Lapisan Matahari

Diposting pada

Pengertian Matahari

Matahari merupakan bintang di pusat Tata Surya. Bentuknya nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet.Secara kimiawi, sekira ¾ massa Matahari terdiri dari hidrogen, sementara sisanya didominasi helium.

Lapisan Matahari

Matahari pun terdapat 4 lapisan yaitu sebagai berikut:

Lapisan Fotosfer

Lapisan pertama yang ada di matahari atau lapisan terluar dari matahari ialah fotosfer. Fotosfer tersebut juga dinamakan dengan lapisan cahaya. Fotorser adalah bagian permukaan dari matahari yang merupakan bola gas sangat besar dan memiliki ketebalan sekitar 350 km dan batas- batas dari lapisan tersebut tidak jelas. Fotosfer ini mirip piringan yang  memiliki warna emas.

Dari semua lapisan matahari, lapisan fotosfer ini yang memancarkan cahaya yang paling kuat, maka dari itu disebut sebagai lapisan cahaya. Cahaya kuat yang dipancarkan oleh lapisan ini sebagian hingga ke Bumi dan kita kenal sebagai cahaya matahari. Selain cahaya atau sinar, lapisan itu juga memancarkan energi panas yang bersamaan dengan sinar atau cahaya matahari tersebut. Karena cahaya dan energi panas telah dipancarkan atau disalurkan ke sekitarnya, maka suhu lapisan ini menjadi yang paling rendah dari lapisan- lapisan matahari yang lainnya.


Lapisan Kromosfer

Lapisan kromosfer adalah lapisan yang ada di atas lapisan fotosfer. Lapisan kromosfer ini juga sering dikatakan sebagai atmosfernya matahari dan lapisan kromosfer itu adalah bagian paling bawah dari atmosfernya matahari. Lapisan kromosfer ini lebih tebal dibanding lapisan fotosfer, yait sekitar 16.000 km (sangat tebal).

Lapisan kromosfer merupakan lapisan matahari yang mengandung pertikel- partikel contohnya proton, elektron, dan neutron. Suhu yang dimiliki oleh lapisan kromosfer ini rata- rata sekitar 6.000 sampai 20.000 kelvin. Semakin ke dalam, suhu lapisan kromosfer ini akan sangat panas.

Pada dasarnya lapisan kromosfer ini ialah lapisan yang sulit untuk dilihat oleh mata telanjang manusia. Tapi, lapisan kromosfer ini dapat dilihat dengan mata telanjang manusia jika terjadi gerhana matahari total. Pada saat proses terjadi gerhana matahari total ini, lapisan kromosfer tampak mirip cincin yang berwarna merah. Warna merah adalah pembuktian bahwa lapisan kromosfer ini memancarkan cahaya yang lebih lemah dari lapisan fotosfer.


Korona

Lapisan korona ini adalah lapisan matahari yang paling luar. Lapisan korona mencakup kedua lapisan yang sudah dijelaskan di atas (fotosfer dan kromosfer). Lapisan korona juga disebut sebagai lapisan atmosfer matahari di bagian luar. Korona terdiri dari lapisan yang berupa gas, walaupun gas yang dimiliki sangatlah sedikit atau sangat tipis.

Karena berbetuk gas yang tipis, maka bentuk korona bisa beruah- ubah setiap waktu dan untuk menentukan batas- batas dari lapisan ini amatlah sulit. Lapisan korona ini sering terlihat sebagai mahkota yang berwarna putih cemerlang yang mengelilingi matahari. Sedangkan saat gerhana matahari  total terjadi, maka kita akan melihat lapisan ini mempunyai warna yang keabu- abuan. Karena memiliki bentuk yang menyerupai mahkota, maka lapisan ini dinamakan sebagai korona yang memiliki arti “mahkota”.

Lapisan korona ini mempunyai ketebalan sekitar 1.000.000 kelvin. Lapisan korona adaah lapisan matahari yang banyak mengandung atom besi, nikel, argon, dan juga zat kapur. Kita bisa mengamati korona setiap waktu dengan memakai sebuah alat yang disebut dengan teleskop. Teleskop yang dipakai untuk mengamati lapisan korona disebut dengan koronagraf.


