Proses Terbentuknya Minyak Bumi

Diposting pada

Pengertian Minyak Bumia

Minyak bumi merupakan campuran berbagai macam zat organik, tetapi komponen pokoknya adalah hidrokarbon. Minyak bumi disebut juga minyak mineral karena diperoleh dalam bentuk campuran dengan mineral lain.

Minyak bumi tidak dihasilkan dan didapat secara langsung dari hewan atau tumbuhan, melainkan minyak bumi berasal dari jasad-jasad hewan atau plankton yang sudah tua umurnya atau yang sudah punah ( fosil ). Karena itu, minyak bumi dikatakan sebagai salah satu dari bahan bakar fosil.

minyak bumi

Minyak bumi juga dijuluki sebagai Emas Hitam. Emas hitam yang dimaksud adalah cairan cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area dikerak bumi.


Sejarah Pembentukan Minyak Bumi

Sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor danindustri berasal dari minyak bumi,gas alam dan batu bara. Ketiga jenis tersebut bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehinggga disebut bahan bakar fosil. Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan yang mati sekitar 150 juta tahun yang lampau.

Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar lautan yang kemudian ditutupi oleh lumpur. Lapisan lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh suhu dan tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu,dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu dan mengubahnya menjadi minyak dan gas.

Proses pembentukan minyak dan gas ini memakan waktu jutaan tahun.Minyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori bagaikan air dalam batu karang .Minyak dan gas dapat pula bermigrasi dari suatu daerah ke daerah lain, kemudian terkonsentrasi jika terhalang oleh lapisan yang kedap. Walaupun minyak bumi dan gas alam terbentuk di dasar lautan, banyak sumber minyak dan gas yang terdapat di daratan. Hal ini terjadi karena pergerakan kulit bumi, seingga sebagian lautan menjadi daratan.

Adapun batu bara yang dipercaya berasal dari pohon-pohon dan pakis yang hidup sekitar 3 juta tahun yang lalu, kemudian terkubur mungkin karena gempa bumi atau letusan gunung berapi.


Komposisi Minyak Bumi (The Trilogy) .

Minyak bumi adalah campuran komplek hidrokarbon plus senyawaan organik dari Sulfur, Oksigen, Nitrogen dan senyawa-senyawa yang mengandung konstituen logam terutama Nikel, Besi dan Tembaga.

Baca Juga :  APBD dan APBN

Minyak bumi sendiri bukan merupakan bahan yang uniform, melainkan berkomposisi yang sangat bervariasi, tergantung pada lokasi, umur lapangan minyak dan juga kedalaman sumur.

Dalam minyak bumi parafinik ringan mengandung hidrokarbon tidak kurang dari 97 % sedangkan dalam jenis asphaltik berat paling rendah 50 %.


  • Komponen Hidrokarbon

Perbandingan unsur-unsur yang terdapat dalam minyak bumi sangat bervariasi. Berdasarkan atas hasil analisa, diperoleh data sebagai berikut :

  • Karbon : 83,0-87,0 %
  • Hidrogen : 10,0-14,0 %
  • Nitrogen : 0,1-2,0 %
  • Oksigen : 0,05-1,5 %
  • Sulfur : 0,05-6,0 %

Komponen hidrokarbon dalam minyak bumi diklasifikasikan atas tiga golongan, yaitu :

  • golongan parafinik
  • golongan naphthenik
  • golongan aromatik
  • sedangkan golongan olefinik umumnya tidak ditemukan dalam crude oil, demikian juga hidrokarbon asetilenik sangat jarang.

Komponen Minyak Bumi

Komponen-komponen apa sajakah yang terkandung dalam minyak bumi ?

Di dalam minyak bumi terdapat campuran yang kompleks dari berbagai macam hidrokarbon terutama alkana mulai dari yang paling sederhana seperti : metana ( CH4 ), etana ( C2H6 ), propane ( C3H8 ) dan butana ( C4H10) sampai dengan alkana yang berantai panjang lurus atau bercabang

Senyawa alkana yang paling banyak ditemukan dalam minyak bumi adalah normal

Oktana dan isooktana ( 2,2,4- trimetil pentana )

komponen minyak bumi

Komponen lain yang terdapat pula di dalam minyak bumi adalah:


  • Hidrokarbon Aromatis

Diantaranya adalah etil benzena

benzena


  • Sikloalkana

Sikloalkana yang ditemukan dalam minyak bumi adalah siklopentana dan sikloheksana. Misalnya dalam senyawa metil siklopentana dan etil sikloheksana.


