Otak Besar

Diposting pada
√Otak Besar: Pengertian, Fungsi dan Strukturnya

Pengertian Otak Besar

Sesuai dengan namanya Otak besar (Cerebrum) merupakan bagian terbesar dari otak. Beratnya sekitar 1 kg pada orang dewasa serta merupakan 2/3 dari berat keseluruhan otak. Otak besar tersebut terdiri dari Otak kiri dan kanan. Bagian kiri otak mengontrol fungsi bagian tubuh sebelah kanan, sementara bagian kanan otak mengontrol fungsi tubuh sebelah kiri. Karena merupakan struktur terbesar dari otak, cerebrum mempunyau fungsi yang sangat vital bagi tubuh kita. Sebagai bagian utama sistem saraf, otak besar memiliki ratusan ribu neuron yang mengirim informasi ke berbagai bagian tubuh lain.


Fungsi Otak Besar

Fungsi otak besar sangatlah banyak, mereka adalah pengontrol pusat sebagian besar aktivitas yang kita lakukan. Otak besar berperan dalam pengaturan gerak sadar (otot rangka atau otot lurik), emosi, memori, persepsi pada rangsangan, fungsi belajar, pengaturan alat indera, dsb. Mungkin fungsi utamanya bisa dikatakan adalah sebagai pusat pengatur kesadaran serta pusat memori.


Struktur Otak Besar

Berdasarkan strukturnya, bagian otak besar dibagi menjadi 2, yaitu :


  • Korteks Cerebrum (Bagian luar)

Korteks adalah lapisan tipis berwarna abu-abu yang mempunyai milyaran badan sel saraf. Korteks biasa disebut area grey matter. Sel saraf tersebtt saling berhubungan satu sama lain membentuk seperti untaian rantai sampai informasi yang diterima oleh satu sel saraf bisa diteruskan lewat komunikasinya dengan sel saraf lain.Korteks dibagi lagi menjadi 3 yaitu sebagai berikut :

Area sensorik, yakni area yang bertugas mengartikan informasi sensorik (rangsangan), misalnya cahaya, pengecapan dan suara.

Area motorik, adalah area yang bertugas mengendalikan otot sehingga terjadinya sebuah gerakan, contohnya sat seseorang menginjak duri, maka akan terjadi refleks dengan bergeraknya kaki menjauhi duri tersebut.

Baca Juga :  Asal Usul Danau Toba

Area asosiasi, adalah area yang berfungsi dalam merekam pengalaman yang dialami oleh tubuh  (memori), kemauan serta kecerdasan yang mengatur beberapa fungsi bahasa.


  • Ganglia Dasar (Bagian Dalam)

Ganglia dasar aadalah area berwarna putih yang banyak mengandung Dendrit dan akson. Lapisan tersebut lebih tebal daripada bagian korteks. Ganglia dasar tersebut berfungsi dalam melakukan koordinasi gerakan, pengatur gerakan tak sadar, fungsi kognisi serta fungsi emosional.

Berdasarkan lobusnya otak besar dibagi menjadi 4 bagian yaitu sebagai berikut:


  • Lobus Frontal

Lobus frontalis adalah bagian otak besar yang terletak di depan. Lobus frontalis tersebut berfungsi guna mengatur kegiatan motorik (gerakan) secara sadar, kemampuan berbicara, kemampuan berpikir (Pemecahan masalah) serta emosi.


  • Lobus Parietal

Lobus parietal ada di belakang lobus frontal di bagian atas otak besar. Fungsi utama lobus parietal ialah sebagai pusat sensorik (penerimaan rangsangan), misalnya sentuhan tekanan, suhu, rasa sakit, dsb.


  • Lobus Temporal

Lobus temporal adalah bagian otak yang terletak di bawah lobus parietak tepatnya bagian sisi otak besar. Fungsi utama lobus temporalis ialah sebagai pusat pendengaran serta fungsi bahasa.


  • Lobus Oksipital

Lobus oksipital adalah bagian belakang otak besar. Fungsi utama lobus oksipital ialah sebagai pusat penglihatan (visual).


Evolusi Otak

Dalam mitologi kuno, dewi Minerva [Athena] diciptakan dalam keadaan berpakaian tempur lengkap langsung dari kepala Jupiter [Zeus]. Otak tidaklah seberuntung itu. Jauh dari penciptaan langsung semacam itu, ia harus ber-evolusi menuju keadaannya sekarang sebagai sebuah sistem yang kompleks selama jutaan tahun. Ia muncul pada tahapan evolusi yang sangat primitif. Organisme-organisme bersel tunggal menunjukkan pola-pola perilaku tertentu (misal, pergerakan menuju cahaya atau zat gizi).

Dengan munculnya kehidupan multiselular, satu pembedaan yang tajam terjadi antara hewan dan tumbuhan. Walaupun memiliki alat-alat sinyal internal yang memungkinkan dirinya “berkomunikasi”, evolusi tumbuhan tidak pernah menyentuh evolusi syaraf dan otak. Pergerakan dalam kerajaan binatang membutuhkan komunikasi yang cepat antar sel-sel di dalam berbagai bagian tubuh yang berbeda.


Anatomi Otak Manusia

Otak manusia secara umumnya dibagi atas 3 bagian yaitu Otak Depan , Otak Tengah , dan Otak Belakang. Setiap bagian dari otak mempunyai peranan dan tugas masing-masing. Walaupun setiap bagian dari otak mempunyai peranan dan tugas masing-masing akan tetapi antara satu bagian dengan bagian saling berhubungan.

Baca Juga :  Jenis Media Interaktif


Lima Pembagian Utama Otak Manusia


Telensefalon (endbrain)

            Hemisferum serebri

                        Korteks serebri

                        Rhinensefalon (sistem limbik)

                        Basal Ganglia

                                    Nukleus Kaudatus

                                    Nukleus lentikularis

                                    Klaustrum

                                    Amigdala


Diensefalon (interbrain)

            Epitalamus

            Talamus

            Subtalamus

            Hipotalamus


Mesensefalon (midbrain)

            Korpora quadrigemina

                        Kolikulus superior

                        Kolikulus inferior

            Tegmentum

                        Nukleus ruber

                        Substantia nigra

            Pedunkulus serebri


Metensefalon (afterbrain)

            Pons

            Serebelum

Mienlesefalon (marrow brain)

            Medula Oblongata


Fungsi Bagian-bagian Otak


  • Otak Besar (serebrum)

Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktifitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.

Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak. Pada bagian korteks serebrum yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan. Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor dan sensorik.

Area ini berperan dalam proses belajar, menyimpan ingatan, membuat kesimpulan, dan belajar berbagai bahasa. Di sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan psikologi yang lebih tinggi. Misalnya bagian depan merupakan pusat proses berfikir (yaitu mengingat, analisis, berbicara, kreativitas) dan emosi. Pusat penglihatan terdapat di bagian belakang.


  • Otak Tengah (mesensefalon)

Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.


  • Otak Kecil (serebelum)

Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan.


  • Sumsum Sambung (medulla oblongata)

Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula spinalis menuju ke otak. Sumsum sambung juga mempengaruhi jembatan, refleks fisiologi seperti detak jantung, tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan.

Baca Juga :  Blok Barat dan Blok Timur

Selain itu, sumsum sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin, batuk, dan berkedip.


  • Jembatan Varol (pons varoli)

Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang


Macam-macam Kecerdasan

  1. Kecerdasan Verbal merupakan salah satu bagian dari multi kecerdasan yang disebutkan oleh Gardner, orang yang memiliki kecerdasan verbal yang tinggi tidak saja mampu mengolah kata-kata dengan efektif tapi  juga mampu menginterprestasikan sesuatu yang tersurat dengan baik.
  2. Kecerdasan Intrapersonal, memahami diri sendiri , mengenali kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri sendiri, dia tidak akan mau melakukan sesuatu diluar batas kemapuannya. Kesuksesan juga ditentukan oleh bagaimana kita mengenal diri sendiri;
  3. Kecerdasan Interpersonal, merupakan suatu kemampuan untuk membina hubungan dengan orang lain, kesuksesan berawal dari langkah tersebut.
  4. Kecerdasan naturalis, kecerdasan ini memberikan kemampuan kita mengenali segala macam benda yang mati dan hidup. Guna mencapai tujuan dan kesuksesan kita. Contohnya yang sederhana , film Mc Giver , seorang yang dapat menggunakan alat sekitar yang sederhana untuk memcari jalan menyelamatkan diri.
  5. Kecerdasan Spasial , kemampuan menentukan arah dan posisi merupakan bakat yang diusung oleh orang-orang dengan kecerdasan spasial yang baik. Bila tidak di latih, kita siap-siap nyasar saat membawa kendaraan dan tidak dapat mengambil keputusan berdasarkan logika.
  6. Kecerdasan Ekstensial, bahwa kecerdasan ini bahwa ia memberikan kita kemampuan untuk selalu menghargai apa yang ada dan apa yang menimpa kita agar dapat kita olah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
  7. Kecerdasan logis Matematis, kecerdasan ini paling sering diukur dalam tes IQ, bila kecerdasan ini tinggi, dia akan sanggup menggunakan akal dan logika dalam memecahkan masalah. Walaupun demikian kita tidak boleh memberi kesimpulan seseorang bodoh hanya karena faktor IQ saja.
  8. kecerdasan Kinestetik, kecerdasan ini terdiri dari olah tubuh, olah raga, bila kita ingin sehar maka dengan olah raga dan pola hidup yang seimbang maka kita dapat lebih sehat

Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id tentang Otak Besar : Pengertian, Fungsi, Struktur, Evolusi, Anatomi, Pembagian Beserta Macam Kecerdasannya, semoga bermanfaat

Posting pada SD