Pengertian Pembelajaran Berbasis Proyek
Istilah pembelajaran berbasis proyek ini adalah isteilah pembelajaran yang diterjemahkan dari istilah dalam bahasa inggri project based learning. Menurut BIE 1999 dalam trianto (20014) project based learning merupakan model pembelajran yang melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan juga memberikan peluang siswa bekerja secara otonom mengkontruksi belajar emreka sendiri dan juga puncaknya menghasilkan produk karya siswa yang bernilairealistik.
Karekteristik dan Prinsip Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)
-
Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek
Menurut buck institute for education (1999) dalam trianto menyebutkan bahwa project based learning mempunyai karakeristik, diantara nya yaitu:
- Siswa sebagai pembuat keputusan dan juga membuat kerangka kerja
- Terdapat maslah yang memecahkannya tidak ditentukan sebelumya
- Siswa bertanggung jawab untuk mencapatkan dan juga mengelola informasi yang dikumpulkan
- Siswa sebagai perancang proses guna mencapai hasil
- Melakukan evaluasi secara kontinu
- Hasil akhir berupak produk dan juga dievaluasi kualitasnya
- Siswa secara teratur melihat kembali apa yang mereka kerjakan
- Kelas mempunyai atmosfir yang memberi toleransi kesalhan dan juga perubahan
-
Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Proyek
Pembelajaran berbasis proyek bisa diindentifikasi melalui ciri-cirinya. Pembelajaran berbasis proyek ini adalah pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan dan juga keterampilan melalui pembuatan produk
-
Centrality (keberpusatan)
Proyek dalam pembelajaran berbasis proyek merupakan pusat atau inti kurikulum, bukan pelengkap kurikulum. Di dalam pembelajaran berbasis proyek, proyek merupakan model pembelajaran ; siswa mengalami dan juga belajar konsep inti suatu disiplin ilmu melalui proyek.
-
Diving question
Proyek dalam pembelajaran berbais proyek merupakan terfokus pada pertanyaan atau masalah, yang mendorong siswa menjalani konsep-konsep dan jgua prinsip inti atau pokok dari disiplin. Kriteria inisangat halus dan juga agak susah diraba.
-
Contructive inves tigation
Proyek melibatkan siswa dalam investigasi kontruktif, investigasi mungkin berupa proses desain, pengambilan keputusan, doscvery, pemecah masalah, penemuan masalah, atau proses pengembangan model.
-
Autonomy
Proyek mendorong siswa sampai pada tingkat yang signifikan. Proyek dalam pembelajran berbasis proyek ini bukanlah ciptaan guru, tertuliskan dalam naskan, atau terpeketkan. Latihan laboratorium bukanlah contoh pembelajaran berbasis proyek, kecuali apabila berfokus pada maslah dan juga merupakan inti pada kurikulum
-
Relism
Proyek merupakan relistik. Karakteristik proyek memberikan keontetikan pada siswa. Karakteristik ini juga boleh jadi meliputi topik, tugas, peranan yang dimainkan siswa, konteks dimana kerja proyek dilakukan, kolobarator yang berkja dengan siswa dalam proyyek, produk yang akan dihasilkan, kriteria dimana produk –produk atau unjuk kerja dinilai.
Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek
Langkah pembelajaran berbasis proyek sudah dirumuskan secara beragam oleh para ahli pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek tersebut ialah sebagai berikut
-
Praproyek
Tahapan ini ialah kegiatan yang dilakukan guru di luar jam pelajaran. Pada tahap ini guru merancang deskripsi proyek, menentukan batu pijakan proyek, berbagi sumber belajar, menyiapkan media, dan jugga kondisi pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Proyek
Pembelajaran berbasis proyek ini merupakan penggerak ang unggul untuk membantu siswa belajar melakukan tugas autentik dan juga multidisipliner, enggunakan sumber yang terbatas secara efektif dan juga bekrja dengan orng alin. Pengalaman di lapangan baik dari guru maupun juga dari siswa bahwa pembelajaran berbasis proyek menguntungkan dan juga egektif sebagai pembelajaran.
Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Proyek
Tekait dengan hal ini, anatta menyebutkan beberapa kelebihan dari model pembelajaran berbasis proyek, diantaranya ialah
-
Mengingkatkan motivasi
Dimana siswa tekun dan juga berusaha keras dalam mencapai proyek dan merasa bahwa belajar dalam proyek lebih menyenangkan dai pada dengan komponen kurikulum yang lain.
-
Meningkatkan sumber yang mendeskripsikan
Lingkungan belajar berbasis proyek mebuat siswa menjadi lebih akif dan juga berhasil memecahkan problem yang kompleks.
-
Meningkatkan kolabirasi
Pengtingnya kerja kelompok dalam proyek memerlukan siswa mengembangkan dan juga mempraktekan keterammpilan komunikasinya. Teori kkognitif yang baru dan juga konstruktivistik menegaskan bahwa belajar merupakan fenomena sosial, dan bahwa siswa akan belajar lebih didalam lingkungan koloboratif
demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Pengertian Project Based Learning : Langkah, Tujuan, Karakteristik, Prinsip, Kelebihan Beserta Kekurangannya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua.