Pengertian Guru

Diposting pada

Pengertian Guru Menurut Para Ahli

pengertian guru


  1. Menurut Husnul Chotimah

Guru dalam pegertian sederhana merupakan orang yang memfasilitasi proses peralihan ilmu pengetahuan dari sumber belajar ke peserta didik.


  1. Menurut Dri Atmaka

Guru (pendidik) merupakan orang dewasa yang bertanggung jawab memberikan pertolongan kepada anak didik dalam perkembangan baik jasmani maupun rohaninya. supaya tercapai tingkat kedewasaan mampu berdiri sendiri memenuhi tugasnya sebagai mahluk Tuhan, mahluk sosial dan mahluk individu yang mandiri.


  1. Menurut Mulyasa

Guru (pendidik) harus mempunyai kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional.


  1. Menurut Ahmadi

Guru (pendidik) merupakan sebagai peran pembimbing dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Menyediakan kondisi-kondisi yang memastikan siswa merasa aman dan yakina bahwa kecakapan dan prestasi yang dicapai mendapat penghargaan dan perhatian sehingga bisa meningkatkan motivasi berprestasi siswa.


  1. Menurut KBBI

Menurut KBBI(Kamus Besar Bahasa Indonesia), guru merupakan orang yang pekerjaannya atau mata pencahariannya atau profesinya sebagai mengajar.


  1. Menurut Drs. Moh. Uzer Usman

Guru merupakan orang yang bertugas dan berwenang dalam dunia pendidikan dan pengajaran pada lembaga pendidikan formal.


  1. Menurut Noor Jamaluddin

Guru merupakan pendidik atau orang mengajar yang bertanggung jawab untuk memberikan bimbingan atau bantuan kepada peserta didik dalam pengembangan tubuh dan jiwa untuk mencapai kematangan, mampu berdiri sendiri bisa melaksanakan tugasnya sebagai khalifah Allah di muka bumi, sebagai makhluk sosial dan individu yang bisa berdiri sendiri.


  1. Menurut Hadari Nawawi

Menurutnya guru diartikan kepada 2 sisi. Yakni pengertian guru secara sempit adalah dia yang berkewajiban mewujudkan program kelas, yakni orang yang kerjanya mengajar dan memberikan pelajaran didalam kelas. Sedangkan pengertian guru secara luas adalah orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang ikut bertanggung jawab dalam membantu anak-anak didiknya dalam mencapai kedewasaannya masing-masing.


  1. Menurut Zakiyah Darajat

Guru adalah pendidik profesional karena guru telah menerima dan memikul beban dari orang tua untuk ikut mendidik anak-anak didiknya. Dalam hal tersebut orang tua harus tetap sebagai pendidik yang pertama dan utama bagi anak-anaknya. Sedangkan guru adalah tenaga profesional yang membantu orang tua untuk mendidik anak-anaknya pada jenjang pendidikan sekolah.


  1. Menurut Surya

Guru sebagai pendidik profesional seharusnya mempunyai citra baik di masyarakat, guru itu harus ditiru atau diturut,di contoh dan menjadi panutan.


Tugas Guru

  1. Mengajarkan kebudayaan kepada peserta didik yaitu kepandaian, kecakapan dan pengalaman-pengalaman.
  2. Membentuk kepribadian dan karakter anak yang harmonis sesuai cita-cita dan dasar negara Pancasila.
  3. Menyiapkan anak agar menjadi warga negara yang baik sesuai dengan Undang-Undang Pendidikan yang merupakan keputusan Dari MPR No. 2 Tahun 1983.
  4. Guru Sebagai perantara dalam memberikan belajar.
  5. Guru Sebagai pembimbing untuk membawa anak didiknya ke arah kedewasaan. Pendidik tak maha kuasa, tak bisa membentuk anak menurut kehendak hatinya.
  6. Guru Sebagai penghubung antara sekolah dan masyarakat
  7. Guru Sebagai penegak disiplin dan menjadi contoh dalam segala hal, termasuk tata tertib.
  8. Guru Sebagai adminstrator dan manajer, dimana guru bertindak sebagai perencana kurikulum
  9. Guru Sebagai pemimpin
  10. Guru sebagai sponsor dalam kegiatan anak-anak.
  11. Guru Mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa.
  12. Bertujuan untuk Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  13. Guru Merencanakan dan melaksanakan pengajaran.
  14. GuruMenciptakan suasana atau iklim proses pembelajaran yang baik sehingga dapat memotivasi siswa untuk senantiasa belajar dengan baik dan bersemangat.
  15. Guru Mendidik, mengajar dan melatih muridnya.
Baca Juga :  Agama Kerjaan Bali

Peran Guru

  1. Guru sebagai pendidik
  2. Guru sebagai pengajar
  3. Guru sebagai pembimbing
  4. Guru sebagai penasihat
  5. Guru sebagai inovator
  6. Guru sebagai pendorong kreatifitas
  7. Guru sebagai emansipator
  8. Guru sebagai pemimpin
  9. Guru sebagai pengelola pembelajaran
  10. Guru sebagai model dan teladan
  11. Sebagai anggota masyarakat
  12. Guru sebagai administrasi
  13. Guru sebagai Evaluator

Kode Etik Guru

Kode etik dapat diartikan tatalaksana pelaksana guru dalam Mengembangkan misi pendidikan. Adapun kode etik tersebur :

Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk pembangunan yang ber-Pancasila.

