Pengertian Manajemen Organisasi
Manajemen organisasi merupakan sebuah proses perencanaan dan pengorganisasian serta pengendalian pada sumber daya suatu organisasi dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi.
Dengan dibuatnya manajemen organisasi didalam perusahaan diharapkan bisa membentuk kinerja karyawan yang lebih efektif terutama didalam hal terkait koordinasi antar departemen maupun divisi.
Manajemen organisasi yang akan dibahas di sini berhubungan dengan pengelolaan sumber daya di dalam bisnis atau perusahaan. Sehingga manajemen organisasi lebih dihubungkan dengan seni untuk mengelola sumber daya manusia perusahaan.
Tujuan Manajemen Organisasi
- Membentuk koordinasi yang baik antar divisi ataupun individu.
- Membentuk kinerja sumber daya yang lebih efektif lewat pemberian rasa aman serta kesatuan diantara karyawan.
- Membuat suasana lingkungan kerja yang damai dan juga positif.
- Memotivasi karyawan supaya bekerja dengan rasa tanggung jawab
- Mencapai tujuan utama perusahaan dengan cara-cara yang paling efisien lewat pembentukan karakter sumber daya
Fungsi Manajemen Organisasi
-
Fungsi Perencanaan (Planning)
Manajer akan bertindak untuk merencanakan serta mempersiapkan kegiatan bisnis yang berhubungan dengan sumber daya.
Hal ini akan menjadi langkah penting untuk menentukan keputusan seperti apa yang akan diambil di masa depan sehingga bisa menghindari kebingungan. Secara teknis perencanaan dapat dilakukan lewat koordinasi dalam rapat yang membahas tentang rencana kerja dan angarannya.
-
Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Dalam fungsi ini, manajer diwajibkan membuat kebijakan terbaik tentang penggunaan sumber daya. Fungsinya ialah untuk mendapatkan kinerja yang terbaik dari karyawan.
Contohnya kalau perusahaan mempunyai sebuah kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan pemasaran maka pemilihan sumber daya untuk kegiatan itu wajib dipilih dari divisi yang bertanggung jawab.
-
Fungsi Kepegawaian (Staffing)
Sebuah organisasi wajib mempunyai management yang baik untuk menciptakan suasana kerja yang sehat di dalam organisasi itu. Selain itu, perekrutan anggota yang tepat pun akan memberikan pengaruh yang besar pada organisasi
-
Fungsi Pengarahan (Lead)
Merupakan hal yang wajib seorang manajer berperan untuk mengarahkan anggota tim sesuai target yang tepat. Fungsinya ialah agar sumber daya bekerja dengan arah yang benar sesuai dengan tujuan perusahaan.
-
Fungsi Kontrol (Controling)
Selain itu manajer juga wajib berperan sebagai pengendali pada setiap kegiatan yang melibatkan sumber daya. Kalau terjadi tindakan-tindakan yang dapat merugikan perusahaan yang dilakukan oleh salah seorang ataupun tim perusahaan, maka manajer berhak untuk mengambil keputusan tentang hal itu.
-
Fungsi Manajemen Waktu (Time Management)
Organisasi yang menerapkan fungsi manajemen waktu yang efektif bisa berkembang dengan cepat dan sehat. Hal tersebut berhubungan dengan cara kerja pegawai yang tepat waktu serta dengan cara kerja yang benar.
-
Fungsi Motivasi (Motivation)
Manajemen perusahaan pun berperan penting dalam memberikan motivasi pada anggotanya. Dengan adanya motivasi itu maka para anggota akan termotivasi guna bekerja lebih baik.
Pengertian Pengorganisasian dan Organisasi
-
Organisasi adalah
Organisasi (organization) dan pengorganisasion (organizing) memiliki hubungan yang erat dengan manajemen. Organisasi merupakan alat dan wadah atau tempat manejer melakukan kegiatan-kegiatannya untuk mencapai tujuan yang diinginkan
-
Pengorganisasian adalah
Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi organik dari manajemen dan ditempatkan sebagai fungsi kedua setelah perencanaan (planning). Dengan demikian, antara organisasi dan pengorganisasian memiliki pengertian yang berbeda.
