Fungsi Komposisi Penduduk

Diposting pada

Pengertian Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk menggambarkan susunan penduduk yang dibuat berdasarkan pengelompokan penduduk menurut karakteristik-karakteristik yang sama (Said Rusli dalam Bagoes, Mantra, 2000: 23). Komposisi penduduk dapat diartikan sebagai struktur pen duduk yang didasarkan atas atribut tertentu. Komposisi penduduk akan memudahkan pemerintah di suatu negara untuk meramalkan kebijakan apa yang akan diambil ketika melakukan pembangunan dan pembuatan program dalam mengatasi masalah-masalah di bidang kependudukan.

Komposisi penduduk dapat disebut sebagai mata statistik karena di dalamnya ada penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan diiterprestasi atau menganalisa data (Bagoes, Mantra, 2000:23). Hal ini dapat dilukiskan sebagai berikut

pengertian konsep dasar penduduk


Macam Jenis Komposisi Penduduk


  • Komposisi Penduduk Biologi

Ciri Biologi yang utama adalah umur dan jenis kelamin. Komposisi menurut umur dan jenis kelamin suatu penduduk pada suatu saat bukan hanya pencerminan proses demografi masa lalunya.


  • Komposisi Penduduk Sosial

Penduduk digolongkan berdasarkan tingkat pendidikan dan status perkawinan.

  • Tingkat pendidikan

Pengelompokan penduduk menurut karakteristik pendidikan dapat dibedakan menjadi beberapa hal seperti tingkat pendidikan, status sekolah, kemampuan membaca dan menulis.

  • Agama

Agama adalah sesuatu yang diyakini atau dipercaya oleh suatu umat atau kaum manusia. Pengelompokkan agama berdasarkan kepada kepercayaan atau keyakinan yang dianut oleh penduduk. Untuk negara Indonesia sendiri, penduduknya menganut agama Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu dan Budha.

  • Status Perkawinan

Status perkawinan penduduk meliputi belum kawin, kawin, cerai dan janda atau duda. Studi demografi juga mengenal istilah “consensual union” yakni suatu bentuk hubungan antara laki – laki dan perempuan yang bersifat stabil, jangka panjang, yang mirip dengan sebuah perkawinan tetapi tanpa suatu ikatan hukum yang pasti (hidup bersama).

Baca Juga :  9 Anggota BPUPKI

  • Pekerjaan

Penduduk dapat dikelompokkan berdasarkan pekerjaan yang dilakukan oleh tiap-tiap orang. Pekerjaan-pekerjaan tersebut antara lain pegawai negeri sipil, TNI, POLRI, buruh, pedagang, petani, pengusaha dan sopir.


  • Komposisi Penduduk Geografi

  • Tempat Tinggal

Tempat tinggal yang sering digunakan dalam komposisi ini adalah tempat tinggal penduduk di desa dan di kota. Ciri khas negara agraris seperti Indonesia adalah sebagian besar penduduknya tinggal di desa.


Piramida Penduduk

Komposisi penduduk dapat digambarkan secara visual pada sebuah grafik yang disebut Piramida Penduduk (Bagoes, Mantra, 2000:24). Piramida penduduk adalah dua buah diagram batang, pada satu sisi menunjukkan jumlah penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.

Penggambaran suatu piramida penduduk dimulai dengan menggambarkan dua garis yang saling tegak lurus. Garis yang vertikal menggambarkan umur penduduk mulai dari nol lalu naik. Kenaikan ini dapat tahunan atau dapat pula dengan jenjang lima tahunan. Sumbu horizontal menggambarkan jumlah penduduk tertentu baik secara absolut ataupun relative (persen).

piramida penduduk


Manfaat Komposisi Penduduk untuk Perencanaan Pembangunan

Secara umum dalam rangka perencanaan pembangunan di segala bidang, diperlukan informasi mengenai keadaan penduduk seperti jumlah penduduk, persebaran penduduk, dan susunan penduduk.  Susunan penduduk atau komposisi penduduk sangat penting sekali untuk diketahui, karena selalu berubah susunannya atau komposisinya setiap tahun. Perubahan yang disebabkan natalitas, mortalitas, dan keluar masuknya penduduk di suatu wilayah ini yang nantinya akan mendasari kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan oleh pemerintah setempat.

Informasi komposisi penduduk saat ini perlu dibuat suatu proyeksi yaitu perkiraan jumlah penduduk dan komposisinya di masa mendatang. Hal ini penting dilakukan untuk mendasari sebuah pembangunan agar dapat diarahkan sesuai dengan kebutuhan penduduk di masa yang akan datang. informasi tentang penduduk menurut umur yang terbagi dalam kelompok umur  lima tahunan, sangat penting dan dibutuhkan berkaitan dengan pengembangan kebijakan kependudukan terutama berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia. Jumlah penduduk yang besar dapat dipandang sebagai beban sekaligus juga modal dalam pembangunan.

Baca Juga :  Prinsip Demokrasi

Informasi komposisi penduduk juga dapat digunakan untuk mengetahui angka beban ketergantungan (dependency ratio) dan angka harapan hidup suatu negara. Hal ini dimaksudkan untuk melihat dan mencari bagaimana solusi pemecahan masalah dari jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak ini. Selain itu, jumlah penduduk yang besar juga berarti pelayanan umum dan segala aspek kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh suatu negara menjadi besar. Namun, dengan  perencanaan pembangunan yang tepat permasalahan kependudukan akan diramalkan sejak dini, sehingga tidak akan mengganggu jalannya pembangunan nasional Indonesia.


Gambar Piramida Penduduk

gambar piramida penduduk


Perbedaan Piramida Penduduk Muda dan Stasioner


  • Piramida Penduduk Muda (Expansif)

Suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan sebagian besar penduduk masuk dalam kelompok umur muda.

Contohnya adalah negara-negara yang sedang berkembang, misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India.

Ciri-ciri piramida penduduk ekspansif antara lain sebagai berikut.
Jumlah penduduk usia muda (0–19 tahun) sangat besar, sedangkan usia tua sedikit.

Angka kelahiran jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka kematian.

Pertumbuhan penduduk relatif tinggi.

Sebagian besar terdapat di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Republik Rakyat Cina, Mesir, dan India.


  • Piramida Penduduk Stasioner

Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan tingkat kelahiran yang hampir sama dengan tingkat kematian atau bersifat stasioner. Pertumbuhan penduduk cenderung tetap. Piramida ini menunjukkan jumlah penduduk muda, dewasa, dan tua hampir sama.

Contoh: bentuk piramida penduduk Jepang dan Singapura serta beberapa negara yang tergolong maju.


Kegunaan dan Fungsi Komposisi Penduduk

Fungsi penghitungan komposisi penduduk secara umum :

  1. Sebagai informasi mengenai penduduk baik masa kini atau perkiraan di masa yang akan datang Dalam rangka perencanaan pembangunan di segala bidang, diperlukan informasi mengenai keadaan penduduk seperti jumlah penduduk, persebaran penduduk, dan susunan penduduk menurut umur. Informasi yang harus tersedia tidak hanya menyangkut keadaan pada saat perencanaan disusun, tetapi juga informasi masa lalu dan masa kini sudah tersedia dari hasil sensus dan survei – survey. Sedangkan untuk masa yang akan datang, informasi tersebut perlu dibuat suatu proyeksi yaitu perkiraan jumlah penduduk dan komposisinya di masa mendatang.
  1. Mengarahkan pembangunan sesuai kebutuhan pendudukInformasi tentang jumlah penduduk untuk kelompok usia tertentu penting diketahui agar pembangunan dapat diarahkan sesuai kebutuhan penduduk sebagai pelaku pembangunan. Keterangan atau informasi tentang penduduk menurut umur yang terbagi dalam kelompok umur lima tahunan, sangat penting dan dibutuhkan berkaitan dengan pengembangan kebijakan kependudukan terutama berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia.
  1. Sebagai proyeksi keadaan penduduk yang bermanfaat dalam perencanaan kebutuhan dan fasilitas yang diperlukan Jumlah penduduk yang besar dapat dipandang sebagai beban sekaligus juga modal dalam pembangunan. Proyeksi penduduk adalah perhitungan jumlah penduduk (menurut komposisi umur dan jenis kelamin) di masa yang akan datang berdasarkan asumsi arah perkembangan fertilitas, mortalitas dan migrasi. Data penduduk Indonesia yang dapat dipakai dan dipercaya untuk keperluan proyeksi adalah berasal dari sensus penduduk (SP). Hasil proyeksi penduduk sangat bermanfaat untuk perencanaan penyediaan beras, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, fasilitas perumahan, dan fasilitas kesempatan kerja.
  1. Untuk mengetahui kelompok penduduk yang menjadi beban, modal dan jumlah penduduk Dengan mengetahui jumlah dan persentase penduduk di tiap kelompok umur, dapat diketahui berapa besar penduduk yang berpotensi sebagai beban yaitu penduduk yang belum produktif (usia 0-14 tahun) termasuk bayi dan anak (usia 0-4 tahun) dan penduduk yang dianggap kurang produktif (65 tahun ke atas).
Baca Juga :  Perbedaan Daur Litik dan Lisogenik

Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Komposisi Penduduk : Manfaat, gambar, Kreteria, Kegunaan, Perbedaan, Pengertian, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.

Posting pada SD