Pemisahan Fraksi-fraksi Minyak Bumi

telah kita ketahui bahwa minyak bumi terdiri dari berbagai campuran hidrokarbon. Komponen- komponenn dari minyak bumi itu disebut juga dengan isstilah fraksi-fraksi minyak bumi yang daapt dipisahkan satu dengan yang lain melalui proses penyulingan atu destilasi secara bertingkat-tingkat berdasarkan perbedaan titik didih masing-masing komponennya.

Proses destilasi dikerjakan dengan menggunakan kolom-kolom destilasi , pada jarak tertentu, kolom-kolom dilengkapi dengan pelat-pelat yang mempunyai bublle cup (tutup / sungkup gelembung). Pelat-pelat ini berguna untuk memisahkan fraksi-fraksi yang mempunyai titik didih tertentu. Mula-mula minyak mentah dipanaskan pada suhu sekitar 350 derajat celcius, kemudian dipompakan kedalamj kolom destilasi.

Sebagian dari minyak akan menguap dan naik ke atas melalui bublle cup. Pada bublle cup ini, uap minyak yang mempunyai titik didih tinggi diembunkan dan mencair. Uap yang tidak mencair akan naik terus ke atas dan akan mencair pada bublle cup di atasnya. Uap yang tidak mencair pada saat melalui bublle cup akan keluar sebagai gas, langsung dari kolom bagian atas.

Baca Juga :  Fungsi Xilem

Adeapun fraksi- fraksi yanmg diperoleh dari destialsi minyak bumi tersebut adalah :


  • Gas

Umumnya gas terdiri dari campuran metana, etana , propane atau isobutana, campuran gas ini kemudian dicairkan  pada tekanan tinggi dan diperdagangkan dengan nama LPG (Liquipied Petroleum Gas ). Gas yang terdapat dalam LPG umumnya campuran propane, butana, dan isobutana. LPG biasanya dikemas dalam botol-botol baja yang beratnya 15 kg,dan dipakai sebagai bahan bakar rumah tangga.


  • Bensin

Bensin diperoleh sebagai hasil destilasi pada suhu 70-140. bensin banyak digunakan sebagai bahan bakar mobil dan motor


  • Napta

Napta dikenal sebagai bensin berat, dan diperoleh sebagai hasil destilasi yang mempunyai trayek titik didih antara 140-180.

Napta digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan senyawa-senyawa kimia yang lain misalnya :etilena dan senyawa aromatik yang sering digunakan untuk zat aditif pada bensin.


  • Kerosin

Kerosi mempunyai trayek didih antara 180-250. dalam kehiduan sehari-hari, kerosin diperdagangkan dengan nama minyak tanah.


  • Minyak Diesel

Minyakm diesel mempunyai trayek titik didih 25-350°C minyak diesel dipergunakan sebagai bahan bakar pada motor-motor diesel.


  • Fraksi yang menghasilkan minyak pelumas

Paraffin cair dan padat, teristimewa terdapat di Sumatera dan Kalimantan, paraffin dipergunakan sebagai bahan bakar


  • Residu

Residu yaitu zat-zat yang masih tertinggal dalam ketel. Menghasilkan petroleumasfalt yang dipakai pada konstruksi jalan


Proses Pembentukan Minyak Bumi

Membahas identifikasi minyak bumi tidak dapat lepas dari bahasan teori pembentukan minyak bumi dan kondisi pembentukannya yang membuat suatu minyak bumi menjadi spesifik dan tidak sama antara suatu minyak bumi dengan minyak bumi lainnya.

Ada banyak hipotesa tentang terbentuknya minyak bumi yang dikemukakan oleh para ahli, beberapa diantaranya adalah :


  • Teori Biogenesis ( organik )

Macqiur (Perancis, 1758) merupakan orang yang pertama kali mengemukakan pendapat bahwa minyak bumi berasal dari tumbuh-tumbuhan. Kemudian M.W. Lamanosow (Rusia, 1763) juga mengemukakan hal yang sama. Pendapat di atas juga didukung oleh sarjana lainnya seperti, New Beery (1859), Engler (1909), Bruk (1936), Bearl (1938) dan Hofer. Mereka menyatakan bahwa: “minyak dan gas bumi berasal dari organisme laut yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk sebuah lapisan dalam perut bumi.”


