Pengertian Psikotest
Psikotest adalah serangkaian tes yang dilakukan oleh Psikolog atas permintaan klien tujuannya untuk mendeskripsikan secara utuh tentang aspek-aspek psikologis seseorang sesuai dengan kebutuhan dan keperluan klien.
Tes tersebut diberikan sebagai alat atau sarana bagi Psikolog untuk bisa memahami secara utuh aspek-aspek psikologis individu supaya bisa memberikan gambaran pada setiap individu yang mengikuti tes tersebut. Keseluruhan proses tes ini dilakukan sesuai dengan standar pelayanan kode etik psikolog. Psikotes sebenarnya bukan ujian, oleh karena itu tidak benar kalau dikatakan tidak lulus ujian psikotes karena yang dilakukan oleh Psikolog ialah meminta respon atas pernyataan/pertanyaan yang diberikan kepada individu sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya kepada orang yang bersangkutan. Respon tersebutlah yang dijadikan indikator untuk memberikan gambaran profile setiap individu yang telah mengikuti tes.
Manfaat Psikotest
-
Mengetahui Sifat Kepribadian
Tes psikotes tujuannya untuk mengetahui kepribadian yang belum diketahui pada diri seseorang. Hal tersebut dikarenakan untuk mengetahui sebuah kepribadian dari seseorang akan sulit dilakukan baik pada saat wawancara maupun kegiatan pengamatan yang lainnya. Dengan melaksanakan tes psikotes maka kepribadian seseorang akan lebih mudah untuk diukur.
-
Lebih Mudah Mengetahui Psychodynamic
Psychodynamic dari seseorang dapat lebih mudah untuk di ketahui, tentunya dengan memakai jenis soal terbentuk pada pelaksanaan tes psikotes.
-
Mengetahui Kondisi Kejiwaan Dari Seseorang
Tes psikotes bertujuan untuk mengetahui kondisi kejiwaan dari seseorang. Seseorang yang mengalami gangguan kejiwaan atau tidaknya pasti akan dengan mudah diketahui dari proses pelaksanaan tes psikotes.
Tujuan Psikotest
-
Bagian Dari Proses
Psikotest merupakan ujian tertulis yang biasanya hukumnya wajib jika dilakukan oleh para pelamar yang berniat menjadi tenaga kerja di sebuah perusahaan. Psikotest ini telah menjadi bagian dari proses perekrutan karyawan di sebuah perusahaan.
Umumnya, proses rekrutmen karyawan di perusahaan diawali dengan membuat surat lamaran kerja, setelah itu mengikuti psikotest kemudian calon karyawan akan menghadapi test wawancara untuk lebih mematangkan dan mencocokkan hasil dari psikotest tersebut.
Beberapa proses tadi berjalan saling berkaitan. Dari hasil psikotest seorang calon tenaga kerja tersebut, busa dilihat potensi serta kinerjanya. Tetapi, keputusan tidak dapat diambil hanya dari sebuah psikotest saja, dibutuhkan juga data pendukung yang langsung diberikan saat wawancara.
-
Mencari Tahu Kepribadian Seseorang
Dari beberapa soal yang diberikan pada saat ujian psikotest tersebut, bisa dilihat kepribadian seorang calon tenaga kerja dari cara dia menjawab pertanyaan maupun jawabannya. Psikotest ini dilakukan salah satunya tujuannya adalah untuk melihat kemampuan calon tenaga kerja menganalisa dan memperhatikan sebuah hal sampai hal-hal terkecil, dan beberapa pertanyaan yang ada di dalam psikotest juga untuk mengetahui kepribadian calon tenaga kerja atau karyawan baru.
Sebagian pertanyaan yang diberikan pada ujian Psikotest tersebut tujuannya untuk melihat apakah calon tenaga kerja bisa konsisten dan seberapa besar calon tenaga kerja dapat memberikan jawaban yang akurat sesuai dengan kepribadiannya. Maka dari itu, setelah proses psikotest, hasilnya akan lebih diyakinkan lewat proses wawancara kerja.
-
Hasil Psikotest dapan Mempengaruhi Pekerjaan
Dari hasil psikotest calon tenaga kerja yang melamar pada sebuah perusahaan bisa diketahui bahwa orang tersebut ialah tipe orang yang teliti, pandai menganalisa, bersifat sosial atau orang dengan tipe kreatif. Karena beberapa soal psikotest tersebut masuk dalam kelompok soal logika (untuk mengetahui tingkat IQ), soal verbal (untuk mengetahui kemampuan berkomunikasi), soal analitik (untuk mengetahui seberapa detil dan teliti dalam menganalisa suatu masalah).
Jadi, jika dia melamar sebagai seorang akuntan di suatu perusahaan, maka hasil dari psikotestnya harus memiliki nilai IQ dan Analitik yang tinggi. Karena seorang akuntan haruslah teliti dalam menulis setiap laporan keuangan yang masuk maupun keluar setiap hari, selain itu seorang akuntan juga berhubungan dengan uang, jika terjadi kesalahan maka akibatnya akan fatal.
-
Pertanyaan yang Menjebak
Di dalam soal-soal psikotest terkadang juga ada beberapa pertanyaan yang sifatnya menjebak, hal tersebut bertujuan untuk melihat bagaimana Anda menghadapi masalah yang kadang tidak sesuai dengan keinginan calon tenaga kerja. Jadi, Anda harus lebih hati-hati dalam mengerjakan soal psikotest ketika melamar kerja di sebuah perusahaan.
-
Macam-macam Psikotes
Banyak tes psikologi yang digunakan untuk tes calon pegawai. Berikut akan membahas jenis tes psikologi yang sering digunakan dalam tes calon pegawai beserta tips dalam menghadapinya: 1. Tes Logika Aritmatika Tes ini terdiri atas deret angka. Tes ini berfungsi untuk mengukur kemampuan analisa seseorang dalam memahami pola-pola/ kecenderungan tertentu (dalam wujud deret angka) untuk kemudian memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola tersebut.
-
Tes logika Penalaran
Tes ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Yang ingin diukur dalam tes ini adalah kemapuan anda dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud gambar) untuk kemudian melakukan prediksi berdasarkan pola anda tersebut: Tips untuk menghadapi tes ini adalah: konsetrasi, hati-hati dan teliti dalam setiap langkah pengerjaanya. Karena bentuk-bentuk yang ditawarkan hampir serupa walau tak sama.
-
Analog Verbal Test
Tes ini terdiri atas 40 soal yang berisi sinonim/antonim/analog suatu kata. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan logika anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat sejauh mana anda memahami sebab-akibat suatu permasalahan. Tips dalam menghadapi tes ini adalah: Apabila anda bermasalah dengan konsentrasi dan logika, anda bisa mengatasinya dengan cara menghafal soal dan jawaban. Karena kebanyakan soal yang digunakan dalam tes relative sama.
-
Kraeplien/Pauli
Tes ini terdiri atas gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam bentuk lajur-lajur. Peserta diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan disampingnya. Yang diukur dalam tes ini adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
-
Army Alpha Intelegent Test
Tes ini terdiri atas 12 soal yang berisi kombinasi deretan angka dan deretan bentuk. Soal satu dengan yang lainya kadang terkait dengan soal sebelumya. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan daya tangkap Anda dalam menerima dan melaksanakan instruksi dengan cepat dan tepat.
-
Menggambar Pohon
Tes ini terdiri atas tugas untuk menggambar pohon dengan kriteria:berkambium (dicotyl), bercabang dan berbuah. Sehingga tidak diperbolehkan kepada anda menggambar pohon jenis bambu, pisang, semak belukar ataupun jenis tanaman monocotyl lainnya.
Persiapan Menghadapi Psikotes
Anda yang pernah melamar pekerjaan, mungkin pernah menerima surat undangan psikotes dari sbuah perusahaan. Anda yang belum pernah melamar pekerjaan kemungkinan besar anda akan menerima undangan psikotes dari
sebuah perusahaan.
Psikotes merupakan bahn umum untuk melakukan seleksi karyawan. Pada saat melamar pekerjaan, ada kemungkinan besar pada tahapan tertentu anda diminta untuk dating dan mengikuti psikotes, entah didalam perusahaan atau dikantor jasa psikotes. Sebetulnya tidak ada yang perlu dicemaskan dengn psikotes, karena tujuanya adalah untuk membantu mencari kesesuaian antara kepribadian, keyakinan dan kemmpuan anda dengan pekerjaan.
Perlu di ingat, pada perusahaan dengan reputasi baik biasanya tidak hanya menggunakan psikotes sebagai satu-satunya cara untuk melakukan seleksi, tetapi hanya bersifat sebagai alat bantu. Psikotes sebetulnya menguntungkan kedua belah pihak yaitu perusahaan maupun karyawan.
Tips Mudah Lulus Soal Psikotes
- Sebelum saya memberikan contoh soal psikotes secara lengkap, saya akan memberikan sedikit tips untuk anda, agar bisa melewati soal-soal psikotes yang diberikan oleh petugas penguji.
- Sebelum mengikuti psikotes anda harus cukup istirahat. Jangan tidur terlalu larut malam. Sempatkan diri anda untuk mengkonsumsi makanan sebelum mengikuti psikotes. Soalnya konsentrasi anda akan terganggu jika saat mengerjakan soal psikotes perut anda keroncongan. Pokoknya anda harus sehat secara fisik dan mental agar anda ‘siap tempur’.
- Sebagai bekal mengikuti psikotes, latih otak anda dengan membaca-baca buku tentang contoh soal psikotes. Pelajari teknik mengerjakannya dengan baik. Bisa juga anda tanyakan ke teman anda yang pernah mengikuti psikotes.
- Dengarkan instruksi atau perintah mengerjakan soal dengan seksama. Perhatikan juga contoh-contoh soal psikotes yang diberikan. Jangan sekalipun mengabaikan instruksi, karena cara anda menjawab soal tergantung instruksi yang diberikan. Misalnya untuk soal menggambar, biasanya anda dilarang menggambar pohon kelapa dan pohon beringin. Maka turutilah instruksi tersebut.
- Jangan lupa, tuliskan nama anda dengan jelas di atas kertas jawaban. Biasanya disertai dengan tanggal dan nomor peserta. Karena ada juga loh yang lupa
menuliskan nama saking semangatnya mengerjakan soal. Sekali anda lupa maka gugurlah anda. - Perhatikan jatah waktu yang diberikan untuk menyelesaikan soal psikotes. Jangan sampai anda terlambat mengerjakan dan menyelesaikan jawaban. Usahakan agar semua soal psikotes terjawab hingga waktu yang diberikan habis.
- Jika anda telah menyelesaikan jawaban, sementara waktu untuk mengerjakan masih tersisa, manfaatkan waktu anda untuk mengkoreksi jawaban anda. Pastikan bahwa jawaban yang anda berikan adalah jawaban yang paling tepat.
Jenis Jenis Soal Psikotes
Berikut ini macam – macam pertanyaan berdasarkan golongannya yang harus anda download beserta jawabannya untuk mengasah kemampuan sebelum benar – benar diuji.
- Contoh Soal Psikotes Antonim & Sinonim, yaitu tes pertanyaan yang harus anda download dengan jawabannya, dimana pada sesi ini akan mengajarkan kita dan mengasah ingatakan dalam mengingat berbagai lawan kata dan persamaan kata.
- Contoh Soal Psikotes Aritmatik, yaitu tes matematika yang jawabannya berhubungan erat dengan perkalian, pembagian dan seterusnya.
- Contoh Soal Psikotes Deret Angka, merupakan salah satu pertanyaan yang mampu mengecoh dalam mengerjakannya, pada sesi ini kita harus benar – benar serius dalam memberikan jawabannya yaitu berupa deret angka selanjutnya.
- Contoh Soal Psikotes Koran, yaitu suatu tes dimana jawabannya merupakan bentuk susunan sesuai dengan permintaan. Ini merupakan tes yang harus benar – benar anda pahami cara pengerjaannya.
- Contoh Soal Psikotes Logika Angka & Logika Formil, merupakan kumpulan pertanyaan logika, jika masalah logika kita sedikit rendah maka peluang memperbesarnya dengan latihan secara terus menerus.
- Contoh Soal Psikotes Menggambar, untuk sesi ini merupakan tes yang jawabannya nanti menunjukkan karakter masing – masing dari kita semua.
- Contoh Soal Psikotes Perdana Hubungan, merupakan butir – butir pertanyaan yang memberikan tantangan terbesar dimana semua jawabannya merupakan harus berhubungan atau berkaitan satu sama lain.
- Contoh Soal Psikotes Wartegg, sama seperti tes gambar hanya saja, pada sesi ini gambar merupakan gambar yang belum terselesaikan.
Contoh Soal Psikotest
Contoh Soal Persamaan Kata
Interupsi=
A. Penyelaan (jawaban yang benar A, Interupsi=Penyelaan) B. Penulisan C. Penghasilan D. Penundaan E. Perlawanan
Komitmen=
A. Perjanjian B. Persamaan C. Kesepakatan (jawaban yang benar C, Komitmen=Kesepakatan) D. Ketaatan E. Konsekuen Mobilitas= A. Melaju B. Proaktif C. Kekuatan D. Daya Gerak (jawaban yang benar D, Mobilitas=Daya Gerak) E. Agresivitas
Koalisi=
A. Persetujuan B. Perbandingan C. Persamaan D. Penggabungan (jawaban yang benar D, Koalisi=Penggabungan) E. Keselarasan
Fobia=
A. Perasaan B. Rasa takut (jawaban yang benar A, Fobia=Perasaan) C. Mimpi Buruk D. Tidak Bisa Tidur E. kekuatan Agitasi= A. Ancaman B. Permusuhan C. Hasutan (jawaban yang benar C, Agitasi=Hasutan) D. Perlawanan E. Penyerangan
Sentral=
A. Pokok B. Pusat (jawaban yang benar B, Sentral=Pusat) C. Tengah D. Ujung E. Penting Evaluasi= A. Ujian B. Pelajaran C. Perbandingan D. Perumusan E. Penilaian (jawaban yang benar E, Evaluasi=Penilaian)
Dejure=
A. Berdasar Kebiasaan B. Berdasar Hukum (jawaban yang benar B, Dejure=Berdasarkan Hukum) C. Berdasar Adat Istiadat D. Berdasar Peraturan E. Berdasar Kebijkan
demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Pengertian Psikotest : Manfaat, Tujuan, Jenis, Contoh Soal, Persiapan, Tips Mudah lulus, semoga artikel ini bermanfaar bagi anda semua.