Inti

Inti matahari ini adalah bagian terdalam yang dimiliki oleh matahari. Sehingga kita bisa mengetahui bahwa bagian inilah yang memiliki suhu paling tinggi diantara semua lapisan. Lapisan ini matahari ini memiliki suhu sekitar 15.000.000 kelvin. Karena mempunyai suhu yang sangat tinggi, maka di lapisan inilah terjadi reaksi fusi.

Baca Juga :  Konsoliasi Adalah

Reaksi fusi ini terjadi karena dalam inti matahari ada muatan- muatan yaitu proton (atom yang mempunyai muatan positif), elektron (atom yang bermuatan negatif), dan neutron (atom yang mempunyai sifat netral). Pada bagian inti matahari ini ada gaya gravitasi yang bisa menarik semua materi kemudian membentuk sebuah tekanan.

Energi yang tercipta karena reaksi fusi atau reaksi termonuklir  lalu di pancarkan ke luar secara radiasi.  Bagian inti matahari ini ada di sekitar 502.000 km dibawah permukaan matahari. Bagian inti matahari ini memiliki diameter sekitar 386.160 km. Besarnya inti matahari ini memenuhi  sekitar 25% dari total rotasi matahari secara keseluruhan.


Manfaat Matahari


  • Membantu proses pengeringan

Salah satu manfaat yang bisa kita rasakan secara langsung dari sinar matahari yang terik ialah membantu proses pengeringan. Sinar matahari adalah satu- satunya yang diandalkan apabilan melakukan proses pengeringan secara alami, sehingga bisa membantu pekerjanaan seharai- hari. Beberapa pengeringan yang mengandalkan sinar matahari ialah pengeraingan padi, pengeringan pakaian, ikan asin, dan hasil pertanian dan laut lainnya.


  • Membantu pelaksanaan fotosintesis pada tumbuhan

Salah satu fungsi yang bisa dinikmati oleh makhluk hidup, yaitu tumbuhan dari keberadaan sinar matahari ini ialah membantu pelaksanaan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah kegiatan makan yang dilakukan oleh tumbuhan. Selain sebagai prose atau kegiatan makan, fotosintesis ini pun bermanfaat untuk manusia karena akan menghasilkan oksigen yang dibutuhkan untuk bernafas manusia dan binatang.


  • Sumber energi paling besar

Sinar matahari adalah sumber energi alami paling besar yang ada Bumi. Dengan sinar matahari manusia dapat melakukan berbagai kegiatan dan juga menciptakan berbagai temuan yang bisa meringankan kegiatan manusia sehari- hari. Sinar matahari yang sangat bermanfaat ini bisa digunakan sebagai pembangkit listrik, yaitu PLTS atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya.


  • Menyehatkan badan

Sinar matahari pun bermanfaat untuk menyehatkan badan kita. Sinar matahari di pagi hari kaya akan vitamin D yang bagus untuk kesehatan tulang dan gigi. Itu sebabnya banyak anak- anak yang disarankan untuk menjemur badannya pada pagi hari supaya mendapat kebaikan dari sinar matahari ini. Selain itu sinar matahari di pagi ini tak terlalu panas sehingga dapat kita gunakan untuk berjemur dengan waktu yang lama.


  • Mengatur tata surya

Fungsi lain dari matahari merupakan sebagai pusat dan pengatur tata surya. Fungsi ini adalah fungsi sentral yang dimiliki oleh matahari dan hubunganya dengan benda- benda langit lainnya. Karena adanya matahari ini planet- planet memiliki orbit yang mengelilinya dan mendapatkan kebaikan sinar matahari.

Itulah beberapa manfaat yang bisa kita rasakan dari matahari, baik manfaat dari sinar dan panasnya, ataupun fungsi dari adanya matahari itu sendiri.


