Langkah Mengajar

Diposting pada

Pengertian Mengajar

mengajar merupakan proses transfer pengetahuan dari guru kepada siswa nya. Dalam proses nya guru harus lah menyiapkan langkah yang tepat agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal. Kurangnya komponen langkah-langkah mengajar ini akan menjadikan pembelajaran bisa berjalan kurang maksimal. Lalu seperti apa langkah pembelajaran tersebut? Berikut ini ialah beberapa langkah-langkah mengajar yang baik dan benar.

Langkah Mengajar

Langkah-langkah mengajar

Ada empat langkah dalam mengajar, diantaranya ialah sebagai berikut ini;


  • Langkah Persiapan

Persiapan bukan hanya sekedar materi yang akan disampaikan guru kepada siswa nya. Akan tetapi menentukan bagaimana cara menyampaikan setiap bagian dari pelajaran. Lalu bagaimana juga menentukan teching material yang diperlukan, menyiapkan peralatan untuk pembelajaran juga menyiapkan fisik dan mental perseta didik untuk menerima pelajara. Berikut ini persiapan skenario pembelajaran

  • Dimana KBM akan dilaksanakan
  • Alat apa saja yang akan dipakai oleh siswa
  • Peralatan apa saja yang diperlukan
  • Alat bantu pembelajaran
  • Workstation untuk siswa
  • Lembaran handaout untuk siswa
  • Evaluasi
  • Bahan apa saja yang dibutuhkan oleh siswa seperti bahan praktek

  • Langkah Presentasi

Langkah presentasi ialah menjelaskan kepada siswa untuk

Menunjukkan bagaimana melakukan sesuatu

Memahamkan konsep , fakta, ide, analisis dan juga sebagainya

Menyesuaikan langkah skenario yang sudah direncanakan sebelumnya


  • Langkah Aplikasi

Langkah aplikasi yaitu siswa berlatih untuk memahami apa yang diajarkan dalam pelajaran prakter, siswa juga berlatih untuk mendapatkan skill yang dipelajari, siswa mendalami apa yand telah disampaikan oleh guru dengan melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan apa yang relah direncanakan oleh guru.


  • Langkah Evaluasi

Langkah evaluasi bertujuan menunjukkan kepada siswa bahwa merekan sudah menguasai kompetensi atau belum. Melihat kesulitan yang dihadapi, juga digunakan untuk menentukan langkah berikutnya.

Selailn keempat hal diatas, ada juga gal pokok dalam kegiatan belajar mengajar.

  1. Securing attention diataranya ialah menimbulakan minat siswa saat mulai pelajaran, mengkaitkan dengan pekerjaan yang relevan, membuat diskusi singkat, menggunakan visual aid, menggunakan tulisan guna memfokuskan masalah yang hendak dipelajari dan juga menceritakan pengalaman diri.
  2. Developing interest diantaranya ialah adanya varisi metode mengajar, tidak menonton kegiatannya yang bisa membuat siswa bosan, jangan membuat siswa menganggur, siswa harus jelas apa yang harus di kerjakan, menerapkan skill yang sudah dipelajari dan juga membetulkan kesalahan juga jangan di cela apabila ada kesalahan pada siswa.
  3. Desire to learn diantaranya membuat siswa merasa bermanfaat, apabila demikian maka siswa akan terus merasa senang untuk mempelajari lebih lanjut lagi.

Syarat-Syarat Mengajar Efektif

Mengajar yang efektif adalah mengajar yang dapat membawa belajar siswa yang efektif pula. Maka, untuk mengajar yang efektif diperlukan syarat-syarat sebagai berikut :

