Apa itu Migrasi

Diposting pada
Apa Itu Migrasi

Pengertian Migrasi

Migrasi adalah perpindahan penduduk dari sebuah tempat ke tempat lain. Jika perpindahan tersebut dari sebuah negara maka disebut dengan migrasi nasional. Huja perpindahan tersebut dari sebuah Negara ke sebuah Negara lain maka disebut dengan nama migrasi internasional.

Migrasi mempunyai yang bersifat sementara dan ada pun yang sifatnya menetap. Migrasi sementara adalah penduduk bertempat di daerah atau Negara yang baru hanya dalam waktu yang sementara yaitu kurang dari 6 bulan sementara migrasi menetap adalah penduduk yang tinggal di tempat yang baru minimal enam bulan lamanya.


Definisi Migrasi

Migrasi manusia adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.

Arus migrasi ini berlangsung sebagai tanggapan terhadap adanya perbedaan pendapatan antara kota dan desa. Namun, pendapatan yang dimaksud bukanlah pendapatan aktual, melainkan penghasilan yang diharapkan (expected income). Kerangka Skematik ini merupakan aplikasi dari model dekskripsi Todaro mengenai migrasi.

Premis dasar yang dianut dalam model ini adalah bahwa para migran mempertimbangkan dan membandingkan pasar-pasar tenaga kerja yang tersedia bagi mereka disektor pedesaan dan perkotaan, serta memilih salah satunya yang dapat memaksimumkan keuntungan yang diharapkan. Besar kecilnya keuntungan yang mereka harapkan diukur berdasarkan besar kecilnya selisih antara pendapatan riil dari pekerjaan dikota dan didesa, angka tersebut merupakan implementasinya terhadap peluang migran untuk mendapatkan pekerjaan dikota.


Jenis-Jenis Migrasi


Migrasi Internasional

  • Imigrasi

Imigrasi adalah datangnya penduduk dari sebuah Negara lain ke sebuah Negara, contohnya wisatawan negara luar datang ke Indonesia.

  • Emigrasi

Emigrasi adalah perpindahan penduduk yang berpindah sebuah Negara ke Negara yang lain, contohnya tenaga kerja indonesia (TKI) dari Indonesia bertempat di Malaysia untuk bekerja.

  • Repatriasi

Repatriasi adalah perpindahan penduduk dari Negara yang di tinggalinya dalam waktu sementara  serta kembali ke Negara asalnya setelah lama tidak pulang kekampung halamannya. Contohnya, orang asal Indonesia yang telah lama menetap di Negara Luar  kembali pulang ke Kampung Halamannya di indonesia.


Migrasi Nasional

  • Urbanisasi

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dalam sebuah Negara dari desa menuju ke kota, karena mendesak dari berbagai pertimbanagan yaitu factor sosial dan ekonomi. Contohnya para petani yang menunggu waktu panen kemudian mencari pekerjaan ke kota dan bekerja di luar dari bidang pertanian serta profesi petani. Saat waktu panen datang, mereka balik ke desa mengolah lahan pertanian hingga selesai waktu tanam kembali serta seperti itu sampai masa panen kemudan mereka kembali lagi pergi menuju ke kota.

Baca Juga :  Gejala Vulkanisme

  • Transmigrasi

Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dalam sebuah Negara dari tempat yang berpenduduk padat ke daerah lain yang berpenduduk sepi , baik di pindahkan dalam sebuah pulau ataupun di pindahkan ke pulau lain contohnya  penduduk di pulau jawa yang terkena dampak bencana alam di transmigrasikan sumatra supaya mereka memperoleh tempat penghidupan yang lebih layak dan baik.

  • Remigrasi

Remigrasi adalah berpindahnya penduduk dalam sebuah daerah pindah kembali ke daerah asalnya Contohnya, transmigrasi di Sumatra Selatan yang berasal dari pulau Kalimantan kembali berdiam di pulau Kalimantan bersama dengan keluarganya.


Faktor-faktor Migrasi


Faktor Pendorong

  • Sedikitnya lapangan kerja serta meningkatnya angka kemiskinan, bila lapangan kerja sulit dan hidup sulit untuk berkembang maka penduduk setempat cenderung pergi meninggalkan daerahnya guna mencari tempat yang lebih baik.
  • Keadaan politik yang kurang aman atau adanya peperangan bila keadaan daerahnya kurang aman penduduk akan cenderung pergi meninggalkan tempat tinggalnya tersebut.
  • Fasilitas hidup di daearah asal kurang memenuhi kebutuhan contohnya seorang yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi terpaksa mesti pergi ke kota lain karena di kotanya tidak ada universitas yang dinginkan atau sesuai jurusan yang di digeluti.

