Contoh Hewan Amfibi

Diposting pada

Pengertian Amphibia

Nama Amphibia berasal dari bahasa Latin, amphi artinya rangkap dan bios artinya hidup. Sehingga Amphibia berarti kelompok hewan yang dapat hidup didua alam, di darat dan di air. Kelas Amphibia merupakan tetrapoda yang terendah.

Ada sekitar 3.000 spesies Amphibia yang hidup di dunia, yang dikelompokkan dalam 3 golongan, yaitu Anura (katak dan kodok), Caudata atau Urodela (salamander), dan Caecilia atau Apoda. Hanya ada sekitar 60 spesies Caecilia dan sekitar 200 jenis salamander, jadi sebagian besar kelas Amphibia terdiri atas katak dan kodok.

Terminologi “Amphibia” diterapkan pada anggota kelas ini karena sebagian besar hewan menghabiskan tahap awal siklus kehidupannya di dalam air, dari bentuk larva berupa kecebong yang bernapas dengan insang luar, kemudian larva mengalami metamorfosis menjadi anak katak dengan alat pernapasan berupa paru-paru. Kehidupan demikian tidak mutlak untuk semua amfibi, ada beberapa yang tidak pernah meninggalkan air dan yang lainnya ada yang tidak pernah masuk ke dalam air pada tahap tertentu dari siklus kehidupannya. Ada juga yang tidak memiliki paru-paru hingga dewasa dan bernapas melalui kulit, karenanya kulit tersebut selalu basah dan glandular.

Seperti ikan dan reptil, maka amfibi adalah ektoterm atau perubahan suhu tubuh bergantung pada suhu lingkungan. Pada kebanyakan Amphibia, meninggalkan telur-telurnya dalam kolam dan aliran-aliran air. Tidak seekorpun dapat berjalan di tanah begitu menetas, sedikit spesies yang hidup jauh dari air.


Ciri-ciri dari Kelas Amphibia

        Kelas Amphibia memiliki ciri-ciri seperti di bawah ini:

  • Kulit lembab dan mengandung kelenjar.
  • Memiliki dua pasang kaki untuk berjalan dan berenang.
  • Memiliki dua lubang hidung yang berhubungan dengan rongga mulut dilengkapi klep untuk menahan air.
  • Mata berkelopak dan dapat digerakkan.
  • Memiliki membran tympani yang terletak di luar.
  • Rongga mulut bergigi dan lidah dapat dijulurkan keluar.
  • Cor terdiri dari 3 ruang, yaitu 2 atrium dan 1 ventrikel.
  • Bernapas dengan insang, paru-paru, kulit atau dinding rongga mulut.
  • Otak dengan 10 pasang nervi cranialis.

Klasifikasi dalam Kelas Amphibi

Adapun kedudukan amphibia dalam sistem klasifikasi yaitu:

Baca Juga :  Makanan Khas dari Indonesia

  1. Kerajaan    : Animalia
  2. Filum         : Chordata
  3. Upafilum   : Vertebrata
  4. Superkelas : Tetrapoda
  5. Kelas         : Amphibia

Anggota amphibia terdiri dari 4 ordo yaitu Apoda (Caecilia), Urodela (Salamander), dan Anura ( katak dan kodok), Proanura (telah punah).


Ordo Caecilia

Ordo ini mempunyai anggota yang ciri umumnya adalah tidak mempunyai kaki sehingga disebut Apoda. Tubuh menyerupai cacing (gilig), bersegmen, tidak bertungkai, dan ekor mereduksi. Hewan ini mempunyai kulit yang kompak, mata tereduksi, tertutup oleh kulit atau tulang, retina pada beberapa spesies berfungsi sebagai fotoreseptor.

Di bagian anterior terdapat tentakel yang fungsinya sebagai organ sensory. Kelompok ini menunjukkan 2 bentuk dalam daur hidupnya. Pada fase larva hidup dalam air dan bernafas dengan insang. Pada fase dewasa insang mengalami reduksi, dan biasanya ditemukan di dalam tanah atau di lingkungan akuatik. Fertilisasi pada Caecilia terjadi secara internal.

Ordo Caecilia mempunyai 5 famili yaitu Rhinatrematidae, Ichtyopiidae, Uraeotyphilidae, Scolecomorphiidae, dan Caecilidae. Famili Caecilidae mempunyai 3 subfamili yaitu Dermophinae, Caecilinae dan Typhlonectinae.

Contoh-Hewan-Amfibi

Ordo Caecilia

Ordo ini mempunyai anggota yang ciri umumnya adalah tidak mempunyai kaki sehingga disebut Apoda. Tubuh menyerupai cacing (gilig), bersegmen, tidak bertungkai, dan ekor mereduksi. Hewan ini mempunyai kulit yang kompak, mata tereduksi, tertutup oleh kulit atau tulang, retina pada beberapa spesies berfungsi sebagai fotoreseptor.

