Contoh Metamorfosis

Diposting pada

Proses Metamorfosis Pada Katak

Metamorfosis pada Amfibia selalu  dikaitkan antara larva dengan perubahan lingkungan hidupnya, yaitu dari lingkungan akuatik menjadi individu terestrial. Sejalan dengan perubahan ini, Ordo Anura (katak dan kodok) juga mengalami perubahan jenis makanan. Berudu katak dan kodok memakan tumbuhan yang ada di perairan dengan bantuan gigi tanduk yang tumbuh di sekitar mulut.

Beberapa memakan bahan organik sisa hancuran di dasar perairan dengan cara menelan lumpur dasar perairan dan sebagain lagi  lebih suka memakan fitoplankton. Katak dewasa adalah karnivora yang memakan serangga, cacing, dan beberapa jenis katak memakan katak yang lebih kecil, burung, dan hewan pengerat yang dapat ditangkap dan ia telan.

Perubahan pola organisasi hewan selama proses metamorfosis ada yang berjalan secara progresif dan ada pula yang regresif, sehingga berdasarkan hal ini dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu:

  1. Struktur atau organ yang diperlukan selama masa larva tetap terdapat organ lain yang memiliki struktur atau fungsi sama pada hewan dewasa atau mungkin hilang semua
  2. Beberapa organ tumbuh dan berkembang selama dan setelah proses metamorfosis
  3. Organ yang ada dan berfungsi selama masa sebelum dan setelah metamorfosis mengalami perubahan sesuai model dan kebutuhan hidup dari individu dewasa

metamorfosis katak

Proses regresif selama metamorfosis berudu katak adalah sebagai berikut:

  1. Ekor yang panjang dan semua strukturnya (lipatan sirip ekor) mengalami resorpsi sampai habis
  2. Insang luar juga mengalami resorpsi, penutup insang akan menutup dan rongga peribrankria juga menghilang
  3. Gigi tanduk yang ada di sekitar mulut akan mengalami penataan kembali menjadi gigi yang terletak pada permukaan rahang, sementara bentuk mulut mengalami perubahan
  4. Bumbung kloaka mengalami pemendekan dan reduksi
  5. Beberapa pembuluh darah mengalami reduksi, termasuk bagain dari arkus aortikus

Pembentukan organ baru selama metamoforsis, yaitu:

  1. Perkembangan kaki yang sangat progresif terutama pada penambahan ukuran dan perubahan bentuk
  2. Kaki depan yang tumbuh di dalam selaput operkulum memecah dan tumbuh ke luar
  3. Telinga tengah berkembang dan berhubungan dengan celah faring pertama
  4. Membran timpani tumbuh dengan baik disokong oleh rawan timpani
  5. Mata terdesak ke arah dorsal kepala dam kelopak mata tumbuh
  6. Lidah tumbuh dengan baik dari dasar mulut
  7. Organ-organ yang tetap berfungsi sebelum dan setelah masa larva adalah kulit dan saluran pencernaan
  8. Kulit berudu ditutupi oleh dua lapis epidermis yang selama proses metamorfosis jumlah lapisan meningkat, sehingga terjadi penebalan dan permukaannya mengalami penandukan
  9. Kelenjar serosa dan mukosa tumbuh pada epidermis dan tenggelam sampai ke jaringan ikat pada lapisan dermis
  10. Warna pigmen kulit mengalami perubahan, baik pola maupun warna
  11. Saluran pencernaan yang sebelumnya sangat panjang dan melingkar pada masa larva mengalami pemendekan ke depan dan menjadi relatif lurus.

