadi bencana, sehingga dapat diketahui penyebab dan cara penanggulangannya.


  1. Pemantauan

Pemantauan dilakukan di daerah rawan bencana, pada daerah strategis secara ekonomi dan jasa, agar diketahui secara dini tingkat bahaya, oleh pengguna dan masyarakat yang bertempat tinggal di daerah tersebut.


  1. Sosialisasi

Memberikan pemahaman kepada Pemerintah Provinsi /Kabupaten /Kota atau Masyarakat umum, tentang bencana alam tanah longsor dan akibat yang ditimbulkannnya. Sosialisasi dilakukan dengan berbagai cara antara lain, mengirimkan poster, booklet, dan leaflet atau dapat juga secara langsung kepada masyarakat dan aparat pemerintah


  1. Pemeriksaan Bencana Longsor

Bertujuan mempelajari penyebab, proses terjadinya, kondisi bencana dan tata cara penanggulangan bencana di suatu daerah yang terlanda bencana tanah longsor.


Tindakan Yang Bisa Dilakukan Selama dan Sesudah Tanah Longsor


  1. Tanggap Darurat

Yang harus dilakukan dalam tahap tanggap darurat adalah penyelamatan dan pertolongan korban secepatnya supaya korban tidak bertambah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain :

  • Kondisi medan
  • Kondisi bencana
  • Peralatan
  • Informasi bencana

  1. Rehabilitasi

Upaya pemulihan korban dan prasarananya, meliputi kondisi sosial, ekonomi, dan sarana transportasi. Selain itu dikaji juga perkembangan tanah longsor dan teknik pengendaliannya supaya tanah longsor tidak berkembang dan penentuan relokasi korban tanah longsor bila tanah longsor sulit dikendalikan.


  1. Rekonstruksi

Penguatan bangunan-bangunan infrastruktur di daerah rawan longsor tidak menjadi pertimbangan utama untuk mitigasi kerusakan yang disebabkan oleh tanah longsor, karena kerentanan untuk bangunan-bangunan yang dibangun pada jalur tanah longsor hampir 100%.


Deikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id tentang Tanah Longsor : Definisi, Pengertian, Proses Terjadinya, Jenis, Faktor Penyebab, Gejala Umum, Wilayah, Tahap Mitigasi, Tindakah yang Dilakukan, semoga bermanfaat

Posting pada SD