Pengertian Diskusi
apabila dalam kehidupan sehari-hari telah sering mendengar atauh bahkan melakukan melakukan diskusi, lalu tahukan anda apa yang dimaksud diskusi? Diskusi merpakan suatu cara untk bertukar pendapat menemukan kesepakatan atau keputusan bersama, asehingga dari sini bisa diketahui tujuan dari diskusi ialah untuk mendapatkan keputusan akhir dari sebuah maslaah yang didiskusikan. Akan tetapi terkadang dalam pelaksanaan diskusi, adu pendapat sering terjadi. Dan betakhir kesulitan menentukan kesepakatan akhir. Hal ini akan memicu konflik, bahkan rasa tidak puas terhadap pendapat oranng lain.
Moderator Diskusi
Meoderato merupakan orang yang bertugas untuk memimpin jalannya diskusi, serta menjaga agar diskusi berjalan sesuai alur yang sudah disepakati, ini artinya tidak keluar dai pokok pembahasan masalah.
-
Penyajian makalah
Penyajian makahalh bertugas menyiapkan makalah, juga menyampaikan permasalahan yang ada. Sekaligus penyajian makalah sebagai orang yang menguasai permasalahan tersebut.
-
Peserta diskusi
Peserta adalah orang yang mengikuti jalannya sebuah diskusi. Perseta bertugas mengajukan pertanyaan atas apa yang telah disampaikan penyaji makalah atau pembicara, pertanyaan tersebut akan diajukan memlaui moderator.
Macam-macam Diskusi
Setelah mengetahui unsur apa saja yang terdapat dalam diskusi, setelah itu kita akan mengetahui macam diskusi, diantaranya ialah sebagai berikut ini:
-
Seminar
Seminar bisa diartika sebagai pembahasan masalah secara ilmiah, walaupun topikk yang dibagan ialah masalah dalam kehidupan sehari-hari. Sesuai dengan tujuan diskusi, entunya pada akhir acara harus dibacakan kesimpulan atau titik temu dari permasalah yang dibagas sebelumnya. Oleh sebab itu pembacaan keputusan akhir atau kesimpulan perlu dilakukan , yang merupakan hasil dari keputusan bersama, bukan dari keputusan individu. Selain itu biasanya ditambah dengan resolusi atau rekomendasi. Pembahaan dalam sebuah seminar berpusat pada makalah yang telah disusun oleh bembisara sebelumnya.
-
Simposium
Simposium merupakan serangkaian pidato pendek dilakukan oleh seorang pemimpin di depan pengunjung. Biasanya dalam simposium, ada beberapa pembicara yang mengemukakan pkitangan yang berbeda beda dengan topik yangsama. Akan ettapi juga bisa topik permasalah dibagi menjadi beberapa aspek, kemudian disetiap aspek disoroti sendiri-sendiri secara khusus, sehingga tadak perlu lagi menyoroti dari sudut pkitangan.
-
Diskusi panel
Dalam diskusi jenis ini, diskusi merupakan kegiatan yang sudah direncanakan dengan berbaai topik, dimmana diskusi ini dilakukan di depan pengunjugn, biasanya diskusi panel ini dibawakan oleh 3 hingga 6 orang ahli, dan juga dipimpin oleh seorang moderator. Para penelis berdiskusi sedemikian rupa, sehingga para pengunjung bisa mengikuti pembicaraan mereka.
Peran Moderator Dalam Diskusi
Tentunya dalam pelaksanaan diskusi, ada unsur yang sangatlah penting. Yaitu seorang moderator. Moderator merupakan seorang yang bertugas memimpin jalannya diskusi. Dalam memimpin diskusi, seorang moderator harus memperhatikan beberapa bagian berikut ini: aturan main dalam sebuah diskusi harus bisa dipahami dengan baik, selain itu juga seorang moderator harus mengedepankan sikap jujur, ramah, sabar, seta tidak memihak pada salah satu dalam diskusi.
Dalam memimpin sebuah diskusi, tentunya seorang moderator mempunyai cara yang berbedad untuk membuka dan juga menutup. Cara moderator membuka dan menutup diskusi pada hakikatnya bukanlah sesuatu yang sulit jika telah memmahami fungsi juga tupoksi dari masing bagian yang ada dalam diskusi. Moderator mengucapkan salam lalu menyampaikan rasa terimakasih atas kehadiran dan juga luang waktu yang telah diberikan oleh peserta untuk menghadiri acara diskusi ini.
