Pengertian Laut
Laut merupakan kumpulan air asin yang sangat banyak jumlahnya serta sangat luas di permukaan bumi. Laut adalah penghubung antara satu benua dengan benua lainnya serta satu pulau dengan pulau lainnya. Laut ialah 2/3 bagian dari planet kita. Komposisi air laut ialah 96,5 % air murni serta 3,5% material lain contohnya garam, bahan organik, dan partikel tak terlarut.
Bagian ilmu yang mempelajari mengenai laut disebut Oseanografi. Hal-hal yang berkaitan dengan laut disebut Maritim. Semua air yang mengalir dari darat akan bermuara ke laut. Luas permukaan laut sekarang ini sekitar 361 juta kilometer persegi dengan kedalaman 3.720 meter serta volume secara keseluruhan sekitar 1300 milyar kilometer kubik.
Jenis-jenis Laut
Berdasarkan Sebab Terbentuknya
- Laut Ingresi
Laut yang terbentuk disebabkan adanya penurunan tanah di dasar laut. Penurunan tanah itu akan menciptakan lubuk laut dan palung laut. Lubuk laut ialah penurunan yang berbentuk bulat, sementara palung laut ialah penurunan di dasar laut yang bentuknya memanjang. Misalnya terbentuk lubuk sulawesi dan palung sunda.
- Laut Transgresi
Laut yang terbentuk disebabkan adanya perluasan permukaan laut. Perubahan tersebut bisa terjadi sebab naiknya permukaan laut atau turunnya permukaan daratan, sehingga bagian daratan yang lebih rendah tergenang oleh air laut. Misalnya laut arafuru.
- Laut Regresi
Laut Regresi adalah yang menyempit. Penyempitan terjadi disebabkan pengendapat oleh batuan, pasi, lumpur, yang dibawa oleh sungai-sungai ke laut yang bersangkutan. Misalnya penyempitan laut yang banyak terjadi di pantai utara Pulau Jawa.
Berdasarkan Letaknya
- Laut Tepi
Lautan yang ada di tepi benua (kontinen) serta terlihat seolah-oleh terpisah dari samudera luas. Misalnya laut cina selatan yang dipisahkan oleh kepulauan Indonesia serta Kepulauan Filipina.
- Laut Tengah
Laut yang ada di antara benua-benua. Biasanya laut jenis ini memiliki gugusan pulau. Misalnya laut tengah antara benua afrika dan benua asia.
- Laut Pedalaman
Laut yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan, Misalnya adalah laut hitam.
Berdasarkan Kedalamannya
- Laut Zona Litoral
Wilayah pantai atau pesisir, adalah bagian laut paling dangkal. Biasanya ketika laut surut berubah menjadi daratan.
- Laut Zona Neritik
Wilayah laut yang saat pasang surut mencapai kedalaman 150 m. Zona neritik masih bisa ditembus oleh sinar matahari.
- Laut Zona Batial
Laut Zona Batial adalah Wilayah laut yang kedalamannya sekitar 150 – 1800 m dibawah permukaan laut.
- Laut Zona Abisal
Wilayah laut yang kedalamannya lebih dari 1800 m. Suhunya sangat dingin serta merupakan tempat hidup untuk sedikit hewan serta tidak ditemukan tumbuhan.
Komposisi Air Laut
-
Rasa Air Laut
Pastinya kita semua tahu bahwa rasa air laut itu asin. Namun bisakah anda menjawab jika ditanya “kenapa air laut asin ?” . Sebenarnya yang membuat air laut asin ialah mineral dari daratan. Semua air yang mengalir di darat baik itu di sungai maupun danau akan bermuara ke laut. Pada perjalanan ke laut air tersebut membawa mineral bersamanya sehingga laut dipenuhi oleh mineral.
Permukaan laut yang sangat luas menyebabkan terjadinya penguapan dalam skala besar, namun mineral yang terbawa tadi tak ikut menguap. Sehingga garam-garam mineral tersebut tetap tinggal serta menyebar ke seluruh permukaan lautan. Keasinan laut pun dipengaruhi oleh suhu, biasanya semakin tinggi (panas) sebuah daerah lautan, akan semakin asin airnya.
-
Kandungan Air Laut
Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya, air laut terdiri dari 96,5% air murni serta 3,5% komponen lain. Berikut ialah komposisi air laut secara lengkap, yakni oksigen, hidrogen, klorin, sodium, magnesium, belerang, kalsium, kalium, brom, karbon, Nitrogen, Flor, Strontium, Boraks, serta silicon.
-
Gerak Air Laut
Air laut merupakan massa zat yang mudah bergerak dari sebuah tempat ke tempat lainnya. Sesuai dengan namanya gerakan air laut ialah pergerakan dari air laut yang dikarenakan beberapa faktor misalnya angin, perbedaan suhu, gempa bumi, dll. Air Laut bisa bergerak secara horizontal, vertikal atau gabungan dari gerakan horizontal serta vertikal yang disebut turbulensi. Secara umum ada 2 jenis gerakan air laut, yakni Arus Laut (sea current), Gelombang Laut (Sea Wave), serta Pasang Surut Air Laut (Ocean Ride).
- Arus Laut
Arus Laut ialah pergerakan massa air di laut baik itu secara vertikal maupun secara horizontal. Ada beberapa penyebab dari muncul nya air laut, diantaranya ialah tiupan angin, perbedaan densitas serta pergerakan dari gelombang laut.
- Gelombang Laut
Gelombang laut merupakan gerakan naik turunnya air laut tidak disertai dengan perpindahan massa airnya. Gelombang laut mempunyai dimensi berupa periode gelombang (T), panjang gelombang, Tinggi gelombang, serta Cepat rambat gelombang. Gelombang laut ini adalah fenomena penaikan serta penurunan air secara periodik yang bisa ditemukan di hampir seluruh tempat di dunia. Ada beberapa penyebab terjadinya gelombang laut, namun yang paling sering ialah karena adanya tiupan angin, gempa bumi, serta perubahan kedalaman dasar laut.
-
Pasang
Surut Air Laut
Pasang surut air laut ialah perubahan ketinggian permukaan air laut yang berlangsung secara periodik disebabkan pengaruh gaya gravitasi bulan serta matahari pada bumi. Pasang surut air laut terjadi berdasarkan Hukum Newton yaitu:
“2 benda akan saling tarik menarik dengan kekuatan berbanding terbalik dengan pangkat 2 jaraknya”
Proses Terbentuknya Laut
Berdasarkan penelitian, ilmuan menemukan bahwa laut terbentuk sekitar 4,4 miliar tahun silam. Dikatakan awalnya laut bersifat sangat asam, serta airnya sangat panas dimana suhunya mencapai 100 derajat celcius. Asamnya air laut terjadi karena ketika itu atmosfer bumi dipenuhi oleh karbodioksida serta panasnya suhu air laut saat itu dikarenakan karena panasnya bumi.
Lalu seiring berjalannya waktu bumi semakin mendingin karena berkurangnya aktivitas vulkanik (letusan gunung api). Debu dari letusan tersebut mengakibatkan terhalangnya sinar matahari, lalu uap lahar terkondisasi serta terbentuklah hujan. Kemudian hujan mengikis cekungan-cekungan di bumi sampai membentuk laut. Jumlah karbondioksida yang ada di atmosfer mulai berukrang disebabkan terlarut dalam air laut serta bereaksi dengan ion karbonat membentuk kalsium karbonat. Seiring dengan terbentuknya laut, planet bumi mulai semakin mendingin serta terlihat biru.
