Pengertian Penelitian
Penelitian merupakan suatu usaha dilaksanakan secara sistematika tentang kegiatan mengembangkan serta menemukan pengetahuan yang benar dengan disertai contoh.
Kegiatan penelitian di berbagai macam bidang iptek menurut substansinya terdapat ada 4 hal yaitu usaha yang bersifat sistematik hasil penemuan bermanfaat serta di sebarluaskan dari temuan.
Syarat Penelitian Yang Baik
Seiap penelitian harus memenuhi beberapa syarat, di antaranya adalah:
-
Metode yang Digunakan Mengacu pada Hasil yang Objektif
Sebuah penelitian harus mengikuti metode yang ketat, “rigorous”, yang secara berdisiplin berpegang teguh pada aturan-aturan tertentu agar mencapai hasil yang objektif. Bila dalam pelaksanaan penelitian si peneliti melenceng dari metode yang telah dirancangnya dengan baik, maka seringkali objektivitas hasil penelitiannya akan dipertanyakan, atau patut dipertanyakan. Penelitian yang baik berpegang teguh pada nilai kejujuran dan memperkecil kemungkinan terjadinya bias antara kondisi nyata dengan data dan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian.
-
Data dan Penafsirannya Valid
Dalam pelaksanaan penelitian seorang peneliti harus sedapat mungkin membatasi kekeliruan atau kesalahan dalam data yang dikumpulkan maupun dalam penafsirannya.Banyak usaha yang dapat dilakukan seorang peneliti untuk hal ini. Misalnya untuk memperoleh data yang valid, peneliti harus merancang dan menggunakan instrumen penggali data yang baik. Jangan sampai data yang diperoleh tidak bersesuaian dengan kenyataan hanya karena kesalahan alat ukur atau penggali data. Peneliti juga harus mengupayakan teknik-teknik analisis data yang sesuai dengan data dan tujuan penelitiannya sehingga hasil penafsirannya dapat memiliki nilai kebenaran dan kemanfaatan.
-
Publikasi Ilmiah
Setiap penelitian selesai dilakukan dan laporan telah ditulis dengan baik, maka kelanjutan prosesnya adalah publikasi ilmiah dapat dilakukan dengan berbagai cara. Satu tujuan penting dari publikasi ini adalah agar laporan yang dihasilkan mendapat kesempatan untuk mendapatkan kritik dari semua pihak, pembantahan, ditolak, diterima, atau penerimaan dukungan.
Macam Jenis Penelitian
Pada dasar penelitian dibagi menjadi 2 yakni Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, di sinilah akan ada banyak yang bisa kamu ketahui selain 2 tersebut.
Berikut ialah beberapa macam penelitian yang ramai digunakan hingga saat ini.
-
Eksperimen
Eksperimen merupakan suatu jenis penelitian dengan metode percobaan yang bertujuan untuk menutup serta kontrol pada masing-masing situasi yang sesuai dengan situasi yang ingin diteliti kemudian mengamati efek maupun pengaruh saat pT conditional sentence memanipulasi kondisi tersebut.
Jenis penelitian Eksperimen dibagi menjadi 4 jenis yakni: Pre Experimental Design, True Experimental Design, Quasy Experimental dan Design Faktorial Desain.
-
Deskriptif
Deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan peristiwa yang masih terjadi sampai sekarang atau waktu yang lalu.Jenis penelitian ini beda dengan eksperimen karena tidak merubah variabel dan bebas menggambar suatu situasi yang semestinya.
-
Korelasi
Korelasi merupakan suatu penelitian yang terdiri atas kegiatan pengumpulan data memilih dan menentukan hubungan antara dua variabel maupun lebih berdasarkan keberadaannya serta tingkat variable terserbut .
-
Komparatif
Komparatif merupakan suatu penelitian empiris artis yang mengakibatkan mematikan kreativitas secara langsung dikarenakan adanya variabel tersebut sudah terjadi.
-
Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu penelitian yang mempunyai tujuan untuk mengecek proses berlangsungnya sebuah logam pada waktu yang sama serta menerangkan fakta yang bersifat Kompleks menyeluruh yang masuk dalam program.
-
Simulasi
Simulasi merupakan suatu jenis penelitian yang mempunyai bertujuan untuk mencari gambaran lewat suatu sistem dengan ukuran kecil maupun sederhana pada sistem tersebut,yang akan diterapkan serta di manipulasi untuk mendapatkan pengaruhnya
-
Survei
Survei merupakan suatu jenis penelitian dengan cara diaplikasikan untuk mengoleksi informasi dan mengumpulkan data tentang suatu populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang terbilang kecil.
-
Studi Kasus
Studi kasus merupakan suatu jenis penelitian dengan cara penggalian secara mendalam tentang sistem berita,contohnya tentang aktivitas individu yang sesuai berdasarkan dari pengumpulan data yang luas .
-
Teori Dasar
Teori Dasar merupakan suatu jenis penelitian dengan cara pendekatan memastikan si peneliti untuk menemukan serta mengembangkan teori secara relevan tentang fenomena. Dengan mengaplikasikan dari teori dasar sang peneliti.secara sengaja peneliti mencari peserta yang menghadapi fenomena kemudian dikaji dan mengidentifikasi terori menjadi dokumen wawancara serta catatan.
-
Etnografi
Etnografi merupakan suatu jenis penelitan dengan cara menganalisa secara mendalam dari kelompok sosial pada umumnya untuk melakukan pengumpulan data pengamatan wawancara serta dokumen Jenis penelitian ini membangun berbagai macam karakter dan tingkah laku serta kepercayaan dari suatu kelompok dari masa sekarang ke masa mendatang .
-
Kultural
Kultural merupakan suatu penelitian dengan cara diaplikasikan kepada objek berbentuk unsur maupun fenomena..
-
Historis
Historis merupakan suatu jenis penelitian yang mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan fakta serta mengambil kesimpulan tentang kejadian atau fenomena masa lampau kemudian di dokumentasikan oleh arkeolog.
-
Etnologi
Etnologi merupakan jenis penelitian yang terpusat pada karakter dan tingkah laku manusia sehingga peneliti lebih cenderung memakai penafsiran langsung terhadap perilaku subjek yang ingin dibandingkan dengan cara melakukan penafsiran dari segi teoritis.
Hakekat Penelitian Pengembangan
Untuk lebih memahami hakekat dari jenis penelitian dan pengembangan (research and development) perlu dikemukakan tiga hal yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain dalam upaya pemecahan masalah-masalah pendidikan/pembelajaran.
Tiga hal tersebut adalah penelitian (research), evaluasi (evaluation) dan pengembangan (development). Gephart menjelaskan tentang tiga hal tersebut bahwa proses penelitian tujuannya untuk menemukan/mengetahui sesuatu (need to know), proses evaluasi bertujuan untuk menentukan pilihan (need to choose), dan proses pengembangan bertujuan untuk menemukan suatu cara/metode yang effektif (need to do). Perlu penulis ditambahkan di sini bahwa dalam evaluasi terkandung kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan informasi tentang sesuatu hal yang bersifat ilmiah, yang dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan.
Asim menjelaskan bahwa: “Kalau kita ingin membuat atau menemukan suatu teori, maka perlu melakukan penelitian, ingin mengetahui apakah sesuatu itu baik atau buruk, perlu melakukan evaluasi dan kalau ingin memproduksi atau memperbaiki sesuatu maka perlu melakukan penelitian pengembangan”.
Setelah diperoleh gambaran tentang perbedaan ketiga hal tersebut, selanjutnya apa yang dimaksud dengan penelitian pengembangan. Borg and Gall memberikan batasan tentang penelitian pengembangan sebagai usaha untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan. Pengertian yang hampir sama dikemukakan oleh Asim bahwa penelitian pengembangan dalam pembelajaran adalah proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam proses pembelajaran.
Suhadi Ibnu memberikan pengertian tentang penelitian pengembangan sebagai jenis penelitian yang ditujukan untuk menghasilkan suatu produk hard-ware atau soft-ware melalui prosedur yang khas yang biasanya diawali dengan need assesment, atau analisis kebutuhan, dilanjutkan dengan proses pengembangan dan diakhiri dengan evaluasi
Kegiatan-kegiatan Penting Dalam Penelitian dan Pengembangan
Dwiyogo mengemukakan tiga hal penting yang harus dilaksanakan dalam kegiatan penelitian pengembangan yaitu menganalisis kebutuhan, mengembangkan produk dan menguji coba produk. Pendapat ini sejalan dengan pendapat Ibnu , namun menurut Asim, ketiga langkah tersebut masih perlu dilengkapi langkah yang keempat, yaitu diseminasi (penyebaran) produk.
