Pelapukan Biologi

Diposting pada

Pengertian Pelapukan

  1. Pelapukan merupakan proses alamiah akibat bekerjanya gaya-gaya alam baik secara fisik maupun kimiawi yang menyebabkan terjadinya pemecah belahan, penghancuran, transformasi batuan, dan mineralmineral penyusunnya menjadi materi lepas (regolit) di permukaan bumi. (Hanafiah, 2005)1
  2. Proses  yang  berhubungan  dengan  penghancuran  bahan  yg  berasal  dari
  3. The processes by which rock is broken into smaller pieces by the action of the weather–proses dimana batu dipecah menjadi potongan kecil oleh aksi cuaca–( Cambridge Dictionary)
  4. Disintegration or alteration of rock in its natural or original position at or near the Earth’s surface through physical, chemical, and biological processes induced or modified by wind, water, and climate–disintegrasi atau perubahan batuan dalam posisi alami atau asli pada atau dekat  permukaan  bumi melalui  fisik, kimia, biologi dan proses induksi atau dimodifikasi oleh angin, air, dan iklim—( Encyclopedia Britannica)
  5. The action of the weather conditions in altering the color, texture, composition, or form of exposed objects; specifically the physical disintegration and chemical decomposition of earth materials at or near the earth’s surface –aksi kondisi cuaca dalam mengubah warna, tekstur, komposisi, atau bentuk benda terkena; khususnya disintegrasi fisik dan dekomposisi kimia bahan bumi pada atau dekat permukaan bumi—(Encyclopedia Britannica dictionary)
  6. Pelapukan merupakan proses alterasi dan fragsinasi batuan dan material tanah pada dan/atau dekat permukaan bumi yang disebabkan karena proses fisik, kimia dan/atau biologi (Wikipedia Indonesia)

Macam-macam Pelapukan


  • Pelapukan Mekanis

Pelapukan mekanis atau sering disebut pelapukan fisis adalah penghancuran batuan secara fisik tanpa mengalami perubahan kimiawi. Penghancuran batuan ini bisa disebabkan oleh akibat pemuaian, pembekuan air, perubahan suhu tiba-tiba, atau perbedaan suhu yang sangat besar antara siang dan malam. Untuk lebih jelasnya bagaimana perubahan itu, perhatikan baik-baik berikut ini:

Baca Juga :  Gigi

  1. Akibat pemuaian
  2. Akibat Pembekuan Air
  3. Akibat perubahan Suhu tiba-tiba
  4. Perbedaan Suhu yang besar antara Siang dan Malam

  • Pelapukan Kimiawi

Pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi akibat peristiwa kimia. Biasanya yang menjadi perantara air, terutama air hujan. Tentunya Anda masih ingat bahwa air hujan atau air tanah selain senyawa H2O, juga mengandung CO2 dari udara. Oleh karena itu mengandung tenaga untuk melarutkan yang besar, apalagi jika air itu mengenai batuan kapur atau karst.

Batuan kapur mudah larut oleh air hujan. Oleh karena itu jika Anda perhatikan pada permukaan batuan kapur selalu ada celah-celah yang arahnya tidak beraturan. Hasil pelapukan kimiawi di daerah karst biasa menghasilkan karren, ponor, sungai bawah tanah, stalagtit, tiang-tiang kapur, stalagmit, atau gua kapur.


  • Pelapukan Biologis

Mungkin Anda pernah melihat orang sedang memecahkan batu. Batu yang besar itu dihantam dengan palu menjadi kerikil-kerikil kecil yang digunakan untuk bahan bangunan. Atau mungkin Anda pernah melihat burung atau binatang lainnya membuat sarang pada batuan cadas, lama kelamaan batuan cadas itu menjadi lapuk. Dua ilustrasi ini merupakan contoh pelapukan biologis.


Faktor &Proses Pelapukan

  1. Pelapukan batuan disebabkan 3 faktor :
    Pelapukan biologi : pelapukan yg disebabkan oleh kegiatan makhluk hidup, misalnya oleh lumut, akar tanaman
  2. Pelapukan kimia : proses pelapukan yg disertai perubahan struktur kimia batuan, misalnya proses oksidasi (oleh oksigen) dan proses hidrolis (oleh air).Ø
  3. Pelapukan fisika : proses pelapukan tanpa disertai perubahan komposisi, misalnya pengaruh sinar matahari, perubahan temperatur (pemanasanØ & pendinginan).

Proses Pelapukan Biologis( pelapukan organik)

Pelapukan biologis disebabkan oleh makhluk hidup yang memecah batu baik secara fisik maupun kimia. Makhluk hidup penyebab pelapukan ini mencakup berbagai macam organisme dari bakteri hingga tanaman dan hewan. Misalnya, lumut memainkan peran penting dalam pelapukan karena mereka kaya akan agen chelating, yang menangkap unsur-unsur logam dari batuan yang lapuk. Beberapa lumut hidup di permukaan batu (epilithic), beberapa aktif hingga menembus permukaan batuan / dalam batuan (endolithic), dan yang lain hidup di cekungan dan retakan  di batu (chasmolithic).

