Macam Ideologi

Diposting pada

Pengertian Ideologi

Menurut istilah “ideologi” berasal dari bahasa Yunani edios dan logos (logia). Edios berarti melihat, memandang, pikiran, ide atau cita-cita, sedangkan logos (logia) berarti ilmu.

Jadi ideologi dapat diartikan sebagai seperangkat cita-cita (ide-ide) yang merupakan keyakinan, tersusun secara sistematis, disertai petunjuk cara-cara mewujudkan cita-cita tersebut. Secara harfiah, ideologi berarti ilmu tentang pengertian-pengertian dasar, cita-cita yang bersifat tetap yang harus dicapai, sehingga cita-cita yang bersifat tetap itu sekaligus merupakan dasar pandangan atau paham (Kaelan,2003)


Unsur-Unsur Ideologi

  1. seperangkat gagasan yang disusun secara sistematis
  2. pedoman tentang cara hidup
  3. tetenan yang hendak dituju oleh suatu kelompok
  4. dipegang teguh oleh kelompok yang meyakininya

Fungsi Ideologi

Ideologi tidak hanya sekadar pengetahuan teoritis belaka, tetapi menjadi suatu keyakinan. Ideologi memiliki fungsi, yaitu:

  • Struktur kognitif, yaitu keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian alam sekitarnya
  • Orientasi dasar dengan membuka wawasan dan memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia
  • Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak
  • Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya
  • Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan
  • Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati, serta melakukan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.

Manfaat Ideologi

Manfaat Ideologi bagi suatu negara, yaitu sebagai berikut : 1. Menjadi pedoman bagaimana bangsa itu membangun dirinya. 2. Memberi arah dan cita-cita bangsa yang bersangkutan. 3. Memiliki pegangan dan pedoman bagaimana memecahkan masalah masalah politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. 4. Mampu memandang persoalan-persoalan yang dihadapinnya dan menentukan arah serta bagaimana bangsa itu memecahkan persoalan yang di hadapi


Ciri-ciri Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup


  • Ideologi Terbuka

1. Merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat. 2. Berupa nilai-nilai dan cita-cita yang berasal dari dalam masyarakat sendiri. 3. Hasil musyawarah dan konsensus masyarakat. 4. Bersifat dinamis dan reformis. 5. Ciri khas ideologi terbuka adalah cita-cita dasar yang ingin diwujudkan masyarakat bukan berasal dar luar masyarakat atau dipaksakan dari elit penguasa tertentu. 6. Terbuka kepada perubahan-perubahan yang datang dari luar, tetapi memiliki kebebasan dan integritas untuk menentukan manakah nilai-nilai dari luar yang mempengaruhi dan mengubah nilai-nilai dasar yang selama ini sudah ada dan manakah yang tidak boleh berubah.


  • Ideologi Tertutup

1. Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat. 2. Bukan berupa nilai dan cita-cita. 3. Kepercayaan dan kesetiaan ideologis yang kaku. 4. Terdiri atas tuntutan konkret dan operasional yang diajukan secara mutlak.


Konsep Ideologi

Keterkaitan Ideologi dan AWK

Ideologi juga konsep yang sentral dalam analisis wacana yang bersifat kritis. Hal ini karena teks, percakapan , dan lainnya adalah bentuk dari praktik ideologi atau pencerminan dari ideologi tertentu. Salah satu strategi utamanya dengan membuat kesadaran kepada khalayak bahwa dominasi itu diterima secara taken for granted. Wacana dalam pendekatan semacam ini dipandang sebagai medium melalui mana kelompok yang dominan mempersuasi yang mengkomunikasikan kepada khalayak produksi kekuasaan dan dominasi yang mereka miliki,sehingga tampak absah dan benar.

Baca Juga :  Pengertian BUMN

Kedua,ideologi meskipun bersifat sosial ia digunakan secara internal diantara anggota kelompok atau komunitas.Oleh karena itu,ideologi tidak hanya menggunakan fungsi kordinatif dan kohesi tetapi juga membentuk identitas diri kelompok,membedakan dengan kelompok lain. Ideologi ini bersifat umum,abstrak,dan nilai yang terbagi antara anggota kelompok menyediakan dasar bagaimana masalah harus dilihat.

