Akibat Pemanasan Global

Diposting pada

Definisi Pemanasan Global

Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari. Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil, sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas.  Udara di dalam mobil menghangat, karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar. Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil.

Demikian halnya dengan pemanasan global. Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi.  Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa, namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca, yaitu CO2, CH4, N2O, HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer. Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi. Peristiwa ini terjadi berulang-ulang, sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat.  Peristiwa inilah yang sering disebut dengan pemanasan global.

Pemanasan Global adalah suatu istilah yang menunjukan adalahnya kenaikan rata-rata temperatur Bumi, yang kemudian menyebabkan perubahan dalam iklim. Bumi yang lebih hangat dapat menyebabkan perubahan siklus hujan, kenaikkan permukaan air laut, dan beragam dampak pada tanaman, kehidupan liar, dan manusia. Ketika para ahli ilmu pengetahuan berbicara mengenai permasalahan perubahan iklim, yang menjadi pusat perhatian adalah pemanasan global yang disebabkan ulah manusia.

Kondisi di bumi juga semua sumber daya alam yang dimiliki akan menjadikan makhluk hidup mudah guna memenuhi kebutuhannya. Akan tetapi sering dengan kemajuan zaman, kondisi bumi perlahan-lahan akan mualai berubah. Kemajuan teknologi akan menyebabkan manusia akan seemakin mudah unutk memenuhi kebutuhan hidupnya. Akan tetapi kemajuan teknologi juga lah yang menyebabkan kondisi bumi perlahan-lahan mulai berubah.

pemanasan global


Akibat Pemanasan Global

Global menjadi ancaman yang sangat serius bagi bumi dan juga makhluh hidup yang ada di dalamnya. Karena pemanasan global ini ialah kondisi yang buruk maka dapat di katakana bahwa pemanasan global ialah salah satu jenis bendana alam. Pemanasan blogal ini bisa memunculkan berbagai macam dampak atau akibat


  1. Mencairnya Es Yang Berbeda Di Kutub Utara dan Kutub Selatan Bumi

Akibat pemanasan global yang pertama kita bahas ialah mencairnya es di kutub utara dan juga kutub selatan bumi. Seperti yang kita ketahui bersama bahwasanya kutub utara dan jug akutub selatan bumi ialah berpa es. Es yang berada di area kutub volumenya lebih besar dari pada yang berada di wilayah bukan kutum bumi

Baca Juga :  Cerita Putri Tandampalik


  1. Naiknya Permukaan Air Laut.

Pemanasan blobal akan menyebabkan suhu rata-rata bi bumi akan meningkat. Memang kenaikan suhu ini idak terjadi secara drastic/dengan kata lain berangsur-angsur. Walupun demikian suhu rata-rata bumi ini mampu menyebabkan perubahan pada kondisi global di bumi.


  1. Banyak Daratan Yang Tenggelam

Pemanasan global ini pada akhirnya akan menyebabkan dampak yang berupa tenggelamnya daratan. Hal ini tidak lepas dari dua akibat pemanasan global yang sudah di jelakan sebelumnya tadi. Yaitu mencairnya er di wilayah kutub dan naiknya permukaan air laut.


  1. Produksi Pertanian Menurun

Pemanasan global juga dapat mengakibatkan produksi pertanian menjadi menurun. Hal ini tidak terlepa dari dampak pemanasan global yang membuat iklim tidak stabil. Ketidak stabilan iklim inlah yang  akan menjadi lamanya musi hujan dan juga kemarau menjadi sulit di prediksi. Lamanya curah hujan menjadi berbeda-beda di setiap wilayah


  1. Tejadinya Perubhan Pola Hidup Binatang dan Tumbuhan

Wilayah bumi yang mengalami kenaikan suhu rata-rata akan menyebabkan banyak binatang bermigrasi mencari tempat lebih dinging di daerah selatan misalnya.


  1. Menimbulkan Penyakit Bagi Manusia

Banyak sekali penyakit yang dapat timbulkan dari pemanasan global ini. Penyakit yang bisa ditimbulkan tersebu di antaranya ialah stress, stroke, kardiovaskular dan sebagainya.


Penyebab dan Contoh Pemanasan Global


  • Efek Rumah Kaca

Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya.

Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.


  • Efek Umpan Balik

Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air.

Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.

Baca Juga :  Asal Usul Batu Betangkup


  • Variasi Matahari

Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer.

Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.


  • Model Iklim

Perhitungan pemanasan global pada tahun 2001 dari beberapa model iklim berdasarkan scenario SRES A2, yang mengasumsikan tidak ada tindakan yang dilakukan untuk mengurangi emisi. Para ilmuan telah mempelajari pemanasan global berdasarkan model-model computer berdasarkan prinsip-prinsip dasar dinamikan fluida, transfer radiasi, dan proses-proses lainya, dengan beberapa penyederhanaan disebabkan keterbatasan kemampuan komputer. Model-model ini memprediksikan bahwa penambahan gas-gas rumah kaca berefek pada iklim yang lebih hangat. Walaupun digunakan asumsi-asumsi yang sama terhadap konsentrasi gas rumah kaca di masa depan, sensitivitas iklimnya masih akan berada pada suatu rentang tertentu.


Dampak Pemanasan Global

Para ilmuan menggunakan model komputer dari temperatur, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuan telah membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.


  • Iklim Mulai Tidak Stabil

Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.


  • Peningkatan Permukaan Laut

Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi.

Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 – 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 – 35 inchi) pada abad ke-21.


  • Suhu Global Cenderung Meningkat

Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh.

Baca Juga :  Biografi R.A Kartini

Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.


  • Gangguan Ekologis

Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.


  • Dampak Sosial dan Politik

Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.


Solusi Cara Mencegah Pemanasan Global

Pemanasan global ialah perstiwa yang tidak baik. Pemanasan global ini bisa menyebabkan berbagai macam dampak negative untuk bumi dan isinya, seperti yang telah kita ketahui sebelumnya. Oleh sebabitu kita sebagai manusia yang menjadi penghuni bumi, kita wajib melindungi bumi dari adanya pemanasan global.


  1. Menghemat Listrik

Menghemat listrik merupakan upaya pertama yang bisa kita lakukan secara pribadi untuk mencegah terjadinya pemansan global. Gal ni untuk memproduksi listrikk kita menggunakan fosil sebagai bahan bakar. Saat menggunakan fosil sebagai bahan bakar maka hal ini akan memproduksi gas-gas yang bisa menyebabkan pemanasan global.


  1. Menanam Pohon

Menanam pohon salah satu cara guna mencegah dari pemanasan global. Pepohonan sangatlah pdibutuhkan untuk memproduksi gas-gas yang di butuhkan oleh bumi. Gas yang bisa di produksi oleh pepohonan seperti oksigen.

  1. Mengganti Bahan Pembersih Dengan Pamebersih Yang Ramah Lingkungan

Bahan pembersih rumah tangga yang digunakan sehari-hari pun dapat menimbulkan gas-gas penyebab pemanasan global, maka dari itu kita membutuhkan bahan-bahan pembersih yang alami ramah lngkungan supaya tercipta lingkungan yang asli dan bebas dari pemanasan global.


Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Akibat Pemanasan Global : Definisi, Akibat, Penyebab, Contoh, Dampak Beserta Solusi Cara Mencegahnya, semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda semua.

Posting pada SD