Dampak Polusi Udara

Diposting pada

Pengertian Polusi Udara

Setiap makhluk hidup membutuhkan udara. Oleh karena itu, udara adalah hal yang sangat penting dan mendasar bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara merupakan campuran dari gas, yang terdiri dari sekitar 78% nitrogen (N2), 20% oksigen (O2), 0,93% argon, 0,03% karbon dioksida (CO2) dan sisanya terdiri dari neon (Ne), helium (He), metan (CH4) dan hidrogen (H2).

Udara dikatakan “normal” dan dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya seperti tersebut diatas. Sedangkan apabila terjadi penambahan gas-gas lain yang menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi tersebut, maka dikatakan udara sudah tercemar atau terpolusi. Istilah polusi atau pencemaran berasal dari negara Yunani yang berarti mengotorkan, merusakkan atau mencemarkan.

Menurut UU RI No. 23 Tahun 1997 Pasal 1 Ayat 3, polusi / pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain kedalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan dari kegiatan proses alam, sehingga kualitas turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi secara optimal. Sedangkan polusi udara adalah penyusutan kualitas udara sampai pada yang mengganggu kehidupan karena masuknya polutan ke udara.


Jenis-jenis Pencemar

  • Karbon monoksida
  • Oksida nitrogen
  • Oksida sulfur
  • CFC
  • Hidrokarbon
  • Ozon
  • Volatile Organic Compounds
  • Partikulat

  • CO

Asap kendaraan merupakan sumber utama bagi karbon monoksida di berbagai perkotaan. Data mengungkapkan bahwa 60% pencemaran udara di Jakarta disebabkan karena benda bergerak atau transportasi umum yang berbahan bakar solar terutama berasal dari Metromini. Formasi CO merupakan fungsi dari rasio kebutuhan udara dan bahan bakar dalam proses pembakaran di dalam ruang bakar mesin diesel. Percampuran yang baik antara udara dan bahan bakar terutama yang terjadi pada mesin-mesin yang menggunakan Turbocharge merupakan salah satu strategi untuk meminimalkan emisi CO.


  • Nitrogen Dioksida (NO2)

NO2 bersifat racun terutama terhadap paru. Kadar NO2 yang lebih tinggi dari 100 ppm dapat mematikan sebagian besar binatang percobaan dan 90% dari kematian tersebut disebabkan oleh gejala pembengkakan paru (edema pulmonari). Kadar NO2 sebesar 800 ppm akan mengakibatkan 100% kematian pada binatang-binatang yang diuji dalam waktu 29 menit atau kurang. Percobaan dengan pemakaian NO2 dengan kadar 5 ppm selama 10 menit terhadap manusia mengakibatkan kesulitan dalam bernafas.

Baca Juga :  Julukan Negara Malaysia


  • Sulfur Oksida (SOx)

Pencemaran oleh sulfur oksida terutama disebabkan oleh dua komponen sulfur bentuk gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur dioksida (SO2) dan Sulfur trioksida (SO3), yang keduanya disebut sulfur oksida (SOx). Pengaruh utama polutan SOx terhadap manusia adalah iritasi sistem pernafasan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa iritasi tenggorokan terjadi pada kadar SO2 sebesar 5 ppm atau lebih, bahkan pada beberapa individu yang sensitif iritasi terjadi pada kadar 1-2 ppm. SO2 dianggap pencemar yang berbahaya bagi kesehatan terutama terhadap orang tua dan penderita yang mengalami penyakit khronis pada sistem pernafasan kadiovaskular.


  • Ozon (O3)

Ozon merupakan salah satu zat pengoksidasi yang sangat kuat setelah fluor, oksigen dan oksigen fluorida (OF2). Meskipun di alam terdapat dalam jumlah kecil tetapi lapisan ozon sangat berguna untuk melindungi bumi dari radiasi ultraviolet (UV-B). Ozon terbentuk di udara pada ketinggian 30km dimana radiasi UV matahari dengan panjang gelombang 242 nm secara perlahan memecah molekul oksigen (O2) menjadi atom oksigen, tergantung dari jumlah molekul O2 atom-atom oksigen secara cepat membentuk ozon. Ozon menyerap radiasi sinar matahari dengan kuat di daerah panjang gelombang 240-320 nm.