Metamorfosis Belalang

Telur : Belalang betina akan bertelur dan telur – telur terkandung di dalam karung berkulit keras, selalunya melebihi sepuluh, di dalam tanah atau antara daun – daun yang gugur. Setiap karung mengandungi 10 – 300 telur yang berbentuk butiran beras. Kemudian, nymph menetas dan menjadi nymph. Telur belalang boleh berada dalam keadaan dorman pada musim luruh dan sejuk, lebih kurang sepuluh bulan, bagi Negara yang mengalami empat musim.

betamorfosis belalang

Nymph : Sejurus selepas menetas, nymph muda (nymph instar pertama) mula memakan daun – daun tumbuhan yang lembut dan lembap. Nymph adalah versi miniatur bagi belalang dewasa, hanya ia berwarna cerah dan tidak mempunyai sayap. Nymph mengalami 5 – 6 kali proses salin kulit dan berubah bentuk dan struktur, sebelum menjadi dewasa. Peringkat ini berlaku selama 5 – 10 hari, bergantung kepada spesis dan keadaan cuaca, terutama suhu dan kelembapan.

Baca Juga :  Pengertian Iklim

Dewasa : Selepas 25 – 30 hari, sayap lengkap terbentuk dan nymph menjadi matang menjadi dewasa. Tempoh masa perkembangan telur sehingga dewasa, mengambil masa 11 bulan. Belalang dewasa mencapai tempoh matang mengawan selama 15 hari dan hidup selama 30 hari.


Metamorfosis Kupu-Kupu

Proses metamorfosis kupu-kupu melalui beberapa tahap fase. Fase pertama adalah telur (ovum, plural ova), fase kedua adalah ulat atau caterpillar (larva, larvae), fase ketiga adalah kepompong atau kokon atau chrysalis (pupa, pupae) dan fase keempat adalah insekta berupa kupu-kupu atau imago (plural imagines). Berikut adalah tahapan proses metamorfosis kupu kupu dan penjelasannya

metamorfosis kupu-kupu


  • Telur

Telur akan menetas menjadi larva setelah 3 – 5 hari.


  • Larva (Ulat)

Setelah telur menetas menjadi larva maka larva akan mencari makan, tetapi beberapa larva mengkonsumsi cangkang telurnya yang kosong sebagai bahan makanan pertama. Pada saat pertumbuhan, kulit luar larva tidak ikut meregang, tetapi ketika kulit luar larva menjadi sangat ketat, larva akan berganti kulit.

Pada umumnya larva berganti kulit sebanyak 4 – 6 kali, periode pergantian kulit (molting) disebut juga instar. Ketika larva telah mencapai pertumbuhan maksimal maka larva akan berhenti makan lalu mencari tempat berlindung dan melekatkan diri pada ranting atau daun. Pada tahap ini larva telah berada pada fase prepupa dan akan melepaskan kulit terakhir kali untuk membentuk pupa (kepompong).


  • Pupa (Kepompong)

Meskipun pada saat fase pupa seperti periode istirahat, tetapi di dalam pupa sedang terjadi proses pembentukan kupu-kupu yang berlangsung sekitar 7 – 20 hari tergantung jenis spesies.


  • Kupu-kupu

Setelah kupu-kupu muda keluar dari pupa (kepompong) maka kupu-kupu muda akan merangkak ke atas sehingga sayapnya yang lemah, kusut dan agak basah dapat menggantung ke bawah serta mengembang secara normal. Setelah sayap kering, mengembang, dan kuat maka sayap akan membuka dan menutup beberapa kali, kupu-kupu muda akan mencoba terbang, kupu-kupu muda akan tumbuh menjadi kupu-kupu dewasa dan berada pada fase imago.


Metamorfosis Lalat

Apa yang dimaksud dengan post embriotik adalah periode setelah telur berubah menjadi larva. Larva ini sendiri dibagi ke dalam tiga bagian yakni larva instar I, larva instar II, dan larva instar III. Pembagian larva ini didasarkan pada proses pergantian kulit pada larva yang memang terjadi sebanyak 3 kali dengan kurun waktu 7 sampai 10 hari per perubahan. Setelah masa instar selesai, metamorfosis lalat akan memasuki fase pupa atau kepompong dan kemudian selanjutnya menjadi imago atau fase seksual yang ditandai pada perkembangan pada bagian sayap hingga akhirnya menjadi lalat dengan tubuh yang sempurna.

metamorfosis lalat

Sebagai hewan dengan metamorfosis yang sempurna, lalat melalu jalur hidup: telur –> larva (larva instar I, larva instar II, dan larva instar III) –> pupa atau kepompong –> imago atau lalat sempurna. Para ilmuan banyak yang mempelajari metamorfosis lalat dan ia lazim dijadikan sampel atau contoh dalam sub teori “Metamorfosis”. Adapun jenis lalat yang sering dijadikan objek pengamatan dalam studi biologi adalah lalat buah.


Metamorfosis Nyamuk

Metamorfosis nyamuk ialah salah satu contoh metamorfosis sempurna yang terjadi pada binatang kelas insekta. Dikatakan sempurna, alasannya dalam proses metamorfosis yang dilaluinya, nyamuk mengalami 4 tahapan perubahan dari mulai telur, larva, pupa, hingga menjadi nyamuk dewasa. Pada artikel kali ini kami akan mengulas bagaimana proses metamorfosis nyamuk tersebut beserta klarifikasi tiap tahapan, fase, atau stadium pertumbuhannya secara lengkap dengan gambar ilustrasinya.

metamorfosis nyamuk

proses metamorfosis nyamuk terbagi ke dalam 4 tahapan. Dari keempat tahapan tersebut, 3 tahap pertama menyebabkan nyamuk hidup dan berkembang di permukaan air, sementara tahapan terakhir menyebabkan nyamuk hidup dan berkembang di alam bebas sebagai nyamuk dewasa. Untuk lebih gampangnya, perhatikan gambar urutan metamorfosis nyamuk di bawah ini!

Baca Juga :  Cara Belajar Efektif


Metamorfosis Capung

Telur yang menetas dan menjadi larva akan berkembang dan hidup di wilayah dasar perairan. Larva tersebut bernafas dengan menggunakan insang internal. Meski demikian, larva tersebut bisa hidup di daratan dengan durasi berjam-jam. Pada fase larva ini, capung mempersiapkan dirinya untuk bertransformasi menjadi nimfa. Perubahan yang menandai larva menjadi nimfa adalah pergantian kulit. Fase nimfa merupakan fase terlama dalam hidup capung. Proses ini bisa memakan waktu hingga 4 tahun lamanya! Nimfa ini bisa berenang dengan gesit dan hidup sebagai salah satu predator yang biasanya memangsa anak ikan juga berudu. Selama menjadi nifa, capung akan mengalami molting dengan berganti kulit sampai 12 kali.

metamorfosis capung

Setelah lepas dari fase nimfa, capung menjadi hewan yang sempurna dan dewasa. Nimfa yang hendak berubah menjadi capung akan keluar dari air untuk mencari bebatuan atau tumbuhan untuk melekatkan diri hingga berubah menjadi capung. Capung ini akan keluar dari kulit nimfa. Kulit tersebut dinamai exuvia. Selanjutnya, capung muda tersebut hidup di daratan dengan bergerak menggunakan sayapnya. Durasi hidup capung biasanya antara sebulan hingga empat bulan. Metamorfosis capung tidak melalu fase pupa atau kepompong, maka itu ia dikategorikan tidak sempurna.


Metamorfosis Lebah

Lebah menjalani metamorfosis lengkap (“holometabola”) sehingga terdapat empat tahap bentuk kehidupan:
1. telur;
2. larva;
3. pupa (kepompong);
4. imago (lebah dewasa).
Telur yang menetas akan menjadi larva. Pada tahapan ini, lebah pekerja akan memberi larva makanan berupa serbuk sari, nektar, serta madu. Sebagian nektar yang dikumpul oleh lebah pekerja disimpan sebagai madu. Setelah beberapa hari, larva berganti menjadi pupa dan seterusnya menjadi anak lebah.


Metamorfosis Kumbang

Kumbang menjalani proses metamorfosis sempurna dengan 4 tahap: telur, larva, kepompong, dan imago. Lama proses metamorfosis pada kumbang bervariasi tergantung spesies dan lingkungan.


  • Telur

Induk betina biasanya meletakkan sekitar 50 butir telur berwarna putih dengan ukuran diameter 3 mm pada tempat yang aman seperti batang pohon mati atau di dalam tanah. Setelah 2 minggu telur-telur akan menetas menjadi larva yang bentuknya mirip ulat berwarna pucat, dengan 3 pasang kaki di bagian depan tubuhnya.


  • Larva

Larva kumbangdi beberapa daerah biasa disebut uret. Uret yang baru menetas berwarna putih dan akan terus tumbuh membesar dan berganti kulit dua kali sebelum menjadi pupa/kepompong. Uret besar yang siap menjadi kepompong berwarna putih kekuningan, dengan warna bagian ekor agak gelap dan warna kepala merah kecoklatan. Uret berukuran panjang 7-10 cm dan terdapat bulu-bulu pendek di sekujur permukaan tubuh. Stadium larva berlangsung selama 4-5 bulan.


  • Kepompong

Ukuran kepompong lebih kecil dari larvanya (5-8 cm). Terjadi 2 fase pada tahap ini, fase pertama berlangsung selama 1 bulan, merupakan perubahan larva menjadi pupa, dan fase kedua berlangsung selama 3 minggu, merupakan perubahan pupa menjadi dewasa.

Kepompong dari kumbang tanduk berwarna kemerahan dan memiliki bentuk menyerupai kumbang dewasa sehingga dari wujud kepompongnya dapat diketahui jenis kelamin kumbang yang akan keluar, jika terlihat ada bentuk tanduk maka pupa akan berubah menjadi kumbang tanduk jantan dan sebaliknya.


  • Dewasa

Kumbang dewasa adalah hewan berumur pendek dan umurnya biasanya tidak lebih dari setahun.


Daur Hidup Rayap

Rayap merupakan serangga dengan metamorfosis tidak sempurna. Siklus hidup rayap terdiri dari telur menjadi nympa kemudian dewasa.
Proses pertumbuhan rayap dari telur menuju dewasa melalui tiga tahap, yaitu: telur – nimfa (larva) – dewasa (imago).

Rayap termasuk serangga dengan metamorfosis tidak sempurna. Rayap muda menuju dewasa mengalami pertumbuhan berulang dan pergantian kulit, fase ini disebut fase instar. Tahap pertama daur hidup rayap adalah telur. Telur akan menetas setelah berumur 8-11 hari.

Setelah menetas dari telur, nimfa akan menjadi dewasa dengan melalui beberapa instar. Nimfa-nimfa yang sedang tumbuh akan diatur menjadi anggota kasta atau golongan oleh ratu.
Rayap muda (larva/nimfa) yang menetas mirip dengan induknya, tetapi ada organ yang belum muncul, misalnya sayap. Sayap akan muncul pada saat rayap dewasa (imago).

Baca Juga :  Kerajaan Kutai


Siklus Hidup Ikan

siklus hidup ikan – Pada bеbеrара kondisi terkadang siklus hidup јugа dараt dikatakan ѕеbаgаі daur hidup. Ikan sendiri merupakan salah satu jenis hewan vertebrata уаng mendiami kawasan perairan. Ikan dараt kita temukan dеngаn berbagai macam jenis уаng berbeda-beda.

Namun, secara garis besar terdapat dua golongan уаng bіѕа kita temukan уаіtu ikan air tawar dan ikan air asin. Keduanya bisanya dibedakan pada jaringan hewan уаng ada dі tubuh ikan іtu sendiri. Namun, secara garis besar siklus hidup ikan air tawar dan ikan air asin tіdаk lah berbeda jauh.

