kita telaah memiliki organ tubuh yang sempurna baik dari dalam maupun luar merupakan anugerah dari tuhan yang tak ternilai harganya, organ tersebut telah memiliki bentuk dan fungsinya masing masing. kita saangat membutuhkan seklai organ-organ tersebut dalam setiap proses yang terjadi di dalam tubuh kita. termasuk juga proses pecernaan. proses pencernaan manusia merupakan proses yang dibilang cukup rumit dan panjang sehinga banyak sekali melibatkan organ-organ penting didalam tubuh kita.
Jenis dan Fungsi Organ Pencernaan Manusia
lidah, gigi, kerongkongan, lambung, usus besar dan anus merupakan bagian dari organ pencernaan, organ-organ tersebut telah memiliki fungsinya masing-mansinf yang memudahkan proses pencernaan didalam tubuh kita.
berikut ini beberapa penjelasan mengenai organ pencernaan yang ada di dalam tubuh manusia beserta fungsi dan ciri-ciri nya.
-
Gigi
ada tiga jenis gigi yang dimiliki manusia diantaranya ialah gigi seri, gigi taring dan gigi geraham. dari ketiganya memiliki ciri dan fungsi yang berbeda beda, berikut ini penjelasannya gigi seeri: jenis gigi seri ini berfungsi untu menggigit dan memmotong makanan, dikarenakan gigi seri ini memiliki bentung pahat.
gigi taring: jenis gigi ini berfungsi untuk menusuk atau menggoak makan yang akan masukkedalam mulut, ini dikarenakan gigi taring memiliki bentuk yang lancip dan runcing.
gigi geraham : jenis gigi ini berfungsi untuk mengunyah makanan, yang sebelumnya sudah di potong oleh gigi seri dan taring agar lebih mudah di kunyah, di karenakan gigi geraham ini bemiliki bentuk yang rata dan berigi.
-
Lidah
makanan yang akan masuk kedalam mulut pasti akan melewati organ lidah, lidah berperan sebagai pengatur letak makanan yang akan masuk ke dalam kerongkongan dan membantu roses menelan sekaligus pengecap rasa dari makanan
-
Kelenjar Ludah
kelenjar ludah merupakan salah satu pencernaan yang berada di daerah rongga mulut selain lidah dan gigi. di dalam rongga mutul sendiri terdapat 3 kelenjar ludah yang berfungsi untuk menghasilkan ludah lebih kurang 2,5 liter setiap hari, yaitu kelenjar subligualis, protis, dan subimandibularis. ludah manusia mengandung macus, enzim amilase, air, dan ptialin yang berfungsi mengugan amilum menjadi maltosa, dan juga zat anti bakeri. fungsi dari lidah itu sendiri untuk yaitu untuk menjadi pelumas dari rongga mulut dan juga yang akan mencerna karbohidrat manjadi disakarida
-
Kerongkongan
kerongkongan juga menjadi penghubung antara rongga mulut dan lambung. kerongkongan ini sendiri berfungsi untuk menyalurkan makanan ke lambung. dua bagian yang dimiliki kerongkongan yaitu bagian faring dan esophagus.
-
Lambung
lambung merupakan salah satu dari alat pencernaan manusia setelah kerongkongan, menurut dari salah satu sumber lambung dapat menampung 1 hingga 2 liter makanan, dinding lambung tersusun dari otot polas yang fungsinya sebagari penggerus makanan, otot-otot inilah yang memecah makanan hingga tercampur bersama dengan getah lambung
-
Usus Halus
usus halus merupakan salah satu organ dari pencernaan, usus halus itu sendiri memiliki kira-kira panjang 7 sampai 9 meter. ada tiga bagian dari usus halus atau disebut juga usus duabelas jariyang memiliki panjang sekitar 2 meter, serta usus penyerapan atau ileum memiliki panjang kurang lebih 3,5 meter. usus 12 jari terdapat sebuah lubang yang dapat menghubungkan dengan saluran getah pankreas dan seluruh empedu
-
Usus 12 Jari
merupakan usus halus yang terletak setelah lambung, panjang antara 25-38 cm. usus duabelas jari perupakan bagian yang terpendek dari usus halus, dimana dari bulbo duodenale dan berakhir di ligmntum treitz
-
Usus Besar
usus besar terbai menjadi beberapa bagian diantaranya yaitu usus besar naik, usus besar melintang, dan usus besar turun. disinilah sisa-sia makanan akan mengalami pembusukan.
bakteri escheichia cola ini yang membanu proses pembusukan dalam usus besar. sisa makanan tesebut yang berupa air dan juga garam mineral akan disera kembali oles susu besar.