Struktur Matahari

Jika dilihat dari strukturnya, secara kimiawi matahari berupa bola pijar raksasa yang bagian permukaannya tidak berbentuk padat. Bagian permukaan matahari terbentuk dari gabungan gas dan medan megnet. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli hasilnya menunjukkan bahwa tiga per empat bagian matahari merupakan bagian yang didominasi oleh hidrogen. Bagian ini sekitar 70 % dari bagian matahari. Sedangkan seperempat atau 30% bagian lainnya didominasi oleh helium. Unsur-unsur lain yang menyusun matahari adalah oksigen, karbon, neon, besi, dan gas lain. struktur matahari


  • Inti matahari

Inti matahari adalah lapisan matahari yang paling dalam. Inti matahari ini merupakan sumber energi utama matahari. Didalam inti matahari terdapat proton, elektron, dan neutron. Pada bagian ini terjadi reaksi fusi atau rekasi termo nuklir. Dibagian inti matahari ini terdapat gaya gravitasi yang dapat menarik semua materi. Karena materi-materi tersebut tertarik maka terjadilah tekanan. Tekanan ini akan memicu terjadinya reaksi fusi matahari.

inti matahari

Jarak inti kepermukaan matahari adalah 50.2000 km. Diameter inti matahari 386.160 km. Bagian inti matahari adalah bagian bersuhu paling panas dibandingkan suhu bagian lainnya. Suhunya sekitar 15.000.000 derajat celcius.

Baca Juga :  Apa itu Struktur Sosial


  • Zona radiasi

Bagian matahari yang terdapat diatas bagian inti matahari adalah zona radiasi. Zona radiasi merupakan bagian matahari yang menyelimuti inti matahari. Bagian ini berfungsi sebagain tempat terjadinya distribusi energi. Energi yang dibentuk oleh inti matahari akan didistribusikan ke suluruh bagian matahari melalui foto yang terdapat di bagian ini. Foto merupakan suatu radiasi yang terjadi karena adanya hasil reksi antara hydrogen dan helium. Suhu pada bagian zona radiasi lebih rendah jika dibandingkan suhu inti matahari. Suhunya dapat lebih rendah 2.000.000 derajat Kelvin hingga 7.000.000 derajat Kelvin dari bagian inti. Zona ini mengisi sekitar 45% radius matahari.

zona radiasi


  • Zona konvetif

Diatas zona radiasi terdapat zona konvektif. Zona konvektif merupakan zona yang terdapat arus konveksi. Arus konveksi ini di gunakan untuk membawa energi matahari kebagian lapisan atmosfer planet-planet seperti bumi. Arus konveksi ini membawa foton lebih cepat dari transfer yang terjadi dizona radiasi. Waktu yang dibutuhkan foto untuk dapat terdistribusi dari inti melewati zona radiasi dan zona konveksi menuju permukaan matahari adalah sekitar 100.000 tahun hingga 200.000 tahun.

zona konventif


  • Photosphere

Photosphere merupakan bagian  matahari yang memisahkan bagian dalam matahahari atau interior matahari (inti matahari, zona radiasi dan zona konveksi) dengan atmosfer matahari. Bagian inilah yang dapat dilihat terlihat jika diamati. Photosphere ini merupakan termpat untuk meradiasikan cahaya matahari yang sampaike bumi. Kepadatan pada lapisan ini berkisar anatara 0,37% dari kepadatan atmosfer di permukaan laut. Diatas lapisan photosphere ini terdapat lapisan terdingin dimatahari, suhu lapisan tersebut sekitar 4100 K. bagian tersebut terletak 500 km diatas photosphere.

photosper


  • Cromosphere

Cromosphere merupakan lapisan terdapat diatas lapisan terdingin dimatahari. Lapisan ini merupakan lapisan atmosfer matahari. Cromosphere lapisan matahari yang memiliki radius 2000 km. sebagian besara bagian ini terdiri atas spectrum emisi cahaya dan jalus penyerapan. Bagian ini dapat terlihat ketika terjadi gerhana matahari. Saat terjadi gerhana matahari total, cromosphere ini lenih terlihat seperti cahaya yang memiliki warna kemerahan.