Dengan pandangan semacam ini,wacana lalu tidak dipahami sebagai sesuatu yang netral dan berlangsung secara alamiah,karena dalam setiap wacana selalu terkandung ideologi untuk mendominasi dan berebut pengaruh. Oleh karena itu,analisis wacana tidak bisa menempatkan bahasa secara tertutup, tetapi harus melihat konteks bagaimana,ideologi dari kelompok kelompok yang ada tersebut berperan dalam memebentuk dalam wacana. Misalnya dalam teks berita dapat dianalisis apakah teks yang muncul tersebut pencerminan dari idiologi seseorang, apakah dia feminis,antifeminis,kapitalis,sosialis,dan sebagainya.


Macam Ideologi Di Dunia


  • Konservatisme

Sebuah filsafat politik yang mendukung nilai-nilai tradisional. Istilah ini berasal dari kata dalam bahasa latin, conservāre, melestarikan; “menjaga, memelihara, mengamalkan”. Karena berbagai budaya memiliki nilai-nilai yang mapan dan berbeda-beda, kaum konservatif di berbagai kebudayaan mempunyai tujuan yang berbeda-beda pula.Sebagian pihak konservatif berusaha melestarikan status quo, sementara yang lainnya berusaha kembali kepada nilai-nilai dari zaman yang lampau, the status quo ante.


  • Komunisme

Komunisme adalah paham yang mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan golongan, paham komunis juga menyatakan semua hal dan sesuatu yang ada di suatu negara dikuasai secara mutlak oleh negara tersebutPenganut faham ini berasal dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifes politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.Negara yang masih menganut komunisme adalah Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos.


  • Liberalisme

Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama.Liberalisme dianut oleh negara-negara di berbagai benua. Benua amerika: Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay, Venezuela Aruba, Bahamas, Republik Dominika,


  • Kapitalisme

Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Negara yang menganut paham kapitalisme adalah Inggris, Belada, Spanyol, Australia, Portugis, dan Perancis.


  • Fasisme

Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan juga otoriter sangat kentara.Kata fasisme diambil dari bahasa Italia, fascio, sendirinya dari bahasa Latin, fascis, yang berarti seikat tangkai-tangkai kayu. Ikatan kayu ini lalu tengahnya ada kapaknya dan pada zaman Kekaisaran Romawi dibawa di depan pejabat tinggi. Fascis ini merupakan simbol daripada kekuasaan pejabat pemerintah.Negara yang menganut paham faiisme adalah Italia, Jerman dan Jerman.


  • Sosialisme

Sosialisme atau sosialis adalah paham yang bertujuan membentuk negara kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik perseorangan. Sosialisme dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan denganideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan negara. Negara yang menganut paham sosialisme adalah Kuba dan Venezuela.


  • Anarkisme

Anarkisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk negara,pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara, pemerintahan, beserta perangkatnya harus dihilangkan/dihancurkan. Secara spesifik pada sektor ekonomi, politik, dan administratif, Anarki berarti koordinasi dan pengelolaan, tanpa aturan birokrasi yang didefinisikan secara luas sebagai pihak yang superior dalam wilayah ekonomi, politik dan administratif (baik pada ranah publik maupun privat).

Baca Juga :  Contoh Tanaman Monokotil


  • Demokrasi Islam

Demokrasi Islam adalah ideologi politik yang bertujuan untuk menerapkan prinsip-prinsip agama Islam ke dalam kebijakan publik. Ideologi ini muncul pada awal perjuangan pembebasan atas daerah di mandat Britania atas Palestina kemudian menyebar akan tetapi di sejumlah negara-negara dalam pratiknya telah mencair dengan gerakan sekularisasi.


  • Demokrasi Kristen

Demokrasi Kristen adalah ideologi politik yang bertujuan untuk menerapkan prinsip-prinsip agama Kristen ke dalam kebijakan publik. Ideologi ini muncul pada awal abad kesembilanbelas di Eropa, pengaruh di Eropa dan Amerika Latin akan tetapi dalam pratiknya di sejumlah negara-negara telah mencair dengan gerakan sekularisasi.


