Pengertian Proposal
Proposal adalah sebuah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kegiatan dalam bentuk tulisan dan dijelaskan secara berurutan dan jelas. Proposal biasanya dijadikan pedoman kerja atau acuan dalam pelaksanaan kegiatan yang akan direncanakan.
Secara etimologis kata proposal berasal dari bahasa Inggris, yakni Propose yang artinya pengajuan/ mengajukan atau permohonan. Suatu pihak memberikan proposal untuk menawarkan ide, gagasan, atau rencana kepada pihak lain supaya mendapatkan dukungan. Dukungan tersebut bisa berupa ijin, persetujuan, dana, dan lain-lain.
Tujuan Proposal
Secara umum tujuan dibuatnya proposal ialah untuk mendapatkan ijin atau persetujuan dari suatu pihak mengenai rencana atau rancangan yang akan dilakukan. Selain itu, proposal juga sering dibuat untuk permohonan dana/ sponsorship lewat kerjasama dengan pihak lain.
Fungsi Proposal
-
Di Bidang Penelitian Umum
Proposal berfungsi sebagai dasar untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan sosial, budaya, agama, ekonomi, dan bidang dan lain-lain.
-
Di bidang usaha atau bisnis,
Proposal berfungsi sebagai gambaran dan proyeksi dalam mendirikan sebuah usaha.
-
Di bidang pendidikan
Proposal berfungsi untuk memberikan informasi mendetail tentang sebuah kegiatan ketika mengajukan dana untuk pelaksanaan kegiatan, contohnya perayaan, seminar, pelatihan, dan lain-lain.
-
Dalam sebuah proyek
proposal berfungsi sebagai dasar untuk melakukan tender, baik dari lembaga pemerintah ataupun swasta.
Jenis-Jenis Proposal
-
Proposal Kegiatan
Proposal Kegiatan adalah proposal untuk melakukan sebuah kegiatan. Isi proposal kegiatan ialah pengajuan rencana kegiatan, baik yang sifatnya individu ataupun kelompok, contohnya pentas seni dan budaya.
Seringkali proposal kegiatan ini sekaligus untuk pengajuan permohonan meminta dana dari pihak tertentu Dan sebagai kompensasi, penyelenggaran kegiatan akan menawarkan sesuatu yang menguntungkan bagi donatur, contohnya space iklan.
-
Proposal Bisnis
Proposal Bisnis adalah proposal yang berhubungan dengan dunia bisnis, baik perseorangan ataupun kelompok. Misalnya adalah proposal pendirian sebuah usaha, proposal kerjasama antar perusahaan, dan lain-lain.
-
Proposal Penelitian
Jenis proposal ini biasanya dipakai pada bidang akademisi. Misalnya proposal penelitian untuk membuat skripsi, tesis, dan lainnya. Proposal ini dibuat tujuanya untuk pengajuan kegiatan penelitian.
-
Proposal Proyek
Jenis proposal ini biasanya dipakai pada dunia bisnis dimana isi proposal ini tentang rangkaian rencana kegiatan. Misalnya adalah proposal sebuah proyek pembangunan.
Bentuk-Bentuk Proposal
- Proposal Formal
Proposal formal umumnya dilengkapi dengan 3 bagian utama:
- Pendahuluan (sampul, halaman judul, kata pengantar, ikhtisar, daftar isi, lembar pengesahan)
b.Isi proposal (latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, susunan panitia, waktu, biaya)
- Data pelengkap proposal (lampiran, tabel, daftar pusaka, dan lain-lain).
-
Proposal Semi Formal
Proposal semi formal umumnya tidak selengkap proposal formal tetapi masih berbentuk baku. Di dalam proposal semi formal biasanya ada informasi tentang masalah, saran, pemecahan, dan permohonan.
-
Proposal Non Formal
Proposal non formal umumnya hampir sama dengan proposal semi formal dan disampaikan dalam bentuk surat maupun memorandum. Di dalam proposal non formal juga ada berbagai hal seperti masalah, saran, pemecahan, dan permohonan.
Contoh Proposal Kegiatan Sekolah
Judul Proposal
Proposal Kegiatan Pentas Seni SMK Negeri 8 Bandar Lampung dalam Rangka Acara Hari Kemerdekaan Nasional.
- PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Salah satu kreatifitas dan kekayaan bangsa yang perlu dilestasikan ialah seni. Sudah semestinya seni yang telah ada dikembangkan sedemikian rupa supaya tidak punah. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan seni ialah dengan mengadakan pentas seni. Oleh karena itu, pengurus OSIS SMK Negeri 8 Bandar Lampung hendak mengadakan acara pentas seni satu sekolah.
Tujuan dari digagasnya pentas seni tersebut ialah untuk bisa meningkatkan kecintaan serta apresiasi masyarakat pada seni. Juga untuk menumbuhkan bibit-bibit seniman baru. Karena itulah kami merasa perlu mengadakan acara Pentas Seni.
-
Tujuan Kegiatan
Berikut ini tujuan digagasnya agenda pentas seni :
- Untuk semakin memperat hubungan silaturahmi di antar siswa.
- Agar bisa meningkatkan kreatifitas dari siswa dalam bidang seni.
- Untuk menghibur semua yang ada di sekolah mulai dari gurunya hingga muridnya.
- ISI PROPOSAL
- Tema
Kegiatan ini mengambil tema “Pentas Seni Masa Kini”, agar minat siswa dan siswi semakin meningkat dalam bidang seni.
-
Macam macam Kegiatan
Adapun isi kegiatan ini adalah:
-Pentas seni musik.
-Drama.
-Pentas band.
- Peserta
Peserta dari pentas seni ini adalah semua siswa SMK Negeri 8 Bandar Lampung yang akan dibagi masing-masing kelasnya.
- Alat yang Diperlukan
Adapun beberapa alat yang dibutuhkan adalah:
– Kostum.
– Panggung.
– Spanduk.
– Atribut tambahan lainnya.
- Waktu dan Tempat Kegiatan
Adapun waktu serta tempat pelaksanaan kegiatannya adalah:
– Pentas seni musik: Hari Minggu pagi
– Drama: Hari Minggu Siang
– Pentas band: Hari Minggu Malam
- Susunan Acara
- Susunan Kepanitian
- Anggaran Dana
Kegiatan ini membutuhkan dana sekitar 3.750.000. Dan dana yang saat ini tersedia adalah 7.300.000.
-
PENUTUP
Demikianlah proposal kegiatan pentas seni yang kami buat. Kami mengharapkan partisipasi aktif dari semua pihak untuk kelancaran kegiatan ini ke depannya. Atas perhatian dari bapak dan Ibu guru, kami ucapkan terima kasih.
Karakteristik Proposal Penelitian
Proposal penelitian mahasiswa memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut
- Merupakan suatu rancangan pokok penelitian yang akan dilakukan guna mengumpulkan bahan penulisan skripsi.
- Memperlihatkan kemampuan mahasiswa terhadap permasalahan yang akan diteliti dan pendekatan atau metode yang digunakan dalam penelitian tersebut.
- Ruang lingkup proposal sesuai dengan bidang kajian akademis mahasiswa.
- Rancangan penelitian mengacu kepada permasalahan aktual dan memiliki kontribusi bagi pengembangan ilmu maupun kepentingan praktisi di lapangan.
Sistematika dan Format Proposal Penelitian
Proposal atau rancangan penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah-langkah yang akan diikuti oleh peneliti dalam melakukan penelitian. Proposal penelitian harus dibuat secara baik dan jelas sehingga mampu menjadi pegangan selama penelitian berlangsung.
Secara umum ada aturan-aturan, baik yang bersifat metodologis maupun teknis dalam menyusun proposal. Aturan-aturan itu pada umumnya bersifat universal, meskipun untuk hal-hal tertentu yang bersifat teknis ada yang harus disesuaikan dengan kebutuhan lembaga-lembaga tertentu. Tidak semua proposal penelitian mempunyai format atau komponen yang sama. Para ahli mengajukan format dan komponen berbeda antara yang satu dengan lainnya. Namun begitu, secara umum proposal penelitian antara lain meliputi:
-
Pendahuluan
Bagian ini antara lain berisi: latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
-
Tinjauan pustaka
Bagian ini antara lain berisi: kajian teori, kerangka berpikir penelitian, dan hipotesis penelitian
-
Prosedur penelitian
Bagian ini antara lain berisi: jenis dan pendekatan penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknis analisis data.
Selain ketiga komponen di atas, proposal penelitian kadang dilengkapi dengan rancangan jadwal pelaksanaan penelitian, dan rancangan pembiayaan penelitian. Sistematika proposal penelitian terkadang tidak sama antara penelitian satu dengan penelitian lainnya. Hal ini bergantung pada pemikiran si peneliti, atau kadang telah ditentukan oleh institusi yang menaungi dan atau membiayai penelitian tersebut.
Syarat Proposal yang Baik
Sebuah proposal penelitian dapat dikatakan bagus apabila memenuhi beberapa persyaratan, diantaranya
-
Sistematis
Sistematis artinya sesuai dengan pola tertentu dari sederhana hingga kompleks. Proposal harus dapat memberikan gambaran tentang rencana penelitian yang akan dilakukan. Susunan proposal dapat bervariasi tergantung kebijakan institusi. Namun biasanya harus mengandung latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat, rencana metodologi yang akan digunakan, dan alat ukur yang digunakan.
-
Terencana
Proposal yang baik memuat langkah-langkah pelaksanaan penelitian, lengkap dengan jadwal pengumpulan data, analisa data hingga pelaporannya.
-
Mengikuti konsep ilmiah
Proposal harus mengikuti kaidah penulisan ilmiah. Baik tata cara penulisan dan tata bahasa yang digunakan.
Cara Membuat Proposal yang Baik
Banyak mahasiswa dan peneliti awal tidak mengetahui maksud proposal penelitian, bahkan mereka juga tidak mengetahui cara membuat proposal penelitian yang baik. Proposal penelitian biasanya diajukan kepada dosen pembimbing sebelum seorang mahasiswa menentukan sebuah topik penelitin. Proposal tersebut dapat diterima oleh pembimbing atau ditolak. Jika diterima maka mahasiswa tersebut dapat meneruskan melakukan penelitian sesuai dengan proposal. Namun, jika proposal penelitian ditolak maka mahasiswa harus melakukan revisi proposal penelitian. Bagaimanakan cara membuat proposal penelitian yang baik? Proposal yang baik harus mengarahkan kepada pertanyaan berikut
-
Berisi Topik Yang Menarik dan Penting
Bagian pertama yang menarik bagi reviewer, baik itu dosen atau reviewer umum, adalah topik. Apakah topik penelitian anda cukup menarik dan berisi informasi penting. topik yang menarik adalah topik yang terkait dengan isu aktual. Misalnya ketika tahun 2008 topik yang menarik adalah mengenai isu krisis keuangan dunia. Untuk mengukur seberapa penting topik penelitian anda. Untuk mengukur hal ini dapat dilihat dari seberapa besar dampaknya bagi kehidupan atau masyarakat.
-
Berisi Kajian Literatur Yang Mutakhir
Proposal yang baik harus memuat literatur-literatur yang terbaru. Penelitian paling tidak mengambil literatur dalam 10 tahun terakhir. Penelitian-peneltian yang diambil harus relevant dengan topik yang anda ambil. Untuk mendapatkan literatur yang mutahir tentunya anda perlu membaca banyak jurnal terkait. Rajin-rajin lah ke perpustakaan atau browsing untuk mencari jurnal-jurnal terkait.
Sumber literatur yang muthakhir tidak harus dari jurnal. peneliti dapat mengutipnya dari buku atau laporan yang relevan. Mengapa penelitian yang berkualitas lebih banyak menjadikan jurnal sebagai referensi utama. Tentunya tingkat kemutakhiran keilmuan lebih banyak terdapat pada jurnal. Jurnal adalah kumpulan-kumpulan hasil penelitian terbaru yang dikelompokkan berdasarkan disiplin ilmu masing-masing. Pada jurnal, secara periodik terdapat update terbaru dari suatu disiplin ilmu. Itulah mengapa penelitian yang berkualitas lebih banyak menjadikan jurnal sebagai referensi utama.
-
Berisi Metode Yang Tepat
Metode yang digunakan yang akan digunakan harus dapat menjawab permasalahan penelitian yang telah anda tulis pada bagian sebelumnya. Metode yang digunakan dapat berupa metode kuantitatif atau metode kualitatif. Tidak ada metode yang lebih baik. yang ada adalah metode yang tepat menjawab permasalahan.
jika tujuan penelitian anda adalah untuk melakukan eksplorasi dan mengharapkan hasil yang fokus dan mendalam, maka metode penelitian kualitatif tentu akan tepat digunakan. sebaliknya jika anda mengharapkan hasil penelitian yang dapat menggeneralisasi subjek penelitian menjadi lebih luas, tentu metode penelitian kuantitatif cocok digunakan.
Misalnya anda hendak mengambil kesimpulan mengenai preferensi masyarakat terhadap kandidiat presiden dari suatu populasi di satu provinsi yang memiliki populasi jutaan penduduk, maka metode penelitian kuantitatif cocok digunakan. Penelitian kuantitatif mampu menarik kesimpulan yang lebih luas dan mewakili subjek penelitian yang sangat banyak. Kelemahannya adalah hasil penelitian yang kurang mendalam jika dibandingkan dengan metode penelitian kualitatif yang lebih fokus.
-
format penulisan harus benar
Walaupun proposal anda telah memenuhi unsur-unsur penting di atas, namun jika tidak ditulis dengan format yang benar, saya pastikan proposal penelitian anda ditolak oleh dosen pembimbing anda. Jangan lupakan format penulisan yang benar. Setiap kampus memiliki format penulisan yang berbeda. oleh karena itu bacalah panduan penulisan sesuai dengan kampus anda.
Hindarilah typo atau salah pengetikan dalam menulis proposal penelitian. Mungkin anda akan menghadapi dosen pembimbing yang cenderung fokus kepada format penulisan. Biasanya pembimbing yang seperti ini tidak akan menerima proposal penelitian sebelum kesalahan pengetikan atau ejaan diperbaiki terlebih dahulu.
demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Contoh Proposal Yang Baik : Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis, Bentuk, Karakteristik, Sistematika, Format, Syarat dan Cara Membuatnya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.