Pengertian HUMAS
Pengertian Humas (Public Relations) menurut Webster’s News World Dictionary, Public Relations News, serta definisi dari segi filsafat.
-
Webster’s News World Dictionary
Webster’s News World Dictionary mendefinisikan humas sebagai “ Hubungan dengan masyarakat luas, seperti melalui publisitas; khususnya fungsi-fungsi korperasi, organisasi, dan sebagainya yang berhubungan denagn usaha untuk menciptakan opini publik dan citra yang menyenangkan untuk dirinya sendiri.”
-
Public Relations News
Public Relations News mendefinisikan humas sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanaan-kebijaksanaan dan prosedur-prosedur individu atau sebuah organisasi berdasarkan kepentingan publik, dan menjalankan suatu program untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan publik.
3. Definisi berikutnya menyatakan bahwa humas adalah suatu filsafat sosial dan manajemen yang dinyatakan dalam kebijaksanaan beserta pelaksanaannya, yang melalui interpretasi yang peka mengenai peristiwa-peristiwa berdasarkan pada komunikasi dua arah dengan publiknya, berusaha untuk memperoleh saling pengertian dan itikad baik.
4. Menurut Howard Bonhan, seorang penulis bisnis dan keuangan yang pernah bekerja untuk perusahaan riset indenpenden Houston, Texas mengungkapkan bahwa PR adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang baik, yang dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap seeorang atau organiasasi tertentu.
Manfaat dan Peran PR
Selain peran dominan dan peran profesional bisa dilaksnakan dengan komitmen sehingga bisa tercapai tujuan manajerial dan operasional organisasi :
1. Membuat organisasi bersikap responsif terhadap kepentingan publik dan kontribusinya kepada sistem informasi publik yang amat penting bagi masyarakat demokratis dan kelangsungan hidup organisasi.
2. Membantu dan mempertahankan hubungan antara publik dengan manajemen oraganisasional yang memerhatikan tanggung jawab sosial dan kepemimpinan yang bermoral
3. Membantu organisasi untuk mengantisipasi dan merespons persepsi dan opini publik. Merespon nilai dan gaya hidup yang baru, merespons pergeseran di antara elektorat dan di dalam lembaga legislatif, dan merespos perubahan-perubahan lain di lingkungan.
4. Membuat informasi menjadi tersedia melalui sistem informasi publik. Dan juga meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ke publik dengan mendukung pernyataan pendapat dan debat pasar ide yang kompetitif.
5. Melayani kepentingan publik dengan sudut pandang alternatif dalan forum publik, termasuk suara dari orang-orang yang diabaikan oleh media massa.
6. Membantu masyarakat dengan menjadi perantara konflik dan membangun konsensus yang dibutuhkan untuk ketertiban sosial.
7. Memfasilitasi atau membantu penyesuaian dan pemiliharaan dalam sistem sosial yang memberi kita kebutuhan sosial dan fisik
Perbedaan PR dan Pemasaran.
Meski tidak selalu didefiniskan secara jelas dalam praktiknya, marketing dan PR dapat dibedakan secara konseptual dan hubungannya dijelaskan.
- Keinginan dan kebutuhan orang adalah aspek fundamental bagi konsep marketing.
- Apa yang orang orang inginkan atau butuhkan akan diterjemahkan sebagai permintaan konsumen.
- Pemasar menawarkan produk dan jasa untuk memuaskan permintaan tersebut. Konsumen memilih produk dan jasa yang memberikan kegunaan, nilai, dan kepuasan paling besar.
- Terakhir, pemasar menyerahkan produk dan jasa kepada konsumen untuk ditukar dengan sesuatu yang bernilai .
Tahapan Komunikasi Dalam Pubic Relations
Dalam Public relations terdapat hubungan komunikasi dengan pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Dalam kegiatan komunikasi tersebut terdapat beberapa tahapan, Cultip & Center membagi tahapan komunikasi ini menjadi empat, adapun tahapan – tahapan tersebut adalah :
-
Fact – Finding
Tahapan ini merupakan tahapan dalam pencarian fakta mengenai situasi dan pendapat public terhadap kegiatan suatu perusahaan / lembaga. Dalam hal ini apakah terjadi hal – hal yang menghambat atau menunjang kegiatan perusahaan / lembaga tersebut
-
Planning and Programing
Apabila telah diperoleh fakta pada tahapan fact – finding, maka pada tahapan selanjutnya dibuat perencanaan mengenai langkah–langkah, perumusan tujuan dan perincian waktu secara teratur. Dalam tahapan ini menurut Cultip & Center membutuhkan :
a. A searching look backward.
b. A deep look inside.
c. A wide look around.
d. A long, long look a head.
-
Communication
Tahapan ini adalah tahapan penyampaian. Damana pada tahapan ini sangat menentukan satu planning dan programming. Sebab jika penyampaiannya dilakukan secara berlainan, maka dapat menimbulkan efek yang berlainan. Pada tahapan ini menurut Joseph Klepper perlu diperhatikan tiga factor yang perlu mendapat perhatian, yaitu :
a. Group membership.
b. Selective processes.
c. Predispotion.
-
Evaluation
Pada tahapan yang terakhir ini dilakukan perbaikan – perbaikan untuk menciptakan hubungan yang harmonis diantara public suatu badan / lembaga / perusahaan.
Fungsi Humas
Dalam buku Public Relations : Teori dan Praktek yang ditulis oleh Djanalis Djanaid (1993) disebutkan dua fungsi PR yaitu :
-
Fungsi Konstruktif
Peranan humas dalam hal ini mempersiapkan mental publik untuk menerima kebijakan organisasi untuk mengetahui kepentingan publik,mengevaluasi perilaku publik maupun organisasi untuk direkomendasikan kepada manajemen,menyiapkan prakondisi untuk mencapai saling pengertian,percaya dan saling membantu terhadap tujuan-tujuan publik atau organisasi yang diwakilinya.
-
Fungsi Korektif
Berperan sebagai problem solver,yakni apabila sebuah organisasi atau lembaga terjadi masalah-masalah atau krisis dengan publik,maka humas harus berperan dalam mengatasi terselesaikannya masalah tersebut.
Peran Humas
Peran humas atau yang lebih dikenal dengan sebutan publik relation tentu sangat krusial bagi sebuah organisasi. Humas mempunyai peran dalam menciptakan citra baik bagi organisasi , mengkomunikasikan segala bentuk informasi tentang organisasi baik kepada publik, konsumen ataupun para investor.
dapat dikatakan bahwa seorang humas ialah wajah dari organisasi itu sendiri. Ia perlu memahami secara detail seluk beluk dan segala informasi yang terkait dengan organisasi. Selain itu ia juga membawa citra dari sebuah organisasi sehingga ini wajib tercermin dari tampilan dan tata bahasa yang teratur.
Seorang humas harus bisa menciptakan poin positif sehingga bisa meningkatkan penjualan atau citra positif sebuah organisasi di mata publik. Bagian kehumasan selalu berhubungan dengan dunia luar sehingga ia akan lebih banyak menghabiskan aktivitas di luar ruangan atau di lapangan.
Beliau bertugas mengedukasikan kepada khalayak serta memperkenalkan kelebihan serta keunggulan dalam sebuah organisasi. Yang pada akhirnya tentu menarik minat sehingga banyak yang ikut ke dalam organisasi atau membeli produk hasil buatan para anggota yang tergabung dalam organisasi itu sendiri.
Kesuksesan didalam sebuah organisasi dan karakteristik perusahaan manufaktur sangat bisa ditentukan oleh keberhasilan seorang humas atau publik relations dalam mempertahankan reputasi, citra positif di masyarakat. keterbukaan akan informasi ke pada publik menjadi hal yang sudah umum saat ini.
Namun, tentunya peran humas sangat krusial. Dalam hal ini humas wajib memberikan informasi berdasarkan fakta dan keakuratan tentang segala informasi dalam sebuah organisasi. Tentunya dengan penyampaian yang benar dengan tetap menjunjung tinggi etika maka informasi itu akan dapat diterima dengan mudah oleh publik.
Peran humas sangat penting dalam menjaga hubungan erat antara organisasi denga stakeholder dan masyarakat terkait. Berikut ini kami akan rangkum 7 peran humas dalam organisasi yang perlu diketahui .
1. Strategi Komunikasi Publik
Seperti yang sudah di uraikan sebelumnya bahwa humas atau publik relations ialah wajah dari sebuah organisasi. Humas mempunyai tugas penting dalam menyampaikan informasi mengenai organisasi kepada stakeholder yang ada hubungannya dengan publik.