-
Analisis Kebutuhan (Need Assesment)
Analisis Kebutuhan (Need Assesment) merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam kegiatan penelitian di bidang pengembangan. Analisis tersebut dimaksudkan untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang diperlukan guna mengatasi
-
Mengembangkan Produk
Pada langkah ini, produk yang akan dimanfaatkan dalam kegiatan pendidikan/pembelajaran harus dikembangkan lebih dahulu. Untuk mengembangkan produk tersebut diperlukan keterlibatan dari berbagai pakar. Sebagai contoh bila kita ingin mengembangkan program-program pendidikan Budi Pekerti bagi anak-anak usia SD melalui TV, diperlukan keterlibatan banyak pakar seperti pakar pendidikan, pakar media pembelajaran, psikolog, pakar komunikasi, ahli ceritera anak-anak, para praktisi produksi media televisi dan lain-lain, agar program tersebut menarik untuk ditonton dan sekaligus pesan moralnya dapat diserap oleh pemirsanya
-
Ujicoba Produk
Produk pendidikan/pembelajaran yang telah dihasilkan sebelum dimanfaatkan secara massal perlu dievaluasi terlebih dahulu yaitu dengan diujicobakan. Ujicoba ini dimaksudkan untuk memperoleh masukan-masukan maupun koreksi tentang produk yang telah dihasilkan. Berdasarkan masukan-masukan dan koreksi tersebut, produk tersebut direvisi/diperbaiki.
-
Ujicoba Kepada Para Pakar (Expert Judgement)
Kepada para pakar diminta untuk mencermati produk yang telah dihasilkan, kemudian mereka diminta untuk memberikan masukan-masukan tentang produk tersebut. Berdasarkan masukan-masukan dari para pakar produk tersebut direvisi. Seyogyanya para pakar yang sejak awal sudah terlibat itulah yang diminta untuk mencermati program.
-
Ujicoba Kepada Kelompok Kecil (Small Group Try-out)
Kumpulkan sekitar 10 hingga 15 anak (yang dianggap memiliki karakteristik yang sama dengan peserta didik yang akan menjadi target sasaran program atau main audience) untuk menonton tayangan program, kemudian mereka diminta memberikan komentar/masukan tentang program yang baru saja mereka tonton. Berdasarkan masukan-masukan dari small group ini program direvisi. Sebagai contoh jika yang menjadi sasaran utamanya anak-anak usia SD, maka ujicoba program juga diberikan kepada siswa-siswa SD.
-
Ujicoba Lapangan (Field Try-out)
Ujicoba pada tahap ini diberikan kepada jumlah anak yang banyak dengan subyek yang lebih heterogen.Kalau ujicoba kepada para pakar dan kelompok kecil bisa dilakukan oleh pihak intern yang terlibat dalam kegiatan penelitian pengembangan, maka ujicoba lapangan sebaiknya dilakukan oleh pihak luar. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga obyektifitas dari kesimpulan yang dihasilkan.
Pelaksanaan Penelitian Pengembangan
Karena sifatnya yang berorientasi pada pengembangan produk pendidikan/ pembelajaran, maka pelaksanaan penelitian dapat dilakukan secara bertahap. Waktunya bisa satu tahun, dua tahun, tiga tahun, empat tahun atau bahkan lebih tergantung pada pentahapannya. Misalnya pada tahap I melaksanakan analisis kebutuhan, dilaksanakan pada tahun pertama.
Tahap II mengembangkan produk, dilaksanakan antara tahun kedua sampai dengan tahun ketiga, tahap III ujicoba dan merevisi produk dilaksanakan pada tahun ke empat. Tahap IV penyebaran (diseminasi) produk dilaksanakan tahun kelima dan seterusnya. Dalam melaksanakan penelitian tentunya peneliti tidak dapat melaksanakannya sendirian, melainkan harus melibatkan berbagai pakar sesuai dengan jenis produk yang akan dikembangkan.
demikian artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Pengertian Penelitian : Macam, Jenis, Hakekat, Kegiatan, Syarat dan Pelaksanaan Pengembangannya, semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda.