Pengertian Batu Konglomerat
Batu Konglomerat adalah batuan sedimen klastik yang mempunyai bentuk fragmen membundar (rounded). Ukuran diameter fragmennya lebih besar dari 2mm, ruang antara fragmen umumnya diisi dengan partikel yang lebih kecil dan/atau semen kimia yang mengikat batuan bersama-sama. Jadi secara umum konglomerat tersusun atas bagian utama yang disebut sebagai fragmen, matriks, dan semen. Perbedaan breksi dan konglomerat pada dasarnya mengacu kepada bentuk fragmennya. Konglomerat mempunyai bentuk fragmen membundar, sedangkan breksi bentuknya menyudut.
Komposisi Batuan Konglomerat
Konglomerat dapat memiliki berbagai komposisi. Sebagai batuan sedimen klastik dapat berisi fragmen dari bahan batuan atau produk pelapukan yang tercuci dan terbawa pada suatu lingkungan pengendapan. Fragmen konglomerat tersebut dapat berupa partikel mineral seperti kuarsa atau juga dapat berupa batuan sedimen, batuan metamorf, dan batuan beku. Matriks yang mengikat fragmen besar dapat berupa campuran pasir, lumpur dan semen kimia.
Proses Terbentuknya Batu Konglomerat
Batuan konglomerat merupakan batuan sedimen klastik yang terakumulasi dari fragmen-fragmen yang berukuran cukup besar. Dibutuhkan air yang kuat untuk mengangkut partikel fragmen sebesar ini. Jadi lingkungan pengendapannya mungkin akan ada disepanjang aliran yang mengalir cepat atau pantai dengan ombak yang kuat. Bentuk bulat dari fragmen mengindikasikan bahwa terjadi proses perubahan bentuk fragmen (sortasi) oleh kecepatan aliran air selama proses transportasi berlangsung.
Manfaat / Kegunaan Batu Konglomerat
Konglomerat tidak banyak digunakan secara komersial. Bentuk dan kekuatan fisiknya yang sangat minimal sehingga tidak dapat diandalkan untuk menjadikannya sebagai batuan yang bernilai ekonomis tinggi. Ini sudah tentu bekaitan dengan kekuatan ikatan antar fragmen, matriks, dan semen yang ada dalam konglomerat tersebut. Konglomerat hanya dapat dihancurkan untuk membuat agregat halus yang dapat digunakan sebagai pendukung infrastruktur (bangunan) kelas sederhana. Walaupun banyak juga batuan konglomerat yang berwarna-warni dan menarik, tetapi sangat jarang digunakan orang sebagai batu hias ataupun untuk interior.
Konglomerat juga dapat digunakan sebagai alat prospeksi, sebagai contoh: butiran berlian (dengan “host-rock” Kimberlite) biasanya berada dalam tubuh konglomerat. Jika konglomerat mengandung fragmen dari kimberlite maka sumber kimberlite seharusnya berada di sekitar konglomerat tersebut, entah dekat ataupun jauh, tinggal dilakukan prospeksi selanjutnya.
Manfaat Batuan Konglomerat
Konglomerat : sebagai bahan bangunan.
Konglomerat adalah salah satu batuan yang tidak memiliki banyak manfaat bagi manusia. Karena batuan konglomerat bukanlah batuan yang kuat, batu konglomerat tidak dapat di pakai sebagai fondasi atau struktur penting dari sebuah bangunan.
Tekstur Batuan Sedimen
Tekstur batuan sediment adalah segala kenampakan yang menyangkut butir sedimen sepertiukuran butir, bentuk butir dan orientasi. Tekstur batuan sedimen mempunyai arti penting karena mencerminkan proses yang telah dialamin batuan tersebut terutama proses transportasi dan pengendapannya, tekstur juga dapat digunakan untuk menginterpetasi lingkungan pengendapan batuan sediment. Secara umum batuan sedimen dibedakan menjadi dua, yaitu tekstur klastik dan non klastik.
-
Tekstur Klastik
Unsur dari tekstur klastik fragmen, massa dasar (matrik) dan semen.
- Fragmen : Batuan yang ukurannya lebih besar daripada pasir.
- Matrik : Butiran yang berukuran lebih kecil daripada fragmen dan diendapkan bersama-sama dengan fragmen.
- Semen : Material halus yang menjadi pengikat, semen diendapkan setelah fragmen dan matrik. Semen umumnya berupa silica, kalsit, sulfat atau oksida besi.
-
Tekstur Nonklastik
Tekstur yan terjadi merupakan hasil pengendapan melalui reaksi kimia. Tekstur kristalin berkembang akibat agregat kristal – kristal yang saling mengunci. Kristal – kristalnya dapat kecil menengah atau besar –besar bahkan campuran berbagai ukuran sebagai halnya batuan beku porfiritik. Kristal – kristalnya memperlihatkan bentuk – bentuk tertentu misalnya berdimensi sama, berserat atau scaly. Dan tidak mudah untuk membedakan mana yang terbentuk oleh reaksi kimia organik dan mana yang di endapkan melalui reaksi akibat organisme.
Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Batu Konglomerat : Persebaran, Gambar, Manfaat, Tekstur, pengertian, Proses Pembentukan, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.