Perbedaan Daur Litik dan Lisogenik

Diposting pada

 Pengertain Daur Litik

Disebut daur litik karena ketika pada fase pembebasan membran plasma bakteri akan lisis/pecah.

  • Daur hidup litik terdiri dari fase adsorbsi (penempelan), fase infeksi (penetrasi), fase replikasi (sintesis), fase perakitan (pembebasan virus baru).dan fase lisis (fase penghancuran inang).
  • Fase ini dicirikan inang yang digunakan untuk reproduksi , mahkluk hidup sebagai inang yang diambilin proteinnya untuk membentuk kapsidnya , Mati terkapar kemudian di tinggalkan virus.

Fase Daur Litik

Fase-fase dalam Daur Litik adalah sebagai berikut :

  1. Fase adsorpsi
    Fase ini adalah fase melekatnya virus pada membran plasma bakteri
  2. Fase penetrasi/injeksi
    Fase ini adalah fase virus merusak membran plasma bakteri dengan enzim lisozim yang dipunyanya.Kemudian setelah membran tersebut terhidrolisis/rusak barulah virus memasukan DNA/RNAnya kedalam tubuh inang.
  3. Fase sintesis
    Fase dimana terjadinya membentukan DNA/RNA baru virus oleh DNA dan RNA bakteri
  4. Fase replikasi
    Fase ini fase dimana terjadinya pembentukan selubung protein/kapsid.
  5. Fase Perakitan
    Fase ini terjadi perakitan fag-fag baru
  6. Fase pembebasan
    Setelah sejumlah fag-fag baru terbentuk kemudian membran plasma bakteri pecah dan virus-virus tersebut keluar kemudian berpencar dan menginfeksi organisme lainya.

Proses-proses Pada  Siklus Litik

Siklus litik dianggap sebagai cara reproduksi virus yang utama karena menyangkut penghancuran sel inangnya. Siklus litik, secara umum mempunyai tiga tahap yaitu adsorbsi & penetrasi, replikasi (biosintesis) dan lisis. Setiap siklus litik dalam prosesnya membutuhkan waktu dari 10-60 menit 

Baca Juga :  Asal Usul Kota Bengkulu


Definisi Daur Lisogenik

  • Ada daur ini membran plasma tidak mengalami lisis,tetapi setelah daur ini selesai dilanjutkan lagi ke daur litik.
  • Daur hidup lisogenik terdiri dari fase adsorbsi (penempelan), fase infeksi (penetrasi), fase pengabungan dan fase pembelahan.ini
  • Fase dicirikan inang yang digunakan untuk reproduksi , mahkluk hidup sebagai inang tetap hidup karena sel inang tetap kuat , antibody untuk melawan antigen virus kuat sehingga virus hanya membentuk Profage penyatuan DNA virus dan DNA inang
  • Sel Inang masih melanjutkan aktivitasnya dengan baik , mampu juga membelah diri , namun Profage masih berada di dalam tubuh inang yang
  • Fase ini bisa berubah menjadi Litik ketika Profage mulai berulah , berulah karena sel inang daya antibody melemah sehingga terjadi penghancuran yang sama seperti litik yang berakhir dengan kematian Juga

Fase Daur Lisogenik

Fase-fase dalam Daur Lisogenik adalah sebagai berikut :

  • Fase Adsorpsi
    Pada fase ini terjadi pelekatan virus pada membran plasma bakteri.
  • Fase Penetrasi/injeksi
    Fase pemasukan DNA/RNA virus pada bakteri.
  • Fase Penggabungan
    Pada fase ini DNA/RNA virus bergabung dengan DNA dan RNA bakteri
  • Fase Replikasi
    Pada fase ini terjadi pembentukan kapsid/selubung protein virus.
    Setelah fase replikasi diatas berarti daur lisogenik telah selesai kemudian dilanjutkan ke fase-fase yang terdapat pada daur litik seperti:
  • Fase Perakitan
    Kemudian pada fase ini terjadi perakitan fag-fag baru yang sudah sempurna
  • Fase pembebasan
    Fase ini adalah fase lisisnya membran bakteri dan keluarnya fag-fag baru yang telah terbentuk ke udara.

Gambar Perbedaan Daur Litik dan Lisogenik

Perbedaan Daur Litik dan Lisogenik


Struktur Virus


  • Kepala

Bagian kepala dibungkus oleh selubung protein yang disebut kapsid, sebagai pemberi bentuk tubuh virus dan melindungi asam nukleat. Kapsid berupa selubung yang terdiri dari monomer identik (kapsomer) yang masing-masing terdiri rantai polipeptida.. Pada kepada terdapat juga nukleokapsid yang merupakn gabungan dari asam nukleat dan kapsid.

Baca Juga :  Fauna Indonesia Bagian Tengah


  • Isi tubuh

Tubuh virus tersusun atas materi genetik berupa DNA atau RNA saja. Di dalam tubuh, virus tidak memiliki organel-organel sel seperti mitokondria, ribosom dan lain-lainnya. Satu rangkaian asam nukleat mengandung 3.500 sampai 600.000 nukleotida. DNA dan RNA adalah substansi genetik yang membawa kode pewarisan sifat virus. Asam nukleat pada virus dapat beruntai tunggal atau beruntai ganda.. Struktur asam nukleat dapat linier atau sirkuler.


  • Ekor

Ekor merupakan alat untuk kontak ke tubuh organisme yang diserangnya. Ekor terdiri atas selubung ekor yang dilengkapi dengan serabut-serabut/benang-benang. Selubung ekor berfungsi sebagai penginfeksi dan serabut-serabut ekor terdapat di dasar selubung ekor berfungsi sebagai penerima rangsang.


Enzim Virus

 Telah dikatakan sebelumnya bahwa partikel virus tidak melakukan metabolisme sendiri. Namun beberapa virus memiliki enzim yang berperan dalam siklus infeksi. Sebagai contoh, banyak virus yang memiliki asam nukleat polimerase yang mentranskripsi asam nukleat virus kedalam mesengger RNA pada saat siklus infeksi dimulai. Retrovirus memiliki enzim reverse transkriptase yang berfungsi untuk menstanskripsikan RNA ke DNA intermediat.

Enzim neuramidase yang dimiliki oleh virus influenza berfungsi untuk memecah ikatan glikosida dari glikoprotein dan glikolipid yang terkandung dalam jaringan ikat, enzim ini bekerja pada saat lisis/pelepasan. T4 bakteriophage memiliki enzim lisosom yang berfungsi untuk melubangi dinding sel bakteri sehingga DNA virus dapatmasuk ke dalam sel yang diinfeksinya, dan enzim ini dihasilkan pula pada saat lisis.


Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Perbedaan Daur Litik dan Lisogenik : Pengertian, Fase, Proses, Definisi, Gambar, Struktur, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.

Posting pada SD