Setiap bagian humas akan dilengkapi dengan contact center yang memungkinkan untuk menerima keluhan dan adalah tempat dimana masyarakat atau publik bisa memperoleh informasi lengkap mengenai organisasi. Bagian humas akan selalu berhubungan dengan awak media baik media televisi, iklan atau cetak yang memungkinkan untuk dapat mengabarkan perihal keadaan terkini dari sebuah organisasi.
2. Mengelola Keadaan Darurat
Ketika sebuah kondisi menhampiri yang terkadang bisa merusak bahkan meruntuhkan citra sebuah organisasi. Maka, disinilah peran yang sangat penting humas dibutuhkan. Kondisi seperti ini yang demikian tentu sangat tidak diharapkan namun, dapat terjadi kapan saja.
Hal seperti ini bisa saja terjadi karena adanya isu isu negatif yang berkembang baik di dalam organisasi hingga merebak di masyarakat. Tentunya bila dibiarkan hal ini akan dapat merusak citra organisasi di mata publik. Oleh karenanya bagian peran humas dalam organisasi pada salah satunya ialah meredam dan mengatasi kondisi darurat agar tidak semakin berkembang kearah perpecahan dalam organisasi. Dan tentunya untuk mengembalikan citra positif organisasi di mata publik.
3. Sarana Marketing Yang Handal
Humas berperan penting dalam strategi marketing sebuah organisasi. apalagi bagi organisasi yang bergerak di bidang produksi produk. Tentu bagian humas dapat menjadi motor peggerak dalam meningkatkan penjualan produk. Selain ini juga citra positif organisasi di mata masyarakat tentu meningkat.
Dimana akan ada banyak orang yang ingin bergabung didalamnya. Karena melihat bahwa organisasi yang di kelola mempunyai aktivitas yang jelas. Bahkan aktivitas tersebut dapat menjadi bagian dari jenis usaha mikro kecil dan menengah yang dapat membantu roda perekonomian bangsa ini.
4. Hubungan Media
Bagian humas atau publik relations haruslah mempunyai hubungan yang baik dengan awak media. Humas dan media tentu selalu bersinggungan. Apalagi bila ada perkembangan terbaru mengenai jalannya organisasi sudah pasti para awak media akan terlibat. Untuk itu humas memegang peranan dalam mengelola hubungan dengan para awak media. Humas wajib bekerja sama dengan media untuk bisa menyiarkan perkembangan organisasi seluas luasnya. Dengan demikian pasti nama organisasi yang di kelola akan lebih di kenal banyak orang.
Humas profesional terkadang melibatkan diri dalam sebuah aktivitas dengan membawa brand organisasi. Hal semacam ini pasti akan semakin memberikan pengaruh positif pada citra organisasi. Banyak organisasi yang menjadi sponsor sponsor aktivitas sekelas olimpiade. Tentunya hal ini juga ialah bagian dari kegiatan organisasi agar bisa dikenal masyarakat luas. Sehingga organisasi dapat berkembang menjadi ciri-ciri usaha menengah .
6. Mengelola Media Sosial
Medsos atau media sosial saat ini memang telah banyak digandrungi. Media sosial ialah hal yang paling akrab dengan keseharian kita. Medsos juga adalah sebuah sarana bagi humas untuk dapat menjaring lini massa yang lebih luas dan kompleks. Dengan didukung oleh teknologi dan jaringan internet yang stabil tentu akan membuat sebuah akum medsos untuk dapat dikelola tidaklah sulit.
Sebuah fanpage di twitter atau facebook yang nantinya akan membantu bagian humas untuk lebih bisa berinteraksi dengan pengguna dunia maya. Oleh karenanya kita perlu memaksimalkan media sosial secara bijak agar citra dan karakter positif organisasi yang di kelola akan lebih dapat diterima publik.
7. Mengetahui Dan Mengevaluasi Opini Publik
Sering kali opini publik yang digiring ke arah negatif issue akan dapat membawa pengaruh buruk bagi citra sebuah organisasi. Oleh karenanya bagian humas mempunyai peran penting sebagai pihak yang wajib mengetahui, issue issue yang sedang berkembang dan hangat menjadi perbincangan terutama yang berhubungan dengan organisasi yang dikelola. Ada berbagai kepentingan yang dapat menggiring opini publik menjadi sebuah sinyal maka organisasi tersebut sedang dalam kondisi yang tidak stabil. Tentunya peran humas perlu secara sigap cepat tanggap dalam menganalisis dan mengevaluasi issue yang berkembang.
Humas harus berasal dari sumber daya individu yang kompeten di bidangnya serta perlu didukung dengan sarana dan prasarana yang lengkap. Selain itu juga yang tidak boleh diabaikan ialah anggaran yang ada perlu mampu mendukung kinerja bagian humas. Sehingga kinerja humas tidak akan melemah seperti penyebab ekonomi melemah . Dengan tujuan dukungan dari semua ini maka kinerja bagian humas akan lebih cepet, efektif serta efisien.
Stuktur Organisasi Humas
• Top management
• HRD
• HRD bidang humas, HRD bidang umum, dan HRD bidang personalia
2. Bidang Humas
• Ketenagakerjaan
• Hukum dan peraturan atau undang-undang
• Kemasyarakatan
3. Job Description Tiap Bidang
- Ketenagakerjaan. Bidang ini melakukan kerja sama dengan lembaga-lembaga pelatihan motivasi, skill tertentu yang bertujuan selalu meng-update peningkatan kinerja kerja tenaga kerja.
- Hukum dan Peraturan atau Undang-undang. Bidang ini melakukan tugas yang terkait dengan peraturan pemerintah (dinas tenaga kerja), PKB (Perjanjian Kerja Bersama), dan lembaga-lembaga atau serikat buruh. Biasanya, bidang ini mempunyai tugas terkait dengan hubungan industri atau yang dikenal dengan three party, pengusaha, buruh/karyawan, dan pemerintah. Bidang ini juga sekaligus membantu bidang personalia.
- Kemasyarakatan. Bidang ini mempunyai tugas untuk mensosialisasikan program-program kepedulian terhadap lingkungan di sekitar industri atau instansi tersebut. Misalnya, melakukan khitanan massal, lomba jalan santai, memberikan bingkisan lebaran, dan sebagainya.
Kinerja Humas di Perusahan
Sebaiknya, semua program humas ini terprogram dengan baik dan terevaluasi secara berkala. Rencana yang matang akan menghasilkan program kerja sesuai tujuan komunikasi yang dilakukan seorang humas atau Public Relations Officer (PRO). Program kerja humas hanya ada tiga kategori. Ketiganya memerlukan media pada pelaksanaannya.
Sebelum menentukannya, seorang PRO hendaklah memperhatikan hal-hal yang diperlukan untuk keberhasilan program kerja tersebut. Kesemuanya ini merupakan hal-hal di sekitar program kerja humas yang perlu diketahui oleh praktisi maupun akademisi PRO.
-
Program Rutin
Ini adalah program kerja humas yang dilakukan secara teratur sesuai perkembangan yang terjadi di dalam organisasi. Misalnya, program konsultasi pekerjaan pada suatu perusahaan. Program ini tersusun dengan baik, pelaksanaan yang teratur dan terus-menerus. Bisa setiap dua hari sekali, satu minggu sekali, dan satu bulan sekali.
Programnya boleh apa saja, yang sesuai tujuan komunikasi seorang PRO tentunya. Misalnya, program tentang keprotokoleran dalam humas yang diselenggarakan setiap dua minggu sekali. Hal ini dilakukan untuk memberikan pembekalan mengenai keprotokoleran kepada para karyawan khusus yang dibentuk untuk kepanitiaan dalam acara-acara resmi.
-
Program Insidental
Program ini disusun oleh seorang humas jika sewaktu-waktu ternyata ada kejadian atau peristiwa yang sifatnya mendadak. Bisa disebut juga sebagai program kerja tambahan bagi seorang humas.
Misalnya, program kerja yang dibuat untuk penyambutan kedatangan tamu yang datang tiba-tiba. Bisa juga kegiatan public relations yang diselenggarakan sewaktu-waktu atau sekali-kali, namun dianggap perlu dilakukan pada saat itu.
-
Program Darurat
Program ini disusun oleh seorang humas jika suatu waktu terjadi musibah atau kecelakaan yang menimpa organisasi. Peristiwa ini membutuhkan penanganan yang sifatnya segera dan tidak bisa ditunda. Peristiwa yang membutuhkan tindakan cepat untuk mengatasinya.
Seorang humas atau PRO harus dapat menangani masalah dengan cepat sehingga dapat menyelesaikannya sebaik mungkin. Peristiwa-peristiwa itu, di antaranya pencurian hasil produksi secara besar-besaran, adanya kecelakaan, dan karyawan mogok kerja.
Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai √ 7 Peran Humas Dalam Organisasi yang Perlu Diketahui, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya