Pengertian Sungai

Diposting pada
pengertian sungai

Pengertian Sungai

Sungai merupakan aliran air besar yang memanjang serta mengalir secara terus-menerus dari hulu menuju hilir.

Sungai menjadi bagian yang susah dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Sungai tidak hanya ada di pedesaan tapi ada juga di daerah perkotaan.

Secara umum, aliran sungai terbagi menjadi 3 bagian, yakni bagian hulu, bagian tengah, dan bagian hilir. Masing-masing bagian sungai itu mempunyai ciri tersendiri yang membedakan ketiganya.


Klasifikasi Sungai

Sungai adalah air tawar yang mengalir darisumbernya didaratan menuju dan bermuara di laut, danau atau sungai lain yang lebih besar Aliran sungai merupakan aliran yang bersumber dari 3 jenis limpasan, yaitu limpasan yang berasal dari hujan, limpasan dari anak anak sungai, dan limpasan dari air tanah.

Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Air dalam sungai umumnya terkumpul dari presipitasi, seperti hujan, embun, mata air, limpasan bawah tanah, dan di beberapa negara tertentu juga berasal dari lelehan es/salju. Selain air, sungai juga mengalirkan sedimen dan polutan.

Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula dari mata air yang mengalir ke anak sungai. Beberapa anak sungai akan bergabung untuk membentuk sungai utama. Aliran air biasanya berbatasan dengan saluran dengan dasar dan tebing di sebelah kiri dan kanan. Pengujung sungai di mana sungai bertemu laut dikenali sebagai muara sungai.


Fungsi Sungai


  • Tempat menampung hujan

Manfaat utama dari sungai adalah menampung debit air yang turun ke permukaan bumi (hujan). Air hujan akan berkumpul serta mengalir ke sebuah tempat. Media utama yang busa menampung air hujan adalah sungai atau kali.


  • Mengalirkan air ke dataran rendah

Air bergerak dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Maka, sungai dapat mengalirkan air dari dataran tinggi ke dataran rendah.


  • Tempat hidup sebuah ekosistem

Ekosistem adalah kumpulan tempat tinggal makhluk hidup serta pendukung-pendukungnya. Sungai dapat menjadi rumah bagi makhluk hidup disana.

Baca Juga :  Contoh Suprastruktur Politik


  • Ladang mata pencaharian penduduk

Sungai bisa menjadi sumber rezeki untuk masyarakat di sekitarnya dengan banyaknya keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Penduduk yang bermata pencaharian sebagai nelayan dapat menangkap ikan yang ada di danau.


  • Pembangkit Listrik Tenaga Air

Sungai bisa menjadi salah satu energi yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Derasnya arus aliran air sungai bisa memutar kincir yang akan dihubungkan dengan generator pembangkit listrik. Listrik yang dihasilkan bisa dipakai untuk pemenuhan kebutuhan listrik sehari-hari.


  • Tempat berolahraga dan rekreasi

Rekreasi wisata yang berbeda dapat dirasakan sesekali bila dilakukan di daerah sungai. Udara di sekitar sungai biasanya sejuk dan bila air sungainya bersih juga bisa melahirkan rasa tenang untuk siapa yang memandangnya. Sungai juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk berolahraga, contohnya berenang dan arung jeram. Tentunya, bila ingin berolahraga di sungai harus mempersiapkan peralatannya dengan sempurna serta didampingi dengan orang yang berpengalaman.


  • Pemenuhan kebutuhan air sehari-hari

Penduduk di sekitar sungai juga biasa memanfaatkan sungai untuk kebutuhan sehari-hari. bila airnya bersih, sungai bisa dipakai untuk sumber air bersih rumah tangga contohnya kebutuhan mandi, mencuci, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya.


Jenis-jenis Sungai


Berdasarkan Sumber Air

  • Sungai Gletser

Sungai Gletser adalah sungai yang berasal dari mencairnya es.

  • Sungai Campuran

Sungai Campuran adalah sungai yang berasal dari hujan, sumber mata air, serta pencairan es.


Berdasarkan Debit Air

  • Sungai Permanen

Sungai Permanen adalah sungai yang debit airnya tetap sepanjang tahun.

  • Sungai Periodik

Sungai Periodik adalah sungai yang banyak airnya saat hujan serta sedikit airnya di musim kemarau.

  • Sungai Episodik

Sungai Episodik adalah sungai yang banyak airnya saat hujan serta kering di musim kemarau.

  • Sungai Ephemeral

Sungai Ephemeral adalah sungai yang hanya berair pada musim hujan.


Berdasarkan Asal Kejadian

  • Sungai Konsekuen

Sungai Konsekuen adalah sungai yang aliran airnya mengikuti lereng.

  • Sungai Subsekuen

Sungai Subsekuen adalah sungai yang aliran airnya mengikuti bebatuan.

  • Sungai Obsekuen

Sungai Obsekuen adalah sungai yang arah alirannya berlawanan dengan arah lereng.

  • Sungai Resekuen

Sungai Resekuen adalah sungai yang arah alirannya mengikuti kemiringan lapisan batuan serta bermuara di sungai sebsekuen.

  • Sungai Insekuen

Sungai Insekuen adalah sungai yang mengalir anpa mengikuti struktur bebatuan.


Berdasarkan Struktur Geologi

  • Sungai Antesden

Sungai Antesden adalah sungai yang arah alirannya tetap walaupun ada struktur bebatuan yang melintang.

  • Sungai Superposed

Sungai Superposed adalah sungai yang arahnya melintang serta prosesnya dibimbing lapisan batu-batuan yang menutupi.


Berdasarkan Pola Alirannya

  • Radial Sentrifugal

Radial Sentrifugal adalah aliran menyebar meninggalkan pusatnya.

  • Radial Sentripetal

Radial Sentripetal adalah aliran mengumpul menuju ke arah pusat.

  • Dendritik

Dendritik adalah pola aliran yang tidak teratur.

Baca Juga :  Prinsip Demokrasi

  • Trellis

Trellis adalah pola aliran yang menyirip.

  • Rektangular

Rektangular adalah pola aliran yang membentuk sudut siku-siku.

  • Anular

Anular adalah pola aliran sungai yang membentuk lingkaran.


Bagian-bagian Sungai


  • Bagian Hulu

Sungai pada bagian hulu biasanya mempunyai arus yang kuat akibat lereng yang curam. Karena arus yang kuat, pengikisan yang biasa terjadi ialah pengikisan pada dasar sungai.


  • Bagian Tengah

Di bagian tengah, kekuatan arus sungai mulai berkurang karena kecuraman lereng mulai berkurang juga. Badan sungai mulai melebar serta berkelok sampai arus juga melambat.


  • Bagian Hilir

Di bagian hilir, kekuatan arus sudah sangat lambat. Badan sungai pun semakin lebar daripada bagian-bagian sungai yang lainnya. Aliran sungai pun lemah serta membuat bentuk sungai berbentuk berkelok-kelok. Kelokan sungai sering berpindah-pindah sehingga ada aliran sungai yang terpotong serta membentuk cekungan air yang berbentuk tapal kuda.


Proses Terbentuknya Sungai

Sungai adalah bagian di permukaan bumi yang menjadi tempat berkumpulnya air, dan air itu kemudian mengalir ke tempat yang lebih rendah  Air itu mengalir serta membentuk saluran. Awalnya, saluran itu hanya berukuran kecil. Namun sesudah berjalan mengalir ke bagian lain, air itu akan mengikis area-area yang dilewatinya. Saluran air itu akan menimbulkan dampak-dampak contohnya pengikisan, pengangkutan, penimbunan, serta pengendapan. Proses-proses itu dipengaruhi oleh faktor-faktor contohnya kemiringan sungai, volume atau jumlah air dan kecepatan alirnya. Kemiringan yang lebih curam mengakibatkan tingkat pengangkutan serta pengikisan yang lebih tinggi.


Hasil Proses Sungai


  • Delta

Delta terbentuk di muara sungai, yaitu tempat pertemuan sungai dengan laut.Pada saat aliran sungai mendekati laut, arusnya melemah karena adanya pengaruh gelombang laut, sehingga material yang dibawa aliran sungai mengendap di lokasi ini dan membentuk delta.

Delta yang berkembang luas dapat menyatu dengan daratan sehingga akan menambah luas daratan. Dilihat dari bentuk fisiknya, ada beberapa bentuk delta, yaitu delta kaki burung, delta busur segitiga (kipas), dan delta kapak.


  • Kipas Aluvial

Bentuk-Bentuk Pengendapan atau Sendimentasi

Kenampakan ini terbentuk di kaki gunung.Pada tempat ini terjadi perubahan kemiringan dari pegunungan ke dataran, sehingga energi pengangkut (air) melemah dan akhirnya material hasil erosi terendapkan.Materi yang terendapkan merupakan aluvium halus.Umumnya terbentuk di antara lembah curam dan sempit.


  • Tanggul Alam

Tanggul alam terbentuk pada waktu terjadi banjir, akibatnya material-material dari air sungai meluap di kanan kiri sungai.Ketika banjir mereda, material tersebut terendapkan di kanan kiri sungai dan lama-kelamaan semakin tinggi menyerupai tanggul.


  • Dataran Banjir

Dataran banjir merupakan dataran rendah di kanan kiri sungai yang terbentuk dari material hasil pengendapan banjir aliran sungai.Pada saat banjir datang, air meluap ke kanan kiri alur sungai.Luapan air ini membawa material sedimen yang kemudian diendapkan di kanan kiri sungai. Proses ini berlangsung lama, hingga terbentuk dataran banjir.

Baca Juga :  Apakah Musyawarah Itu


  • Meander

Meander adalah salah satu bentuk sungai yang khas. Sungai dengan kelokan yang terbentuk dari adanya pengendapan. Meskipun sungai ini banyak terdapat di bagian tengah suatu DAS, bahkan mendekati hilir, tetapi proses pembentukannya dimulai di bagian hulu. Volume air di bagian hulu yang kecil mengakibatkan tenaga yang terbentuk pun kecil. Oleh karenanya sungai akan mencari rute yang paling mudah, yaitu materi batuan yang tidak resistan.


Manajemen Sungai

  1. Bendung dan Bendungan dibangun untuk mengontrol aliran, menyimpan air atau menghasilkan energi.
  2. Tanggul dibuat untuk mencegah sungai mengalir melampaui batas dataran banjirnya.
    3. Kanal-kanal dibuat untuk menghubungkan sungai-sungai untuk mentransfer air maupun navigasi
  3. Badan sungai dapat dimodifikasi untuk meningkatkan navigasi atau diluruskan untuk meningkatkan rerata aliran.

Manajemen sungai merupakan aktivitas yang berkelanjutan karena sungai cenderung untuk mengulangi kembali modifikasi buatan manusia. Saluran yang dikeruk akan kembali mendangkal, mekanisme pintu air akan memburuk seiring waktu berjalan, tanggul-tanggul dan bendungan sangat mungkin mengalami rembesan atau kegagalan yang dahsyat akibatnya.

Keuntungan yang dicari dalam manajemen sungai seringkali “impas” bila dibandingkan dengan biaya-biaya sosial ekonomis yang dikeluarkan dalam mitigasi efek buruk dari manajemen yang bersangkutan.Sebagai contoh, di beberapa bagian negara berkembang, sungai telah dikungkung dalam kanal-kanal sehingga dataran banjir yang datar dapat bebas dan dikembangkan.Banjir dapat menggenangi pola pembangunan tersebut sehingga dibutuhkan biaya tinggi dan seringkali makan korban jiwa.

Banyak sungai kini semakin dikembangkan sebagai wahana konservasi habitat, karena sungai termasuk penting untuk berbagai tanaman air, ikan-ikan yang bermigrasi, menetap, dan budidaya tambak, burung-burung, serta beberapa jenis mamalia


Dampak Eksploitasi Sungai.

Eksploitasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti “pengusahaan; pendayagunaan; pemanfaatan untuk keuntungan sendiri”; “pengisapan”; “pemerasan (tenaga manusia)”.Eksploitasi dalam bahasa Inggris (exploitation) berarti “politik pemanfaatan yang secara sewenang-wenang atau terlalu berlebihan terhadap suatu subyek, hanya untuk kepentingan ekonomi semata-mata tanpa mempertimbangan rasa kepatutan, keadilan, serta kompensasi kesejahteraan.” Eksploitasi berlebihan terjadi ketika sumber daya yang dikonsumsi telah berada pada tingkat yang tidak berkelanjutan

Eksploitasi sungai secara berlebihan masih sering terjadi.Sebagai dampaknya, kondisi tercemarnya aliran sungai pun tidak dapat dihindari yang kemudian tentu membawa dampak buruk bagi kehidupan manusia. Sesuai  dengan kenyataan  yang ada, sungai  Indonesia  semakin tercemar  oleh  berbagai  bahan pencemar. Dan umumnya, bahan  pencemaran  tersebut dapat  masuk ke sungai disebabkan  oleh  perilaku manusia.


demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id tentang Pengertian Sungai : Klasifikasi, Fungsi, Jenis, Bagian, Proses Terbentuknya, Hasil, Manajemen, Dampak Eksploitasinya, semoga bermanfaat

Posting pada SD