  • Teori Abiogenesis ( Anorganik )

Barthelot (1866) mengemukakan bahwa di dalam minyak bumi terdapat logam alkali, yang dalam keadaan bebas dengan temperatur tinggi akan bersentuhan dengan CO2 membentuk asitilena. Kemudian Mandeleyev (1877) mengemukakan bahwa minyak bumi terbentuk akibat adanya pengaruh kerja uap pada karbida-karbida logam dalam bumi.

Yang lebih ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa ahli yang mengemukakan bahwa minyak bumi mulai terbentuk sejak zaman prasejarah, jauh sebelum bumi terbentuk dan bersamaan dengan proses terbentuknya bumi. Pernyataan tersebut berdasarkan fakta ditemukannya material hidrokarbon dalam beberapa batuan meteor dan di atmosfir beberapa planet lain 2).

Baca Juga :  Arbitrase


Manfaat dan Kegunaan Minyak Bumi dan Residunya

Minyak bumi memiliki banyak kegunaan, antara lain adalah sebagai berikut:

  • Bahan bakar gas

Terdapat dua jenis gas alam dalam bentuk cair yang dapat digunakan sebagai bahan bakar, yaitu:

  • Liquefied Natural Gas (LNG)

LNG dikenal juga sebagai gas rawa yang terdiri atas 90% metana dan 10% etena

  • Liquefied Petroleum Gas (LPG)

LPG sehari-hari dikenal sebagai gas elpiji yang memiliki komponen utama propana (C3H8) dan butana (C4H10)

Bahan bakar gas umum digunakan untuk keperluan rumah tangga dan industri. Penggunaan bahan bakar gas bagi kendaraan bermotor yang bertujuan mengurangi pencemaran udara. Selain itu, gas alam juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik dan pembuatan zat aditif bensin.

  • Pelarut dalam industri. Contohnya, petroleum eter.
  • Bahan bakar kemdaraan bermotor. Contohnya, bensin dan solar.
  • Bahan bakar rumah tangga dan bahan baku pembuatan bensin. Contohnya, kerosin atau minyak tanah.
  • Bahan bakar untuk mesin diesel (pada kendaraan bermotor, seperti bus, truk, kereta api, dan traktor)
  • Minyak pelumas. Digunakan untuk pelumasan atau lubrikasi mesin-mesin.
  • Bahan pembuatan sabun dan detergen.

Daerah Pertambangan Minyak Bumi di Indonesia

Indonesia penambangan minyak terdapat di berbagai tempat, misalnya Aceh, Sumatera Utara , Kalimantan , dan Irian Jaya. Daerah penghasil minyak bumi terdiri atas 49 kabupaten (0-4 mil laut), 5 kota penghasil (0-4 mil laut) dan 4 propinsi penghasil (4-12 mil laut).

Pada tahun 2004, daerah yang memiliki wilayah Kabupaten/kota terbanyak yang memproduksi minyak bumi adalah Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur (masing-masing 8 kabupaten/kota penghasil) dengan tingkat lifting pada kisaran 38 juta barel per tahun namun kabupaten yang diperkirakan produksinya paling besar adalah Bengkalis diikuti Rokan Hilir dan Kutai Kertanegara.


Komposisi Senyawa dan Jenis Penyusun Minyak Bumi

Penyusun minyak bumi menurut Purba (2004) dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu:

Hidrokarbon Jenuh (alkana)

  • Dikenal dengan alkana atau parafin
  • Keberadaan rantai lurus sebagai komponen utama (terbanyak), sedangkan rantai bercabang lebih sedikit
  • Senyawa penyusun diantaranya:
  1. Metana CH4
  2. etana CH3 CH3
  3. propana CH3 CH2 CH3
  4. butana CH3 (CH2)2 CH3
  5. n-heptana CH3 (CH2)5 CH3
  6. iso oktana CH3 – C(CH3)2 CH2 CH (CH3)2

Hidrokarbon Tak Jenuh (alkena)

  • Dikenal dengan alkena
  • Keberadaannya hanya sedikit
  • Senyawa penyusunnya:
  1. Etena, CH2 CH2
  2. Propena, CH2 CH CH3
  3. Butena, CH2 CH CH2 CH3

Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Proses Terbentuknya Minyak Bumi : Komposisi, Pengolahan, Sejarah, Fraksi, Pembentukan, Komponen, Pengertian, Manfaat, Jenis, Macam, Konsep, semoga artikel ini bemrmanfaat bagi anda semuanya.

Posting pada SD