Baca Juga :  Pengertian Administrasi Negara

  1. Belajar secara aktif, baik mental maupun fisik. Didalam belajar, siswa harus mengalami aktivitas mental, dan juga aktivitas jasmani.
  2. Guru harus menggunakan banyak metode pada waktu mengajar. Dengan variasi metode, mengakibatkan penyajian bahan pelajaran lebih menarik perhatian siswa, mudah diterima siswa, dan suasana kelas menjadi hidup.
  3. Hal ini sangat berperan pada kemajuan, perkembangan anak selanjutnya melalui Proses Belajar Mengajar. Bila motivasi guru tepat mengenai sasaran akan meningkatkan kegiatan anak dalam belajar.
  4. Kurikulum yang baik dan seimbang. Kurikulum sekolah ini juga harus mampu mengembangkan segala segi kepribadian anak, disamping kebutuhan anak sebagai anggota masyarakat.
  5. Guru perlu mempertimbangkan pada perbedaan individual. Guru tidak cukup hanya merencanakan pengajaran klasikal, karena masing-masing anak mempunyai perbedaan dalam beberapa segi, misalnya intellegensi, bakat, tingkah laku, sikap, dll.
  6. Guru akan mengajar dengan efektif, bila selalu membuat perencanaan dahulu sebelum mengajar. Dengan persiapan mengajar, guru akan merasa mantap dan lebih percaya diri berdiri didepan kelas untuk melakukan interaksi dengan siswa-siswinya.
  7. Pengaruh guru yang sugestif perlu diberikan pula kepada anak. Sugesti yang kuat, akan merangsang anak untuk lebih giat lagi dalam belajar.
  8. Seorang guru harus memiliki keberanian menghadapi murid-muridnya, berkenaan dengan permasalahan yang timbul pada saat Proses Belajar Mengajar berlangsung.
  9. Guru harus mampu menciptakan suasana yang demokratis disekolah. Lingkungan yang saling menghormati, dapat memahami kebutuhan anak, bertenggang-rasa, dll.
  10. Pada penyajian bahan pelajaran pada anak, guru perlu memberikan persoalan yang dapat merangsang anak untuk berpikir dan memunculkan reaksinya.
  11. Semua pelajaran yang diberikan anak perlu di integrasikan, sehingga anak memiliki pengetahuan yang terintegrasi, tidak terpisah-pisah pada sistem pengajaran lama, yang memberikan pelajaran terpisah satu sama lainnya.
  12. Pelajaran disekolah perlu dihubungkan dengan kehidupan nyata di masyarakat.
  13. Dalam interaksi belajar-mengajar, guru harus banyak memberi kebebasan pada anak untuk dapat menyelidiki sendiri, belajar sendiri, mencari pemecahan masalah sendiri, dsb.
  14. Pengajaran remedial, yang diadakan bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar, dsb.

Kedudukan Metode Dalam Belajar Mengajar

Kegiatan belajar mengajar yang melahirkan interaksi unsur-unsur manusiawi adalah sebagai suatu proses dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Salah satu usaha yang tidak pernah guru tinggalkan adalah bagaimana memahami, kedudukan metode sebagai salah satu komponen yang ikut ambil bagian bagi keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Dan analisis yang dilakukan, lahirlah pemahaman tentang kedudukan metode sebagai alat motivasi extrinsic, sebagai strategi pengajaran dan sebagai alat untuk mencapai tujuan.


Macam-Macam Metode Pembelajaran

Memilih berbagai metode yang tepat untuk menciptakan proses belajar mengajar yang menarik. Ketepatan penggunaan metode mengajar tersebut sangat tergantung kepada tujuan, isi, proses belajar mengajar. Ditinjau dari segi penerapannya, metode-metode ada yang tepat digunakan untuk siswa dalam jumlah besar dan ada yang tepat untuk siswa dalam jumlah kecil. Ada juga yang tepat digunakan dalam kelas atau diluar kelas. Dibawah ini akan diuraikan secara singkat beberapa metode mengajar.


  • Metode Ceramah

Sudah sejak lama ceramah digunakan oleh para guru dengan alasan keterbatasan waktu dan buku teks. Hal ini menunjukkan adanya kecenderungan menganggap metode ceramah sebagai metode belajar-mengajar yang mudah digunakan. Kecenderungan ini bertentangan dengan kenyataan bahwa tidak setiap guru dapat menggunakan metode ceramah dengan benar. Metode ceramah bergantung kepada kualitas personalities guru, yakni suara, gaya bahasa, sikap, prosedur, kelancaran, kemudahan bahasa, dan keteraturan guru dalam memberi penjelasan: yang tidak dapat dimiliki secara mudah oleh setiap guru.

Baca Juga :  Fauna

Metode ceramah adalah suatu cara mengajar atau penyajian materi melalui penuturan dan penerapan lisan oleh guru kepada siswa. agar siswa efektif dalam proses belajar mengajar yang menggunakan metode ceramah, maka siswa perlu dilatih mengembangkan keterampilan berpikir untuk memahami suatu proses dengan cara mengajukan pertanyaan, memberikan tanggapan dan mencatat penalarannya secara sistematis.2

Dari definisi metode ceramah diatas, dapat kiranya kita mendefinisikan metode ceramah sebagai sebuah bentuk interaksi belajar-mengajar yang dilakukan melalui penjelasan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap sekelompok peserta didik.


  • Metode Diskusi

Diskusi merupakan istilah yang sudah biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Seringkali kita mendengar percakapan seperti dibawah ini :

”Kalau ada masalah, mari kita diskusikan bersama” atau ”segala sesuatunya akan dapat kita selesaikan dengan baik, bila semuanya kita diskusikan permasalahannya.”

Dari percakapan tersebut, mendapat gambaran bahwa diskusi merupakan pembicaraan antara dua orang atau lebih untuk mencarikan suatu masalah.


  • Metode Kelompok

Kerja kelompok merupakan salah satu metode belajar-mengajar yang memiliki kadar CBSA yang tinggi. Metode kerja kelompok menuntut persiapan yang jauh berbeda bila dibandingkan dengan format belajar-mengajar ekspositorik. Bagi mereka yang sudah terbiasa dengan strategi ekspositorik, memerlukan waktu untuk berlatih menggunakan metode kerja kelompok. Anda dapat mengkajinya melalui pembahasan berikut ini.


  • Metode Campuran

Metode Campuran atau Electic Methods dapat diartikan campuran, kombinasi atau gado-gado dalam bahasa Indonesia (metode-metode pilihan).

Metode electic yaitu cara menyajikan bahan pelajaran di depan kelas dengan melalui macam-macam kombinasi beberapa metode, misalnya; metode ceramah dengan metode diskusi bahkan dengan metode demonstrasi sekaligus dipakai/diterapkan dalam suatu kondisi pengajaran. Oleh karena itu, metode ini campuran dari unsure-unsure yang terdapat dalam metode-metode.


Cara Mengajar Efektif

Sepuluh jenis prinsip dasar dalam cara mengajar yang disajikan di bawah ini, dapat dipakai sebagai petunjuk oleh para pengajar guna meningkatkan cara mengajar mereka antara lain:


  • Menguasai Isi Pengajaran

Hukum yang pertama dalam teori “Tujuh Hukum Mengajar” dari John Milton Gregory berbunyi: “Guru harus mengetahui apa yang diajarkan.” Jika guru sendiri mengetahui dengan jelas inti pelajaran yang akan disampaikan, ia dapat meyakinkan murid dengan wibawanya, sehingga murid percaya apa yang dikatakan guru, bahkan merasa tertarik terhadap pelajaran.


  • Mengetahui dengan Jelas Sasaran Pengajaran

Pengajaran yang jelas sasarannya membuat murid melihat dengan jelas inti dari pokok pelajaran itu. Mereka dapat menangkap seluruh liputan pelajaran, bahkan mengalami kemajuan dalam proses belajar.

Empat macam ciri khas yang harus diperhatikan pada saat memilih dan menuliskan sasaran pengajaran:

  1. Inti dari sasaran harus disebutkan dengan jelas.
  2. Ungkapan penting dari sasaran harus bertitik tolak dari konsep murid.
  3. Sasaran harus meliputi hasil belajar.
  4. Hasil sasaran yang dapat dicapai.

Contoh: Contoh-contoh di atas telah menjelaskan empat macam hasil belajar yang berbeda: pengetahuan, pengertian, sikap, dan ketrampilan.


  • Utamakan Susunan yang Sistematis

Pengajaran yang tidak bersistem bagaikan sebuah lukisan yang semrawut, tidak memberikan kesan yang jelas bagi orang lain. Tidak adanya inti, tidak tersusun, tidak sistematis, akan sulit dipahami dan sulit diingat. Oleh sebab itu inti pengajaran harus disusun dengan teratur dan sistematis.

Baca Juga :  Garis Khatulistiwa


  • Banyak Gunakan Contoh Kehidupan

Pada saat mengajar, seringlah menggunakan contoh atau perumpamaan kehidupan sehari-hari atau yang pernah dialami misalnya dalam perdagangan, rental, nilai uts / uas, dan lain sebagainyaContoh kehidupan adalah jembatan antara kebenaran ilmu dan dunia nyata


  • Cakap Menggunakan Bentuk Cerita

Bentuk cerita tidak hanya diutarakan dengan kata-kata, namun juga boleh dicoba dengan menambahkan gerakan-gerakan, yang memperdalam kesan murid. Bentuk yang paling lazim adalah menggunakan perumpamaan untuk menjelaskan kebenaran.


  • Menggunakan Panca Indera Murid

Penggunaan bahan pengajaran yang berbentuk audio visual berarti menggunakan panca indera murid. Bahan pengajaran audio visual bukan saja cocok untuk Sekolah Minggu anak-anak, juga untuk Sekolah Minggu pelbagai usia. Ensiklopedia adalah buku yang sering dipakai oleh para ilmuwan, namun di dalamnya terdapat banyak penjelasan yang menggunakan gambar-gambar.

Itu berarti bahwa para ilmuwan pun perlu bantuan gambar untuk mengadakan penelitian. Para ahli pernah mengadakan catatan statistik selama 15 bulan, sebagai hasilnya mereka mendapatkan persentase dari isi pelajaran yang masih dapat diingat oleh murid: bagi murid yang hanya tergantung pada indera pendengaran saja masih dapat mengingat 28%, sedangkan bagi murid yang menggunakan indera pendengaran ditambah dengan indra penglihatan dapat mengingat 78%.


  • Melibatkan Murid dalam Pelajaran

Melibatkan murid dalam pelajaran dapat menambah ingatan mereka, juga motivasi dan kegemaran mereka. Cara itu dapat menghilangkan kesalahpahaman yang mungkin terjadi ditengah pertukaran pikiran antara guru dan murid, selain mengurangi tingkah laku yang mengacau. Misalnya: biarkan murid menggunakan kata-katanya sendiri untuk menjelaskan argumentasi atau pendapatnya; biarlah murid menggali dan menemukan hubungan antar konsep yang berbeda, biarlah murid bergerak sebentar. Jika murid sibuk melibatkan diri dengan pelajaran, maka tidak ada peluang lagi untuk mengacau atau membuat ulah.


  • Menguasai Kejiwaan Murid

Guru yang ingin memberikan pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid, tentu harus memahami perkembangan jiwa murid pada setiap usia. Ia juga harus mengetahui dengan jelas kebutuhan dan masalah pribadi mereka. Pengertian antara guru dan murid adalah syarat utama untuk komunikasi timbal balik. Komunikasi yang baik dapat membuat penyaluran pengetahuan menjadi lebih efektif.


  • Gunakanlah Cara Mengajar yang Hidup

Sekalipun memiliki cara mengajar yang paling baik, namun jika terus digunakan dengan tidak pernah diubah, maka cara itu akan hilang kegunaannya dan membuat murid merasa jemu. Cara yang terbaik adalah menggunakan cara mengajar yang bervariasi dan fleksibel, untuk menambah kesegaran.


  • Menjadikan Diri Sendiri Sebagai Teladan

Masalah umum para guru adalah dapat berbicara, namun tidak dapat melaksanakan. Pengajarannya ketat sekali, namun kehidupannya sendiri banyak cacat cela. Cara mengajar yang efektif adalah guru sendiri menjadikan diri sebagai teladan hidup untuk menyampaikan kebenaran, dan itu merupakan cara yang paling berpengaruh. Kewibawaan seseorang terletak pada keselarasan antara teori dan praktek. Jikalau guru dapat menerapkan kebenaran yang diajarkan pada kehidupan pribadinya, maka ia pun memiliki wibawa untuk mengajar.


demikianlah artikel dari dunipendidikan.co.id menganai Langkah Mengajar : Pengertian, Syarat, Macam, Cara, Beserta Kedudukan Metodenya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua.

Posting pada SD