Apa itu Struktur Sosial

Diposting pada

Pengertian Struktur Sosial

Struktur Sosial adalah sebuah bangunan sosial yang tersusun atas pelbagai unsur pembentuk masyarakat. Unsur unsur itu saling berhubungan satu dengan yang lainnya secara fungsional.

Apa itu Struktur Sosial


Bentuk-Bentuk Struktur Sosial


  • Stratifikasi Sosial

Stratifikasi Sosial adalah struktur di dalam masyarakat yang memisahkan masyarakat menjadi tingkatan-tingkatan tertentu. Kriteria yang dipakai seperti tingkat pendidikan, kekayaan, atau kekuasaan.

Menurut Cuber stratifikasi sosial muncul sebab adanya perbedaan hak individu. Sementara Max Weber mengatakan stratifikasi sosial disebabkan karena adanya kekuasaan, hak istimewa, dan prestis.

Macam-macam stratifikasi sosial:

  • Stratifikasi sosial tertutup adalah stratifikasi sosial yang tak memungkinkan adanya perpindahan posisi.
  • Stratifikasi sosial terbuka adalah stratifikasi yang memungkinkan adanya perpindahan baik naik atau turun, misalnya seorang buruh berubah menjadi pengusaha sukses.
  • Stratifikasi sosial campuran adalah stratifikasi sosial yang muncul karena bertemu nya 2 stratifikasi.

  • Diferensiasi Sosial

Diferensiasi sosial adalah penggolongan masyarakat didasarkan karena perbedaan tertentu yang biasanya sejajar.

Macam diferensiasi sosial:

  • Ras
  • Suku bangsa
  • Klen
  • Agama
  • Profesi/pekerjaan
  • Jenis kelamin

Unsur-unsur Struktur Sosial

  • Perasaan solidaritas masing-masing anggota masyarakat.
  • Cita-cita serta tujuan yang sama dari masyarakat.
  • Sarana atau alat-alat perlengkapan sistem sosial, contohnya pranata sosial dan lembaga.
  • Kedudukan dan peranan sosial yang mengarahkan terhadap pola-pola perilaku masyarakat.
  • Tingkatan dalam sistem sosial yang ditentukan oleh status serta peranan anggota masyarakat.
  • Nilai dan norma sosial yang dijadikan sebagai pedoman guna anggota masyarakat dalam bertingkah laku.
  • Pengetahuan dan keyakinan yang dimiliki oleh anggota masyarakat yang berfungsi sebagai alat analisis terhadap anggota masyarakat.
  • Kekuasaan berupa kemampuan memerintah dari anggota masyarakat yang memegang kekuasaan, sampai sistem sosial bisa berlanjut.
  • Sistem sanksi yang berisi ganjaran serta hukuman dalam sistem sosial, sampai norma tetap terpelihara.
  • Sistem ketegangan, konflik, dan penyimpangan yang mendampingi adanya perbedaan kemampuan serta persepsi masyarakat.

Ciri-ciri Stuktur Sosial

  • Bersifat abstrak
  • Ada suatu dimensi vertikal dan horizontal.
  • Meliputi seluruh kebudayaan di dalam masyarakat.
  • Struktur sosial selalu berkembang dan bisa berubah.
  • Sebagai landasan suatu proses sosial sebuah Masyarakat.
  • Mencakup semua hubungan sosial antara individu pada waktu tertentu.
  • Berfokus pada interaksi sosial yang pokok, yang dapat memberikan bentuk pada masyarakat.
  • Realitas sosial yang bersifat statis dan memiliki kerangka yang menciptakan sebuah tatanan.
Baca Juga :  Seni Kriya Nusantara

Fungsi Struktur Sosial

  • Berfungsi sebagai pengawas sosial.
  • Berfungsi sebagai ciri atau karakteristik dari sebuah kelompok masyarakat.
  • Berfungsi sebagai rantai sistem yang menghubungkan semua aspek dalam kehidupan supaya lebih teratur.
  • Dipakai sebagai dasar penanaman disiplin untuk setiap individu dalam sebuah kelompok masyarakat.
  • Berfungsi sebagai instrumen masyarakat yang berperan sebagai penyelenggara dalam penataan kehidupan secara menyeluruh terhadap setiap aspek kehidupan.

Contoh Struktur Sosial


  1. Ascribed Status

Ascribed Status merupakan status yang diberikan pada seseorang oleh masyarakat tanpa melihat karakteristik atau bakat unik orang itu, melainkan diperoleh secara otomatis lewat keturunan.

Contohnya : Keturunan kerajaan, kasta.


  1. Achieved Status

Achieved Status merupakan status yang diperoleh seseorang karena usaha pribadi, usaha itu contohnya bersekolah, menciptakan sesuatu. Status ini diperoleh melalui perjuangan.

Contohnya : guru, mahasiswa, dokter, hakim, dll.


  1. Assigned Status

Assigned Status merupakan status yang diberikan pada seseorang karena sudah berjasa terhadap masyarakat.

Contohnya : Peraih nobel, pahlawan, peraih gelar Doktor HC, dll


Ciri-Ciri Struktur Sosial

Segala sesuatu pasti memiliki ciri-ciri tersendiri yang membedakan dengan sesuatu yang lain. Misalnya masyarakat desa mempunyai ciri-ciri tersendiri, seperti bersifat gotong royong, mengutamakan kebersamaan, tidak ada spesialisasi dalam pembagian kerja, dan lain-lain yang membedakan dengan masyarakat perkotaan yang cenderung individualistis dan adanya pembagian pekerjaan sesuai dengan keahlian. Begitupun juga dalam struktur sosial.

Abdul Syani menyebutkan bahwa ada beberapa cirri struktur sosial, di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Struktur sosial mengacu pada hubungan-hubungan social yang dapat memberikan bentuk dasar pada masyarakat dan memberikan batas-batas pada aksi-aksi yang kemungkinan besar dilakukan secara organisatoris.
  2. Struktur sosial mencakup semua hubungan sosial di antara individu-individu pada saat tertentu. Artinya segala Bentuk pola interaksi sosial dalam masyarakat telah tercakup dalam suatu struktur sosial.
  3. Struktur sosial merupakan seluruh kebudayaan masyarakat. Artinya semua karya, cipta, dan rasa manusia sebagai anggota masyarakat merupakan aspek dari struktur sosial. Misalnya komputer, alat-alat pertanian modern, mobil, pesawat, kesenian, ilmu pengetahuan, dan lain-lain.
  4. Struktur sosial merupakan realitas sosial yang bersifat statis, sehingga dapat dilihat sebagai kerangka tatanan dari berbagai bagian tubuh yang membentuk struktur. Misalnya dalam sebuah organisasi terdapat ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi yang kesemuanya membentuk suatu struktur.
  5. Struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung dua pengertian, yaitu sebagai berikut.
Baca Juga :  Asal Usul Bunga Kemuning

1) Pertama, di dalam struktur sosial terdapat peranan yang bersifat empiris dalam proses perubahan dan perkembangan.

2) Kedua, dalam setiap perubahan dan perkembangan tersebut terdapat tahap perhentian, di mana terjadi stabilitas, keteraturan, dan integrasi sosial yang berkesinambungan sebelum kemudian terancam oleh proses ketidakpuasan dalam tubuh masyarakat.


Elemen Dasar Struktur Sosial

Pada dasarnya, struktur sosial memiliki empat komponen atau elemen dasar, yaitu status sosial, peranan, kelompok, dan institusi.


  • Status Sosial

Masyarakat terdiri dari individu-individu di mana antara satu dengan yang lainnya saling berhubungan secara timbal balik dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Dalam melakukan hubungan timbal balik itu, status atau kedudukan seseorang memegang peranan yang sangat penting sehubungan dengan tindakan yang harus dilakukannya.

Status sosial adalah tempat seseorang secara umum dalam masyarakatnya sehubungan dengan orang-orang lain, dalam arti lingkungan pergaulannya, prestisenya, serta hak dan kewajiban-kewajibannya. Selain itu dapat juga diartikan sebagai tempat seseorang dalam suatu pola tertentu. Menurut Talcott Parsons, ada lima kriteria untuk menentukan status sosial seseorang dalam masyarakat, yaitu kelahiran, mutu pribadi, prestasi, pemilikan atau kekayaan, dan otoritas atau kekuasaan.


Faktor-Faktor Pembentuk Ketidaksamaan Sosial

Dalam kehidupan bermasyarakat, perbedaan atau ketidaksamaan antaranggota atau antarwarga masyarakat merupakan hal yang sangat lazim terjadi. Justru dengan adanya perbedaan inilah sebuah dinamika masyarakat akan dapat terbentuk, karena dengan keadaan masyarakat yang plural akan lebih membuat kehidupan masyarakat lebih bersifat akomodatif dan toleransi. Beberapa hal yang memengaruhi atau membentuk ketidaksamaan sosial antara lain sebagai berikut.

  1. Tingkat heterogenitas masyarakat yang sangat tinggi, baik ditinjau dari sistem adat, kepercayaan atau religi, maupun secara ekonomi.
  2. Adanya pola kebudayaan yang berbeda-beda pada masingmasing masyarakat, wilayah, atau daerah.
  3. Nilai-nilai dan norma-norma sosial yang dijadikan sebagai pedoman dan pegangan bagi anggota masyarakat dalam berperilaku berbeda-beda.
  4. Adanya kedudukan dan peranan yang berbeda-beda yang dimiliki oleh tiap-tiap anggota masyarakat.
  5. Perbedaan struktur kehidupan masyarakat yang berlainan antarwilayah atau daerah.
  6. Perbedaan hak dan kewajiban sebagai pengaruh dari perbedaan kedudukan dan peranan anggota masyarakat.
  7. Perbedaan kepentingan atau tujuan hidup antarwarga masyarakat.
  8. Tingkat pengetahuan dan keyakinan yang berbeda dalam masyarakat, sehingga muncul kelompok-kelompok social yang mewadahi mereka.

Konsep dasar Struktur Sosial


  • Status Sosial

Status sosial adalah kedudukan sosial seseorang dalam kelompok masyarakat terdiri atas hak dan kewajiban. Status sosial dibagi menjadi 3 yaitu :

Baca Juga :  Eritrosit

  • Ascribed Status

Status yang diberikan kepada seseorang oleh masyarakat tanpa memandang bakat/karakteristik unik orang tersebut (didapat secara otomatis melalaui kalahiran/keturunan).Contoh : Keturunan kerajaan, Kasta.

  • Achieved Status

Status yang didapat seseorang karena usaha-usahanya sendiri, atau diperjuangkan. Contoh : mahasiswa, dokter, hakim, guru, dll

  • Assigned Status

Status yang diperoleh karena keberhasilannya menyandang status achieved atau ascribed nya. Contoh : Peraih gelar Doktor, Pahlawan, Peraih Nobel, Pegawai terbaik, Pelajar teladan.


  • Peran Sosial

Peran sosial adalah hak dan kewajiban yang dijalankan sesuai dengan statusnya.

Contoh : Pak Narji adalah seorang polisi, beliau mendapati anaknya sebagai tersangka dalam kasus narkoba. Pak Narji harus melakukan perannya sebagai polisi, walaupun bila berada di rumah, beliau berperan sebagai seorang ayah bagi anaknya tersebut.


Klasifikasi Struktur Sosial

Struktur sosial dalam fenomena kehidupan manusia dapat diklasifikasikan atas lima jenis sebagai berikut.

  1. Struktur kaku dan luwes, atau struktur kaku bersifat tidak mungkin diubah atau sulit untuk diubah. Struktur luwes adalah struktur yang pola susunannya memungkinkan untuk diubah.

  2. Struktur formal dan informal. Struktur formal atau resmi adalah struktur yang diakui pihak berwenang berdasarkan hokum yang berlaku. Adapun struktur informal atau tidak resmi adalah struktur yang nyata atau benar-benar ada serta berfungsi bagi masyarakat, tetapi tidak diakui oleh pihak berwenang dan tidak berketetapan hukum.

  3. Struktur homogen dan heterogen. Struktur homogen adalah suatu struktur sosial yang unsur-unsurnya mempunyai pengaruh yang sama terhadap dunia luar. Struktur heterogen adalah suatu struktur yang unsur-unsurnya mempunyai kedudukan yang berbeda-beda dan kesempatan setiap unsur pun berbeda pula, baik terhadap kelompok sendiri maupun terhadap kelompok lain.

  4. Struktur mekanis dan statistik. Struktur mekanis adalah suatu struktur yang menuntut persamaan posisi dari anggotanya agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Struktur statistic adalah struktur yang dapat berfungsi dengan baik apabila persyaratan jumlah anggotanya terpenuhi.

  5. Struktur atas dan bawah. Struktur atas atau suprastruktur umumnya diduduki oleh golongan orang yang memegang kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya. Struktur bawah atau infrastruktur adalah tempat bagi golongan masyarakat bawah atau mereka yang taraf kehidupannya relatif rendah.

demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Apa itu Struktur Sosial : Pengertian, Bentuk, Unsur, Ciri, Fungsi, Contoh, Elemen Dasar, Faktor Pembentuk, Konsep, Klasifikasi, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.

Posting pada SD