Unsur-Unsur Diskusi
Setiap diskusi yang berjalan dengan lancar dan sukses hingga menghasilkan sebuah ide-ide brilian tentu dipengaruhi oleh beberapa unsur, yaitu :
-
Moderator
Moderator adalah seorang yang bertugas untuk mengawasi mengatur dan mengawasi jalanya diskusi agar pembahasan dapat berjalan dengan kondusif dan tidak melenceng jauh dari topik yang dibahas.
-
Panelis
Panelis adalah penyaji makalah di suatu acara seminar, biasanya panelisnya lebih dari satu yang cara penyajiannya dilakukan secara bergantian.
-
Notulis
Notulis adalah seseorang yang mencatat hasil dari jalannya diskusi dari mulai awal hingga selesai.
-
Peserta atau Audiens
Peserta, partisipan atau audien adalah sorang yang ikut berperan serta dalam suatu kegiatan pertemuan, konferensi, seminar, diskusi dsb.
Fungsi Diskusi
Diskusi sendiri memiliki fungsi yang penting untuk melatih kita hidup bermusyawarah dalam menyelesaikan berbagai masalah dan mencari solusinya. selain itu dapat menumbuhkan sikap saling menghargai pendapat, serta dapat mengerjakan sesuatu dengan cepat dan mempu menumbuhkan kerja sama yang baik.
Manfaat Diskusi
Kenapa terkadang diskusi harus dilakukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan, karena dengan melakukan diskusi, jalan keluar atau solusi dari permasalahan tersebut cepat ditemukan atau diketahui. selain itu, masih banyak manfaat dari kegiatan diskusi, diantaranya adalah:
A. Saling menghargai pendapat orang lain
B. Dapat menahan rasa ego yang ada dalam diri
C. Dapat menyelesaikan masalah yang sedang didiskusikan
D. dapat mempererat hubungan antara yang satu dengan yang lain, mengapa dmikian? dengan berdiskusi, mengahargai pendapat orang, menyelesaikan masalah bersama-sama, mendengarkan lawan berbicara, dapat mempererat hubungan atau membuat lebih akrab.
E. belajar untuk memahami karakter
F. menambah wawasan
G. Bertukar ilmu
H. Dapat berbicara didepan orang lain dengan baik, mulai dari sopan santun, etika, sampai penyusunan kalimat atau dalam merangkai kata-kata.
Tujuan Diskusi
Kenapa diskusi harus dilakukan? karena untuk mendapatkan hasil atau tujuan yang sebaik-baiknya untuk kemajuan bersama. namun selain itu, masih banyak sekali tujuan dilakukanya sebuah diskusi antara lain:
– Mendapatkan kesesuaian atau kesepahaman pengertian mengenai pendapat dan lain sebagainya
– Bertujuan untuk mengadakan suatu kesepakatan.
– Bertujuan untuk mendapatkan keputusan bersama terkait suatu permasalahan.
– Diskusi juga bertujuan sebagai sarana belajar dan memperoleh informasi dari sudut pandang berbeda.
– Diskusi bertujuan untuk membangun kepercayaan diri dalam mengemukakan ide sendiri yang kemudian diuji kebenarannya oleh pelaku diskusi lainnya yang terlibat.
Struktur Teks Diskusi
- Isu.
- Argumen atau pendapat. Terdapat dua argumen, yakni argumen mendukung dan argumen menentang atau menolak.
- Kesimpulan.
Struktur teks diskusi juga bisa menjadi 4 bagian jika kedua argumen disebutkan, yakni argumen mendukung dan argumen menentang (menolak). Jadi, 3 atau 4 struktur ini sama saja.
Ciri-ciri Teks Diskusi
- Strukturnya terdiri atas isu, argumen mendukung,argumen menentang, dan simpulan.
- Memuat informasi yang bersifat informatif-argumenatif.
- Ciri kebahasaan teks diskusi menggunakan kata hubung perlawanan (tetapi, sedangkan dan sebagainya).
Kelemahan Metode Diskusi Dalam Pembelajaran
Metode diskusi apabila diterapkan dalam pembelajaran juga memiliki kelemahan, seperti tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar, peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas, dikuasai oleh anak-anak yang suka bicara, dan biasanya anak menghendaki pendekatan guru yang lebih formal (Syaiful Bahri Djamarah,2000).
Ketika diskusi berlangsung, anak yang tidak ikut aktif cenderung akan melepaskan diri dari tanggung jawab. Selain itu juga banyak waktu yang terpakai, kadang-kadang hasilnya tidak sesuai yang diharapkan. Dalam hal ini penyelesaian hasil diskusi sulit untuk diramalkan atau diperhitungkan. Diskusi sukar diterapkan di tingkatan sekolah dasar, tetapi bukan tidak mungkin diterapkan di sekolah dasar.
