Tendon

Diposting pada
Tendon

Pengertian Tendon

Tendon merupakan jaringan ikat yang menghubungkan tulang dengan otot. Tendon dinamakan sebagai urat otot. Tendon bergungsi guna menyeimbangkan tulang dan otot sehingga memudahkan terjadinya gerakan. Tendon yang menempel pada tulang serta bisa bergerak disebut insersio (insertian = sisipan), sementara tendon yang menempel pada tulang serta tidak bisa bergerak disebut origo (origin = asal). Struktur tendon pada ujung otot terlihat mengecil, liat serta keras.


Fungsi Tendon

Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya, Fungsi utama tendon ialah guna membantu terjadinya gerakan yang mudah, bebas, efektif, dan efisien. Ketika terjadinya gerakan, tendon akan menyesuaikan perubahan posisi tulang dengan otot sedemikian rupa sampai gerakan tersebut sempurna. Fungsi tendon sangat berhubungan dengan kontraksi (pemendekan) serta relaksasi (pemanjangan ) otot. Ketika otot melakukan kontraksi, maka tendon mentrasmisikan energi dari kontraksi itu ke tulang dan sendi, demikian juga saat terjadinya realaksasi otot, tendon juga akan menyesuaikan keadaanya. Meskipun mempunyai struktur yang sangat kuat, tendon juga bisa rusak. Cedera pada tendon paling sering disebabkan karena digunakan secara berlebihan atau karena kecelakaan.


Struktur Tendon

Struktur terkecil penyusun tendon ialah fibril kolagen. Fibril tersebut bersifat padat, kuat serta fleksibel. Sifat serat kolagen akan membuatnya tahan pada tarikan serta dorongan antara tulang dengan otot. Bila ditinjau lebih jauh maka masih kita ambil molekul dasar penyusun fibril kolagen, yakni beberapa tropokolagen yang bersatu membentuk mikrofibril, serta gabungan mikrofibril kolagen yang bersatu membentuk subfibril kolagen, lalu barulah gabungan subfibril akan membentuk fibril kolagen .

Selanjutnya sekelompok fibril kolagen akan bergabung serta dilapisi lapisan pelindung membentuk untaian dalam satu kesatuan yang dinamakan serat kolagen.

Baca Juga :  Manfaat Pasar Modal

Lalu gabungan beberapa serat kolagen serta dilapisi oleh lapisan endotendon akan membentuk Bundel Serat Kolagen Primer (Sub-fasicle).

Serat kolagen primer akan bergabung serta dilapisi dari lapisan endotendon (lapisan yang berfungsi melindungi serta menstabilkan tendon) akan langsungmembentuk Bundel Serat Kolagen Sekunder (fasicle).

Gabungan dari Bundel serat kolagen sekunder serta dilapisi dari lapisan endotendon  (Lapisan yang berfungsi melindungi serta menstabilkan tendon) akan langsungmembentuk sebuah Bundel Serat Kolagen Tersier.

Nah kumpulan dari Bundel serat kolagen tersier tersebut bersama dengan lapisan epitendon (lapisan luar tendon) akan langsung membentuk struktur tendon yang sempuna.


Definisi Ruptur Tendon

Ruptur tendon adalah Robek, pecah atau terputusnya tendon. Tendon achilles adalah tendon yang paling kuat dan paling besar dalam tubuh manusia yang panjangnya 15 cm yang dimulai dari pertengahan tungkai bawah.Kemudian stukturnya mengumpul dan melekat pada bagian tengah – belakang tulang calcaneus.. Terdiri dari stuktur tendinous ( melekatnya otot ke tulang ) yang dibentuk oleh gabungan antara otot gastronemius dan otot soleus yang terdapat di betis. Tendon ini melekat pada tulang tumit (calcaneus) dan menyebabkan kaki berjinjit (plantar flexi) ketika otot-otot betis berkontraksi. Tendon ini sangat penting untuk berjalan, berlari dan melompat secara normal. (Silvia,dkk. 2005)

Putusnya tendon Achilles itu adalah keadaan dimana tendon besar itu di belakang pergelangan kaki itu pecah atau terputusnya tendon. Tendon merupakan jaringan fibrosa di bagian belakang pergelangan kaki yang menghubungkan otot betis dengan tulang tumit.


Faktor Predisposisi Tendon

Orang-orang yang biasa jatuh korban pecah Achilles atau robek termasuk atlet rekreasi, orang-orang usia tua, air mata Achilles tendon sebelumnya atau pecah, suntikan tendon sebelumnya atau penggunaan kuinolon, perubahan ekstrim dalam intensitas pelatihan atau tingkat aktivitas, dan partisipasi dalam aktivitas baru.Sebagian besar kasus pecah Achilles tendon yang traumatis olahraga cedera. Umur rata-rata pasien adalah 30-40 tahun dengan rasio laki-perempuan hampir 20:1. antibiotik fluorokuinolon, seperti ciprofloxacin, dan glukokortikoid telah dikaitkan dengan peningkatan risiko pecah Achilles tendon. Suntikan steroid langsung ke tendon juga telah dikaitkan dengan pecah.

