Kalimat Langsung
Pengertian Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah sebuah kalimat kutipan yang ditujukan langsung oleh pembicara tanpa lewat perantara apapun sama persis dengan apa yang dikatakan oleh pembicara tersebut.
Ciri-ciri Kalimat Langsung
- Penggunaan huruf kapital di huruf pertama pada kalimat yang dipetik.
- Tanda koma (,) memisahkan antara Kalimat petikan dan kalimat pengiring.
- Kalimat pada kalimat langsung ditandai dengan tanda petik pada bagian awal dan akhir.
- Pada Kalimat langsung yang berisi dialog berurutan, kita wajib memakai tanda baca titik dua (:) pada bagian depan kalimat langsung.
- Kalimat langsung diucapkan atau dibaca dengan memakai nada intonasinya.
– Pola susunan:
“kutipan,”pengiring,”kutipan”
“kutipan,”pengiring
Pengiring,”kutipan”
Aturan-aturan penulisan
- Di bagian kalimat petikan harus diapit memakai tanda baca petik 2 “ .
- Tanda petik 2 pada bagian akhir atau penutup ada setelah tanda baca yaitu titik ( . ) atau koma ( , ) dan lainnya.
Lihat DIbawah ini sebagai Contoh Penggunaan Tanda Petik 2“ :
Pak Rudi bilang,“Aku akan mengambil cuti bulan depan.”
Lihat di bagian yang berhuruf tebal bagian yang ada tanda petik 2 “ ada setelah tanda baca titik (.).
“Mobil yang bagus,”kata Meki
Lihat di bagian diatas yang berhuruf tebal bagian yang ada tanda petik 2 “ada setelah tanda koma (,) yang merupakan tanda baca.
- Pada kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda baca yakni koma, tapi biasanya tanda titik dua dan satu spasi jika bagian kalimat pengiring terletak sebelum kalimat petikan.
Contoh:
Yuda mengatakan, “Tutup pintu itu sekarang!”
“Tutup pintu sekarang!” kata Abror
- Jika dalam suatu kalimat ada 2 petikan, huruf pada kalimat petikan pertama memakai huruf kapital, sedangkan huruf pertama pada petikan kedua memakai huruf kecil kecuali jika nama orang atau sapaan.
Contoh
“Coba kamu bertanya pada Denis,“ kata Mia,” dia pasti tahu jawabanya.”
Contoh Kalimat Langsung
Ayah menyuruh, “Tolong ambilkan teh di meja itu!”
“Itu salahmu!” kata mikasa kepada eren.
“Siapakah yang melempar kertas ini?” tanya pak mijan .
“Miya, kamu dicari bu guru” kata Khalifa, “ dia sedang menunggumu di depan kelas.”
Layla Bilang: “Aku ingin menjadi model kalau sudah besar nanti.”
Kalimat Tidak Langsung
-
Pengertian Kalimat Tidak Langsung
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang berisi tentang pernyataan orang lain dalam bentuk kalimat.
-
Ciri-ciri kalimat tidak langsung
- Membaca intonasinya dengan datar.
- Pada kalimat tidak langsung kita tidak perlu memakai tanda petik.
- Ada perubahan pada kata ganti orang.
Contoh:
Ibu berkata, “Dia adalah teman kantornya.”
Ayah berkata bahwa Pak Jonson adalah teman kantornya.
Ibu Resti bilang, “Kalian harus belajar untuk menghadapi ujian kenaikan kelas.”
Ibu Mia bilang bahwa kami harus belajar untuk menghadapi ujian kenaikan kelas.
Biasanya memakai kata penghubung atau konjungsi “bahwa”
Contoh Kalimat
- Ibu menyuruhku untuk menjadi anak yang selalu menghormati orang yang lebih tua.
- Miya mengatakan, ia akan menungguku besok di depan rumah.
- Tireb mengatakan bahwa ia tidak mengerti materi yang disampaikan oleh Bu Rini tadi.
- Anto meminta pada ibunya untuk dibelikan seragam baru.
- Pak guru mengatakan kita harus giat belajar agar menjadi anak yang pandai.
- Aldi mengatakan bahwa saya harus mencoba masakan ibunya.
demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Kalimat Langsung dan Tak Langsung : Pengertian, Ciri, Aturan, Beserta Contohnya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.