Diskusi memerlukan ketajaman dalam menangkap inti masalah yang dibicarakan. Hal ini tidak mudah, sehingga sering dalam diskusi itu keluar dari topik permasalahan. Dalam prakteknya sering diskusi itu akan diborong oleh beberapa siswa saja, sedangkan yang lain hanya sebagai pendengar setia walaupun guru sudah memberi kesempatan kepada semua siswa untuk mengemukakan pendapatnya.
Harapan agar dalam pelaksanaan diskusi dapat berjalan dengan baik, maka guru perlu mencari pemasalahan yang kira-kira tepat untuk menjadi bahan diskusi. Masalah dan pertanyaan yang baik untuk dijadikan bahan diskusi yang baik hendaknya memenuhi syarat-syarat seperti: harus mengandung berbagai kemungkinan jawaban, sehingga setiap jawaban memiliki kebenaran yang dapat ditinjau dari sudut pandang tertentu. Masalah-masalah itu hendaknya memiliki arti bagi siswa dan disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa. Masalah dan pertanyaan tersebut harus dapat mengembangkan taraf belajar siswa yang lebih tinggi.
Nilai metode diskusi dalam rangka pelaksanaan pengajaran tidak dapat disangkal, tetapi biasanya guru tidak melaksanakannya. Hal ini dikarenakan ada anggapan bahwa menggunakan metode diskusi dipandang lebih sukar daripada menggunakan ceramah.
Guru banyak mencari cara yang dirasakannya lebih mudah. Biasanya guru berpendapat bahwa metode diskusi memakan waktu terlalu banyak jika dibandingkan dengan metode ceramah atau tugas. Ada juga anggapan bahwa siswa belum sanggup berdiskusi karena siswa belum banyak pengetahuan sehingga lebih baik diberi tahu saja. Hal ini adalah suatu anggapan yang salah karena belajar yang baik tidak selalu harus menerima tetapi juga mencari dan memikirkan sendiri (Engkoswara, 1984: 52).
(Engkoswara, 1984: 53) dalam metode diskusi biasanya ada siswa yang memborong pembicaraan atau aktif dan ada siswa yang pasif. Dalam hal demikian guru hendaknya dapat memperhatikan dan memberi jalan kepada siswa-siswa supaya dapat ikut serta dalam diskusi dengan merata.
Kekuatan-kekuatan Dari Metode Diskusi Secara Umum
Seperti metode-metode lain, metode diskusi juga memiliki kekuatan-kekuatan, yakni suasana kelas menjadi hidup, karena anak akan mengarahkan pemikirannya pada masalah yang sedang didiskusikan. Partisipasi siswa dalam metode diskusi sangat baik. Siswa berlatih kritis dengan mempertimbangkan pendapat dari teman-temannya, kemudian menentukan sikap menerima, menolak, atau tidak berpendapat sama sekali.
Metode diskusi juga dapat menaikkan prestasi kepribadian individual, seperti sikap toleransi, demokratis, kritis, dan berfikir sistematis. Selain itu juga berguna dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam alam demokratis. Metode diskusi merupakan latihan untuk memenuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku dalam musyawarah.
Tujuan dari metode diskusi ini sendiri adalah untuk menanamkan dan mengembangkan keberanian dalam mengemukakan pendapat sendiri, mencari kebenaran secara jujur melalui pertimbangan pendapat yang mungkin saja berbeda antara satu dengan yang lain. Selain itu juga bertujuan untuk melatih siswa agar belajar menemukan kesepakatan pendapat melalui musyawarah, dan memberikan kehidupan kelas yang lebih mendekati kegiatan hidup yang sebenarnya. Salah satu komponen yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya suatu pembelajaran adalah metode yang digunakaan.
Metode diskusi dipilih karena dengan menggunakan metode diskusi ini akan mendorong siswa berfikir sistematis dengan menghadapkannya kepada masalah-masalah yang akan dipecahkan. Selain itu dengan menggunakan metode diskusi maka siswa akan terlibat aktif dalam proses belajar mengajar. Dengan diskusi siswa dapat saling bertukar informasi dan dapat mempertahankan pendapatnya dalam rangka pemecahan masalah yang dapat ditinjau dari berbagai segi.
demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Pengertian Diskusi : Macam, Moderator, Peran, Kelebahan, dan Kekuatan dari Metode, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua.