Kota Utama Di Jepang

Diposting pada

Pengertian Jepang

Jepang (bahasa Jepang: 日本 Nippon/Nihon, nama resmi: Nipponkoku/Nihonkoku adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan Republik Rakyat Cina, Korea, dan Rusia. Pulau-pulau paling utara berada di Laut Okhotsk, dan wilayah paling selatan berupa kelompok pulau-pulau kecil di Laut Cina Timur, tepatnya di sebelah selatan Okinawa yang bertetangga dengan Taiwan.

Jepang merupakan Negara yang di juluki Negara matahari dan Negara bunga sakura, mengapa demikian? Karena di Negara jepang mayoritas beragama Shinto yang menyembah matahari sehingga disebut Negara matahari, sedangkan julukan Negara bunga sakura di berikan karena banyak bunga sakura yang tumbuh si tanah jepang, bahkan untuk menyambut musim semi sakura orang jepang mempunyai suatu tradisi, yaitu biasa disebut perayaan hanami (perayaan melihat mekarnya bunga) sebagai symbol kebahagiaan karena datangnya musim semi, di mana di saat itu bunga sakura mekar dengan cantiknya. Di setiap budayanya mempunyai arti tersendiri. Dari zaman jomon sampai zaman hesei sekarang, orang jepan mampu melestarikan kebudayaannya sendiri.


Kebudayaan Jepang

Jepang yang mempunyai kebudayaan yang unik membuat Negara bunga sakura itu banyak di kenal masyarakat dunia salah satunya Indonesia. kebudayaan jepang yang sampai saat ini masih dilakukan dalam berbagai kesempatan misalkan perayaan hanami, di karenakan masyarakat jepang mencintai kebudayaannya sendiri dan mau menjaganya.

Orang jepang mau memakai pakaian seberat dan setebal kimono untuk sekedar menghadiri upacara resepsi pernikahan, sekarang kita tahu bagaimana cintanya warga jepang pada kebudayaannya sendiri. Adakalanya kita perlu mengetahui seperti apa kebudayaan jepang itu, mungkin dengan mengetahui beberapa kebudayaan jepang kita bisa sedikit meniru cara melestarikan kebudayaannya, mungkin bisa saja kebudayaan kita tetap terjaga dan tetap di lakukan seperti kebudayaan jepang. beberapa contoh kebudayaan jepang:

  1. Acara Tahunan
  2. Perayaan hanami
  3. Samurai
  4. Shogun
  5. Baju tradisional jepang
  6. Geisha
  7. Festival (Matsuri)
  8. Sumo
  9. Pemandian Umum
  10. Musik Tradisional
  11. Upacara Minum Teh

Musik Tradisional Jepang

Ada beberapa jenis tradisional, musik Jepang (hogaku). Beberapa yang paling penting tercantum di bawah ini:

Baca Juga :  Asal Usul Kota Bekasi

1. Gagaku:
Musik istana kuno dari Cina dan Korea. Ini adalah jenis tertua Jepang, musik tradisional.

2. Biwagaku:
Musik yang dimainkan dengan Biwa, semacam gitar dengan empat senar.

3. Nohgaku:
Musik dimainkan selama Noh pertunjukan. Pada dasarnya terdiri dari paduan suara, para Hayashi seruling, yang Tsuzumi drum, dan instrumen lainnya.

4. Sokyoku:
Musik yang dimainkan dengan Koto, sejenis sitar dengan 13 string. Kemudian juga ditemani oleh Shamisen dan Shakuhachi.

5. Shakuhachi:
Musik yang dimainkan dengan Shakuhachi, seruling bambu yang sekitar 55 cm. Nama seruling panjang adalah Shaku dinyatakan dalam satuan Jepang tua panjang.

6. Shamisenongaku:
Musik yang dimainkan dengan Shamisen, semacam gitar dengan hanya tiga senar. Kabuki dan Bunraku pertunjukan yang disertai dengan shamisen.

7. Minyo:
Lagu-lagu rakyat Jepang.


Kota Utama Di Jepang


  • Tokyo

Tokyo adalah ibukota Jepang sekaligus sebagai salah satu kota terbesar di dunia, dengan populasi lebih dari 13 juta jiwa. Tokyo sebelumnya dikenal dengan nama Edo, dan diubah ketika menjadi ibukota kekaisaran pada tahun 1868. Kota ini diberi nama Tokyo yang artinya “ibukota timur” untuk membedakannya dari bekas ibukota, Kyoto, di Honshu barat. Tokyo tidak hanya sebagai pusat pemerintahan, akan tetapi juga sebagai pusat industri, perdagangan, keuangan, dan pendidikan.

Kota Utama Di Jepang


  • Yokohama

Yokohama terletak tepat di sebelah selatan Tokyo, Yokohama adalah kota terbesar kedua dan pelabuhan terbesar  yang ada di Jepang. Yokohama merupakan pusat industri berat, contohnya seperti pembuatan baja, galangan kapal, dan pembuatan truk serta kendaraan bermotor lainnya. Pada awalnya Yokohama merupakan sebuah desa nelayan kecil, yang kemudian berkembang pesat setelah perdagangan luar negeri dibuka di tahun 1858. Kota ini rusak berat dikarenakan pemboman pada Perang Dunia II, tetapi telah dibangun kembali dengan jalan-jalan lebar serta arsitektur modern. Populasi di yokohama sekitar 3,6 juta jiwa.


  • Osaka

Kota osaka terletak di Osaka Bay, di lengan timur Laut Pedalaman, Osaka sebagai salah satu kota pelabuhan terkemuka yang ada di Jepang, bersama dengan Yokohama dan juga kota Kobe. Sering disamakan dengan kota Chicago di AS, Osaka adalah salah satu kota industri di Jepang. Selain itu Osaka juga merupakan kota terbesar ketiga setelah Tokyo dan Yokohama, dengan jumlah populasinya sekitar 2,6 juta jiwa. Secara historis kota osaka dikenal sebagai kota pedagang. Osaka sering disebut sebagai “dapur bangsa” serta menjadi pusat perdagangan beras pada periode Edo.


  • Kyoto

Kyoto merupakan ibukota Jepang selama lebih dari 1.000 tahun, hingga pusat pemerintahan dipindahkan ke Tokyo di tahun 1868. Kota ini masih menjadi pusat agama serta seni tradisional Jepang. Dahulu, kota ini pernah disebut sebagai “Kota Sepuluh Ribu Kuil”. Yang terletak di tengah pulau Honshu, Kyoto mempunyai populasi sekitar 1,4 juta jiwa. Industri utama di Kyoto ialah teknologi informasi dan elektronik. Pariwisata juga menjadi pendongkrak perekonomian yang ada Kyoto. Semua ini berkat kekayaan budaya yang ada di kota ini.

Baca Juga :  Apa itu Surat Edaran


  • Nagoy

Nagoya lataknya hampir di tengah-tengah Honshu. Terletak di Ise Bay, kota ini juga mempunyai pelabuhan yang sangat baik. Nagoya merupakan pusat industri otomotif Jepang. Kota ini juga terkenal dengan produksi tembikar, porselen, serta enamel yang indah. Penduduk di Nagoya sekitar 2,2 juta jiwa. Selain itu Nagoya juga dikenal dengan objek wisatanya yang mengagumkan, contohnya seperti kuil, benteng, museum, dan lain sebagainya. Kota ini terus mengembangkan di sektor industrinya, salah satunya industri teknologi robot yang sedang berkembang pesat di zaman sekarang.


  • Sapporo

Sebagai ibu kota Hokkaido, Sapporo merupakan kota yang berkembang pesat. Industri utamanya yaitu meliputi pengolahan makanan, mesin perbaikan, percetakan, konstruksi, dan juga pertambangan. Kota ini paling dikenang sebagai tuan rumah Olimpiade pada Musim Dingin di tahun 1972. Dengan jumlah penduduknya sekitar 1,9 juta jiwa, Sapporo menjadi kota dengan populasi terbesar keempat yang ada di Jepang. Sapporo juga menjadi tujuan utama bagi para pecinta olahraga musim dingin dan kegiatan pada musim panas karena iklimnya yang nyaman.


  • Kobe

Kobe terletak di bagian barat pulau Honshu di Osaka Bay, di seberang kota Osaka, Kobe merupakan salah satu pelabuhan kedua Jepang yang paling penting. Kobe adalah kota industri yang memproduksi kapal, besi dan baja, serta tekstil. Kobe mempunyai penduduk lebih dari 1,5 juta jiwa. Kobe juga sebagai salah satu dari kota-kota di Jepang yang pertama membuka perdagangan dengan Barat menyusul dengan berakhirnya kebijakan isolasi di tahun 1853. Sejak itu, Kobe dikenal dengan kota pelabuhan kosmopolitan. Sampai saat ini, Kobe dikenal sebagai salah satu pelabuhan kontainer tersibuk yang ada di Jepang yang mengalahkan Osaka.