  • Guru menghendaki hak individu dan kepribadian anak didiknya masing-masing.
  • Guru berusaha mensukseskan pendidikan yang serasi (jasmaniah dan rohaniah) bagi anak didiknya.
  • Guru harus menghayati dan mengamalkan Pancasila.
  • Guru dengan bersungguh-sungguh mengintensifkan Pendididkan Moral Pancasila bagi anak didiknya.
  • Guru melatih dalam memecahkan masalah-masalah dan membina daya kreasi anak didik agar kelak dapat menunjang masyarakat yang sedang membangun.
  • Guru membantu sekolah di dalam usaha menanamkan pengetahuan keterampilan kepada anak didik.

Guru memiliki kejujuran professional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing.

  • Guru menghargai dan memperhatikan perbedaan dan kebutuhan anak didiknya masing-masing.
  • Guru Hendaknya luas di dalam menerapkan kurukulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing.
  • Guru memberi pelajaran di dalam menerapkan kurikulum tanpa membeda-bedakan jenis dan posisi orang tua muridnya.

Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan.

  • Komunikasi guru dan anak didik di dalam dan di luar sekolah dilandaskan pada rasa kasih saying.
  • Untuk berhasilnya pendidikan, maka guru harus mengetahui kepribadian anak dan latar belakang keluargannya masing-masing.
  • Komunikasi guru ini hanya diadakan semata-mata untuk kepentingan pendidikan anak didik.

Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid dengan sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.

  • Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah sehingga anak didik betah berada dan belajar di sekolah.
  • Guru menciptakan hubungan baik dengan orang tua murid sehingga dapat terjalin pertukaran informasi timbal balik dengan anak didik.
  • Pertemuan dengan orang tua murid harus diadakan secara teratur.

Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di sekitar sekolahnya maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.

  • Guru memperluas pengetahuan masyarakat mengenai profesi keguruan.
  • Guru turut menyebarkan program-program pendidikan dan kebudayaan kepada masyarakat sekitarnya,sehingga sekolah tersebut turut berfungsi sebagai pusat pembinaan dan pengembangan pendidikan dan kebudayaan di tempat itu.
  • Guru harus berperan agar dirinya dan sekolahnya dapat berfungsi sebagai unsur pembaru bagi kehidupan dan kemajuan daerahnya.
  • Guru turut bersama-sama masyarakat sekitarnya di dalam beraktivitas.
  • Guru mengusahakan terciptanya kerja sama yang sebaik-baiknya antara sekolah, orang tua murid, dan masyarakat bagi kesempurnaan usaha pendidikan atas dasar kesadaran bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah,orang tua murid dan masyarakat.
Baca Juga :  Pengertian Kesetimbangan Kimia

Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama Mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya.


Karakteristik Guru

Istilah guru efektif merupakan terobosan terbaru di era sekarang karena lebih terukur dibandingkan dengan istilah guru yang baik. Pengertian guru yang baik lebih bersifat sebagai kemampuan personal seorang guru dalam melaksanakan proses pembelajaran dan pengajaran. Sementara itu, pengertian guru efektif lebih bersifat sebagai kemampuan profesional. Guru efektif adalah guru yang bisa memotivasi peserta didik untuk belajar dan meningkatkan semangat belajar yang tumbuh dari kesadaran peserta pendidik itu sendiri, bukan karena takut pada gurunya.

Eksistensi seorang guru adalah sebagai pendidik profesional di sekolah, dalam hal ini guru sebagai uswatun hasanah, jabatan administratif, dan petugas kemasyarakatan.
Guru efektif merupakan istilah lain dari guru profesional mempunyai seperangkat karaktersitik atau ciri-ciri tertentu. Untuk menggambarkan sosok guru profesional, Dedi Supardi mengutip laporan dari satu jurnal bertajuk Educational Leadership edisi Maret 1993.

Karakteristik guru adalah segala tindak tanduk atau sikap dan perbuatan guru baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Misalnya, sikap guru dalam meningkatkan pelayanan, meningkatkan pengetahuan, memberi arahan, bimbingan dan motivasi kepada peserta didik, cara berpakaian, berbicara, dan berhubungan baik dengan peserta didik, teman sejawat, serta anggota masyarakat lainnya
Guru merupakan orang tua kedua kita yang berada disekolah mengapa disebut orang tua karena guru memiliki

kewajiban mendidik dan memberikan pengajaran pada kita dengan istilah lain guru sebagai pengganti orang tua pada saat orang tua tidak memiliki wakttu banyak untuk memberikan pendidikan dan pengajaran pada kita serta dengan kekurangan-kekurangan yang dimiliki orang tua sehingga menitipkan kita pada guru disekolah. Oleh karena itu kita harus menghormati bapak ibu guru sebagaimana kita menghormati kepada kedua orang tua.

Semua di antara kita sudah sangat akrab dengan guru, baik sering bertatap muka dan berkomunikasi. Akan tetapi, berapa banyak di antara kita yang pernah merenungkan dan memikirkan sesungguhnya seperti apa guru efektif itu? Mengapa kita harus mengatahuinya karena pemahaman akan hakekat guru efektif ini sangat penting sebagai landasan tolak ukur dalam penilaian guru yang baik. Kalau direnungkan secara mendalam, maka kita akan dapat menemukan beberapa karakteristik guru efektif, antara lain:

  • Mempunyai cita-cita menjadi guru yang hebat atau professional,
  • Dalam kesehariannya tidak lepas dari yang namanya perencanaan yang matang,
  • Mampu menguasai teknologi, informasi dan komunikasi (tik),
  • Mampu membangun tim kerja yang kuat,
  • Mampu membangun networking yang kuat,
  • Mampu mengelola pembelajaran dengan baik,
  •  Mempunyai semangat belajar yang kuat.
Baca Juga :  Variabel Kontrol

Konsep Guru

Menurut Soedjadi (2000:14) pengertian konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata.

Menurut Bahri (2008:30) pengertian konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri yang sama. Orang yang memiliki konsep mampu mengadakan abstraksi terhadap objek-objek yang dihadapi, sehingga objek-objek ditempatkan dalam golongan tertentu. Objek-objek dihadirkan dalam kesadaran orang dalam bentuk representasi mental tak berperaga. Konsep sendiri pun dapat dilambangkan dalam bentuk suatu kata (lambang bahasa).

Menurut Singarimbun dan Effendi (2009) pengertian konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu, sehingga dapat dipakai untuk menggambarkan barbagai fenomena yang sama.” Konsep merupakan suatu kesatuan pengertian tentang suatu hal atau persoalan yang dirumuskan. Dalam merumuskan kita harus dapat menjelaskannya sesuai dengan maksud kita memakainya.

Menurut Danni Ronnie M ada enam belas pilar agar guru dapat mengajar dengan hati. Keenam belas pilar tersebut menekankan pada sikap dan perilaku pendidik untuk mengembangkan potensi peserta didik. Enam belas pilar pembentukan karakter yang harus dimiliki seorang guru, antara lain:

  • kasih sayang,
  • penghargaan,
  • pemberian ruang untuk mengembangkan diri,
  • kepercayaan,
  • kerjasama,
  • saling berbagi,
  • saling memotivasi,
  • saling mendengarkan,
  • saling berinteraksi secara positif,
  • saling menanamkan nilai-nilai moral,
  •  saling mengingatkan dengan ketulusan hati,
  • saling menularkan antusiasme,
  • saling menggali potensi diri,
  • saling mengajari dengan kerendahan hati,
  •  saling menginsiprasi,
  • saling menghormati perbedaan.

Ciri-Ciri Guru Efektif

Berpandangan luas tentang dunia pengajaran yang bermuara pada proses pemanusiaan manusia. Memiliki rasa humor, empatik pada siswa, jujur, fleksibel, demokratik, berinteraksi secara ilmiah, mudah bergaul dengan siswa. Memiliki kelas yang senantiasa terbuka dan dapat menumbuhkan kepercayaan siswa.

  • Memiliki rasa percaya diri dan mempercayai orang lain.
  • Memiliki pengetahuan dan informasi yang luas dalam bidangnya. Respek pada pengetahuan, selalu mendorong siswa agar selalu belajar agar mereka memiliki kekuatan, semangat, kebahagiaan, dan produktif
  • Mampu berkomunikasi secara efektif, mampu mengembangkan interaksi untuk memaknai pendapat.
  • Memahami kapasitas peserta didik dalam menerima informasi dengan memberikan informasi sesuai dengan kapasitas peserta didik Menjelaskan dan memberi ilustrasi sebuah konsep secara abstrak maupun dengan contoh nyata.
  • Mengajar secara urut dan runtut yang meliputi semua aspek yang harus diajarkan.
  • Mengudang pendapat peserta didik dengan pertanyaan yang kritis, tetapi bertanya dengan suasana rileks.
  • Menggunakan berbagai metode pembelajaran.
  • Mengantisipasi apa yang akan terjadi di kelas.
  • Mengenal perilaku peserta didik yang tidak sesuai dengan aktivitas yang sedang berlangsung di kelas.
  • Memiliki kepekaan atas kebutuhan peserta didik dan mampu menasehati dengan tepat.
  • Tahu bagaimana cara mencapai tujuan kelas.
  • Tenag dalam menghadapi masalah.
  • Menghindari perilaku marah yang berlebihan.
  • Memanfaatkan ruangan kelas secara optimal dalam mengajar tidak hanya berdiri di depan kelas saja.
  • Lebih menekankan apresiasi daripada hukuman dalam mendisiplinkan murid.

demikianlah artikel dari dunia pandidikan.co.id mengenai Pengertian Guru : Tugas, Peran, Kode Etik, Karakteristik, Konsep, Beserta Ciri Yang Efektifnya, semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda semuanya.

Posting pada SD