Pengertian Prestasi Diri

Diposting pada

Penegrtian Prestasi

Pengertian Prestasi ialah hasil yang telah dicapai, dilakukan, diperoleh ataupun yang dikerjakan. Prestasi setiap orang tidak selalu memiliki prestasi yang sama dalam berbagai bidang. Misalnya seperti, prestasi di bidang kesenian, olahraga, sastra, kepemimpinan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan lain sebagainya. Prestasi tersebut bisa terwujud apabila kita mampu menggali berbagai potensi diri, baik di bidang akademis ataupun nonakademis. Oleh karena itu, kita mesti memanfaatkan setiap kesempatan dengan baik. Begitu pun dengan potensi yang telah dianugerahkan Tuhan kepada kita, harus kita olah demi mencapai suatu prestasi.

Pengertian Prestasi


Prestasi Sebagai Keunggulan Bangsa

Orang  harus sering mengasah potensi dasar yang dimilikinya. Supaya menjadi suatu kemampuan atau keunggulan yang bisa dijadikan modal untuk meraih kesuksesan. Mengasah potensi adalah suatu keharusan sebagai jalan untuk menuju kesuksesan. Mislanya, seorang juara tinju dunia harus giat berlatih setiap hari. Apabila potensi yang kita punya tidak asah melalui berbagai kegiatan positif, pasti potensi bisa menguap dan hilang begitu saja.

Berdasarkan Teori Multiple Intelligence yang dibuat oleh Howard Gardner berisikan bahwa manusia memiliki banyak kemampuan inteligensi. Gardner menemukan delapan macam kecerdasan sebagai potensi yang dimiliki setiap manusia, antara lain sebagai berikut.

  1. Kecerdasan logis matematis.
  2. Kecerdasan interpersonal.
  3. Kecerdasan kinestis jasmani.
  4. Kecerdasan di music
  5. Kecerdasan didalam bahasa.
  6. Kecerdasan spasial visual.
  7. Kecerdasan naturalis.
  8. Kecerdasan Alam/Kecerdasan Naturalis

Keberagaman kecerdasan ini sebagai keberagaman kecerdasan yang sesungguhnya telah dimiliki oleh setiap manusia yang merupakan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, beragam kecerdasan ataupun potensi yang ada harus mendapat tempat, arahan, dan juga pengembangan yang baik seluas-luasnya supaya manusia mempunyai berbagai macam karya atau prestasi yang patut dibanggakan.


  1. Upaya Negara Dalam Menstimulus Orang Yang Berprestasi Sebagai Berikut.

  • Untuk para penggemar olahraga seperti sepak bola, bulu tangkis, tenis, dan lain sebagainya telah disediakan tempat latihan.
  • Untuk para peraih prestasi, sebab prestasi membawa harum nama bangsa, negara memberikan hadiah yang sesuai dengan perolehan prestasi tersebut. Misalnya seperti, seseorang yang telah berprestasi akan mendapat bonus, uang tabungan, hadiah berlibur ke luar negeri, dan lain
  • Untuk siswa berprestasi diberikan beasiswa pendidikan dan penghargaan/

  1. Mewujudkan Prestasi Diri Demi Keunggulan Bangsa

  • Dibidang politik : Mewujudkan pemilu yang bersifat jujur, good government, serta program pemerintah sesuai keinginan rakyat.
  • Dibidang Hukum : Seluruh aparat hukum menjamin tegaknya hukum yang seadil-adilnya.
  • Dibidang Ekonomi : Seluruh kegiatan ekonomi demi kepentingan bangsa dan Negara bukan untuk pribadi ataupun golongan.
  • Dibidang Sosial budaya Bersama-sama mewujudkan kerukunan, kehormatan bangsa dan Negara sehingga nama baik bangsa dan juga Negara menjadi bermartabat.
  • Dibidang pertahanan keamanan : Mempunyai kemampuan menjaga keutuhan wilayah dari hal-hal yang merugikan bangsa dan juga Negara, sertaa Aparat keamanan menciptakan suasan stabil nyaman bagi seluruh penduduk Indonesia
  • Dibidang Kesehatan : Terwujudnya kualitas kesehatan yang memadai untuk seluruh rakyat sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih kuat.
  • Dibidang Olahraga : mampu mewujudkan prestasi olahraga di tingkat Dunia diseluruh cabang olah raga mengingat prestasi olah raga juga menunjukkan Prestasi Negara
  • Dibidang lingkungan hidup : Mengingat Posisi Indonesia sebagai paru-paru Dunia maka kita harus bisa mewujudkan kualitas lingkungan yang tinggi guna kelestarian alam.
  • Dibidang Pendidikan: dapat mengantarkan peserta didik menjadi manusia Indonesia yg mempunyai daya saing ditingkat Dunia.
Baca Juga :  Cash Ratio Adalah