Kehidupan Pendesan di Jepang


  • Hanya Bertani Penduduk Desa di Jepang Berpenghasilan 2,85 miliar.

Desa dengan hanya memiliki satu persimpangan jalan ini pendudunya berpenghasilan rata-rata per orang 25 juta yen (setara 2,85 miliar rupiah-red). Desa Kawakami di Minamisaku-gun, perfektur Nagano, adalh desa yang dapat ditemukan dengan 3 jam berkereta dari Tokyo dengan biaya satu kali perjalanan 6.290 yen. Saat ini menjadi sorotan banyak warga Jepang karena penghasilan penduduknya sangat tinggi di atas rata-rata penghasilan penduduk desa di Jepang yang sekitar sepuluh jutaan yen, ungkap TBS TV, Selasa  (19/11/2013).

Baca Juga :  Peninggalan Peradaban Mesopotamia

Penghasilan utama dari pertanian, terutama selada (lettuce) yang terkenal sangat enak di antara Selada lain yang ada di Jepang. Bahkan beberapa negara sudah mulai pesan dari sana seperti Hongkong dan Taiwan.


  • Desa Di Jepang ini Penduduknya Hampir Musnah, Berganti Dengan Boneka-Boneka.

Desa Nagoro, yang terletak terpencil di selatan kawasan  pegunungan Jepang, dulu adalah rumah bagi beratus-ratus keluarga. Namun saat ini hanya tinggal 35 orang saja. Hal ini akibat penuaan dini dan meninggal dunia, tak sebanding dengan angka kelahiran.

Sekarang penduduk-penduduk desa yang indah dan jauh dari polusi ini digantikan dengan ratusan boneka-boneka.  Desa ini menjadi sepi, sunyi dan di sana-sini hanya terlihat boneka-boneka besar. Menjadi desa sepi dengan penghuni boneka-boneka aneh.


Ada Desa Modern di Jepang

Sanno – Sebuah desa kecil di Jepang, menerapkan konsep hunian modern, dengan produksi tenaga listrik swadaya memanfaatkan tenaga matahari. Beberapa panel sengaja dipasang, dan dari sini mereka dapat menghidupkan listrik di semua rumah yang ada di kawasan ini.

Lebih hijau dan ramah lingkungan, sepertinya manfaat ini bisa didapat dari penerapan konsep modern di Sanno, sebuah desa kecil distrik Hyogo di Jepang. Dengan menggunakan 216 panel, desa ini memiliki pembangkit listriknya sendiri. Dari sini, kebutuhan listrik puluhan rumah di desa yang ditinggali sekitar 42 orang Manula ini dapat terpenuhi dengan baik.


Kehidupan Keluarga Di Jepang

Kehidupan jepang sangat dipengaruhi oleh teknologi modern, dunia barat, dan norma-norma social yang cepat berubah, tetapi pada saat yang sama dibentuk oleh kekuatan yang menjangkau kembali pada sejara awal budayanya.


  1. Perempuan Lajang Tinggal di Rumah

80 sampai 90 persen wanita single jepang tinggal di rumah dengan orang tua mereka. Kebanyakan dari mereka tidak melakukan pekerjaan rumah tangga atau membayar sewa.


  • Keluarga Inti

Sejak Perang Dunia II, keluaga inti terus menyebar keluar menjadi keluarga besar sebagai bentuk paling umum dari kondisi hidup keluarga. Rumah tangga yang terdiri atas tiga generasi sekarang berjumlah kurang dari 30 persen dari total rumah tangga di jepang.


  • Perempuan Melakukan Pekerjaan Rumah Tangga

Para wanita jepang rata-rata menghabiskan 4½ jam sehari untuk membersihkan rumah dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga lainnya. Sedangkan pria rata-rata hanya menghabiskan 23 menit untuk mengurus rumah.


  • LDR (Long Distance Relationship)

Suami sering pindah ke kota-kota lain untuk bekerja di jepang, yang berarti mereka hanya memiliki kesempatan untuk mengunjungi istri dan keluaga mereka pada akhir pecan.


demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Kota Utama Di Jepang : Pengertian, Kebudayaan, Musik Tradisional, Kehidupan Pedesaaan, dan Keluarga, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.

Posting pada SD