Contoh Penelitian Eksperimental

Diposting pada

Pengertian Eksperimental

  • Mengemukakan bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan dengan melakukan manipulasi yang bertujuan untuk mengetahui akibat manipulasi terhadap perilaku individu yang diamati (Latipun, 2002)
  • Penelitian eksperimen pada prisipnya dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat (causal-effect relationship) (Sukardi, 2011)
  • Hakekat penelitian eksperimen (experimental research) adalah meneliti pengaruh perlakuan terhadap perilaku yang timbul sebagai akibat perlakuan (Alsa, 2004).
  • penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh peneliti (Hadi, 1985)
  • Berdasarkan definisi dari beberapa ahli tersebut, dapat dipahami bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek penelitian.
  • Jadi penelitian eksperimen dalam pendidikan adalah kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap tingkah laku individu atau menguji hipotesis tentang ada-tidaknya pengaruh tindakan itu jika dibandingkan dengan tindakan lain.

Contoh Penelitian Eksperimental


Karakteristik Penelitian Ekperimen

Menurut Ary (1985), ada tiga:

  1. Variabel bebas yang dimanipulasi
  2. Variabel lain yang berpengaruh dikontrol agar tetap konstan
  3. Observasi langsung oleh peneliti.

Tujuan Penelitian Eksperimental

Untuk meneliti pengaruh dari suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding dengan kelompok lain yang menggunakan perlakuan yang berbeda.

Contoh: Perbandingan pemberian Elektroterapi dan manual terapi pada penderita paraplegi

Baca Juga :  Pengertian Iklim


Syarat Penelitian Eksperimental

  1. Menurut Alsa (2004), ada beberapa syarat:
  2. Peneliti harus dapat menentukan secara   sengaja kapan dan di mana ia akan melakukan penelitian.
  3. Penelitian terhadap hal yang sama harus dapat diulang dalam kondisi yang sama.
  4. Peneliti harus dapat memanipulasi (mengubah, mengontrol) variabel yang diteliti sesuai dengan yang dikehendakinya.
  5. Diperlukan kelompok pembanding (control group) selain kelompok yang diberi perlakuan (eksperimental group)

Kelemahan Penelitian Eksperimental

Kelemahan:

  1. Tidak ada validitas internal sifatnya yang cepat dan mudah.
  2. Tidak ada dasar untuk melakukan komparasi, kecuali secara implisit dan impresionistis
  3. Cara ini biasanya mengandung error of misplaced precision, dikarenakan tidak adanya data perbandingan.

Keuntungan Penelitian Eksperimental

Keuntungan:

  1. Memberi landasan untuk komparasi sebelum dan sesudah X (eksperimental treatment).
  2. Memungkinkan untuk mengontrol selecting variable  dan  mortality variable, jika subjek yang sama mengambil T1 dan T2 keduanya.

Kelebihan Penelitian Eksperimental

  • Dapatdibuatperencanaanyang sistematis
  • Jumlah dan jenis analisis yang digunakan dapat ditentukan lebih dahulu dengan tingkat kepercayaan yang tinggi
  • Pengaruh variabel yang diteliti dapat diukur lebih tepat
  • Kesimpulan yang diperoleh lebih pasti

Macam Penelitian Eksperimental


Non Eksperimental / PreExperiment

  • Hanya Pasca Intervensi
  • Praintervensi – pascaintervensi
  • Perbandingan Kelompok Statik

Penelitian Eksperimental / True Experiment

  • Praintervensi – pascaintervensi dengan kelompok kontrol
  • Pasca intervensi dengan kelompok kontrol

Eksperimental Semu (Quasy) / Quasy Experiment

  • Rancangan deret berkala
  • Praintervensi – pascaintervensi dengan sampel terpisah
  • Praintervensi – pascaintervensi dengan kelompok kontrol tanpa randomisasi

Penelitian eksperimental adalah suatu bentuk penelitian yang penelitinya mempunyai otoritas untuk memberikan perlakuan (intervensi)kepada subjek penelitian. Lazimnya digunakan dua atau lebih kelompok penelitian, dan tiap kelompok menerima perlakuan yang berbeda. Secara teoritis penelitiakan mengacak perlakuan yang akan diberikan kepada kelompok-kelompok, tetapi secar praktis yang dilakukan oleh peneliti adalah mengalokasikan subjek secara acak kedalam kelompok-kelompok tersebut. Satu kelompok akan ditetapkan sebagai kelompok intervensi, dan yang satu lagi adalah kelompok kontrol/ pembanding.

Baca Juga :  Benua

Penelitian eksperimen merupakan metode yang paling kuat untuk mengungkapkan hubungan sebab-akibat. Penelitian ini telah dilakukan sejak lama seperti penelitiann yang dilakukan oleh James Lind dan Goldberger walaupun jumahnya sangant sedikit. Hambata utama dalam penelitian eksperimen pada manusia adalah faktor etis. Penelitian eksperimen pada manusia baru berkembang pada beberapa dasawarsa terakhir ini dan berbagai metode dan analisis yang kita kenal saat ini pun berkembang pada saat itu. Hal ini menunjukkan bahwa eksperimen pada manusia dapat dikatakan merupakan hal baru.

Karena kondisi tersebut maka penelitian hubungan sebab-akibat banyak dilakukan dengan pendekatan observasional atau dilakukan tanpa menggunakan kontrol atau sebagai pembandingnya digunakan pengalaman pengobatan penyakit  pada masa sebelumnya dan hanya didasarkan pada memori saja. Cara ini dapat menunjukkan hasil yang baik seperti penyembuhan pneumonia yang disebabkan pneumococcus dengan penisilin.

Walaupun sampai saat ini masih terdapat hambatan faktor etis tetapi penelitian eksperimen telah banyak dilakukan terutama untuk menemukan obat yang lebih efisien dalam pengobatan suatu penyakit. Rancangan peneltitian dapat dibedakan menjadi rancangan eksperimen murni dan eksperimen semu.

Berdasarkan lokasi penelitian umumnya penelitian eksperimen dapat dilakukan di klinik (uji klinis) dan dilakukan di lapangan (field trial) yang banyak dilakukan pada penelitian operaasional dalam bidang pelayanan kesehatan dan keluarga bencana. Misalnya penelitian eksperimen di lapangan yang dilakukan dengan membandingkan program pelayanan kesehatan baru yang dijalankan pada suatu daerah dengan daerah lain dengan program pelayanan kesehatan yang lama. Dalam bab ini akan diuraikan lebih lanjut.


Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Contoh Penelitian Eksperimental : Pengertian, Karakteristik, Tujuan, Syarat, Kelemahan, Keuntungan, Macam, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.

Baca Juga :  Proses Pencernaan Makanan

Posting pada SD