James L. Gibson c.s., sebagaimana yang dikutip oleh Winardi, berpendapat bahwa:
“…organisasi-organisasi merupakan entitas-entitas yang memungkinkan masyarakat mencapai hasil-hasil tertentu, yang tidak mungkin dilaksanakan oleh individu-individu yang
Azas – azas Organisasi
- Pembagian kerja
- Asas wewenang dan tanggungjawab
- Disiplin
- Kesatuan perintah
- Kesatuan arah
- Asas kepentingan umum
- Pemberian janji yang wajar
- Pemusatan wewenang
- Rantai berkala
- Asas keteraturan
- Asas keadilan
- Kestabilan masa jabatan
- Inisiatif
- Asas kesatuan
Bentuk – Bentuk Organisasi
Ada beberapa bentuk berbeda dari struktur organisasi dalam sebuah tim. Tim yang sudah terorganisir dan tersturktur dengan baik sangatlah penting, karena akan mengarahkan tim tersebut menjadi sebuah tim yang ahli dan cakap dalam bekerja.
Macam – macam organisasi
-
Democratic Decentralized (DD)
Tidak memiliki pemimpin yang permanen. Koordinator dipilih untuk menangani suatu tugas yang harus diselesaikan. Koordinator pun bisa berubah/diganti bila ada perubahan dalam pekerjaan (task). Keputusan yang dibuat harus berdasarkan konsensus kelompok, bukan hanya wewenang satu orang saja.
Komunikasi sangatlah penting karena setiap individu harus benar-benar paham akan segala sesuatu yang harus ditangani / dikerjakan. Sifat komunikasi antar anggota di sini adalah komunikasi horizontal, karena tidak ada istilah pimpinan dan bawahan dalam bentuk organisasi ini.
-
Controlled Decentralized (CD)
Memiliki satu pemimpin utama yang menangani dan mengkoordinir tugas-tugas utama. Terdapat pemimpin-pemimpin sekunder yang dipilih pemimpin utama untuk mengkoordinir dan menangani sub-sub tugas yang dibagi berdasarkan kebijakan pemimpin utama. Pemimpin sekunder ini menjadi koordinator dalam sub-sub group yang dibentuk berdasarkan pembagian tugas.
Pengambilan keputusan dilakukan secara bersama-sama antar anggota dalam masing-masing sub group. Sedangkan pengambilan keputusan antar group diputuskan oleh pemimpin utama. Komunikasi juga tetap diperlukan dalam satu sub group. Komunikasi dilakukan secara horizontal antar anggota dalam satu sub group. Tetapi terjadi komunikasi vertikal antara sub-sub kelompok dengan pemimpin utama tim.
-
Controlled Centralized (CC)
Hanya ada pimpinan utama tim di sini, semua tugas dikoordinir dan ditangani langsung oleh pimpinan utama. Semua pengambilan keputusan terhadap suatu masalah berada di tangan pimpinan utama.
Pimpinan utama ini pula yang menentukan anggota kelompok mana yang harus bekerja dan tidak bekerja. Semua komunikasi tim harus melalui pimpinan utama. Karena itu sifat komunikasi dalam bentuk organisasi ini hanya bersifat vertikal.
Perkembangan Organisasi
Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya bahwa manusia adalah makhluk sosial. Hal ini turut mendorong manusia membentuk organisasi untuk mewujudkan cita-citanya. Karena itu, organisasi muncul ketika manusia itu berkumpul dua orang atau lebih.
Bahkan, sebelum manusia terlahir ke muka bumi ini, benih-benih organisasi juga telah tersirat sejak awal proses penciptaan manusia di alam rahim. Seperti yang dijelaskan oleh ilmu kedokteran, sel sperma seorang laki-laki dikatakan normal apabila berjumlah minimal 20 juta sel sperma. Padahal, hanya satu sel yang dibutuhkan untuk melakukan pembuahan dengan sel telur milik sang istri. Peristiwa ini mengisyaratkan bahwa manusia memang ditakdirkan untuk berorganisasi dalam mencapai tujuan.
Demikianlah artikel dari Duniapendidikan.co.id tentang Apa itu Manajemen Organisasi : Pengertian, Tujuan, Fungsi, Azas, Bentuk, Macam, Perkembangannya, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua