Apa itu Sistem Imun

Diposting pada
Apa Itu Sistem Imun

Pengertian Sistem Imun

Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh adalah sebua sistem perlindungan secara biologis yang ada di dalam tubuh manusia dengan tujuan untuk menangkal radikal bebas yang menyerang sehingga seorang individu akan tidak mudah terkena penyakit. Jika sistem ini bisa bekerja dengan baik, maka seseorang akan terhindar dari serangan virus maupun bakteri, bahkan bisa mencegah dari serangan kanker.

Namun jika sistem ini tidak bekerja dengan baik atau dalam kondisi yang lemah, maka kekebalan tubuh individu itu akan mudah terserang penyakit. Hal yang ditakutkan saat sistem ini melemah adalah bisa meningkatkan resiko terserang penyakit kanker.


Fungsi Sistem Imun


  • Sistem Pertahanan

Fungsi utama dari sistem ini ialah sebagai sistem pertahanan tubuh, baik itu penyakit yang bisa menular maupun yang disebabkan oleh virus dan bakteri.


  • Keseimbangan Homeostatis

Homeostatis ialah keseimbangan yang ideal dalam tubuh yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan tubuh dengan cara berinteraksi dengan seluruh sistem yang ada didalam tubuh. Sehingga imunitas ini berguna untuk menjaga keseimbangan homeostatis supaya bekerja dengan baik.


  • Perbaikan Jaringan

Fungsi ketiga ialah untuk memperbaiki jaringan dengan cara mengeliminasi jaringan sel yang telah mati atau rusak dalam tubuh. Selain itu pun guna mengeliminasi sel yang tidak normal.


Macam-macam Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan tubuh manusia dibagi 2 yaitu:


  • Sistem kekebalan tubuh non spesifik

Disebut juga komponen nonadaptif atau innate, atau imunitas alamiah, artinya mekanisme pertahanan yang tidak ditujukan hanya untuk satu jenis antigen, tetapi untuk berbagai macam antigen. Imunitas alamiah sudah ada sejak bayi lahir dan terdiri atas berbagai macam elemen non spesifik.Jadi bukan merupakan pertahanan khusus untuk antigen tertentu.


  • Sistem kekebalan tubuh spesifik

Pertahanan spesifik: imunitas diperantarai antibodi untuk respon imun yang diperantarai antibodi, limfosit B berperan dalam proses ini, dimana limfosit B akan melalui 2 proses yaitu respon imun primer dan respon imun sekunder.Jika sel limfosit B bertemu dengan antigen dan cocok, maka limfosit B membelah secara mitosis dan menghasilkan beberapa sel limfosit B. Semua Limfosit b segera melepaskan antibodi yang mereka punya dan merangsang sel Mast untuk menghancurkan antigen atau sel yang sudah terserang antigen untuk mengeluarkan histamin.

Baca Juga :  Fungsi Wto


Jenis-jenis Antibodi

Antibodi adalah protein berbentuk Y dan disebut Immunoglobulin(Ig), hanya dibuat oleh Limfosit B. Antibodi berikatan dengan antigen pada akhir lengan huruf Y. Bentuk lengan ini akan menentukkan beberapa macam IG yang ada, yaitu IgM, IgG, IgA,IgE dan IgD. Saat respon imun humoral, IgM adalah antibodi yang pertama kali muncul. Jenis lainya akan muncul beberapa hari kemudian. Limfosit B akan membuat Ig yang sesuai saat interleukin dikeluarkan untuk mengaktifkan Limfosit T saat antigen menyerang.

Antibodi juga dpat menghentikan aktivitas antigen yang merusak dengan cara mengikatkan antibodi pada antigen dan menjauhkan antigen tersebut dari sel yang ingin dirusak. Proses ini dinamakan neuralisasi. Semua Ig mempunyai kemampuan ini. Antibodi juga mempersiapkan antigen untuk dimakan oleh makrofag. Antobodi mengikatkan diri pada antigen sehingga permukaannya menjadi lebih mudah menempel pada makrofag. Proses ini disebut opsonisasi.


Mekanisme Sistem Kekebalan Tubuh

Tubuh diibaratkan sebagai sebuah negara. Jika negara itu tidak memiliki pertahanan yang kuat, akan  mudah mendapatkan perlawanan baik dari dalam maupun dari luar, sehingga lambat laun negara itu akan hancur. Begitupun halnya tubuh kita.

Jika kita tidak memiliki pertahanan tubuh yang tinggi pada akhirnya tubuh kita akan jatuh sakit dan mungkin akan berujung kepada kematian. Dibutuhkan sistem kekebalan tubuh untuk menjaga agar tubuh kita bisa melawan serangan apapun baik dari dalam maupun dari luar.

Sistem  imunitas yang sehat adalah jika dalam tubuh bisa  membedakan antara diri sendiri dan benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Biasanya ketika ada benda asing yang yang memicu respons imun masuk ke dalam tubuh (antigen) dikenali maka terjadilah proses pertahanan diri. Secara garis besar, sistem imun menurut sel tubuh dibagi menjadi sistem imun humoral dan sistem imun seluler.

Sistem imun humoral terdiri atas antibody (Imunoglobulin) dan sekret tubuh (saliva, air mata, serumen, keringat, asam lambung, pepsin, dll). Sedangkan sistem imun dalam bentuk seluler berupa makrofag, limfosit, neutrofil beredar di dalam tubuh kita.


Klasifikasi Sistem Imun


Berdasarkan Pertahanan Spesfik

  • Limfosit

Salah satu bagian dari sistem pertahanan spesifik ialah limfosit. Limfosit pada sistem ini terbagi atas 2 macam, yakni limfosit B atau sering disebut sebagai sel B dan limfosit T atau sel T. Berbeda dengan sel B yang proses pembentukan serta pematangannya semuanya terjadi di sumsum tulang, sel T ini pembentukannya ada di sumsum tulang, namun pematangannya di kelenjar timus.

Baca Juga :  Peran Pers Dalam Masyarakat

Sel B yang mempunyai fungsi sebagai pembentuk antibodi ini ternyata terbagi atas 3 macam, yakni:

Sel B pengingat – ialah sel B yang bertugas untuk mengingat semua antigen yang sudah pernah masuk kedalam tubuh serta menstimulasi pembentukan sel B plasma jika terjadi infeksi selanjutnya.

Sel B pembelah – ialah sel B yang bertugas untuk membentuk sel B pengingat serta sel B plasma.

Sel B plasma – ialah sel B yang mempunyai tugas utama untuk membentuk antibodi.

Bila sel B mempunyai tugas sebagai pembentuk antibodi, maka sel T bertugas sebagai pembentuk kekebalan seluler, selain itu ada tugas lain seperti ikut membantu dalam proses produksi antibodi bersamaan dengan sel B plasma. Sel T sendiri terbagi atas 3 macam, yakni:

Sel T supersor – ialah sel T yang bertugas untuk menghentikan serta menurunkan respon imun dengan cara mengurangari aktivitas dari sel T pembunuh dan menurunkan produksi antibodi pada seseorang. Biasanya sel ini bekerja jika infeksi sudah tertangani.

Sel T pembunuh – ialah sel T yang bertugas untuk menyerang patogen yang sudah masuk dalam tubuh, sel kanker dan sel tubuh yang sudah pernah terinfeksi bakteri.

Sel T pembantu – ialah sel T yang bertugas untuk menstimulasi pembentukan sel B dan sel T.

  • Antibodi

Antibodi atau immuniglobulin merupakan sistem pertahanan yang akan dibentuk ketika ada antigen yang masuk atau biasa disebut sebagai serumnya antigen. Apa itu antigen ? Antigen adalah sejenis patogen, mereka sama sama berbahaya jika tidak dicegah. Antigen merupakan senyawa kimia berupa protein yang busa ditemukan di sel kanker atau sel asing yang masuk.

Cara kerja dari antibodi ialah dengan mengikat langsung antigen itu, kemudian akan diproses lebih lanjut oleh makrofag untuk dihancurkan. Karena antibodi tertentu akan bekerja pada penyakit spesifik, maka harus banyak antibodi untuk menangani berbagai jenis penyakit yang masuk juga.

Antibodi sendiri tersusun atas 2 gugus rantai polipeptida, yakni 2 rantai berat dan 2 rantai ringan. Masing masing rantai itu nantinya akan saling berhubungan satu sama lain dan membentuk kromosom Y. Dimana disetiap lengan yang ada pada kromosom tersebut dipakai sebagai tempat pengikat antigen.

Berdasarkan Pertahanan non spesifik

  • Pertahanan Fisik

Pertahanan fisik ialah pertahanan yang ada diluar tubuh seperti kulit serta membran moksa yang bertugas sebagai pertahanan utama mencegah masuknya patogen ke dalam tubuh. Dimana seperti yang sudah kita ketahui bahwa kulit terdiri atas sel sel yang sangat rapat sehingga sangat menyulitkan untuk patogen untuk masuk kedalamnya.

Di kulit juga ada keratin dan sedikit air untuk menghambat pertumbuhan serta perkembangbiakkan sebuah mikroba. Sementara membran mukosa sendiri bisa ditemukan di saluran utama tubuh seperti sistem pernapasan pada manusia, pencernaan dan kelamin. Membran tersebut bertugas untuk menjadi benteng pertahanan kedua supaya patogen tidak masuk ke dalam tubuh.

Baca Juga :  Penyetaraan Reaksi Redoks

  • Pertahanan Mekanis

Pertahanan mekanis merupakan pertahanan yang bisa ditemukan di bagian hidung dan trakea kita, yakni rambut dan silia. Rambut rambut halus yang ada dihidung berfungsi sebagai filter atau penyaring udara yang masuk dari luar menuju ke dalam tubuh, sementara silia berfungsi sebagai sapu untuk menangkap partikel yang berbahaya dalam lendir, sehingga nantinya bisa dikeluarkan lagi.

  • Pertahanan Kimiawi

Pertahanan kimiawi merupakan pertahanan yang berasal dari membran moksa dan kulit dengan menghasilkan senyawa sekret. Sekret adalah zat yang tersusun atas senyawa kimia yang bisa menghambat pertumbuhan mikroba. Dalam hal ini, kulit kita yang menghasilkan minyak serta keringat akan memberikan pH 3-5 yang bisa menghambat pertumbuhan serta perkembangan mikroorganisme di kulit kita. Lalu, air lur, air mata dan sekresi mukosa yang mengandung enzim lisozim ini mempunyai fungsi untuk memberantas bakteri dengan cara hidrolosis dinding selnya sampai bakteri itu mati.

  • Pertahanan Biologis

Pertahanan Biologis adalah pertahanan yang dilakukan oleh beberapa bakteri yang hidup di kulit namun tidak berbahaya. Adanya bakteri dalam kulit itu bisa memberikan benteng pertahanan supaya bakteri patogen tidak masuk serta tidak mendapatkan nutrisi.


Kelainan dan Penyakit pada System Kekebalan Tubuh


  • Alergi

Merupakan suatu reaksi abnormal yang terjadi pada seseorang.Umumnya alergi bersifat khusus dan hanya muncul jika penderita melakukan kontak dengan penyebab alergi.Alergi dapat diturunkan dari orang tua atau keluarga dekat. Alergi dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat fatal terhadap penderita. Seseorang yang alergi akan mengalami gangguan emosi, konsentrasi dan lain-lain. Alergi terjadi karena penderita sangat sensitive terhadap allergen.


  • AIDS

AIDS merupakan suatu sindrom atau penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Pada tubuh manusia,virus HIV hanya menyerang sel yang memiliki protein tertentu.protein itu ialah yang terdapat pada sel darah putih T4, yaitu sel darah putih yang berperan menjaga system kekebalan tubuh. Apabila virus HIV menginfeksi tubuh, manusia akan mengalami penurunan system kekebalan tubuh. Akibatnya,para penderita HIV-AIDS akan mudah terinfeksi berbagai jenis penyakit.


Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id tentang Apa itu Sistem Imun : Pengertian, Fungsi, Macam, Jenis, Mekanisme, Kelainan Penyakit, Beserta Klasifikasi, semoga bermanfaat

Posting pada SD