Macam-Macam Laut
Menurut Letaknya
- Laut tepi
- Laut tengah
- Laut pedalaman
- Selat
- Teluk
Menurut Kedalamannya
- Zona Litoral
- Zona Neritik
- Zona Batial
- Zona Abisal
Berdasarkan Luasnya
- Samudera
- Laut
- Selat
- Teluk
Berdasarkan Reliefnya
- Paparan benua (shelf)
- Palung laut (trench)
- Lubuk laut (bekken)
- Gunung laut
- Puggung laut
- Atol
- Laguna
Konferensi PBB Tentang Hukum Laut Ketiga
Dalam Konferensi PBB tentang Hukum Laut Ketiga, masalah penelitian ilmiah dibahas oleh Komite Dasar Laut yang juga diberi mandat untuk membahas pelestarian lingkungan laut, serta pengembangan dan alih teknologi kelautan. Mengingat masalah yang dikemukakan saling berkaitan, dua Komite lain dari Konferensi tersebut juga melakukan negosiasi terkait penelitian ilmiah kelautan dengan Komite Dasar Laut. Ketentuan terkait penelitian ilmiah kelautan antara lain termasuk:
- Pasal 19, 21 dan 52 (lintas damai),
- Pasal 40 (lintas transit),
- Pasal 54 (lintas alur laut kepulauan),
- Pasal 56 dan 62 (zona ekonomi eksklusif),
- Pasal 87 (laut lepas),
- Pasal 123 (tertutup atau semi-tertutup laut),
- Pasal 143 dan 155 (Kawasan).
- bagian XII tentang “Perlindungan dan pelestarian lingkungan laut”,
- bagian XIV tentang “Pengembangan dan alih teknologi kelautan”,
- bagian XV tentang “Penyelesaian sengketa”, dan
- Lampiran VIII (“arbitrase khusus”).
Ketentuan-ketentuan ini membentuk seperangkat aturan pertama tentang penelitian ilmiah kelautan, yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara kepentingan berbagai Negara. Ketentuan-ketentuan yang secara khusus mengatur tentang penelitian ilmiah kelautan dimuat dalam Bagian XIII UNCLOS (Pasal 238-265).
Penelitian Ilmiah Kelautan di Zona Maritim
-
Laut Teritorial
Laut teritorial dianggap sebagai wilayah kedaulatan suatu Negara Pantai, asalkan batas-batas yang ditentukan diterima secara internasional dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan UNCLOS. Negara Pantai memiliki hak eksklusif untuk mengatur, mengizinkan, dan melakukan penelitian ilmiah kelautan di laut teritorialnya, sebagaimana diatur dalam Pasal 245 UNCLOS. Karenanya, prinsip dasar yang berlaku di laut teritorial adalah bahwa penelitian dapat dilaksanakan berdasarkan persetujuan Negara Pantai, dengan tunduk pada syarat yang diberikan oleh Negara Pantai.
-
Zona Ekonomi Eksklusif dan Landas Kontinen
Sama halnya dengan prinsip yang berlaku di Laut Teritorial, Negara Pantai, dalam melaksanakan yurisdiksinya, memiliki hak untuk mengatur, mengizinkan, dan melaksanakan penelitian ilmiah kelautan di ZEE dan Landas Kontinen sesuai dengan peraturan dalam UNCLOS. Apabila Negara lain ingin melaksanakan penelitian ilmiah kelautan di wilayah Negaranya, haruslah berdasarkan persetujuan Negara Pantai tersebut.
-
Laut Bebas dan Kawasan Dasar Laut Internasional
Penelitian ilmiah kelautan secara khusus disebutkan sebagai kebebasan di Laut Bebas, dan Negara manapun dapat melaksanakan penelitian di Laut Bebas. Namun demikian, perlu diingat bahwa berbeda dengan rezim Konvensi Jenewa, dalam UNCLOS, dasar laut dan lapisan tanah dari laut lepas di luar landas kontinen adalah area dasar laut internasional
Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id tentang Laut : Pengertian, Jenis, Komponen, Macam, Proses Terbentuknya, Komferensi PBB Tentang Hukum dan Penelitian Ilmiahnya semoga bermanfaat