Fungsi dan Kegunaan Prestasi Belajar

Untuk mengetahui seberapa jauh prestasi belajar telah dicapai peserta didik, maka diadakan kegiatan evaluasi pembelajaran. Evaluasi pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan secara sistematis dengan mengumpulkan bukti-bukti untuk menentukan keberhasilan belajar. Oemar Hamalik (2001:159) dalam bukunya menyatakan tentang evaluasi hasil belajar merupakan:

Tujuan diadakannya kegiatan evaluasi adalah untuk mengetahui keefektifan dan keberhasilan kegiatan belajar mengajar sehingga dalam pelaksanaannya evaluasi harus dilakukan secara terus-menerus baik itu pada awal, pada saat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar maupun pada akhir tatap muka kegiatan belajar mengajar. Evaluasi pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar peserta didik, terutama hasil yang berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Zainal Arifin (1991:2) mengemukakan fungsi utama prestasi belajar antara lain:

  • Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kualitas pengetahuan yang telah dikuasai anak didik.
  • Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu.
  • Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.
  • Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan.
  • Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap (kecerdasan) anak didik.

Tujuan dan Fungsi Evaluasi dan Prestasi Belajar

  • Evaluasi dan Prestasi Belajar mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut:
  • Untuk menentukan angka kemajuan atau hasil belajar para siswa angka-angka yang diperoleh dicantumkan sebagai laporan kepada orang tua, untuk kenaikan kelas, dan penentuan kelulusan para siswa.
  • Untuk menenmpatkan para siswa ke dalam situasi belajar mengajar yang tepat dan serasi dengan tingkat kemampuan, minat, dan berbagai karakteristik yang dimiliki oleh setiap siswa.
  • Untuk mengenal latar belakang siswa (psikologis, fisik, dan lingkungan), yang berguna baik dalam hubungan dengan tujuan kedua maupun untuk menentukan sebab-sebab kesulitan belajar para siswa, yang sehingganya dapat memberikan bimbingan dan penyuluhan pendidikan guna mengatasi kesulitan yang mereka hadapi.
  • Sebagai umpan balik bagi guru yang pada gilirannya dapat digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan program remedial bagi para siswa.

Macam-macam Prestasi Diri


  • Prestasi Belajar

prestasi hasil belajar atau bidang pendidikan ini dapat di perinci lebih luas misalnaya prestasi hasil belajar matematika ,, IPA ,, bahasa dan lail-lain…


  • Prestasi Kerja

prestasi kerja mencakup hal yang sangat luas misalnya prestasikerja buruh ,, karyawan ,, pegawai negeri ,, petani,, dan lain-lain..


  • Prestasi di Bidang Seni dan Budaya

para seniman menghasilkan berbagai bentuk kesenian baik seni lukis ,, seni pahat ,, seni musik ,, seni suara ,, panggung wayang orang ,, ketoprak maupun berbagai jenis tari-tarian..


  • Prestasi di Bidang Olahraga

para olahragawan memperoleh prestasi yang baik dalam bidang olahraga misalnya Rudi Hartono ,, Taopik Hidayat berprestasi dalam bidang olahraga bulu tangkis ,, Kris John berorestasi dalam olahraga tinju..


  • Prestasi di Bidang Politik dan Pemerintah

para pejabat negara dan para anggota lembaga negara merupakan contoh orang-orang yang meraih prestasi yang tinggi dalam bidang politik dan pemerintah. mereka mampu memimpin bangsa dan negara serta meningkatkan kesadaran warga negara dan tentang arti pentingnya hidupberbangsa dan bernegara..


