Tujuan Norma

Diposting pada

Pengertian Norma

Norma adalah sebuah ketentuan yang mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupan di masyarakat.

√Tujuan Norma: Pengertian, Fungsi dan Manfaatnya

Ketentuan itu mengikat setiap orang dalam lingkungan tersebut, maksudnya semua orang di area itu harus menaati norma yang berlaku. Dibalik ketentuan itu, ada nilai yang menjadi landasan tingkah laku manusia.

Sehingga norma merupakan unsur luar dari sebuah ketentuan yang mengatur tingkah laku semua orang di masyarakat, sedangkan nilai merupakan unsur di dalamnya/unsur kejiwaan dibalik ketentuan yang mengatur tingkat laku tersebut.


Tujuan Norma

Norma mempunyai tujuan yang baik pada setiap anggotanya. Tujuan norma yakni menjadi pedoman, arahan, dasar, dan tata tertib bagi anggota masyarakat supaya tercipta masyarakat yang teratur dan tenteram, sekaligus untuk mengatur tingkah laku masyarakat dan membedakan mana yang benar dan mana yang salah.

Dengan menaati norma, maka akan tercipta tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang tertib, aman, rukun, dan damai. Masyarakat yang taat norma dapat menciptakan kehidupan yang adil dan damai.


Fungsi Norma

  1. Mengatur tingkah laku masyarakat supaya sesuai dengan nilai yang berlaku.
  2. Menciptakan ketertiban dan keadilan di masyarakat.
  3. Menciptakan kenyamanan, kemakmuran, dan kebahagiaan bagi anggotanya.
  4. Menciptakan keselarasan hubungan pada semua anggotanya.
  5. Membantu mencapai tujuan bersama dengan masyarakat.
  6. Menjadi dasar untuk memberikan sanksi pada masyarakat yang melanggar norma.
  7. Menjadi petunjuk bagaimana menjalin sebuah hubungan antar anggota.
  8. Menciptakan suasana yang tertib dan tenteram untuk pada semua anggota.

Manfaat Norma

  1. Mencegah munculnya perselisihan di masyarakat.
  2. Meningkatkan kerukunan dengan sesama warganegara.
  3. Membatasi perilaku warga supaya tidak menyimpang.
  4. Dapat menjadikan manusia yang beriman dan bertaqwa.
  5. Mengendalikan sikap, ucapan, dan perilaku lewat teguran hati.
  6. Terwujudnya ketertiban dan kedamaian di kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
  7. Melindungi kepentingan dan hak orang lain.

Jenis-jenis Norma dan Contoh Penerapannya


  • Norma Susila

Norma susila adalah peraturan hidup yang berasal dari hati nurani manusia. Norma ini menentukan mana yang baik serta mana yang buruk.

Norma susila mendorong manusia untuk berbuat baik serta mencegah manusia untuk melakukan perbuatan yang buruk karena bertentangan dengan hati nurani manusia pada umumnya.

Contoh-contoh norma susila:

  • Tidak Boleh mencuri barang milik orang lain.
  • Jangan membunuh sesama manusia apalagi sesama saudara.
  • Hormatilah sesamamu baik muda ataupun tua.
  • Bersikaplah yang  jujur.

Sanksi yang didapat jika melanggar norma susila ini yakni perasaan manusia tersebut yang akibatnya akan menimbulkan penyesalan.


  • Norma Kesopanan

Norma kesopanan adalah ketentuan hidup yang berasal dari pergaulan masyarakat. Norma ini didasari oleh beberapa hal diantaranya yakni kebiasaan, kepatutan, kepantasan yang berlaku di masyarakat.

Norma kesopanan juga sering disebut norma sopan santun, tata krama, atau adat istiadat. Norma sopan santun yang khas dan aktual akan berbeda antara masyarakat satu sesama yang lain.

Baca Juga :  Hukum Kekekalan Energi

Contoh-contoh norma kesopanan:

  • Yang muda mesti menghormati yang lebih tua usianya.
  • Berangkat ke sekolah mesti berpamitan dengan orang tua terlebih dahulu.
  • Bila Memakai pakaian haruslah pantas dan rapi dalam mengikuti pelajaran di sekolah.
  • Janganlah membuang ludah di dalam kelas.

Sanksi yang didapat saat melanggar norma sopan santun ini bisa berupa celaan dari sesama, celaan tersebut berwujud kata-kata, pandangan rendah orang disekeliling, sikap kebencian, dijauhi di pergaulan, sampai menimbulkan rasa hina, malu, dikucilkan yang mengakibatkan penderitaan batin.


  • Norma Agama

Norma agama adalah ketentuan hidup yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Isinya adalah perintah-perintah, ajaran, dan larangan.

Norma agama berasal dari wahyu Tuhan dan memiliki nilai yang fundamental yang mewarnai macam-macam norma yang lain, yaitu norma kesopanan, norma susila, dan norma hukum.

Contoh-contoh norma agama:

  • Tidak boleh membunuh sesama manusia apalagi saudara.
  • Tidak boleh mengambil atau merampok harta orang lain.
  • Tidak boleh berbuat cabul atau melecehkan.
  • Harus Hormat Pada bapak ibumu.

Sanksi yang didapatkan saat melakukan pelanggaran norma agama yakni sanksi oleh Tuhan kelak di akhirat, yaitu berupa siksa neraka.


  • Norma Hukum

Norma hukum adalah ketentuan yang dibuat oleh pejabat yang berwenang yang mempunyai sifat memaksa untuk melindungi kepentingan manusia dalam per­gaulan hidup di masyarakat serta mengatur tata tertib kehidupan bermasyarakat.

Contoh-contoh norma hukum:

Pasal 362 KUHP: barang siapa mengambil suatu barang yang seluruhnya ataupun sebagian milik orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum akan diancam karena tindak pencurian dengan pidana penjara paling lama 5 tahun atau denda paling banyak 60 ribu rupiah.

Pasal 40 ayat (1) UU No 15 Tahun 2002: setiap orang yang melaporkan terjadinya dugaan tindak pidana pencucian uang, harus diberi perlindungan khusus oleh negara dari kemungkinan ancaman yang membahayakan diri, jiwa, dan atau hartanya, termasuk keluarganya.

Sanksi Bila Melanggar Bisa mendapatkan Kurungan Penjara Atau Hukuman Mati.


Masalah Sosial Masyarakat Dalam Norma Sosial

Interaksi sosial antara individu, individu dengan kelompok, maupun atar kelompok dapat juga menjadi awal mula munculnya suatu masalah sosial didalam masyarakat. Setelah memahami pengertian masyarakat dan beberapa faktor penyebabnya, dapat dilihat di kehidupan nyata beberapa contoh masalah sosial yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat. Berikut beberapa contoh masalah sosial dalam masyarakat :


  • Masalah Kemiskinan

Kemiskinan merupakan masalah sosial yang sampai sekarang masih belum dapat diselesaikan dengan baik, bahkan terus berlangsung atau bahkan meningkat di berbagai belahan dunia. Dalam konteks negara, masalah kemiskinan bukan hanya terjadi di negara yang kurang berkembang saja tetapi juga terjadi di beberapa negara maju dan berkembang. Kemiskinan merupakan suatu keadaan dimana terjadi ketidaksanggupan atau ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan pokok seperti kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Adanya kemiskinan menyebabkan rendahnya pendapatan per-kapita suatu negara, hal ini juga erat kaitannya dengan minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia.

Selain itu kurang berkembangnya pola pikir masyarakat juga menjadi faktor lain masih adanya masalah kemiskinan dalam masyarakat. Mereka yang dapat beradaptasi dengan perubahan sosial dengan baik dan dapat berpikir secara terbuka akan dengan mudah menghindari masalah kemiskinan ini. Negara harus mengambil langkah cepat dalam upaya mengurangi tingkat kemiskinan, karena tingginya tingkat kemiskinan dapat menyebabkan munculnya masalah sosial lainnya seperti masalah kriminalitas, kesenjangan sosial ekonomi, dan yang lainnya.

Baca Juga :  Mekanisme Penyusunan APBD


  • Masalah Pengangguran

Masalah pengangguran juga erat kaitannya dengan masalah kemiskinan yang terjadi di dalam masyarakat. Masalah penggangguran dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti rendahnya kualitas sumberdaya manusia karena rendahnya kualitas pendidikan dan keterampilan, dan berkembangnya mesin canggih yang menggantikan tenaga manusia. Selain itu, masalah pengangguran juga erat kaitannya dengan minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia tetapi semakin meningkatnya jumlah penduduk. Hal ini yang harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah dalam upaya mengatasi masalah pengangguran yang ada.


  • Masalah Kependudukan

Salah satu contoh masalah kependudukan adalah meningkatnya jumlah penduduk secara berkala. Hal ini disebabkan karena lebih tingginya angka kelahiran dibanding dengan angka kematian. Tingginya jumlah penduduk mengakibatkan persebaran penduduk yang tidak merata dan adanya kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk juga dapat menyebabkan masalah sosial lainnya, seperti masalah kemiskinan, pengangguran, hingga masalah lingkungan sehingga dibutuhkan upaya yang nyata dalam mengatasi masalah kependudukan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menekan laju pertumbuhan penduduk melalui program keluarga berencana.


  • Masalah Pendidikan

Rendahnya kualitas pendidikan dan minimnya fasilitas atau kesempatan mendapatkan pendidikan merupakan salah satu faktor munculnya masalah sosial pendidikan dalam masyarakat. Sebagai contoh, banyaknya anak dibawah umur yang ikut bekerja untuk membantu ekonomi keluarga. Ketidakmampuan dalam membiayai sekolah serta faktor kemiskinan merupakan alasan utama rendahnya kesempatan pendidikan dalam masyarakat. Hal ini berakibat pada rendahnya kualitas sumberdaya manusia yang juga erat kaitannya dengan masalah pengangguran dan kesenjangan sosial.


  • Masalah Kesenjangan Sosial Ekonomi

Ketidak merataan pembangunan di daerah-daerah dan rendahnya mobilitas sosial merupakan faktor utama munculnya kesenjangan sosial ekonomi. Masalah sosial ini dapat dilihat dari perbedaan jarak antara yang disebut sebagai masyarakat mampu atau kelompok atas dengan masyarakat kurang mampu atau masyarakat bawah. Masyarakat mampu dan masyarakat tidak mampu merupakan salah satu contoh status sosial yang ada di masyarakat. Adanya masalah kesenjangan sosial ekonomi juga dapat mempengaruhi munculnya berbagai macam masalah sosial lainnya, seperti masalah kriminalitas, munculnya sikap kecemburuan sosial, dan yang lainnya.

Ketimpangan dalam pendistribusian pendapatan dan tingginya tingkat kemiskinan merupakan masalah kesenjangan sosial ekonomi yang banyak terjadi di negara-negara berkembang. Untuk mencegah atau mengurangi masalah ini maka dibutuhkan perencanaan yang baik dalam hal pemerataan pembangunan, penyediaan lapangan pekerjaan, dan pemerataan kesempatan mendapatkan pendidikan yang baik.


  • Masalah Tindak Kejahatan atau Kriminalitas

Masalah sosial tindak kejahatan atau kriminalitas merupakan masalah yang paling mengganggu dan mengancam ketentraman masyarakat.  Beberapa contoh tindak kejahatan adalah pencurian, perampokan, korupsi, pembunuhan, penculikan, dan yang lainnya, dimana tindakan ini sangat bertentangan dengan norma hukum. Adanya masalah sosial ini erat kaitannya dengan masih adanya masalah kemiskinan, pengangguran, pendidikan, hingga kesenjangan sosial ekonomi. Oleh sebab itu, perlu adanya kerjasama yang baik oleh pemerintah, aparatur negara, dan masyarakat dalam upaya mengurangi masalah tindak kejahatan atau kriminalitas dalam kehidupan masyarakat.


  • Masalah Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup merupakan salah satu unsur utama dalam berlangsungnya kehidupan bermasyarakat. Lingkungan hidup yang tidak aman dan tidak nyaman dapat memicu munculnya masalah-masalah sosial lainnya dalam masyarakat, seperti masalah tindak kejahatan atau kriminalitas dimana perkelahian, pertengkaran, dan tindakan lainnya terjadi. Sedangkan lingkungan hidup yang tidak kotor atau tidak bersih dapat menimbulkan masalah sosial kesehatan, seperti menyebar nya wabah penyakit, kurangnya ketersediaan air bersih, maraknya gizi buruk, serta terganggu nya keseimbangan ekosistem alam dan yang lainnya.

Baca Juga :  Pengadilan Tinggi Negeri


  • Kenakalan Remaja

Remaja dikenal sebagai generasi penerus bangsa yang diharapkan dapat berkontribusi secara positif dalam memajukan negara, karena maju tidaknya suatu negara juga dapat dilihat dari tingkah laku generasi mudanya. Tetapi semakin banyaknya perubahan sosial yang terjadi semakin meningkat pula masalah sosial kenakalan remaja di masyarakat.

Masalah kenakalan remaja merupakan salah satu masalah yang paling menonjol dari contoh kasus realita sosial  dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat disebabkan karena rendahnya kualitas pendidikan, faktor pengaruh lingkungan, dan kurangnya pengawasan orang tua. Masalah yang sering di lakukan oleh kaum remaja adalah tawuran, merokok, penggunaan obat-obat terlarang, dan kelakuan lainnya yang sering meresahkan masyarakat.


Sumber Norma

Setiap individu dalam kehidupan sehari-hari melakukan interaksi denganindividu atau kelompok lainnya. Interaksi sosial mereka juga senantiasa didasarioleh adat dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Misalnya interaksi sosial didalam lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan lainsebagainya.

Masyarakat yang menginginkan hidup aman, tentram dan damai tanpa gangguan,maka bagi tiap manusia perlu menjadi pedoman bagi segala tingkah laku manusiadalam pergaulan hidup, sehingga kepentingan masing-masing dapat terpeliharadan terjamin.Setiap anggota masyarakat mengetahui hak dan kewajiban masing-masing.

Tata itu lazim disebut kaidah (berasal dari bahasa Arab) atau norma (berasal dari bahasa Latin) atau ukuran-ukuran.Norma merupakan aturan,pedoman,atau petunjuk hidup dengan sanksi-sanksi untuk mendorong seseorang,kelompok,dan masyarakat mencapaidanmewujudkan nilai-nilai sosial dan menciptakan kehidupan yang aman,tertibdan sentosa.


  • Norma Yang Bersumber Dari Tuhan

Norma yang bersal dari tuhan dikenal juga dengan norma agama. Norma agama adalah suatu petunjuk hidup yang berasal dari Tuhan bagi penganut-Nya agar mereka mematuhi segala perintah-Nya dan menjauhi segalalarangan-Nya,atau bisa juga diartikan sebagai peraturan hidup yang harus diterimamanusia sebagai perintah-perintah, larangan larangan dan ajaran-ajaran yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa. Pelanggaran terhadap norma ini akanmendapat hukuman dari Tuhan Yang Maha Esa berupa siksa di akhirat. Para pemeluk agama mengakui dan berkeyakinan bahwa peraturan- peraturan hidup itu berasal dari Tuhan dan merupakan tuntunan hidup ke jalan yang benar.

Daya ikat norma agama sebenarnya cukup kuat, namun karena sanksiyang diterima tidak langsung, masyarakat cenderung bersikap biasa-biasa sajaapabila melanggar aturan yang telah digariskan agama. Namun, bagi orang yang tingkat pemahaman agamanya tinggi, melanggar aturan dalam agama berarti dia akan masuk neraka kelak dalam kehidupan diakhirat. Contohnya larangan mengambil barang milik orang lain, larangan berdusta, larangan berzina,di larang membunuh,dan perintah untuk beribadahkepada Allah.


  • Norma Yang Bersumber Dari Manusia

Norma yang bersumber dari tuhan terdiri dari norma kesusilaan, norma kesopanan dan norma hokum.


demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Tujuan Norma : Pengertian, Fungsi, Manfaat, Jenis, Sumber, Contoh Penerapan, Masalah Sosial Masyarakat, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua.

Posting pada SD