  • Hidrokarbon (HC)

Hidrokarbon di udara akan bereaksi dengan bahan-bahan lain dan akan membentuk ikatan baru yang disebut plycyclic aromatic hidrocarbon (PAH) yang banyak dijumpai di daerah industri dan padat lalu lintas. Bila PAH ini masuk dalam paru-paru akan menimbulkan luka dan merangsang terbentuknya sel-sel kanker.


  • Khlorin (Cl2)

Gas Khlorin ( Cl2) adalah gas berwarna hijau dengan bau sangat menyengat. Berat jenis gas khlorin 2,47 kali berat udara dan 20 kali berat gas hidrogen khlorida yang toksik. Gas khlorin sangat terkenal sebagai gas beracun yang digunakan pada perang dunia ke-1.Selain bau yang menyengat gas khlorin dapat menyebabkan iritasi pada mata saluran pernafasan. Apabila gas khlorin masuk dalam jaringan paru-paru dan bereaksi dengan ion hidrogen akan dapat membentuk asam khlorida yang bersifat sangat korosif dan menyebabkan iritasi dan peradangan. Gas khlorin juga dapat mengalami proses oksidasi dan membebaskan oksigen seperti pada proses yang terjadi di bawah ini.


  • Partikulat Debu (TSP)

Pada umumnya ukuran partikulat debu sekitar 5 mikron merupakan partikulat udara yang dapat langsung masuk ke dalam paru-paru dan mengendap di alveoli. Keadaan ini bukan berarti bahwa ukuran partikulat yang lebih besar dari 5 mikron tidak berbahaya, karena partikulat yang lebih besar dapat mengganggu saluran pernafasan bagian atas dan menyebabkan iritasi.

Baca Juga :  Pengertian Sistem Peredaran Darah


  • Timah Hitam (Pb)

Gangguan kesehatan adalah akibat bereaksinya Pb dengan gugusan sulfhidril dari protein yang menyebabkan pengendapan protein dan menghambat pembuatan haemoglobin, Gejala keracunan akut didapati bila tertelan dalam jumlah besar yang dapat menimbulkan sakit perut muntah atau diare akut. Gejala keracunan kronis bisa menyebabkan hilang nafsu makan, konstipasi lelah sakit kepala, anemia, kelumpuhan anggota badan, kejang dan gangguan penglihatan.


Penyebab Timbulnya Polusi Udara

Polusi udara terjadi karena masuknya polutan ke dalam udara. Zat-zat yang dapat menyebakan polusi udara diantaranya adalah karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), sulfur dioksida (SO2),  CFC, karbon dioksida (CO2), Ozon (O3), benda partikulat (PM), timbal (Pb), dan hidro karbon (HC). Polusi udara dapat timbul baik secara alami, maupun karena ulah manusia. Secara alami, polusi udara timbul karena letusan gunung berapi, kebakaran hutan dengan sebab alamiah, pembusukan, dan nitrifikasi serta denitrifikasi makhluk hidup. Akan tetapi, sumber utama dari polusi udara ditimbulkan oleh manusia.


Dampak Polusi Udara

Polusi udara menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan di bumi. Polusi udara mmberikan pengaruh baik bagi kesehatan manusia maupun pada lingkungan. Dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia diantaranya adalah:

  • Menyebabkan penyakit pernapasan, misalnya paru-paru, asma, dan bronkhitis

Zat-zat asing yang terdapat pada udara akan terhirup, terbawa ke paru-paru, dan mengendap di paru-paru. Keberadaan zat asing tersebut akan menyebabkan infeksi dan gangguan kerja paru-paru.

Unsur timbal (Pb) yang terhirup anak akan menyerang sel syaraf, dapat meracuni atau merusak fungsi mental dan perilaku, serta menganggu pertumbuhan anak.Penurunan kesehatan dan kemampuan mental anak-anak

  • Penurunan kecerdasan (IQ) anak-anak

Pb (timbal) dapat terakumulasi dalam tubuh manusia, mengurangi intelegensia, dan dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan sel syaraf dan sistem otak.

Sementara itu, dampak polusi udara terhadap lingkungan diantaranya adalah:

  • Terjadinya pemanasan global (global warming) dan efek rumah kaca

Pemanasan global disebabkan oleh emisi dari zat-zat pencemar seperti karbon dioksida (CO2), metan, dan oksida nitrat. Zat-zat pencemar tersebut berkumpul di atmosfer membentuk lapisan tebal yang menghalangi matahari dan menyebabkan pemanasan planet dan efek rumah kaca.

  • Terjadinya kerusakan lapisan ozon

Semakin menipisnya lapisan ozon disebabkan oleh zat CFC yang bersumber dari AC, lemari es, dan semprotan aerosol.

  • Terjadinya hujan asam

Hujan asam diebabkan oleh SO2 dan NO2 yang berasal dari asap knalpot dan pupuk yang digunakan dalam pertanian.

Baca Juga :  Pengertian Ovum

  • Membuat pertumbuhan tanaman terhambat

Beberapa studi menunjukkan bahwa tumbuhan yang ditanam di sepanjang jalur jalan utama di perkotaan tingkat pertumbuhannya lebih rendah dibandingkan dengan tumbuhan yang ditanam di desa.

  • Mempercepat pengikisan bangunan

Kepadatan daerah perkotaan, asap, dan partikel udara yang berasal dari kendaran bermesin diesel menyebabkan kotornya permukaan bangunan. Berdasarkan hasil percobaan, campuran pencemar-pencemar seperti nitrogen dioksida dan sulfur dapat merusak batu lebih cepat.


Penanggulangan


Oleh Manusia

  • Individu dan Masyarakat
    • Meningkatkan rasa kepedulian terhadap alam kita khususnya Indonesia
    • Menanam tanaman hijau
    • Tidak menebang pohon atau hutan secara sembarangan
    • Mengurangi pemakaian kendaraan bermotor
  • Pemerintah
    • Menegakkan kembali undang-undang pelestarian lingkungan
    • Menyediakan dana-dana untuk melakukan rehabilitasi lingkungan
    • Memperbaiki sistem tata kota
    • Sosialisasikan gerakan-gerakan rehabilitasi lingkungan kepada masyarakat

Oleh IPTEK

  • Mengoptimalkan penggunaan teknologi yang sudah tersedia
    • Menggunakan sepeda sebagai alat transportasi juga dapat mengurangi polusi udara, dan juga menyehatkan tubuh
    • Meninggalkan kendaraan pribadi, baik itu mobil ataupun sepeda motor, dan beralih menggunakan jasa angkutan umum, juga bisa mengurangi tingkat polusi udara.
    • Menghemat penggunaan energi. Dengan melakukan penghematan energi, artinya kita juga menghemat bahan bakar pembangkit energi tersebut, bahan bakar fosil misalnya.

Contoh Pencemaran Udara

Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

Faktor alam (internal), yang bersumber dari aktivitas alam

Contoh :

  1. abu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi
  2. gas-gas vulkanik
  3. debu yang beterbangan di udara akibat tiupan angin
  4. bau yang tidak enak akibat proses pembusukan sampah organik

Faktor manusia (eksternal), yang bersumber dari hasil aktivitas manusia

Contoh :

  1. hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor
  2. bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang memakai zat kimia organik dan
    anorganik
  3. pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara
  4. pembakaran sampah rumah tangga
  5. pembakaran hutan

Penyebab Utama Pencemaran Udara :

Di kota besar sangat sulit untuk mendapat udara yang segar, diperkirakan 70 % pencemaran yang terjadi adalah akibat adanya kendaraan bermotor.
Contoh : di Jakarta antara tahun 1993-1997 terjadi peningkatan jumlah kendaraan berupa :

  1. Sepeda motor 207 %
  2. Mobil penumpang 177 %
  3. Mobil barang 176 %
  4. Bus 138 %

Gambar Pencermaran Udara

pencemaran udara


Ciri-ciri Pencemaran Udara

  1. Udara terasa sesak dan pengap
  2. Banyaknya kandungan CO2 dan CO dalam udara
  3. Naiknya suhu udara
  4. Iritasi mata karena debu

Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Dampak Polusi Udara : Penyebab, Jenis, Sumber, Penanggulangan, Contoh, Gambar, Ciri, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.

Posting pada SD