cromosper


  • Zona Transisi Matahari

Zona transisi matahari terdapat diatas cromosphere. Zona transisi ini merupakan bagian yang memisahkan antara cromosphere dengan korona. Bagian ini juga masih termasuk bagian atmosfer matahari.

zona transisi


  • Korona

Korona juga masih bagian atmosfer matahari. Bagian ini adalah bagian yang paling luas dari atmosfer matahari. Temperaturnya sekitar 1.000.000 hingga 2.000.000 K. akan tetapi temperature ini dapat berubah pada waktu tertentu, hal ini karena dibagian korona terdapat bagian yang paling aktif yang suhunya bisa menjadi sangat panas. Suhu bagian tersebut adalah 8.000.000 K hingga 20.000.000 K.

korona


  • Heliosphere

Heliosphere merupakan bagian yang berada diluar atmosfer matahari, bagian ini sangat tipis dan tersusun atas plasma dan angina matahari. Angin matahari merupakan arus konstan partikel-partikel yang bermuatan dilepaskan dari atmosfer matahari. Bagian ini sangat luas, keluasannya hingga melewati orbit pluto hingga heliopouse. Heliopouse merupakan bagian permukaan terluar heliosphere yang berhadapan dengan medium antar bintang.


Pergerakan Matahari

Matahari adalah benda langit yang berbentuk bola gas pijar yang menyala yang amat panas. Matahari mempunyai dua macam gerakan, yaitu: Gerakan Hakiki dan Gerakan Semu.


  • Gerakan Hakiki Matahari

Gerakan hakiki adalah gerakan sebenarnya yang dimiliki matahari. Gerakan hakiki matahari ini ada dua macam, yaitu:


  • Gerakan Rotasi

Penyelidikan yang seksama menunjukkan bahwa matahari berputar pada sumbunya dengan waktu rotasi di ekuatornya 25 hari sedangkan di daerah kutubnya 27 hari. Perbedaan waktu ini dapat dipahami mengingat matahari itu merupakan sebuah bola gas yang berpijar.

Gerakan rotasi ini dapat diamati jika pada matahari terdapat noda-noda (sun spot) yang berada di sebelah pinggir kanan bulatan matahari, maka kira-kira dua minggu kemudian noda-noda itu kelihatan lagi di pinggir sebelah kiri. Menandakan bahwa matahari itu berputar pada porosnya (berotasi).


  • Bergerak di antara gugusan-gugusan bintang

Di samping berputar pada porosnya, matahari beserta keseluruhan sistem tata surya bergerak dari satu tempat ke arah tertentu. Daerah yang ditinggalkan disebut anti apeks yang terletak di sekitar rasi bintang sirius menuju apeks yang terletak diantara bintang wega dan rasi herkules.

Baca Juga :  Tokoh Panitian Sembilan

Penelitian berikutnya menunjukkan bahwa pergerakan matahari beserta keseluruhan sistem tata surya mencapai kecepatan 20 km/detik atau 72.000 km/jam. Dengan demikian setiap tahun susunan tata surya bergerak sepanjang 365 x 24 x 60 x 60 x 20 km = + 600 juta km.


  • Gerak Semu Matahari

Matahari termasuk bintang tetap. Besarnya 1.378.000 kali besar Bumi. Diameternya 109,1 kali diameter Bumi. Jarak antara bumi sampai matahari rata-rata 150 juta km (1 AU) dengan jarak terdekat sekitar 147 juta km dan jarak terjauh sekitar 152 juta km. Sinar matahari berkecepatan 300 ribu km/detik, sehingga waktu yang diperlukan sinar sampai ke permukaan bumi selama sekitar 8 menit. Matahari termasuk sumber panas. Temperatur di permukaan matahari sekitar 6 ribu derajat Celcius.


Karakteristik Matahari

Berikut ini beberapa karakteristik matahari :

  • Bintang tunggal: Para astronom memperkirakan bahwa 85 persen dari bintang-bintang di sekitar matahari berada dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari dua atau lebih bintang yang saling mengorbit. Bintang-bintang demikian diikat oleh daya gravitasi. Akan tetapi, karakteristik matahari yang pertama adalah bintang tunggal. ”Kasus tentang matahari sebagai bintang tunggal tampaknya agak tidak biasa,” tulis seorang astronom . Status tunggal dari matahari ini memungkinkan bumi mengorbit dengan lebih stabil, yang selanjutnya, menyebabkan kondisi yang mendukung kehidupan di bola Bumi ini.

  • Bintang yang besar: Keunikan lain dari matahari, adalah bahwa ”matahari termasuk di antara 10 persen bintang terbesar di lingkungannya”, lapor sebuah harian terkemuka. Matahari berisi 99,87% massa tata surya, sehingga gravitasinya mengendalikan semua benda lain di tata surya.Karakteristik matahari ini memungkinkan bumi berada relatif jauh dari matahari—150 juta kilometer—tetapi tidak bergerak menjauh darinya. Selanjutnya, jarak yang relatif jauh ini melindungi kehidupan di atas bumi agar tidak tersambar matahari.

  • Unsur-unsur berat: karakteristik matahari memiliki 50 persen lebih banyak unsur berat—karbon, nitrogen, oksigen, magnesium, silikon, dan besi—dibandingkan dengan bintang-bintang lainnya yang usia dan jenisnya sama. Tingkat kelimpahan unsur berat dalam matahari sangat rendah, namun beberapa bintang bahkan memiliki tingkat kelimpahan unsur berat yang lebih rendah.

    ” Sesungguhnya, bintang-bintang yang memiliki tingkat kelimpahan unsur berat seperti matahari tergolong ke dalam kategori yang disebut bintang-bintang Populasi I.Lalu, apa hubungannya dengan eksistensi kehidupan di bumi? Nah, unsur-unsur berat penting untuk menopang kehidupan. Namun, mereka jarang ada, hanya kurang dari 1 persen dari isi alam semesta ini. Namun, bumi kita, hampir keseluruhannya terdiri dari unsur yang lebih berat. Mengapa? Karena, kata para astronom, bumi mengorbit bintang yang unik—matahari kita.


  • Orbit yang tidak begitu lonjong: Karena matahari adalah anggota bintang Populasi I, ada keuntungan lain yang timbul.Bintang-bintang Populasi I umumnya memiliki orbit yang hampir berbentuk bundar yang mengitari pusat galaksi. Orbit matahari tidak begitu elips dibandingkan dengan orbit bintang-bintang lain yang seusia dan sejenis. Mengapa karakteristik matahari mempengaruhi eksistensi kehidupan di bumi? Karena bentuk bundar dari orbit matahari mencegah matahari agar tidak terjerumus ke galaksi yang lebih dalam, yang sering didatangi oleh supernova (bintang-bintang yang meledak).

  • Variasi dalam kecemerlangan: Di sinilah letak fakta menarik lain tentang bintang dari tata surya kita ini. Dibandingkan dengan bintang-bintang yang sama lainnya, matahari memiliki lebih sedikit variasi dalam kecemerlangan. Dengan kata lain, kilauannya lebih stabil dan konstan. Kilauan cahaya yang relatif stabil demikian sangat penting bagi kehidupan di bumi.Keberadaan kita di planet ini adalah bukti bahwa kilauan matahari merupakan salah satu dari faktor-faktor lingkungan yang lebih stabil, kata seorang sejarawan sains yang berkomentar tentang karakteristik matahari.

  • Kemiringan orbit: Orbit matahari hanya sedikit miring terhadap bidang datar Bima Sakti. Ini berarti bahwa sudut antara bidang datar dari orbit matahari dan bidang datar dari galaksi kita sangat kecil.

demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Lapisan Matahari : Pengertian, Fotosfer, Kromosfer, Korona, Inti, Manfaat, Struktur, Pergerakan, Karakteristik semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.