-
Sekum
sekum merupakan bagian pertama dari usus besar, yang akan menghubungkan ileum atau bagian akkhir dari usus kecil dengan usus asenden. letak sekum berada di kanan bawah perut, asal kata nama sekum ialah caecus.
-
Anus
pintu terakhir dari proses panjang pencernaan ialah anus, fngsi dari anus ialah pembuangan fases. fases terbentuk yang didorong dengan gerak yang disebut peristaltik agar bergerak ke poros usur atau tectum
Organ Reproduksi Manusia
Organ reproduksi merupakan penyusun sistem reproduksi. Organ reproduksi manusia dibedakan menjadi organ reproduksi pada pria dan wanita. Organ reproduksi pria menghasilakan sperma dan organ reproduksi wanita menghasilkan ovum (sel telur).
-
Organ Reproduksi Pria
Organ reproduksi pada pria dibedakan menjadi dua, yaitu alat reproduksi luar dan organ reproduksi dalam. Organ reproduksi luar berupa penis dan skrotum. Organ reproduksi dalam berupa testis, saluran kelamin, dan kelenjar kelamin.
-
Organ Reproduksi Bagian Luar
Penis
Penis merupakan alat untuk memasukan sperma ke dalam saluran kelamin wanita. Di dalam penis terdapat tiga rongga. Dua rongga bagian atas tersusun atas jaringan spons korpus kavernosa. Satu ronggabawahnya tersusun atas jaringan spons korpus spongiosum. Korpus spongiosum membungkus uretra. Uretra pada penis dikelilingi oleh pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa.
Skrotum (kantong pelir)
Skrotum merupakan kulit terluar yang melindungi testis. Skrotum berjumlah dua buah, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Antara skrotum kanan dan skrotum kiri terdapat jaringan ikat dan otot polos. Adanya otot polos mengakibatkan skrotum dapat mengerut dan mengendur. Dalam skrotum terdapat otot lurik yang berfungsi mengatur suhu di sekitar testis agar selalu stabil (pembentukan sperma memerlukan suhu sedikit di bawah suhu tubuh).
Organ Reproduksi Bagian Dalam
Testis (Gonad Jantan)
Testis merupakan alat untuk memproduksi sperma. Untuk memproduksi sperma diperlukan suhu yang sedikit lebih rendah dari suhu tubuh. Dalam testis terdapat saluran-saluran halus yang disebut saluran penghasil sperma (tubulus seminiferus). Dalam tubulus seminiferus inilah terjadi pembentukan sperma.
Saluran kelamin
Saluran kelamin berfungsi menyalurkan sperma dari testis ke luar tubuh. Saluran kelamin meliputi epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, dan uretra.
- Epididimis merupakan saluran berkelok-kelok dalam skrotum yang keluar dari testis. Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sementara. Sperma yang telah matang disalurkan menuju vas deferens.
- Vas deferens merupakan saluran yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari epididimis. Vas deferens berfungsi sebagai saluran yang dilalui sperma dari epididimis menuju vesikula seminalis (kantong sperma).
- Saluran ejakulasi merupakan saluran penghubung vesikula seminalis dengan uretra. Fungsi saluran ejakulasi untuk mengeluarkan sperma menuju uretra.
- Uretra merupakan saluran reproduksi terakhir. Fungsi uretra sebagai saluran kelamin dari vesikula seminalis dan saluran urine dari kantong kemih.
Gangguan Kelainan Pada Alat Reproduksi Pria dan Wanita
Gangguan Kelainan pada Alat Reproduksi Pria Wanita dapat mengalami gangguan, baik disebabkan oleh kelainan maupun penyakit. Penyakit pada sistem reproduksi manusia dapat disebabkan juga oleh virus ataupun bakteri. Penyakit yang menyerang sistem reproduksi manusia dinamakan juga penyakit kelamin. Pada umumnya, penyakit kelamin ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit tersebut dapat menyerang pria maupun wanita.
-
Hipogonadisme
Hipogonadisme adalah penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi hormon, seperti hormon androgen dan testoteron. Gangguan ini menyebabkan infertilitas, impotensi dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan. Penanganan dapat dilakukan dengan terapi hormon.
-
Kriptorkidisme
Kriptorkidisme adalah kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi. Hal tersebut dapat ditangani dengan pemberian hormon human chorionic gonadotropin untuk merangsang terstoteron. Jika belum turun juga, dilakukan pembedahan.
-
Uretritis
Uretritis adalah peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil. Organisme yang paling sering menyebabkan uretritis adalah Chlamydia trachomatis, Ureplasma urealyticum atau virus herpes.
-
Prostatitis
Prostatitis adalah peradangan prostat yang sering disertai dengan peradangan pada uretra. Gejalanya berupa pembengkakan yang dapat menghambat uretra sehingga timbul rasa nyeri bila buang air kecil. Penyebabnya dapat berupa bakteri, seperti Escherichia coli maupun bukan bakteri.
-
Epididimitis
Epididimitis adalah infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria. Organisme penyebab epididimitis adalah E. coli dan Chlamydia.
-
Orkitis
Orkitis adalah peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis. Jika terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan infertilitas.
-
Anorkidisme
Anorkidisme adalah penyakit dimana testis hanya bejumlah satu atau tidak ada sama sekali.
-
Hyperthropic Prostat
Hyperthropic prostat adalah pembesaran kelenjar prostat yang biasanya terjadi pada usia-usia lebih dari 50 tahun. Penyebabnya belum jelas diketahui.
-
Hernia Inguinalis
Hernia merupakan protusi/penonjolan isi rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga yang bersangkutan.
-
Kanker Prostat
Gejala kanker prostat mirip dengan hyperthropic prostat. Menimbulkan banyak kematian pada pria usia lanjut.
-
Kanker Testis
Kanker testis adalah pertumbuhan sel-sel ganas di dalam testis (buah zakar), yang bisa menyebabkan testis membesar atau menyebabkan adanya benjolan di dalam skrotum (kantung zakar).
-
Impotensi
Impotensi yaitu ketidakmampuan ereksi ataupun mempertahankan ereksi penis pada pada hubungan kelamin yang normal.
-
Infertilitas (kemandulan)
Yaitu ketidakmampuan menghasilkan ketururan. Infertilitas dapat disebabkan faktor di pihak pria maupun pihak wanita. Pada pria infertilitas didefinisikan sebagai ketidakmampuan mengfertilisasi ovum. Hal ini dapat disebabkan oleh:
- Gangguan spermatogenesis, misalnya karena testis terkena sinar radio aktif, terkena racun, infeksi, atau gangguan hormon
- Tersumbatnya saluran sperma
- Jumlah sperma yang disalurkan terlalu sedikit
Sejarah dan Perkembangan Transplantasi
Transplantasi mulai populer di dunia kedokteran sejak pertengahan tahun 50-an. Dalam melakukan teknik transplantasi terdapat problem yang sangat besar dan berbahaya yaitu rejeksi (penolakan) yang dapat menyebabkan komplikasi.
Pada saat ini teknologi transplantasi sudah sangat berkembang sehingga dapat dilakukan terhadap organ yang dulu tidak dapat ditransplantasi. Transplantasi organ tubuh yang pertama kali sukses dilakukan adalah transplantasi ginjal antara sepasang kembar identik.
Setelah mendapat cukup pengalaman dengan transplantasi ginjal, dunia kedokteran mulai mengembangkan transplantasi hati, paru, dan jantung. Transplantasi jantung pertama kali sukses dilakukan pada tahun 1967. Seiring perkembangan teknologi kedokteran hingga kini sudah banyak organ atau jaringan yang dapat ditransplantasikan.
Pengertian Transplantasi
Dalam dunia kedokteran Transplantasi memiliki beberapa pengertian diantaranya:
Pemindahan suatu jaringan atau organ manusia tertentu dari suatu tempat ke tempat yang lain pada tubuhnya sendiri atau tubuh orang lain dengan persyaratan dan kondisi tertentu. Pergantian organ atau jaringan tubuh yang tidak dapat berfungsi kembali dengan organ atau jaringan sehat yang berasal dari tubuh sendiri atau dari tubuh orang lain.
Pemindahan sel, jaringan maupun organ hidup dari seseorang (donor) kepada orang lain (resipien atau dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya misalnya pencangkokan kulit ) yang bertujuan mengembalikan fungsi yang telah hilang.
Klasifikasi Transplantasi Organ
Transplantasi ditinjau dari sudut si penerima, dapat dibedakan menjadi:
-
Autotransplantasi
Yaitu transplantasi antara dua individu yang sama, bisa disebut juga transplantasi Autologi.
Organnya : Kulit, ginjal, pancreas, tulang, limpa dan darah.
-
Isotransplantasi
Yaitu transplantasi antara dua individu dengan genetik yang sama, disebut transplantasi Isologi.
Pada manusia, pencangkokan ini dilakukan untuk setiap organ pada saudara kembar satu telur.
-
Alotransplantas
Yaitu transplantasi pada dua individu yang spesiesnya sama.
Pada manusia, disebut juga Homotransplantasi atau transplantasi Alogen.
Secara klinis transplantasi ini dapat dilakukan oleh dua individu dengan ada/tidak adanya hubungan keluarga.
Donor yang digunakan bisa dari donor hidup atau dari mayat.
Pada transplantasi ini seluruh organ dapat dicangkok, tetapi dengan syarat:
- Ada persiapan sistem HLA
- Golongan darah ABO
-
Xenotransplantasi
Yaitu transplantasi pada dua individu yang berbeda spesies asal, yaitu: dari hewan ke manusia ( contoh : simpase dan manusia ).
Pencangkokan dapat dilakukan pada tiap organ.
Macam-macam Transplantasi Organ
- Transplantasi ginjal
- Transplantasi hati
- Transplantasi paru
- Transplantai jantung
- Transplantai kulit
- Transplantasi kornea
- Transplantasi tulang
- Transplantasi pembuluh darah
- Tranplantasi pankreas
Kelemahan dan Keuntungan Transplantasi Organ
Teknik transplantasi dapat memberikan keuntungan yang sangat besar bagi orang-orang yang menderita panyakit yang tidak dapat disembuhkan. Salah satu transplantasi yang paling sering dilakukan oleh manusia yaitu transfuse darah.
Biasanya dalam melakukan transplantasi organ melibatkan beberapa hal yang sangat penting yakni:
- Pencarian donor yang sesuai
- Kemungkinan timbulnya resiko akibat pembedahan
- Pemakaian obat-obat immunosupresan yang paten
- Kemungkinan terjadinya penolakan oleh tubuh resipien
- Kemungkinan terjadinya komplikasi atau kematian
Teknik transplantasi ini merupakan satu-satunya peluang agar orang-orang yang memiliki kerusakan organ atau organ tersebut tidak dapat bekerja dengan baik sebagaimana fungsinya.
Transplantasi paling baik dilakukan bila organ atau jaringan penggantinya berasal dari tubuh sendiri karena memiliki stuktur yang sama sehingga mencegah terjadinya rejeksi. Akan tetapi jika organ atau jaringan yang berasal dari orang lain maka akan memungkinkan seseorang mengalami rejeksi serta komplikasi yang dapat mengakibatkan kematian.
Penyebab Transplantasi Organ
Ada dua komponen penting yang mendasari tindakan transplanttasi, yaitu:
- Eksplantasi : usaha mengambil jaringan atau organ manusia yang hidup atau yang sudah meninggal.
- Implantasi : usaha menempatkan jaringan atau organ tubuh tersebut kepada bagian tubuh sendiri atau tubuh orang lain.
Teknik dalam Melakukan Transplantasi Organ
Secara teknik bedah, Transplantasi organ dapat dilakukan dengan cara :
-
Ortopik
Bila orang yang dicangkokkan dipasang ditempat organ yang asli. Sebelumnya organ yang asli diambil terlebih dahulu.
-
Heterotopik
Bila organ yang dicangkokkan dipasang pada tempat organ yang lain. Pada teknik ini organ yang rusak tidak dikeluarkan.
demikian tadi artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Fungsi Organ Manusia : Macam, Jenis, Reproduksi, Gangguan Kelainan, Sejarah Perkembangan, Transplantasi, Klasifikasi, Macam, Kelemahan, Keuntungan, Penyebab, Teknik, semoga dapat menambah wawasan anda.