Contoh Bisnis E-Commerce

Diposting pada

Pengertian E-Commerce

Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, “e-commerce is a part of e-business”.


Jenis-Jenis E-Commerce

Kegiatan E-Commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya E-Commerce dibedakan menjadi 2 berdasarkan karakteristiknya:

1. Business to Business, karakteristiknya:

  • Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
  • Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
  • Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
  • Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

2. Business to Consumer, karakteristiknya:

  • Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula.
  • Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
  • Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
  • Sering dilakukan sistim pendekatan client-server. (Onno W. Purbo & Aang Arif. W; Mengenal E-Commerce, hal 4-5)

Tujuan Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis

Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya.

Mantaat Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Manfaat dalam menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi adalah:


a. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).

Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.


b. Menurunkan biaya operasional (operating cost).

Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi


c. Melebarkan jangkauan (global reach).

Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer.


d. Meningkatkan customer loyalty.

Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.


e. Meningkatkan supply management.

Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.


f Memperpendek waktu produksi.

Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di mana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap waktu karena on-line serta akan lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer.


Ancaman Menggunakan E-Commerce (Threats)

Threats merupakan kemungkinan-kemungkinan munculnya kejadian yang dapat membahayakan asset-aset yang berharga.
Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi:

Baca Juga :  Bentuk Kerjasama ASEAN

  • System Penetration

Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.

  • Authorization Violation

Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.

  • Planting

Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.

  • Communications Monitoring

Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.

  • Communications Tampering

Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi rahasia mereka secara sukarela.

  • Denial of service

Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas lainnya.

  • Repudiation

Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja.


Macam-Macam Sofware E-COMMERCE

  • OPENCART

OpenCart adalah platform ecommerce open source yang cukup populer. Aplikasi software ini merupakan sumber PHP berbasis sistem keranjang online terbuka. Anda tidak perlu memiliki skil dan pengalaman dalam pemrograman untuk membangun situs e-commerce menggunakan OpenCart . Sebuah solusi e-commerce yang kuat untuk pedagang internet dengan kemampuan untuk membuat bisnis online sendiri dan berpartisipasi dalam e-commerce dengan biaya minimal. OpenCart dirancang kaya fitur, mudah digunakan, SEO Friendly dengan antarmuka visual menarik.
Website : www.opencart.com


  • ZENCART

ZenCart merupakan suatu sistem manajemen toko online yang open source (terbuka). Dengan memakai ZenCart maka setiap orang bisa membuat toko online dengan mudah dan Gratis. Zen Cart menggunakan script PHP dengan databasenya MySql dan juga komponen dari HTML .
ZenCart juga mendukung adanya beberapa bahasa dan mata uang, dengan zencart kita dapat menjual berbagai produk dengan mudah, karena software cart lainnya tidak mungkin diinstal dan digunakan tanpa pengetahuan tentang bahasanya TI. Zen Cart™ dapat dengan mudah diinstal dan diatur oleh siapa saja walau orang tersebut tidak mempunyai skill dalam bidang membuat website maupun komputer.


  • MAGENTO

Magento adalah profesional cms open source eCommerce menawarkan fleksibilitas belum pernah terjadi sebelumnya dan kontrol. Diluncurkan pada tanggal 31 Maret 2008 dan dikembangkan oleh Varien (sekarang Magento Inc), ia dirancang dengan gagasan bahwa setiap pelaksanaan eCommerce harus unik karena tidak ada dua bisnis yang serupa. Magento dibangun dengan menggunakan Zend Framework.It menggunakan nilai Entity-atribut (EAV) model database untuk menyimpan data.


Perbedaan dan Persamaan E-Commerce dan E-Business

E-Commerce adalah proses pembelian, penjualan, atau pengantian produk, pelayanan dan informasi dengan menggunakan jaringan internet. E-commerce berarti transaksi bisnis melalui internet di mana pihak-pihak yang terlibat melakukan penjualan atau pembelian. Transaksi yang dilakukan dalam e-commerce pada dasarnya melibatkan pengalihan (transfer) atau penyerahterimaan (handing over) kepemilikan dan hak atas produk atau jasa.
Jadi, tentu saja, e-commerce merupakan bagian tak terpisahkan dari proses e-business, namun dalam kerangka terbatas, e-commerce merupakan kegiatan menjual dan membeli.

E-Business adalah adalah kegiatan menjalin relasi dengan konsumen/ klien, bertukar data dalam satu Perusahaan dengan menggunakan internet. Bertukar data dalam perusahaan itu contohnya jika manajer pembelian PT X(kerja di kantor pusat,misal Jakarta) ingin tahu data penjualan barang Y dari kantor cabang di kota Ambon. Nah ia minta dikirimin datanya melalui internet. Dengan cara ini lebih mudah, murah dan cepat. E-business sendiri merupakan perluasan dari e-commerce , di mana tidak hanya pembelian dan pembayaran barang, dan pelayanan, tetapi juga disertai pelayanan konsumen, kolaborasi dengan partner bisnis dengan dukungan elektronik sebagai alat transaksi atau organisasi.

Perbedaan lainnya yang mendasar antara e-commerce dan e-business adalah bahwa tujuan e-commerce memang benar-benar money oriented (berorientasi pada perolehan uang atau melibatkan pertukaran uang dalam transaksi), sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang yang sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya. Semua aspek dalam bisnis, seperti pemasaran, perancangan produk, manajemen pemasokan, dsb., tercakup

Baca Juga :  Jaringan Komputer


Faktor Kunci Sukses Dalam E-commerce

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:

  • Menyediakan harga kompetitif
  • Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
  • Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
  • Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
  • Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
  • Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
  • Mempermudah kegiatan perdaganga

Karakteristik Ecommerce

Berikut adalah beberapa karakteristik E-Commerce:

a. Transaksi tanpa batas

Sebelum era internet, batas-batas geografi seringkali menjadi penghalang suatu bisnis untuk go international, sehingga hanya perusahaan yang bermodal besar saja yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri. Dewasa ini, dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional, cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa dibatas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut serta melakukan transaksi secara on line.


b. Transaksi anonim

Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia layanan sistem pembayaran yang ditentukan, pada umumnya dengan kartu kredit, dan bahkan kini transaksi bisa dilakukan secara virtual melalui Paypal atau payment gateway sejenisnya.


c. Produk Digital dan Non Digital

Produk-produk digital seperti software computer, musik dan produk lain yang bersifat digital, dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan lainnya.


d. Produk barang tak berwujud

Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce menawarkan barang tak berwujud (intangible) seperti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.
Implementasi e-commerce pada dunia industri, semakin lama semakin luas tidak hanya memberikan kemudahan dalam bisnis, tetapi juga mengubah suasana kompetisi menjadi semakin dinamis dan global. Perkembangan teknologi tidak hanya mendukung kelancaran dan keberlangsungan suatu aktivitas bisnis, namun juga menciptakan industri baru dalam komunikasi bisnis.

Penerapan e-commerce, telah menciptakan suatu komunitas tersendiri yang dinamakan Komunitas Bisnis Elektronik (electronic business community). Komunitas ini memanfaatkan cyberspace sebagai tempat bertemu, berkomunikasi dan berkoordinasi secara intensif dengan memanfaatkan media dan infrastruktur telekomunikasi serta teknologi informasi dalam menjalankan kegiatannya seharai-hari. Seperti halnya pada masyarakat tradisional, pertemuan antara berbagai pihak dengan beragam kepentingan secara natural telah membentuk sebuah pasar tersendiri tempat bertemunya demand dan supply. Dengan perkembangan teknologi e-commerce, maka transaksi tadi dapat dengan mudah dilakukan, sekalipun kedua pihak yang bertransaksi berada pada sisi geografis yang berbeda.

Saat ini kegiatan berbelanja tidak hanya perlu dengan bertemunya penjual dan pembeli, namun perdagangan dapat terjadi tanpa bertemu dengan bantuan dari internet, Salah satunya karena adanya e-commerce. Tidak hanya penjualan barang, e-commerce juga dapat merambah reservasi, rental hingga transportasi online. Apa saya contoh usaha e-commerce di Indonesia yang sedang marak, berikut ini diantaranya :

Contoh-Bisnis-E-Commerce-di-Indonesia

Daftar Contoh Bisnis E-Commerce di Indonesia yang Sukses


1. OLX


OLX ialah salah satu bisnis e-commerce di Indonesia dengan model classifieds atau listing atau juga dapat disebut dengan iklan baris. Dulunya OLX bernama tokobagus dan berniaga.com, namun pada tanggal 20 Mei 2014 ditetapkan  nama menjadi OLX Indonesia dengan slogan “Cara Tepat Jual Cepat”. OLX tidak menyediakan fasilitas untuk aktivitas transaksi online.

Manfaat pemasaran online bisa didapatkan di OLX, karena setiap individu atau kelompok yang berperan sebagai penjual bisa melakukan kegiatan menjual produk yang berupa barang maupun jasa dapat dimana saja dan kapan saja secara gratis. Individu yang berperan sebagai pembeli pun tidak akan dikenakan biaya. Selain menjual berbagai barang baru, OLX juga menyediakan fasilitas penjualan barang-barang bekas, penyedia jasa tertentu, dan terkadang juga terdapat lowongan pekerjaan yang diiklankan.


2. Kaskus


Kaskus yang ialah forum diskusi online juga mempunyai fitur jual beli atau juga sering disebut dengan forum jual beli. Forum jual beli pada kaskus termasuk dalam bisnis e-commerce dengan model usaha yang berupa iklan baris. Hal ini dikarenakan forum jual beli pada kaskus tidak mewajibkan pihak penjual untuk menggunakan fitur escrow atau rekening bersama dalam aktivitasnya.

Baca Juga :  Fungsi Kepala Sekolah

Sehingga aktivitas transaksi langsung menghubungkan antara pihak penjual dan pihak pembeli. Secara umum, bisnis e-commerce dengan model usaha yang berupa iklan baris menggunakan metode transaksi cash on delivery (COD).


3. Tokopedia


Tokopedia ialah salah satu bisnis e-commerce di Indonesia dengan model marketplace c2c (customer to customer). Melalui Tokopedia, pelaku bisnis mikro kecil dan menengah (UMKM) dan juga bisnis perorangan bisa melakukan pengembangan pada bidang usahanya.

Hal ini telah dibuktikan dengan adanya fitur membuka toko pada tokopedia, dan sekaligus pihak yang berperan sebagai penjual bisa mengelolanya secara online. Salah satu penghargaan yang sudah diterima ialah terpilihnya tokopedia pada Indonesia Digital Economy Award tahun 2016 sebagai Best Company in Consumer Industry.

Tokopedia menyarankan pihak penjual untuk menggunakan sistem escrow atau rekening bersama. Tokopedia menjadi pihak ketiga di antara pihak penjual dan pihak pembeli. apabiala terjadi transaksi, pihak pembeli akan membayar ke tokopedia, setelah itu tokopedia akan mengkonfirmasi kepada pihak penjual bahwa pembayaran telah dilaksanakan oleh pihak pembeli.

Setelah pihak penjual sudah melakukan pengiriman / penyerahan barang kepada pihak pembeli, dan pihak pembeli sudah mengkonfirmasi bahwa barang telah diterima dan sesuai dengan permintaan, maka Tokopedia akan meneruskan pembayaran tersebut kepada pihak penjual. Hal tersebut dilakukan agar meminimalisir terjadinya tindak kejahatan berupa penipuan.


4. Bukalapak


Bukalapak termasuk dalam usaha e-commerce di Indonesia dengan model marketplace c2c (customer to customer). Pengguna bukalapak bisa berperan sebagai pihak penjual, pihak pembeli, atau bahkan menjadi pihak penjual sekaligus pihak pembeli.

Bukalapak menjadi penengah diantara pihak penjual dan pihak pembeli. Sama dengan tokopedia, apabila terjadi transaksi pembeli yang diharuskan melakukan pembayaran terlebih dahulu ke bukalapak. bila pembayaran telah berhasil, maka bukalapak akan memberikan info kepada sang penjual melalui pesan singkat atau sms, dan pada saat itu penjual juga bisa mengirimkan atau memberikan barang kepada pembeli.

apabila pembeli telah mengkonfirmasi atas penerimaan barang, maka bukalapak nantinya akan melakukan transfer uang pembelian kepada pihak penjual. Bukalapak juga akan memberikan jaminan berupa pengembalian uang sebesar 100% apabila pihak pembeli tidak menerima barang dari penjual  sampai batas waktu yang sudah ditentukan.


5. Blanja.com


Salah satu bisnis e-commerce di Indonesia dengan model marketplace c2c (customer to customer) saat ini ialah blanja.com. Blanja.com didirikan pada tanggal 17 September 2012 dari hasil joint venture antara Telkom Indonesia dan eBay. Blanja.com ialah website yang sanggup memberikan fasilitas transaksi uang secara online disamping aktivitas utamanya yakni untuk membantu mempromosikan berbagai produk. Pada blanja.com, pihak penjual diharuskan terlebih dahulu untuk menyelesaikan proses verifikasi sebelum menjadi pengguna (yang berperan sebagai penjual) di blanja.com.


6. Blibli


Blibli ialah salah satu contoh bisnis e-commerce di Indonesia dengan model bisnis shopping mall. Pada model usaha shopping mall, pihak penjual haruslah ialah penjual yang mempunyai brand ternama. Untuk bisa menjadi penjual di blibli, proses verifikasinya sangat ketat. Keuntungan bisnis online seperti ini didapatkan dari komisi yang diberikan oleh penjual.


7. Tiket.com


Tiket.com ialah salah satu contoh bisnis e-commerce di Indonesia dengan model usaha toko online b2c (business to consumer). Model bisnis seperti ini merupakan toko online yang mempunyai cara untuk memulai bisnis online shop dengan membuat alamat website sendiri, sehingga usaha ini dapat dimiliki langsung oleh pihak penjual dan bisa langsung melakukan aktivitas transaksi secara online.

Penjual bertanggung jawab secara langsung terhadap kelebihan dan kekurangan usaha online yang dijalankan serta mempunyai kebebasan penuh atas pengelolaan, sehingga penjual bisa langsung mengubah jenis tampilan dan memperkuat SEO untuk dapat menarik perhatian konsumen.


Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Contoh Bisnis E-Commerce : Pengertian, Jenis, Tujuan, Ancaman, Macam Sofware, Perbedaan & Persamaan, Faktor, Karakteristik,  semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.

Posting pada SD