Pengertian Konsumsi Dalam Perspektif Ekonomi Konvensional
Dalam pengertian ilmu ekonomi, pengertian konsumsi ialah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan faedah suatu benda (barang dan jasa) dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Namun demikian, kita harus berhati-hati dalam menentukan apakah suatu kegiatan dalam menggunakan suatu benda tersebut termasuk ke dalam lingkup konsumsi atau tidak.
Dalam ekonomi konvensional, konsumen diasumsikan selalu bertujuan untuk memperoleh kepuasan (utility) dalam kegiatan konsumsinya semata. Utility secara bahasa berarti berguna, membantu atau menguntungkan. Menurut Samuelson (2000) konsumsi adalah kegiatan menghabiskan utility (nilai guna) barang dan jasa. Barang meliputi barang tahan lama dan barang tidak tahan lama. Barang konsumsi menurut kebutuhannya, yaitu : kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.
Teori konsumsi biasa dikatakan pula yaitu seluruh pengeluaran baik rumah tangga atau masyarakat maupun pemerintah. Selain untuk tujuan konsumsi (menghabiskan kegunaannya), suatu benda juga dipergunakan sebagai benda produksi. Sebagai contoh, Pak Amir memiliki mobil. Pada hari Senin sampai Jumat, mobil tersebut dipergunakan oleh Pak Amir untuk mengangkut penumpang.
Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu, mobil tersebut khusus digunakan untuk keperluan keluarga, seperti berbelanja ke pasar, piknik, atau jalan-jalan ke mall. Pada hari sabtu dan minggu mobil tersebut digunakan untuk kegiatan konsumsi. Namun penggunaan mobil tersebut dari hari Senin sampai dengan Jumat bukanlah untuk tujuan konsumsi, melainkan untuk tujuan menghasilkan uang dan berperan sebagai benda produksi.
Contoh lainnya adalah sebuah rumah yang bagian paviliunnya disewakan, sementara bagian utamanya ditempati oleh pemilik. Dalam hal ini, bagian rumah yang ditempati oleh pemiliknya berperan sebagai barang konsumsi. Sedangkan paviliun yang disewakan berperan sebagai barang produksi.
Ciri-Ciri dan Pembagian Benda Konsumsi
Untuk melihat apakah pemakaian suatu benda termasuk ke dalam lingkup konsumsi atau produksi, kita dapat melihatnya dari beberapa hal yang menjadi ciri-ciri benda konsumsi berikut.
- Benda-benda yang dikonsumsi adalah benda ekonomi atau benda yang untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan. Kegiatan menghirup udara, berjemur pada sinar matahari pagi, dan mandi di sungai bukanlah termasuk kegiatan konsumsi karena benda itu didapat secara gratis.
- Benda yang dikonsumsi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Penggunaan gergaji, cangkul, mesin-mesin, dan barang-barang modal lainnya yang bertujuan menambah faedah benda tidak dikategorikan ke dalam kegiatan konsumsi. Kegiatan tersebut termasuk ke dalam kegiatan produksi.
- Manfaat, nilai, ataupun volume benda-benda yang digunakan tersebut akan habis sekaligus atau berangsur-angsur.
Atas dasar habis tidaknya suatu benda pada saat dikonsumsi, benda konsumsi dapat dibedakan sebagai berikut.
- Benda yang habis dalam sekali pemakaian. Contohnya adalah makanan, minuman, dan obat-obatan.
- Benda yang pemakaiannya berulang-ulang atau pemakaiannya dalam waktu relatif lama. Contoh benda konsumsi kategori ini adalah baju, sepatu, tas, sapu, ember, televisi, dan rumah.
Tujuan Kegiatan Konsumsi
Coba jelaskan, apa tujuan kamu makan, minum, berpakaian, menonton TV, atau piknik ke pantai? Jawabannya tentu adalah untuk memenuhi kebutuhan. Makan, minum, dan berpakaian adalah untuk memenuhi kebutuhan fisik secara langsung. Sedangkan menonton TV dan piknik adalah untuk memenuhi kebutuhan rohani. Kedua jenis kehutuhan tersebut dipenuhi secara langsung oleh benda konsumsi. Artinya, benda konsumsi tersebut secara langsung kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhanmu.
Dan cerita tersebut serta dari pengertian konsumsi dan ciri-ciri benda konsumsi yang telah kita bahas, dapat disimpulkan bahwa tujuan kegiatan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup secara langsung. Penggunaan benda-benda di luar tujuan tersebut tentunya tidak dikategorikan sebagai kegiatan konsumsi. Contohnva, penggunaan mobil Pak Amir untuk mengangkut penumpang selama hari Senin sampai dengan Jumat, bukan termasuk kegiatan konsumsi tetapi termasuk ke dalam kegiatan produksi.
Contoh Kegiatan Konsumsi
Kegiatan konsumsi ini dapat dicontohkan sebagai berikut :
- Menggunakan aplikasi online untuk memesan layanan transportasi.
Merupakan contoh kegiatan konsumsi, dimana kita akan menghabiskan nilai guna dari saldo yang kita top up secara rutin setiap jangka waktu tertentu untuk akhirnya dapat diuangkan secara non-tunai melalui e-money. - Berbelanja baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Ciri khas dari adanya kegiatan konsumsi adalah dari kegiatan pembelian barang atau jasa yang ditawarkan. Oleh sebab itu, berbelanja merupakan contoh perilaku konsumsi. - Mencukur rambut di tukang cukur rambut.
Tidak semua kata konsumsi merujuk pada hak yang dapat dimakan. Pembelian di bidang jasa seperti tukang cukur rambut bahkan guru bimbingan belajar pun itu juga termasuk kegiatan konsumsi. - Membeli barang-barang rumah tangga
Walaupun tidak dapat dimakan, setidaknya barang-barang ini dapat dihabiskan nilai gunanya. Benda-benda ini dikatakan habis nilai gunanya jika benda tersebut tidak dapat digunakan (rusak). - Memakan makanan
Memakan makanan merupakan kegiatan konsumsi yang sering kali diartikan sebagai konsumsi utama.
demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Pengertian Konsumsi : Tujuan, Contoh, Ciri dan Pembagiannya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.