  • Demokrasi Sosial

Demokrasi Sosial adalah sebuah paham politik yang sering disebut sebagai kiri atau kiri moderat yang muncul pada akhir abad ke-19 berasal dari gerakan sosialisme


  • Feminisme

Feminisme (tokohnya disebut Feminis) adalah sebuah gerakan perempuan yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria. Kelahirannya pada era Pencerahan di Eropa yang dipelopori oleh Lady Mary Wortley Montagu dan Marquis de Condorcet. Kata feminisme dikreasikan pertama kali oleh aktivis sosialis utopis, Charles Fourier pada tahun 1837. Pergerakan center Eropa ini berpindah ke Amerika dan berkembang pesat sejak publikasi John Stuart Mill, the Subjection of Women (1869).


  • Gaullisme

Gaullisme adalah ideologi politik Perancis yang didasari pada pemikiran dan tindakan Charles de Gaulle.

Tema utama dari kebijakan luar negeri de Gaulle adalah mengenai kemerdekaan nasional dengan beberapa konsekuensi praktisnya yaitu dalam beberapa hal oposisi terhadap organisasi internasional seperti NATO atau Komunitas Ekonomi Eropa


  • Luxemburgisme

Luxemburgisme (juga ditulis Luxembourgisme) adalah paham teori Marxis dan komunisme secara spesifik revolusioner berdasarkan tulisan-tulisan dari Rosa Luxemburg, Menurut MK Dziewanowski terjadi penyimpangan dari tradisional Leninisme, keterpengaruhan dari Trotskyisme Bolshevik yang kemudian diadopsi oleh pengikutnya sendiri.Luxemburgisme merupakan upaya melakukan tafsir atas ajaran Marxisme yang berpengaruh terhadap revolusi Rusia, Rosa Luxemburg temasuk pihak yang mengkritik ajaran politik dari Lenin dan Trotsky, dengan konsep “sentralisme demokratis” sebagai demokrasi.


  • Nazisme

Nazisme, atau secara resmi Nasional Sosialisme (Jerman: Nationalsozialismus), merujuk pada sebuah ideologi totalitarian Partai Nazi (Partai Pekerja Nasional-Sosialis Jerman, Jerman: Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei atau NSDAP) di bawah kepemimpinan Adolf Hitler. Kata Nazi jadi merupakan singkatan Nasional Sosialisme atau Nationalsozialismus di bahasa Jerman. Sampai hari ini orang-orang yang berhaluan ekstrim kanan dan rasisme sering disebut sebagai Neonazi (neo = “baru” dalam bahasa Yunani).


  • Islamisme

Islamisme adalah sebuah paham yang pertama kali dicetuskan oleh Jamal-al-Din Afghani atau Sayyid Muhammad bin Safdar al-Husayn (1838 – 1897), umumnya dikenal sebagai Sayyid Jamal-Al-Din Al-Afghani, atau Al-Jamal Asadābādī-Din sebagai paham politik alternatif dalam menyatukan negara-negara termasuk di daerah Mandat Britania atas Palestina yang mempunyai akar budaya dan tradisi yang berbeda dengan budaya dan tradisi Arab dalam tulisan di majalah al-‘Urwat al-Wuthqa, kemudian dikembangkan dan dikenal pula sebagai Pan Islamisme.


  • Komunitarianisme

Komunitarianisme sebagai sebuah kelompok yang terkait, namun berbeda filsafatnya, mulai muncul pada akhir abad ke-20, menentang aspek-aspek dari liberalisme, kapitalisme dan sosialisme sementara menganjurkan fenomena seperti masyarakat sipil. Paham ini mengalihkan pusat perhatian kepada komunitas dan masyarakat serta menjauhi individu. Masalah prioritas, entah pada individu atau komunitas seringkali dampaknya paling terasa dalam masalah-masalah etis yang paling mendesak, seperti misalnya pemeliharaan kesehatan, aborsi, multikulturalisme, dan hasutan.


  • Maoisme

Maoisme atau Pemikiran Mao Zedong adalah varian dari Marxisme-Leninisme berasal dari ajaran-ajaran pemimpin komunis Cina Mao Zedong (Wade-Giles Romanization: “Mao Tse-tung”).Pemikiran Mao Zedong lebih disukai oleh Partai Komunis Cina (PKT) dan istilah Maoisme tidak pernah dipergunakan dalam terbitan-terbitan bahasa Inggrisnya kecuali dalam penggunaan peyoratif.

Baca Juga :  Cara Membaca Yang Baik dan Benar

Demikian pula, kelompok-kelompok Maois di luar Cina biasanya menyebut diri mereka Marxis-Leninis dan bukan Maois. Ini mencerminkan pandangan Mao bahwa ia tidak mengubah, melainkan hanya mengembangkan Marxisme-Leninisme. Namun demikian, beberapa kelompok Maois, percaya bahwa teori-teori Mao telah memberikan tambahan berarti kepada dasar-dasar kanon Marxis, dan karena itu menyebut diri mereka “Marxis-Leninis-Maois” (MLM) atau “Maois” saja.


  • Nasionalisme

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris “nation”) dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Para nasionalis menganggap negara adalah berdasarkan beberapa “kebenaran politik” (political legitimacy). Bersumber dari teori romantisme yaitu “identitas budaya”, debat liberalisme yang menganggap kebenaran politik adalah bersumber dari kehendak rakyat, atau gabungan kedua teori itu.


  • Pancasila

Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi:

  • Ketuhanan Yang Maha Esa
  • Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
  • Persatuan Indonesia
  • Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
  • Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

  • Stalinisme

Stalinisme adalah sistem ideologi politik dari Uni Soviet di bawah kepemimpinan Joseph Stalin yang memimpin Uni Soviet pada tahun 1929 sampai dengan 1953 berkaitan erat dengan pemerintahan pengguna sistem ekstensif spionase, tanpa pengadilan, dan politik penghapusan lawan-lawan politik melalui pembunuhan langsung atau melalui pembuangan dan penggunaan propaganda untuk membangun kultus kepribadian berupa diktator mutlak dengan menggunakan negara kepada masyarakat untuk mempertahankan supermasi individual dengan kontrol politik melalui partainya yaitu Partai Komunis.


Keunggulan Ideologi Pancasila Dibandingkan dengan Ideologi Bangsa Lain

Ideologi suatu bangsa akan kokoh kuat dilaksanakan dan dipertahankan apabila ideologi tersebut berakar kepada atau berasal dari tata nilai social kepribadian sehari – hari yang dimiliki oleh bangsa tersebut. Apabila ideologi itu asing dan tidak sesuai dengan nilai – nilai luhur kebenaran kepribadian yang dimiliki suatu bangsa, maka ideology akan ditolak dan sulit dilaksanakan walau dipaksakan.

Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia yang digali atau bersumber dari tata nilai social budaya bangsa yang merupakan nilai luhur kepribadian bangsa, yang intisari nilai praktika moralnya sudah dilaksanakan sejak dulu dalam kehidupan sehari – hari.

Sebagai contoh , percaya dan taqwa kepada Tuhan YME, hormat menghormati musyawarah untuk mufakat, kekeluargaan, gotong royong, dan sebagainya.

Sehari setelah proklamasi kemerdekaan, yaitu tanggal 18 Agustus 1995 melalui siding PPKI (sebagai lembaga pembentuk Negara) bangsa Indonesia sepakat untuk membentuk Negara yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada sila dari sila Pancasila sebagaimana tercantum Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4.

Setelah Pancasila dinyatakan secara resmi sebagai dasar Negara RI, segala ketentuan dalam kebijaksanaan hidup berbangsa dan bernegara harus berdasarkan Pancasila.

Pancasila sebagai ideologi Negara, pandangan hidup dan kepribadian bangsa harus dipahami dan diamalkan oleh bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari – hari.

Pancasila sebagai nilai moral yang bersumber kepada tata nilai social kepribadian bangsa harus terbuka untuk mengikuti gerak laju perkembangan dan kemajuan bangsa Indonesia dengan tetap tidak keluar atau menyimpang dari nilai luhur dasar sila – sila Pancasila.

Kita harus maju dan berkembangan ke arah hidup yang lebih baik atau modern sesuai dengan perkembangan IPTEK dengan didasari oleh keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Agar kita memahami dan meyakini bahwa nilai – nilai kepribadian kita, Pancasila, lebih baik dari ideologi bangsa lain, maka diuraikan prinsip ideologi bangsa lain yang cukup terkenal di dunia, yaitu ideology liberalism dan komunisme.


Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Macam Ideologi Di Dunia : Pengertian, Unsur, Fungsi, Manfaat, Ciri Beserta Konsepnya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya

Posting pada SD