Ikan sendiri bіѕа dikatakan merupakan satu jenis hewan уаng masuk kedalam kategori metamorfosis tіdаk sempurna. Untuk dараt memahami hal tеrѕеbut kita harus pahami dulu mengenai perbedaan metamorfosis sempurna dan tіdаk sempurna. Ada bеbеrара tahapan dalam siklus ikan уаng harus dі lalui seperti


  • Telur

Pada tahapan pertama уаіtu telur аkаn ѕаngаt tergantung pada suhu dаrі perairan dimana telur іtu berada.Pada ikan уаng termasuk mendiami air уаng bersuhu hangat, maka telur аkаn lebih cepat menetas. Namun, pada ikan уаng menetap dі air уаng bersuhu dingin telur аkаn lebih lambat menetas.

Sеlаіn іtu pembuahan pada telur bіаѕаnуа dilakukan dі luar tubuh dаrі indukan tersebut. Pada saat proses pembuahan, bіаѕаnуа betina аkаn meletakkan telur-telur mеrеkа dі media tertentu. kеmudіаn ѕеtеlаh іtu pejantan аkаn menyemprotkan sperma mеrеkа pada kumpulan telur-telur tersebut.


  • Larva

siklus hidup ikanSiklus hidup ikan selanjutnya аdаlаh Larva, atau ketika telur telah menetas. Ada satu hal уаng bіѕа dikatakan cukup unik adalah, pada larva ikan kita аkаn menemukan kantung kuning telur pada bagian perut.

Keberadaan kantung kuning telur tеrѕеbut merupakan sumber makanan уаng ѕаngаt penting bagi larva. Selama kantung kuning telur іtu mаѕіh ada, maka ikan аkаn menyerap segala nutrisi dаrі kantung tersebut. Bіаѕаnуа kantung іnі аkаn bertahan selama bеbеrара hari, ѕеbеlum kеmudіаn аkаn hilang.

Untuk memahami kondisi dаrі larva іnі sendiri јugа haru ikut serta dalam memahami mengenai perbedaan hewan berdarah panas dan dingin. Hal іnі karena pengetahuan tеrѕеbut аkаn memudahkan kita untuk lebih paham dan lebih mengerti.


  • Ikan Muda

Pada siklus ini, ikan mulai memiliki bentuk уаng mirip dеngаn ikan уаng lebih dewasa. Sеlаіn іtu bіѕа dikatakan kаdаng fase ikan muda іnі аdаlаh tanda dі mulainya proses metamorfosis pada ikan. Pada ikan muda kita ѕudаh menemukan berbagai macam jenis organ уаng bіѕа kita temukan pada ikan dewasa.

Mеѕkірun ada bеbеrара organ уаng bеlum mengalami perkembangan secara penuh. Pada proses metamorfosis dаrі larva menuju ikan muda bіѕа dikatakan merupakan proses уаng ѕаngаt berbahaya. Pada tahapan іnі kemungkinan untuk timbulnya kematian ѕаngаt besar. Maka kаdаng jumlah larva уаng berhasil untuk berubah menjadi ikan muda tіdаk tеrlаlu banyak.


  • Ikan Dewasa

Pada ikan уаng telah dewasa, maka struktur tubuh уаng dimilikinya jauh lebih kuat. Sеlаіn іtu banyak sekali organ уаng bіѕа dikatakan mulai matang dan dараt berfungsi sempurna. Salah satu ciri уаng dimiliki ikan dewasa аdаlаh kemampuannya untuk melakukan proses reproduksi.

Itulah tadi siklus hidup ikan уаng bіѕа kalian pahami dan ketahui. ikan sendiri merupakan salah satu hewan vertebrata уаng memiliki tingkat keanekaragaman jenis уаng tinggi. Sеlаіn іtu hewan іnі јugа memiliki kandungan nutrisi уаng bіѕа dikatakan tіdаk sedikit. Sеmоgа informasi tadi bermanfaat.


Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Contoh Metamorfosis : Katak, Belalangk, Kupu-kupu, Lalat, Nyamuk, Capung, Lebah, Kumbang, Semut, Ayam, Ikan, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda smeuanya.

Posting pada SD