  •  Prestasi di Bidang Hukum

alat-alat negara sebagai penegak hukum seperti polisi ,,hakim ,, jaksa maupun perangkat hukum lainnya merupakan contoh figur yang memperoleh prestasi di dalam bidang hukum atau penegak hukum. selain para penegak hukum dan ahli ketatanegaraan merupakan pihakyang memiliki prestasi yang baik di bidang hukum ,, mereka telah membantu pemerimtah dalam menyusun hukum dan memasyarakatan hukum..


  • Prestasi di Didang Ekonomi

bidang ekonomi merupakan bidang yang sangat luas menyangkut hampir segala lapisan kehidupan masyarakat..


Upaya Untuk Berprestasi Dalam Berbagai Bidang

Setiap manusia diberikan oleh Tuhan berbagai macam potensi, baik itu yang bersifat fisik (psikomotorik), mental intelektual, mental spiritual, sosial-emosional, ataupun ketangguhan. Semua potensi ini akan berubah serta berkembang sejalan dengan tingkat perkembangan, baik faktor internal individu itu sendiri ataupun lingkungan tempat kita berada.

Untuk berprestasi, setiap manusia memiliki cara-cara serta pemahaman sesuai dengan tingkat pengetahuan dan juga pemahaman yang dimiliki. Beberapa upaya yang dilakukan manusia supaya berprestasi.

Baca Juga :  Apa itu Renang

  • Sejak usia dini telah dilakukan pencarian bibit-bibit berbakat.
  • Dididik serta dilatih secara bertahap dan terprogram dengan baik.
  • Secara periodik, diadakannya evaluasi dan juga diberikan umpan balik (feedback).
  • Diuji coba dengan menggunakan kompetisi dari yang level reguler sampai dengan yang profesional.
  • Berkompetisi secara profesional dalam jangka waktu tertentu.

Salah satu hal yang mendorong lahirnya suatu prestasi ialah keberlanjutan. artinya, setelah seseorang menyadari bahwa dirinya mempunyai potensi di suatu bidang, maka dia akan terus-menerus berusaha dalam mengembangkan potensi tersebut menjadi kemampuan utama yang dimilikinya. Tentu dalam perjalanannya membutuhkan evaluasi. Tanpa adanya evaluasi, seseorang tidak akan bisa mengukur sejauh mana kemampuannya. Selain itu, evaluasi juga bisa dijadikan sebagai pijakan untuk memperbaiki diri. Seperti di sekolah, di akhir semester Bapak/Ibu Guru akan memberikan soal-soal ujian. Dari hasil pekerjaan ini, setiap siswa akan diketahui bagaimana prestasi belajarnya. Hasil ini diharapkan bisa menjadi pemacu untuk meningkatkan semangat, supaya siswa memperoleh nilai yang lebih baik di masa datang. Karena itu, proses belajar yang dilakukan oleh siswa akan terus berlanjut secara continue.


Sifat-Sifat yang Berhubungan Dengan Prestasi

Manusia mempunyai sifat-sifat yang berpengaruh terhadap pencapaian prestasi. Sifat- sifat yang positif akan mendukung pencapaian prestasi itu sendriri. Sedangkan, sikap-sikap yang negatif akan menghambat bahkan menggagalkan pencapaian prestasi. Berikut sifat-sifat positif nya :

  1. Mempunyai idealisme yang positif.
  2. Dinamis serta
  3. Keberanian dalam mengambil risiko.
  4. Optimis serta kegairahan semangat.
  5. Kemandirian serta disiplin murni.
  6. Fisik yang kuat dan juga
  7. Memiliki Sikap kesatria.
  8. Terampil dalam menerapkan ilmu pengetahuan teknologi
  9. Memiliki sifat
  10. Mempunyai Daya pikir yang kuat.
  11. Serta mempunyai

Sedangkan sifat-sifat negatif nya adalah sebagai berikut:

  1. Mudah untuk diadu domba.
  2. Kurang untuk berhati-hati.
  3. Sering
  4. Ada rasa kurang percaya diri.
  5. Serta Kurang memiliki motivasi.

