Pengertain Amanat

Diposting pada

Pengertian Amanat

Amanat adalah pesan yang ingin disampakan pengarang kepada pembaca/ penonton/ pendengar. Terdapat beberapa cara mengungkapkan pesan, yaitu secara eksplisit dan implisit. Secara eksplisit, yaitu pengarang mengemukakan pesannya secara langsung (tertera dalam cerita).

Amanat merupakan pemecahan persoalan yang dikemukakan pengarang melalui cerita. Amanat dibedakan menjadi makna niatan dan makna muatan.

Pengertain Amanat


Penyampaian Amanat

Bentuk penyampaian amanat dibedakan menjadi : langsung dan tidak langsung.


  • Langsung

Yaitu pengarang menyampaikan pesan moral secara eksplisit dan terlihat jelas. Sehingga pembaca dapat memahami secara mudah apa yang dimaksudkan oleh pengarang.


  1. Tidak langsung

Pengarang akan menyampaikan pesan moral karyanya secara inplisit. Terpadu dengan unsur unsur cerita lain, maka akan muncul kemungkinan terjadinya perbedaan pendapat antar pembaca.


Macam Macam Amanat


  • Agama

Merupakan amanat dalam cerita yang berkaitan dengan ajaran atau aturan yang bersumber dari agama.


  • Moral

Merupakan amanat dalam cerita yang berhubungan dengan akhlak atau etika dalam kehidupan sehari hari.


  • Budaya

Merupakan amanat dalam sebuah cerita yang berkaitan dengan nilai budaya dari suatu daerah tertentu.


  • Social

Merupakan amanat dalam cerita yang berhubungan dengan tata pergaulan antar manusia.


Contoh Amanat

Agar lebih memahami apa itu amanat, perhatikan contoh berikut ini:

Pada suatu hari walaupun tidak disetujui oleh Alimah, Siti Nurbaya membeli kue yang dijajakan oleh pendekar empat, kaki tangan Datuk Meringgih. Kue yang sengaja disediakan khusus untuk Siti Nurbaya itu telah diisi racun. Setelah penjaja kue itu pergi, Siti Nurbaya makan kue yang baru saja dibelinya. Setelah makan kue itu kepala Siti Nurbaya pening. Tak lama kemudian ia meninggal.

Baca Juga :  Media Pembelajaran Untuk Anak TK

Amanat yang terdapat dalam penggalan cerita diatas adalah “Dalam melakukan sesuatu perbuatan, kita harus berhati-hati”.


Amanat Manusia

Manusia diciptakan Tuhan ke dunia untuk menjadi khalifah atau mengemban Amanah Allah.
Sebagai mana tercantum dalam surat 33 Al-Ahzab ayat 72 yang berbunyi:
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat *) kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan menghianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan bodoh.”
\Yang dimaksud dengan amanat di sini ialah tugas-tugas keagamaan.
Sebagaimana ayat di atas, sungguh sifat manusia itu zalim dan bodoh, kecuali orang-orang yang bisa mengemban 3 amanat Allah yaitu:


  • HabluminAllah

Maksudnya manusia harus bisa menjaga hubungan baik dengan Allah yaitu berkomunikasi dangan shalat, menjaga amalan ibadah, menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhkan segala larangannya dengan ikhlas, syukur dan tawakal.


  • Hablumminannas

Maksudnya hubungan sosial dengan sesama manusia. Misalnya dalam hal jual-beli, pernikahan dan hubungan dengan tetangga. Saling menghargai,saling membantu, tidak merendahkan atau menghina orang lain.


  • Amanah pada diri sendiri

Maksudnya seimbang antara jasmani dan rohani, dunia dan akhirat, karena manusia itu terbagi menjadi 3 bagian yaitu:

  1. 1/3 ruh; untuk Allah, menjaga kesehatan rohani dengan beribadah
  2.  1/3 anggota badan; menjaga jasmani; untuk hidup sehat; umur panjang dan bermanfaat
  3.  1/3 tanah; manusia tercipta dari tanah dan akan kembali ke tanah; harus ingat akhirat, tujuan dari mana berasal,

mau apa, hendak kemana nantinya. Melatih diri supaya tidak sombong, hidup di dunia hanya sementara, sehingga senantiasa berbuat baik.


Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Pengertain Amanat : Penyampayan, Macam, Contoh, Pada Manusia, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.

Baca Juga :  Cerita Rakyat Jambi

Posting pada SD