Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan maupun tanda bacanya sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau pendengarnya. Dengan kata lain, kalimat efektif mampu menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pendengar atau pembacanya seperti apa yang dimaksudkan oleh penulis.
Suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif jika memiliki beberapa syarat sebagai berikut:
- Mudah dipahami oleh pendengar atau pembacanya.
- Tidak menimbulkan kesalahan dalam menafsirkan maksud sang penulis.
- Menyampaikan pemikiran penulis kepada pembaca atau pendengarnya dengan tepat.
- Sistematis dan tidak bertele-tele.
Contoh Kalimat Efektif
Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti gagasan yang ada pada pikiran pembicara atau penulis. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud sipembicara atau penulis.
Kalimat efektif adalah kalimat yang terdiri atas kata-kata yang mempunyai unsur SPOK atau kalimat yang mempunyai ide atau gagasan pembicara/ penulis.
Penggunaan Klimat Efektif
- Digunakan pada tulisan ilmiah seperti makalah, skripsi,tesis, disertasi, laporan penelitian, dan sebagainya
- Kalimat efektif berbeda dengan kalimat yang dipakai oleh para sastrawan atau wartawan.
Ciri-Ciri Kalimat Efektif
- Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur S P.
- Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku.
- Menggunakan diksi yang tepat.
- Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis.
- Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
- Melakukan penekanan ide pokok.
- Mengacu pada kehematan penggunaan kata.
- Menggunakan variasi struktur kalimat.
Syarat Kalimat Efektif
-
Kohorensi
Yaitu hubungan timbal-balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur ( kata atau kelompok kata ) yang membentuk kata itu. Setiap bahasa memiliki kaidah-kaidah tersendiri bagaimana mengurutkan gagasan tersebut. Ada bagian-bagian kalimat yang memiliki hubungan yang lebih erat sehingga tidak boleh dipisahkan, ada yang lebih renggang kedudukannya sehingga boleh ditempatkan dimana saja, asal jangan disisipkan antara kata-kata atau kelompok-kelompok kata yang rapat hubungannya.
-
Kesatuan
Syarat kalimat efektif haruslah mempunyai struktur yang baik. Artinya, kalimat itu harus memiliki unsur-unsur subyek dan predikat, atau bisa ditambah dengan obyek, keterangan, dan unsur-unsur subyek, predikat, obyek, keterangan, dan pelengkap, melahirkan keterpautan arti yang merupakan ciri keutuhan kalimat.
-
Kehetamatan
Kehematan yang dimaksud berupa kehematan dalam pemakaian kata, frase atau bentuk lainnya yang dianggap tidak diperlukan. Kehematan itu menyangkut soal gramatikal dan makna kata. Tidak berarti bahwa kata yang menambah kejelasan kalimat boleh dihilangkan.
-
Keparalelan
Keparalelan atau kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat itu. Jika pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan verba. Jika kalimat pertama menggunakan kata kerja berimbuhan me-, maka kalimat berikutnya harus menggunakan kata kerja berimbuhan me- juga.
-
Penekanan
gagasan pokok atau misi yang ingin ditekankan oleh pembicara biasanya dilakukan dengan memperlambat ucapan, melirihkan suara, dan sebagainya pada bagian kalimat tadi.
-
Kevariasian
Untuk menghindari kebosanan dan keletihan saat membaca, diperlukan variasi dalam teks. Ada kalimat yang dimulai dengan subyek, predikat atau keterangan. Ada kalimat yang pendek dan panjang.
Menurut Arifin (1987: 24) sebuah kalimat efektif mempunyai ciri-ciri yang khas, yaitu kesepadanan, keparalelan struktur, ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan, dan kelogisan.
-
Kesepadanan
Kalimat efektif memiliki kejelasan unsur-unsur gramatikal yang baik dan benar, seperti tercantum di bawah ini.
Kalimat itu mempunyai subjek dan predikat dengan jelas. Ketidakjelasan subjek atau predikat suatu kalimat, tentu saja membuat kalimat itu tidak efektif. Kejelasan subjek dan predikat suatu kalimat dapat dilakukan dengan menghindarkan pemakaian kata depan di, dalam, bagi, untuk, pada, dan sebagainya di depan subjek.
-
Keparalelan
Yang dimaksud dengan keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina. Kalau bentuk pertama menggunakan verba, bentuk kedua dan seterusnya menggunakan verba.
-
Ketegasan
Yang dimaksud dengan ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat ada ide yang perlu ditonjolkan. Kalimat itu memberi penekanan atau ketegasan pada penonjolan itu. Ada berbagai cara untuk membentuk penekanan dalam kalimat.
-
Kehematan
Yang dimaksud dengan kehematan dalam kalimat efektif ialah hemat mem-pergunakan kata, frase, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Kalimat efektif tidak berisi banyak kaya yang tidak berfungsi di dalam kalimat. Namun, kehematan tidak berarti harus menghilangkan kata-kata yang memperjelas kalimat. Penghematan di sini mempunyai arti penghematan terhadap kata yang tidak diperlukan, sejauh tidak menyalahi tatabahasa.
-
Kecermatan
Yang dimaksud cermat adalah kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda dan tepat dalam pilihan kata. Kalimat efektif bukanlah kalimat yang ambigu yaitu kalimat yang mengandung lebih dari satu makna atau arti.
Perhatikan kalimat berikut.
- Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.
- Baru berlayar mencapai jarak sekitar 50 m, ombak menerpa dan perahu itu mau karam.
Prinsip Kalimat Efektif
Prinsip-Prinsip Kalimat Efektif:
Kalimat efektif memiliki prinsip-prinsip yang harus dipenuhi yaitu kesepadanan, kepararelan, kehematan kata, kecermatan, ketegasan, kepaduan dan kelogisan kalimat. Prinsip-prinsip kalimat efektif tersebut akan diuraikan sebagai berikut:
-
Kesepadanan Struktur
Kesepadanan adalah keseimbangan antara gagasan atau pemikiran dengan struktur bahasa yang dipakai dalam kalimat. Kesepadanan dalam kalimat ini diperlihatkan dengan adanya kesatuan gagasan dan kesatuan pikiran.
-
Kepararelan Bentuk
Kalimat efektif memiliki kesamaan bentuk kata yang digunakan di dalam kalimat. Yang dimaksud dengan kesamaan bentuk kata adalah jika kata pertama berbentuk verba, maka kata selanjutnya berbentuk verba. Namun, jika kata pertama berbentuk nomina, maka kata selanjutnya berbentuk nomina.
-
Kehematan Kata
Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak perlu digunakan. Untuk menghindari pemborosan kata di dalam kalimat,
-
Kecermatan
Yang dimaksud kecermatan adalah cermat dan tepat dalam memilih kata sehingga tidak menimbulkan kerancuan dan makna ganda.
-
. Ketegasan
Kalimat efektif memberikan penegasan kepada ide pokonya sehingga ide pokonya menonjol di dalam kalimat tersebut. Berikut cara memberikan penegasan pada kalimat efektif.
-
Kepaduan
Kalimat efektif memiliki kepaduan pernyataan sehingga informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah.
-
Kelogisan
Ide kalimat dalam kaliamat efektif dapat diterima atau dimengerti oleh akal dan sesuai dengan kaidah EYD.
Contoh-contoh Kalimat Efektif
- Karena tidak tidur semalaman, dia terlambat datang ke sekolah.
- Dia memakai baju merah.
- Sesudah dipahami dan dihayati pancasila harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
- Tugas itu bagi saya sangat mudah.
- Semua mahasiswa diwajibkan membayar uang kuliah sebelum tanggal 26 Februari 2015.
- Saya sedang membuat nasi goreng.
- Selanjutnya, saya akan menjelaskan pentingnya air bagi kehidupan.
Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Apa Itu Kalimat Efektif : Contoh, Syarat, Ciri, Prinsip, Unsur, Peran, Pengggunaan, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.