Hubungan Potensi Diri Dan Prestasi Diri Untuk Berprestasi Sesuai Kemampuan

Salah satu aturan main dalam permainan hidup (the game of life) adalah diberlakukannya hukum kompetisi/persaingan. Kenyataan menunjukkan semua orang memiliki keinginan umum yang sama: ingin kaya, ingin dihormati atau ingin berprestasi di bidang tertentu. Akan tetapi tidak semuanya dapat mencapai apa yang diinginkannya. Mengapa demikian ?

Hal ini karena masing-masing individu memiliki potensi diri yang berbeda dengan lainnya. Pengertian potensi diri adalah kemampuan yang dimiliki setiap pribadi (individu) yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan dalam berprestasi. Potensi diri adalah kemampuan yang terpendam pada diri setiap orang, setiap orang memilikinya (Siahaan,Parlindungan,2005:4). Potensi diri ada yang positif dan  ada yang negatif (Sujiayanto dan Muhlisin, 2004:2)

Potensi diri yang positif seperti :


  1. Memiliki Idealisme

Sebagai generasi muda setiap individu harus memiliki ide yang diyakini kebenarannya dengan didukung fakta dan berusaha untuk mewujudkannya dalam tujuan hidupnya.


  1. Dinamis dan Kreatif

Sifat dinamis dan kreatif dalam arti selalu berkembang mengikuti perkembangan jaman tanpa berhenti untuk berkreasi dalam mencapai tujuan tanpa mengabaikan norma-norma yang ada dalam kehidupan sehari-hari, baik norma agama, norma hukum, norma kesusilaan dan norma kesopanan.


  1. Keberanian Mengambil Resiko

Setiap tindakan yang dilakukan bukan tanpa resiko, karena ada sebab pasti akan ada akibat. Untuk itu sebelum bertindak harus selalu mempertimbangkan masak-masak resiko yang akan timbul dan berusaha menghadapinya serta mengatasinya dengan baik.


  1. Optimis dan Kegairahan Semangat

Manusia yang hidup di era globalisasi sekarang ini tidak boleh  pesimis, maka sebagai bagian dari dunia seseorang harus selalu optimis dan memiliki kegairahan semangat supaya tidak putus asa dan lemah sebelum bertanding. Para pahlawan telah berjuang merebut kemerdekaan Indonesia tetapi kita yang harus mempertahankannya dengan mengisinya melalui karya  yang positif.


  1. Kemandirian dan Disiplin Murni

Menjadi bangsa yang mandiri dan berdiri di atas kaki sendiri dan memiliki disiplin yang tinggi. Pendidikan disiplin bukan hanya sekedar patuh terhadap aturan saja tetapi juga terwujud dalam bentuk pengakuan terhadap hak dan keinginan orang lain, dan mau mengambil bagian dalam memikul tanggung jawab sosial secara manusiawi (Zainun Mu’tadin, 2002:1).


  1. Fisik Yang Kuat dan Sehat

Tentu saja, apa artinya jiwa yang meledak-ledak penuh semangat dengan berbagai ide jika tidak ditunjang oleh fisik yang kuat dan sehat tidak akan ada artinya. Untuk itu harus memperhatikan masalah yang satu ini karena sangat penting peranannya. Ingat dengan adanya pepatah di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat (mensana in corpore sano).

Baca Juga :  Surat Penawaran Barang


  1. Sikap Ksatria

Ksatria adalah sikap yang sportif yaitu berani mengakui kesalahan dan kekalahan jika mengalaminya, dan bersedia minta maaf untuk tidak mengulangi perbuatan itu kembali. Dalam masyarakat Jawa, orang baru pantas bergelar ksatria jika dapat menang tanpa mengalahkan. Kemudian mengalahkan tanpa merendahkan dan menyerang tanpa menyakiti.