Baca Juga :  Alat Sistem Ekskresi Pada Manusia

Kuinolon telah dikaitkan dengan Achilles tendinitis dan ruptur tendon Achilles untuk beberapa waktu sekarang. Kuinolon adalah agen-agen antibakteri yang bertindak pada tingkat DNA dengan DNA girase menghambat. DNA girase merupakan enzim yang digunakan untuk bersantai DNA beruntai ganda yang penting untuk Replikasi DNA. Kuinolon adalah khusus dalam fakta bahwa ia dapat menyerang DNA bakteri dan mencegah mereka dari replikasi dengan proses ini, dan sering diresepkan untuk lansia. Sekitar 2% sampai 6% dari semua orang tua di atas usia 60 yang telah memiliki Achilles pecah dapat dikaitkan dengan penggunaan kuinolon. (Anderson Silvia Prince, 1996)


Klasifikasi Tendon

Tendon Achilles berasal dari gabungan tiga otot yaitu gastrocnemius, soleus, dan otot plantaris. Pada manusia, letaknya tepat di bagian pergelangan kaki. Tendon Achilles adalah tendon tertebal dan terkuat pada tubuh manusia. Panjangnya sekitar 15 cm, dimulai dari pertengahan tungkai bawah. Kemudian strukturnya kian mengumpul dan melekat pada bagian tengah-belakang tulang calcaneus. (Price, Sylvia Anderson, 1995)


Patofisiologi Tendon

Rupture traumatic tendon Achilles, biasanya terjadi dalam selubung tendo akibat perubahan posisi kaki secara tiba-tiba atau mendadak dalam keadaan dorsifleksi pasif maksimal sehingga terjadi kontraksi mendadak otot betis dengan kaki terfiksasi kuat kebawah dan diluar kemampuan tendon Achilles untuk menerima suatu beban.

Rupture tendon Achilles sering terjadi pada atlet atletik saat melakukan lari atau melompat. Kondisi klinik rupture tendon Achilles menimbulkan berbagai keluhan, meliputi nyeri tajam yang hebat, penurunan fungsi tungkai dalam mobilisasi dan ketidakmampuan melakukan plantarfleksi, dan respons ansietas pada klien. (muttaqin, A. 2011)

Saat istirahat, tendon memiliki konfigurasi bergelombang akibat batasan di fibrilkolagen. Stress tensil menyebabkan hilangnya konfigurasi bergelombang ini, hal ini yang menyebabkan pada daerah jari kaki adanya kurva tegangan-regangan. Saat serat kolagen rusak, tendon merespons secara linear untuk meningkatkan beban tendon. Jika renggangan yang ditempatkan pada tendon tetap kurang dari 4 persen- yaitu batas beban fisiologi secara umum serat kembali ke konfigurasi asli mereka pada penghapusan beban. Pada tingkat keteganganantara 4-8 persen, serat kolagen mulai meluncur melewati 1 sama lain karena jalinan antar molekul rusak. Pada tingkat tegangan lebih besar dari 8 persen terjadi rupture secara makroskopik karena kegagalan tarikan oleh karena kegagalan pergeseran fibriller dan interfibriller.

Baca Juga :  Asal Usul Nama Minangkabau


Macam Macam Tendon

Adapun macam-macam jenis tendon menurut cara melekatnya pada tulang, yaitu:
Origo yaitu tendon yang menempel pada tulang yang tidak berubah kedudukannya ketika otot berkontraksi.
Insersio yaitu tendon yang menempel pada tulang yang ikut bergerak ketika otot berkontraksi.


Mekanisme Kerja Tendon

Mekanisme kerja tendon sangat bekerjasama dengan kontaksi otot. Saat bergerak atau mengangkat barang maka secara tidak pribadi otot meregang lalu impuls akan dilanjutkan menjadi impuls eferen ke motor neuron yang menimbulkan terjadinya kontraksi otot. Kontraksi otot mengalami peregangan tersebut akan dilanjutkan sampai tendon untuk menarik tulang supaya terjadi pergerakan.


Penyakit Pada Tendon

Salah satu penyakit pada tendon yaitu tendinitis atau tendonitis. Tendinitis atau tendonitis merupakan gangguan berupa peradangan pada tendon. Gangguan ini sering terjadi di kawasan sekitar bahu, pergelangan, lutut, tumit dan siku. Tendonitis ini menimbulkan nyeri dan sakit pada persendian. Penyebab terjadinya tendinitis atau tendonitis ini yaitu adanya gerakan yang dilakukan secara berulang dan biasanya terjadi bermula dari kesalahan teknik dalam melaksanakan gerakan.


Demikinalah artikel dari duniapendidikan.co.id tentang Tendon : Pengertian, Fungsi, Struktur, Definisi Ruptur, Faktor Predisposisi, Klasifikasi, Patofisiologi, Macam, Mekanisme dan Penyakitnya semoga bermanfaat

Posting pada S1, S2