Di bagian anterior terdapat tentakel yang fungsinya sebagai organ sensory. Kelompok ini menunjukkan 2 bentuk dalam daur hidupnya. Pada fase larva hidup dalam air dan bernafas dengan insang. Pada fase dewasa insang mengalami reduksi, dan biasanya ditemukan di dalam tanah atau di lingkungan akuatik. Fertilisasi pada Caecilia terjadi secara internal.

Ordo Caecilia mempunyai 5 famili yaitu Rhinatrematidae, Ichtyopiidae, Uraeotyphilidae, Scolecomorphiidae, dan Caecilidae. Famili Caecilidae mempunyai 3 subfamili yaitu Dermophinae, Caecilinae dan Typhlonectinae.

Baca Juga :  Struktur Akar

Contoh-Hewan-Amfibi

Ordo Caecilia

Ordo ini mempunyai anggota yang ciri umumnya adalah tidak mempunyai kaki sehingga disebut Apoda. Tubuh menyerupai cacing (gilig), bersegmen, tidak bertungkai, dan ekor mereduksi. Hewan ini mempunyai kulit yang kompak, mata tereduksi, tertutup oleh kulit atau tulang, retina pada beberapa spesies berfungsi sebagai fotoreseptor.

Di bagian anterior terdapat tentakel yang fungsinya sebagai organ sensory. Kelompok ini menunjukkan 2 bentuk dalam daur hidupnya. Pada fase larva hidup dalam air dan bernafas dengan insang. Pada fase dewasa insang mengalami reduksi, dan biasanya ditemukan di dalam tanah atau di lingkungan akuatik. Fertilisasi pada Caecilia terjadi secara internal.

Ordo Caecilia mempunyai 5 famili yaitu Rhinatrematidae, Ichtyopiidae, Uraeotyphilidae, Scolecomorphiidae, dan Caecilidae. Famili Caecilidae mempunyai 3 subfamili yaitu Dermophinae, Caecilinae dan Typhlonectinae.

Contoh-Hewan-Amfibi


Ordo Proanura

Anggota-anggota ordo ini tidak dapat diketemukan atau dapat dikatakan telah punah. Anggota-anggota ordo ini hidupnya di habitat akuatik sebagai larva dan hanya sedikit saja yang menunjukkan perkembangan ke arah dewasa.

Ciri-ciri umumnya adalah mata kecil, tungkai depan kecil, tanpa tungkai belakang, kedua rahang dilapisi bahan tanduk, mempunyai 3 pasang insang luar dan paru-paru mengalami sedikit perkembangan. Amphibi ini tidak menunjukkan adanya dua bentuk dalam daur hidupnya.


Morfologi / Kelompok Kelas Amphibi

Kelompok hewan amfibi adalah binatang bertulang belakang berkulit lembab tanpa bulu yang hidup di dua alam. Kebanyakan hewan amfibi pada waktu berupa berudu hidup di air dan bernapas dengan insang. Selanjutnya setelah dewasa hidup di darat dan bernapas dengan paru-paru dan kulit. Hewan amfibi termasuk kelompok hewan berdarah dingin, artinya hewan yang memanfaatkan suhu lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya.

Kepala dan badan lebar bersatu, ada dua pasang kaki atau anggota, tak ada leher dan ekor. Bagian dalam ditutupi dengat kulit basah halus lunak. Pada kepala mempunyai mulut yang lebar untuk mengambil makanan, 2 lubang hidung/ nares externa yang kecil dekat ujung hidung yang berfungsi dalam pernapasan, terdapat sepasang mata yang bulat, dibelakangnya terdapat 2 lubang pipih tertutup oleh membrane tympani yang berfungsi sebagai telinga untuk menerima gelombang suara.

Baca Juga :  Tugas Kementerian Dalam Negeri

Tiap mata mempunyai kelopak mata atas dan bawah, serta di dalamnya mempunyai selaput mata bening membrane nictitans untuk menutupi mata apabila berada di dalam air. Di bagian ujung belakang badan dijumpai anus, lubang kecil untuk membuang sisa-sisa makananyang tak dicerna, urine dan sel-sel kelamin/ telur atau sperma dari alat reproduksi.

Kaki katak terdiri atas sepasang kaki depan dan sepasang kaki belakang. Kaki depan terdiri atas lengan atas (brancium), lengan bawah (antebrancium), tangan (manus), dan jari-jari (digiti). Pada kaki belakang terdiri atas paha (femur), betis (crus), kaki (pes) dan jari-jari (digiti).

Tubuh katak bentuknya bilateral simetris, dengan bagian sisi kiri dan kanan equal. Bagian tengah disebut medial, samping/lateral, badan muka depan adalah ujung anterior, bagian belakang disebutujung posterior, bagian punggung atau dorsal, sedang bagian muka ventral. Bagian badan terdiri atas kepala/ caput, kerongkongan/ cervik, dada/ thorax atau pectoral, perut atau abdomen, pantat pelvis serta bagian kaudal pendek.

Contoh-Hewan-Amfibi

 

Demikianlah artikel dari duniapendidikan.cl.id mengenai Contoh Hewan Amfibi : Pengertian, Ciri, Klasifikasi, Ordo, Morfologi, Kelompok, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.

Posting pada SD