Tumbuhan Xerofit

Diposting pada

Pengertian Xerofit

Xerofit adalah tumbuhan yang telah beradaptasi terhadap kehidupan di daerah kering. Xerophyta (Xerofit), yaitu tumbuhan yang sangat tahan terhadap lingkungan kering atau kondisi kelembaban udara yang sangat rendah.Tumbuhan jenis ini dapat bertahan hidup  pada daerah yang sangat panas dan kering, walaupun hanya mendapat sedikit air. Contoh khas tumbuhan jenis xerofit adalah kaktus, lili gurun, pohon kurma, aloevera, setawar, sp senseveria). Tumbuhan xerofit memiliki struktur fisik yang sesuai untuk bertahan hidup pada suhu yang ekstrim panas dan kekurangan air.

tumbuhan xerofit


Ciri dan Karakteristik Tumbuhan Xerofit

Tumbuhan xerofit beradaptasi terhadap kekurangan air dengan menutup stomata, menggunakan lapisan kutikula yang tebal memperkecil bidang penguapan dan menyimpan air (Levitt,1980). Bentuk adaptasinya yaitu daun tidak berbentuk lembaran sebagaimana tumbuhan lainnya, tetapi mengalami modifikasi menjadi duri atau sisik. Tumbuhan yang hidup di daerah gurun umumnya tumbuhan yang mempunyai daun yang kecil seperti duri dan berakar panjang. Daun yang kecil berfungsi untuk mengurangi penguapan Akar panjang berfungsi untuk mengambil air dari tempat yang dalam dan kemudian disimpan dalam jaringan spons.

Semua tumbuhan gurun disebut xerofit, tapi bermacam-macam spesies bertahan terhadap kekeringan dengan berbagai cara. Ada empat istilah untuk mengklasifikasikan xerofit yakni:

  1. Lolos
  2. Menolak
  3. Menghindar dan
  4. Menahan

Tumbuhan seperti palem yang tumbuh di oasis, yang akarnya mencapai muka air tanah, tumbuhan lain seperti Medicago sativa yang mempunyai akar yang dapat memanjang 7 sampai 10 m ke bawah mencapai muka air tanah, tidak pernah mengalami potensial air negative yang ekstrim. Tumbuhan tersebut adalah pengguna air, tumbuhan ini nyata menghindari kekeringan. Tentu saja tumbuhan seperti itu harus mampu menggunakan air tanah sewaktu memanjangkan akarnya menuju muka air tanah.

Baca Juga :  Apa itu Dokumentasi

Ephemeral gurun adalah tumbuhan setahun yang lolos dari kekeringan dengan hidup hanya sebagai biji dorman selama musim kering. Ketika curah hujan cukup membasahi tanah sampai kedalaman tertentu, biji itu sering bekecambah, mungkin sebagai respon terhadap adanya pencucian yang menghayutkan penghambat perkecambahan. Ephemeral membentuk suatu kelas yang terdiri dari banyak spesies, masing-masing dengan sifat yang khusus dan cara menanggapi jumlah air atau hara yang berbeda-beda.

Spesies sukulen seperti kaktus, agave, dan berbagai tumbuhan CAM lainnya merupakan pengumpul air, tumbuhan itu menolak kekeringan dengan menyimpan air dalam jaringan sukulennya. Air yang disimpan cukup, dan laju kehilangannya sedemikian rendah (karena kutikula sangat tebal dan stomata menutup pada siang hari) sehingga tumbuhan itu dapat bertahan hidup selama jangka waktu yang lama tanpa penambahan kelembapan.

Sukulen merupakan penghindar kekeringan dan bukan benar-benar toleran kekeringan. Beberapa sukulen khususnya kaktus mampunyai system perakaran dangkal dan lebat yang menyerap/mengumpulkan kelembapan permukaan setelah adanya badai, dan menyimpannya dalam jaringan sukulen.

Banyak tumbuhan gurun bukan sukulen mempunyai cara adaptasi lain yang menurunkan kehilangan air, tumbuhan itu adalah penghemat air. Sebagai contoh, semak gurun dan tumbuhan lain lazim mempunyai helai daun yang kecil. Kondisi ini meningkatkan pemindahan bahang melalui cara konveksi, dan ini menurunkan suhu daun sehingga menurunkan transpirasi. Adaptasi lain yang menurunkan transpirasi antara lain membentuk stomata ceruk, merontokkan daun selama periode kering, dan berbulu banyak pada permukaan daun yang juga penting adalah bahwa tumbuhan seperi itu meningkatkan resitensi akar untuk mencegah kehilangan air akibat penyerapan oleh tanah kering.

Mungkin yang paling mengesankan diantara xerofit adalah tumbuhan yang benar-benar tahan terhadap kekeringan. Tumbuhan itu kehilangan banyak air sehingga protoplasmanya mengalami potensial air negative yang ekstrim,  namun tumbuhan itu tidak mati. Euxerofit (xerofit sejati) menunjukkan toleransi dehidrasi atau ketahanan Walaupun perubahan ini memang menurunkan kehilangan air, namun hal tersebut tidak benar-benar mencegah dan tidak cukup untuk melindungi tumbuhan dari kekeringan yang ekstrim., bukan semata-mata penghindaran.

Baca Juga :  Legenda Cerita Rakyat Ande-ande Lumut

Pada euxerofit senjata untuk melawan kekeringan adalah kemampuan untuk bertahan terhadap kekeringan, yakni menjadi toleran kekeringan. Beberap contoh euxerofit adalah lumut dan pakis tumbuhan yang biasanya berhubungan dengan lingkungan basah. Tumbuhan tersebut dapat dapat mengambil air secara langsung dan cepat dari embun, hujan, atau bahkan uap atmosfer (beberapa tumbuhan dapat melakukannya pada waktu kelembapan relative serendah 80%). Penyerapan  air itu segera menggerakkan aktivitas metabolic.

Terdapat berbagai adaptasi lain dari tumbuhan gurun, sebagai contoh efisiensi penggunaan air (nisbah antara produksi bahan kering dengan konsumsi air) meningkat sejalan dengan menurunnya ketersediaan air tanah (Ehleringer dan Cooper ,1988), dan zat alelopati sering dihasilkan oleh tumbuhan gurun yang akan mambatasi perkecambahan atau pertumbuhan tanaman pesaing yang akan menurunkan persaingan dalam memperebutkan air.

Tumbuhan Xerofit termasuk kepada tumbuhan CAM  (Crassulacean acid metabolism) tanaman ini mengambil CO2 pada malam hari, dan mengunakannya untuk fotosistensis pada siang harinya. Meski tidak mengeluarkan oksigen dimalam hari, namun dengan memakan CO2 yang beredar, tanaman ini sudah membantu kita semua menghirup udara bersih, Tanaman CAM , pada kelompok ini penambatan CO2 seperti pada tanaman C4, tetapi dilakukan pada malam hari dan dibentuk senyawa dengan gugus 4-C. Pada hari berikutnya ( siang hari ) pada saat stomata dalam keadaan tertutup terjadi dekarboksilase senyawa C4 tersebut dan penambatan kembali CO2 melalui kegiatan Rudp karboksilase.

Beberapa spesies tumbuhan mempunyai sifat yang berbeda dengan kebanyakan tumbuhan lainnya, yakni Tumbuhan ini membuka stomatanya pada malam hari dan menutupnya pada siang hari. Kelompok tumbuhan ini umumnya adalah tumbuhan jenis sukulen yang tumbuh da daerah kering. Dengan menutup stomata pada siang hari membantu tumbuhan ini menghemat air, dapat mengurangi laju transpirasinya, sehingga lebih mampu beradaptasi pada daerah kering tersebut. Selama malam hari, ketika stomata tumbuhan itu terbuka, tumbuhan ini mengambil CO2 dan memasukkannya kedalam berbagai asam organic. Cara fiksasi karbon ini

Baca Juga :  Masa Kemerdekaan

disebut metabolisme asam krasulase, atau crassulacean acid metabolism.


Contoh Tumbuhan Xerofit


  • Kaktus

Morfologi, Fisiologi dan Adaptasi

Kaktus adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan berbunga famili Cactaceae. Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun). Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah. Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya. Kaktus juga memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Oleh sebab itu, kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air.


  • Buah Naga

Buah naga, termasuk jenis super red, merupakan kelompok tanaman kaktus atau famili Cactaceae(subfamili Hylocereanea). Secara morfologis, tanaman buah naga termasuk tanaman tidak lengkap karena tidak memiliki daun. Untuk beradaptasi dengan lingkungan gurun, tanaman buah naga memiliki duri di sepanjang batang dan cabangnya yang berguna mengurangi penguapan.


Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Tumbuhan Xerofit : Pengertian, Ciri, Karakteristik Beserta Contohnya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.

Posting pada SD