Faktor Penarik Migrasi

  • Banyaknya lapangan kerja serta lahan untuk membuka usaha. Bila lapangan kerja sangat terbuka pada sebuah daerah maka penduduk  cenderung ingin datang kedaerah tesebut. Demikian pula kalau kesempatan untuk membuka usaha sangat mudah didapat, penduduk pasti mau datang untuk mencari peruntungan ke daerah tersebut.
  • UMR atau UMP yang lebih tinggi Kalau upah tenaga kerja di sebuah daerah tinggi maka penduduk pati mau datang ke daeah itu untuk mendapatkan ekonomi yang lebih baik.
  • Adanya fasilitas hidup yang mencukupi, Kalau sebuah daerah fasilitas hidup lebih lengkap, orang mau datang ke daerah tesebut. Diantaranya adalah pusat pendidikan, pusat kesehatan, pusat belanja,tempat rekreasi, serta mode transportasi yang lengkap.

Konsep Dasar Migran

Ada tiga kriteria migran yaitu : seumur hidup, risen, dan total.

  1. Migran seumur hidup (life time migrant) adalah orang yang tempat tinggalnya pada saat pengumpulan data berbeda dengan tempa tinggalnya pada waktu lahir.
  2. Migran risen (recent migrant) adalah orang tempat tinggalnya pada saat pengumpulan data  berbeda dengan tempat tinggalnya pada waktu lima tahun sebelumnya.
  3. Migran total (total migrant) adalah orang yang pernah bertempat tinggal di tempat yang berbeda dengan tempat tinggal pada waktu pengunpulan data.
Baca Juga :  Contoh hewan vetebrata

Faktor Penyebab Terjadinya Migrasi

Faktor penyebab terjadinya migrasi dapat dibedakan menjadi faktor umum dan faktor spesifik.


Faktor Umum

Secara garis besar, penyebab terjadinya migrasi disebabkan oleh faktor-faktor berikut.

  • Faktor ekonomi

Faktor ekonomi merupakan faktor utama yang menyumbang kepada berlakunya proses migrasi ini. Kedudukan ekonomi yang mantap dan kukuh menyebabkan wujudnya banyak sektor-sektor pertanian, pembinaan dan perkilangan, sekaligus membuka peluang kepada rakyat sebuah negara termasuk juga golongan pendatang yang datang khususnya untuk mencari rezeki di negara orang.

  • Taraf ekonomi yang rendah di negara sendiri.

Bagi negara Malaysia khususnya, kemakmuran ekonomi seringkali dijadikan alasan untuk menjelaskan mengapa negara ini menarik perhatian ramai rakyat Indonesia dan Bangladesh malah termasuk juga negara-negara yang mengalami taraf ekonomi yang gawat.

  • Faktor sosial budaya

Sebenarnya faktor sosial budaya juga memainkan peranan utama menyebabkan pendatang Indonesia semakin bertambah dari hari ke hari ke negara kita. Bahkan boleh dikatakan faktor sosial budaya ini memainkan peranan yang sama pentingnya dengan faktor ekonomi, menjadi daya tarikan kepada pendatang Indonesia ini.

  • Faktor kestabilan politik

Kestabilan politik sebuah negara memainkan peranan yang penting dan berkait rapat dengan ekonomi negara dan proses migrasi antarabangsa. Sebuah negara yang aman dan makmur secara tidak langsung dapat mengelakkan berlakunya migrasi penduduk negara tersebut ke negara lain, sebaliknya menyebabkan penduduk negara lain berhijrah ke negara tersebut.


Faktor Spesifik

Pada dasarnya ada dua pengelompokan faktor-faktor yang menyebabkan seseorang melakukan migrasi, yaitu faktor pendorong (push factor) dan faktor penarik (pull factor).

  • Faktor-faktor pendorong (push factor) antara lain adalah:
  • Makin berkurangnya sumber-sumber kehidupan seperti menurunnya daya dukung lingkungan, menurunnya permintaan atas barang-barang tertentu yang bahan bakunya makin susah diperoleh seperti hasil tambang, kayu, atau bahan dari pertanian.
  • Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal (misalnya tanah untuk pertanian di wilayah perdesaan yang makin menyempit).
  • Adanya tekanan-tekanan seperti politik, agama, dan suku, sehingga mengganggu hak asasi penduduk di daerah asal.
  • Alasan pendidikan, pekerjaan atau perkawinan.
  • Bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, tsunami, musim kemarau panjang atau adanya wabah penyakit
  • Faktor-faktor penarik (pull factor) antara lain adalah:
  • Adanya harapan akan memperoleh kesempatan untuk memperbaikan taraf hidup.
  • Adanya kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.
  • Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya iklim, perumahan, sekolah dan fasilitas-fasilitas publik lainnya.
  • Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya tarik bagi orang-orang daerah lain untuk bermukim di kota besar.

Dampak Migrasi

Migrasi memiliki dampak positif dan negative, baik terhadap daerah yang ditinggalkan maupun daerah yang dituju.

Baca Juga :  Apa itu Buku Agenda


  • Terhadap daerah yang ditinggalkan

Dampak postif

  • Berkurangnya jumlah penduduk sehingga mengurangi jumlah pengangguran.
  • Meningkatnya kesejahteraan keluarga di desa, karena mendapat kiriman dari yang pergi, terutama dari yang sudah hidup layak.
    “Seimbangnya” lapangan pekerjaan di desa dengan angkatan kerja yang tersisa, karena banyak orang yang meninggalkan desa.

Dampak negatif

  • Berkurangnya tenaga kerja muda daerah.
  • Kurang kuatnya stabilitas keamanan karena hanya tinggal penduduk tua.
  • Semakin berkurangnya tenaga penggerak pembangunan di desa.
  • Terbatasnya jumlah kaum intelektual di desa karena penduduk desa yang berhasil memperoleh pendidikan tinggi di kota pada umumnya enggan kembali ke desa.

  • Terhadap daerah yang dituju

Dampak positif

  • Jumlah tenaga kerja bertambah.
  • Integrasi penduduk desa-kota semakin tampak.

Dampak negatif terhadap daerah yang dituju yaitu :

  • Semakin padat jumlah penduduknya.
  • Banyak terdapat pemukiman kumuh.
  • Lalu lintas jalan semakin padat.
  • Lapangan kerja semakin berkurang sehingga banyak dijumpai pengangguran tuna wisma, tuna susila, dan tindak kejahatan.
  • Terdapat kesenjangan ekonomi dalam kehidupan di masyarakat.

Ukuran-ukuran Migrasi


  • Migrasi Antar Kabupaten/Kota

Indikator

Untuk memudahkan studi dan analisis tentang migrasi maka digunakan beberapa pengertian tentang ukuran-ukuran yang digunakan dalam perhitungan migrasi antarkabupaten/kota. Ukuran-ukuran tersebut adalah:

  1. Angka migrasi masuk (mi), yang menunjukkan banyaknya migran yang masuk per 1000 penduduk di suatu kabupaten/kota tujuan dalam satu tahun.
  2. Angka migrasi keluar (mo), yang menunjukkan banyaknya migran yang keluar dari suatu kabupaten/kota per 1000 penduduk di kabupaten/kota asal dalam satu tahun.
  3. Angka migrasi neto (mn), yaitu selisih banyaknya migran masuk dan migrant keluar ke dan dari suatu kabupaten/kota per 1000 penduduk dalam satu tahun.

Kegunaan 

Ukuran-ukuran migrasi ini bermanfaat untuk mengetahui apakah suatu kabupaten/kota merupakan daerah yang memiliki daya tarik bagi penduduk wilayah sekitarnya atau wilayah lainnya. Dapat juga ditentukan apakah suatu kabupaten/kota merupakan wilayah yang tidak disenangi untuk dijadikan tempat tinggal. Dengan kata lain kabupaten/kota ini memiliki daya dorong bagi penduduknya untuk pergi meninggalkan daerah tersebut.


  • Migrasi Desa Kota

Definisi

Migrasi Desa – Kota adalah gejala berpindahnya penduduk yang berasal dari suatu daerah yang bersifat perdesaan menuju daerah lain yang bersifat perkotaan.

Perhitungan angka migrasi perdesaan ke perkotaan jarang dilakukan, meski gejala ini banyak dijumpai di banyak negara berkembang. Namun demikian tidak berarti bahwa perhitugnan migrasi dari perdesaan ke perkotaan tidak bisa dilakukan.  Sebenarnya migrasi ini sama saja dengan migrasi antarkabupaten yang terdiri atas beberapa kriteria (migrasi seumur hidup, migrasi risen 5 tahun dan migrasi total).


Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id tentang Apa itu Migrasi : Pengertian, Jenis, Faktor, Konsep, Penyebab, Definisi, Dampak, Ukurannya, semoga dapat bermanfaat bagi yang membacanya

Posting pada SD