  1. Trampil Dalam Menerapkan IPTEK

Melalui pendidikan dan pelatihan para siswa diharapkan dapat melatihnya dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di sekolah. Jika memungkinkan dapat diperdalam di luar sekolah. Sehingga menjadi generasi muda yang tidak gagap teknologi, dan dapat bersaing dengan bangsa lain di dunia ini.Setelah itu mereka diharapkan dapat menerapkan IPTEK dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk meningkatkan kreatifitas siswa serta merespon dengan di berlakukannya Kurikulum yang berbasis Kompetensi (KBK), maka Computerstar kembali akan mengadakan lomba untuk tingkat SMP yang bersifat Nasional. Lomba Komputer Nasional ini akan memperebutkan hadiah Piala tetap dan bergilir, Komputer, Scanner, Printer, Tabungan dan lain-lain. Total hadiah keseluruhan bernilai Rp. 50.000.000,- (sumber : www.mycomputerstar.com)

Ini merupakan peran serta yang baik dari masyarakat dalam menunjang potensi diri siswa dalam berprestasi sehingga trampil dalam menerapkan IPTEK.


  1. Kompetitif

Di tengah persaingan dunia seperti sekarang ini setiap individu harus mampu menunjukkan kelebihan dirinya, diantaranya dengan berkompetisi dengan bangsa lainnya.  Kompetisi berasal dari bahasa Latin to competereyang kalau di Inggriskan menjadi to seek together (mencari bersama), to agree(menyetujui) atau to coincide (menyepakati bersama). Sebenarnya kompetisi tidak ditemukan indikasi adanya ajaran yang menjadikan orang lain sebagai objek atau musuh.

Masalah yang muncul jangan sampai kata kompetisi menjadi konkurensi (to conquer defeat/overcome enemy) mengalahkan orang lain/musuh. Oleh karena hasil yang dicapai bukan lagi kemenangan (winning) melainkan memukul mundur (beating). Selain itu jika kompetisi mensyaratkan adanya kompetensi atau keahlian, maka dalam konkurensi akan ada komparasi, gaya hidup membandingkan secara tidak sehat, dan praktik konkurensi adalah produk muatan pikiran irrasional yang bertentangan dengan logika hidup rasional (Ubaydillah, 2003:1).

Bersaing itu sehat karena ada acuan, akan mendorong terciptanya energi dan akan dapat memacu prestasi diri seseorang, asal jangan menghalalkan segala cara, dan harus selalu ingat dosa dan Tuhan selalu mengawasi perilaku umatnya. Jika harus bersaing seharusnya dimulai dengan langkah sebagai berikut :

  1. Berani memulai
  2. Fokus pada keunggulan
  3. Transformasi energi konkurensi

Maksudnya seseorang jika hendak bersaing harus mempersiapkan ke tiga hal di atas yaitu berani memulai tidak menundanya, kemudian memfokuskan pada keunggulan yang dimiliki serta yang tidak kalah pentingnya adalah mentransfer energi persaingan yang bersifat negatif menjadi sesuatu yang positif, supaya terjadi persaingan yang sehat dan mencapai hasil yang optimal.


  1. Daya Pikir Yang Kuat

Setiap orang supaya berhasil harus memiliki daya pikir yang kuat. Untuk itu   mereka harus didukung dengan motivasi yang kuat dalam dirinya. Oleh karena ini merupakan penggerak untuk melakukan aktivitas, sebagaimana yang dikemukakan oleh Descartes “Aku berfikir maka aku ada”. Jika orang mempunyai kemampuan dan kemauan untuk berfikir dengan kuat maka dia akan mampu berprestasi dengan baik.


  1. Memiliki bakat

Seseorang yang memiliki bakat yaitu mempunyai potensi yang dimilikinya sungguh beruntung karena akan mudah dalam mewujudkannya. Untuk itu perlu dukungan dari keluarga dan lingkungan. Untuk itu bakat yang besar tadi harus didukung dengan motivasi yang kuat dari dalam dirinya. Seorang pemimpin yang hebat selain bisa dipersiapkan melalui pendidikan dan pelatihan akan lebih hebat jika dia memiliki bakat terpendam sebagai potensi dirinya.

Permasalahan

  1. Prestasi diri bagi keunggulan bangsa.
  2. Hubungan potensi diri dan prestasi diri untuk berprestasi sesuai kemampuan.
  3. Peran serta dalam berbagai aktivitas untuk mewujudkan Prestasi Diri sesuai kemampuan keunggulan bangsa.

demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Pengertian Prestasi Diri : Fungsi, Kegunaan, Tujuan, Macam, Upaya, Sifat, Hubungan, Keunggulan Bangsa, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.

Posting pada SD