Baca Juga :  Karakterisitk Benua Antartika

Sering kali terjadi kebingungan dalam membedakan antara erosi dan pelapukan. Meskipun pada dasarnya terlihat seperti peristiwa atau proses yang sama, sering kali hal ini yang berakibat menyamakan erosi dengan pelapukan. Hal sebenarnya adalah ada perbedaan yang sangat mendasar antara erosi dan pelapukan. Erosi terjadi pada saat partikel batuan (pada umumnya terlepas oleh peristiwa pelapukan) berpindah dari batuan asalnya.

Hal ini dapat diakibatkan ole gravitasi, udara (angin), air, atau es. Pelapukan sendiri merupakan peristiwa yang menyebabkan partikel – partikel batuan terlepas. Salah satu cara yang paling mudah untuk mengingat perbedaan pelapukan dan erosi adalah jika gaya fisika atau kimia menyebabkan terlepasnya partikel batuan dan partikel tersebut masih berada ditempat ia jatuh, maka peristiwa tersebut pelapukan. Akan tetapi bila partikel tersebut mulai bergerak atau berpindah, peristiwa perpindahan tersebut adalah erosi.


Jenis Pelapukan

Berdasarkan   proses   terjadinya   dan   faktor   penyebabnya   pelapukan,   pelapukan digolongkan ke dalam 3 golongan, yaitu:


  • Pelapukan Mekanis atau Fisis

Pelapukan mekanis atau sering disebut pelapukan fisis adalah Pelapukan yang bersifat merombak batuan tanpa ada perubahan kimia paada mineral-mineral penyusunnya. Penghancuran batuan ini bisa disebabkan oleh akibat pemuaian, pembekuan air, perubahan suhu tiba-tiba, atau perbedaan suhu yang sangat besar antara siang dan malam.

pelalukan mekanik


  • Pelapukan Kimiawi

Pelapukan  kimiawi  adalah pelapukan  yang terjadi  akibat  reaksi  kimia pada batuan, seperti oksidasi, karbonasi, dan dehidrasi atau penguapan. Pelapukan kimiawi  selain  mengubah  bentuk  dari  batuan  dan  juga  merubah   struktur kimianya

pelapukan kimia


  • Pelapukan Organis/Biologis

Kita pernah melihat orang sedang memecahkan batu. Batu yang besar itu dihantam dengan palu menjadi kerikil-kerikil kecil yang digunakan untuk bahan bangunan. Kita juga pernah melihat burung atau binatang lainnya membuat sarang pada batuan cadas, lama kelamaan batuan cadas itu menjadi lapuk. Dua ilustrasi ini merupakan contoh pelapukan biologis.

Baca Juga :  Fungsi Mahkamah Agung


Dampak Pelapukan

Pelapukan biologis atau disebut juga pelapukan organis terjadi akibat proses organis. Pelakunya adalah mahluk hidup, bisa oleh tumbuh-tumbuhan, hewan,   atau   manusia.   Akar   tumbuh-tumbuhan   bertambah   panjang   dapat menembus  dan  menghancurkan  batuan,  karena  akar  mampu  mencengkeram

batuan. Bakteri merupakan media penghancur batuan yang ampuh. Cendawan dan lumut yang menutupi permukaan batuan dan menghisap makanan dari batu bisa menghancurkan batuan tersebut Binatang  yang  dapat  melakukan  pelapukan  antara  lain  cacing  tanah, serangga. Dibatu-batu karang daerah pantai sering terdapat lubang-lubang yang dibuat oleh binatang.

Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh tumbuhan ini dapat bersifat mekanik atau kimiawi. Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh-tumbuhan di dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya. Pengaruh zat kimiawi yaitu berupa  zat  asam  yang  dikeluarkan  oleh  akar-  akar  serat  makanan  menghisap garam makanan. Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-garaman mudah diserap oleh akar. Manusia juga berperan dalam pelapukan melalui aktifitas penebangan pohon, pembangunan maupun penambangan.


Contoh Pelapukan Biologis

Dalam kehidupan sehari-hari, proses pelapukan sering terjadi. batu kecil yang terus ditetesi oleh air hujan maupun air biasa lama kelamaan akan melapuk dan menjadi tanah. peristiwa itu sering disebut dengan pelapukan fisika. batu yang ditumbuhi lumut lama kelamaan akan pecah dan hancur. peristiwa tersebut sering disebut pelapukan biologi.Dan masih banyak lagi contoh-contoh pelapukan.
Tenaga yang berperan dalam proses pelapukan bemacam-macam:

  • pelapukan biologi (pelapukan organik): tenaga penghancurnya berupa makhluk hidup. contoh:tumbuhan, hewan dan manusia
  • pelapukan fisika (mekanik): tenaga penghancurnya adalah temperatur, suhu, udara, air dan lain-lain
  • pelapukan kimia (dekomposisi): tenaga penghancurnya perupa zat kimia. contoh:senyawa, oksigen, atom, dan lain-lain

Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Pelapukan Biologi : Pengertian, Contoh, Faktor Penyebab,Macam, Jenis, Dampak, semoga artikel ini bermafnaat bagi anda semuanya.

Posting pada SD