Pengertian Hidroponik
Menanam atau berkebun dengan cara hidroponik secara sederhana bisa dengan mudah kamu lakukan di rumah atau di pekarangan yang tidak luas. Apakah kamu sudah mengerti cara menamam hidroponik ini belum?
Hidroponik adalah suatu cara budidaya tanaman tanpa media tanah, tetapi hanya memanfaatkan air atau larutan mineral bernutrisiyang sangat diperlukan oleh tanaman dan bahan lainnya yang banyak mengandung unsur hara sebagai pengganti tanah. Adapun bahan yang bisa kita gunakan antara lain sabut kelapa, serat mineral, pecahan genteng, pasir dan lainnya.
Cara Hidroponik sangat cocok bagi yang tidak mempunyai lahan yang luas dan juga dapat menghematdibandingkan dengan menanam secara konvensional karena kamu tidak perlu menyiram air secara terus menerus sebab terdapat laruran atau nutrisi atau media larutan mineral yang sudah tertampung didalam wadah yang digunakan.
Cara Menanam Hidroponik
Ada 2 cara yang sering digunakan dalam menanam hidroponik diantaranya:
-
Hidroponik Sistem WICK ( mewakili Teknik larutan satatis)
Cara ni sudah sangat populer, cara ini sangat disukai karena pembuatan yang sangat mudah serta menggunakan bahan yang murah dan mudah untuk mendapatkannya.
Cara membuatnya antara lain:
- Potonglah botol bekas menjadi dua bagian
- Lubangi tutup botong dengan pembolong
- Gabungkan kedua bagian botol. caranya dengan membalik bagian botol menghadap ke bawah.
- Pasang sumbu kompor yang dibuat dari kain fanel pada lubang tutup botol tersebut, dan pastikan sumbu atau kain bisa menyerapa air nutrisi dengan baik.
- Pada bagian atas botol dengan tanah secukupnya ditanam bibit.
- Isi bagian botol yang bawah dengan air nutrisi.
-
Hidroponik Sistem NFT (Mewakili teknik larutan alir)
Cara menanam hidroponik menggunakan Nutrifient Film Technique. Adapun menggunakan cara ini merupakan cara yang sangat populer.
Cara menanam:
- Siapkan beberapa pipa atau talan dan pompa.
- Lubangi setiap pipa sesuai dengan panjangnya. Pastikan jarak antar lubang yang lainnya sama.
- Susun pipa atau talang yang disiapkan untuk menjadi tempat menanam tanaman.
- Siapkan penampungpada ujung pipa yang lebih rendah kondisinya.
- Pasanglah pompa untuk mengalirkan air yang berisi nutrisi agar alirannya dapat maksimal.
- Metode semacam ini memiliki konsep dasar menanam akarnya tumbuh pada bagian lapisan nutrisi dan menjaga sirkulasi, agar tanaman tetap mendapatkan nutrisi, oksigen dan air secara baik dan cukup.
Media Tanam Hidroponik
-
Arang Sekam
Banyak sekali media untuk bercocok tanam hidroponik, arang sekam salah satunya karena arang sekam merupakan media tanam yang populer dan mudah digunakan. Arang sekam merupakan sebagai media tanam yang cukup steril, murah dan efektif. Kelebihan yang dimiliki oleh arang sekam diantaranyaterdapat komponen kimiawi seperti protein kasar, kadar air, abu, lemak, serat kasar, karbon, dan zat lain yang bermanfaat.
Serta kelebihan dari arang sekam sebagai media tanam adalah harga yang cukup ekonomis. Untuk mendapatkan arang sekam juga sangat mudah, terlebih jika anda tinggal di pedesaan yang banyak menghasilkan padi. Selain itu segala unsur yang dapat merugikan tanaman mati dan dan lenyap dari arang sekam karena melewati proses pembakaran . Keuntungan lain dari arang sekam sebagai media tanam adalah cara penggunaannya lebih efektif dikarenakan berat arang sekam lebih ringan, gampang dibuat dan mudah digunakan.
-
Spons
Spons sudah dikenal lama oleh para pembudidaya tanaman hisroponik. Midia tanam yang satu ini mempunyai bobot yang sangat ringan, sehingga saat digunakn akan mudah untuk proses pemindahan dan ditempatkan di mana saja. Bobot yang sangat ringan yang dipunyai spons tersebut, walaupun ringan spons digunakan tanpa menggunakan pemberat lagi karen jika sudah terkena air spons akan menyerap air dengan begitu tanaman akan menjadi tegak.
Kelebihan yang diperoleh dengan memanfaatkan spons adalah pertumbuhan tanaman lebih prima, dan bisa dipakai selama-lamanya. Sudah banyak orang yang membuktikan sendiri bahwa spons dapat membuat tanaman menjadi lebih subur tanpa perlu proses adaptasi. Kelebihan lain yang dimiliki oleh spons anatra lain mampu menyimpan kandungan air dalam waktu yang cukup lama dan ditambah kekebalan terhadap jamur.
-
Kompos
Kompos merupakan salah satu media tanam yang baik untuk bercocok tanam. Kompos dapat dengan mudah di dapat dipasaran. Kompos sendiri merupakan media tanam yang bersifat organik melalui proses permentasidari beberapa jenis tanaman, seperti sekam, rumput, jerami dan sebagainya.
Kompos juga dapat diproduksi sendiri dengan bahan baku yang sangat mudah yaitu dengan bahan yang berasal dari limbah rumah tangga dan dapat memainkan peran sebagai media tanam yang sangat baik. Jika mau menggunakan kompos sebagai media tanam hidroponik, maka pilihlah kompos yang sudah berwarna pekat hitam dan kecoklatan dan tidak mengeluarkan bau.
-
Pupuk Kandang
Banyak macam media tanam saat ini sebagai bahan media tanam hidroponik yang bisa dijadikan alternatif, seperti pupuk kandang, pupuk kandang diperoleh dari kotoran hewan. Didalam pupuk kandang banyak mengandung unsur hara yang cukup lengkap seperti fosfor, natrium serta kalium. Dengan nutrisi tersebut baik untuk tanaman dan sangat cocock digunakan sebagai media tanam.
Teknologi Hidroponik Sistem Terapung
Teknologi Hidroponik Sistem Terapung (THST) merupakan sistem hidroponik tanpa substrat yang dikembangkan dari sistem kultur air. Teknologi ini dapat dioperasikan tanpa tergantung adanya energi listrik karena tidak memerlukan pompa untuk re-sirkulasi larutan hara. Hal ini menyebabkan THST menjadi lebih sederhana, mudah dioperasikan, dan murah, sehingga berpotensi untuk dikembangkan pada tingkat petani kecil.
Studi pengembangan THST dilakukan untuk mengetahui jenis tanaman, disain panel, jenis dan volume media, umur bibit, sumber dan konsentrasi larutan hara, pupuk daun dan naungan, serta pemanfaatan kembali larutan hara yang optimal.
Hasil studi menunjukkan bahwa jenis tanaman yang dapat dibudidayakan dengan THST adalah caisim (Tosakan), pakchoy (White tropical type), kailan (BBT 35), kangkung (Bangkok LP1), selada (Panorama,Grand Rapids, Red Lettuce, Minetto), dan seledri (Amigo). Electrical conductivity (EC) larutan hara optimum berkisar antara 515 – 550 µScm-1.
Namun demikian, beberapa tanaman masih dapat tumbuh baik sampai EC 1550 µScm-1. Jenis media tanam yang dapat digunakan adalah rockwool dan busa sintetik dengan volume media 20 cm3. Pemanfaatan kembali larutan hara sampai 3 musim tanam masih dapat mendukung pertumbuhan dan hasil selada (Panorama, Minetto) dan kangkung, akan tetapi kurang baik untuk sayuran daun lain. Aplikasi pupuk daun dan naungan 55 % yang diharapkan dapat memperbaiki kualitas dan kuantitas hasil, ternyata tidak dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil kailan, selada, maupun seledri.
Aspek-aspek Penting Menanam Tanaman Hidroponik
- air
- Cahaya .
- oksigen
- nutrisi
Perawatan Tanaman Hidroponik
-
Pembibitan
Sangat disarankan untuk menggunakan bibit hibrida supaya mutu buah/sayur yang dihasilkan cukup optomal.
-
Penyemaian
Penyemeaian sistem hidroponik bisa menggunakan bak dari kayu atau plastik. Bak tersebut berisi campuran pasir yang sudah diayak halus, sekam bakar, kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:1. Semua bahan tersebut dicampur rata dan dimasukkan ke dalam bak dengan ketinggian sekitar 7cm. Masukkan biji tanaman dengan jarak 1×1,5 cm. Tutup tisue/karung/kain yang telah dibasahi supaya kondisi tetap lembab. Lakukan penyiraman hanya pada saat media tanam mulai kelihatan kering. Buka penutup setelah biji berubah menjadi kecambah. Pindahkan ke tempat penanaman yang lebih besar bila pada bibit telah tumbuh minimal 2 lembar daun.
-
Persiapan Media Tanam
Syarat media tanam untuk hidroponik adalah mampu menyerap dan menghantarkan air, tidak mudah busuk, tidak mempengaruhi pH, steril, dll. Media tanam yang bisa digunakan dapat berupa gambut, sabut kelapa, sekam bakar, rockwool (serabut bebatuan). Kemudian isi kantung plastik, polibag, pot plastik, karung plastik, atau bantalan plastik dengan media tanam yang sudah disiapkan.
-
Pemupupukan
Karena media tanam pada sistem hidroponik hanya berfungsi sebagai pegangan akar dan perantara larutan nutrisi, untuk mencukupi kebutuhan unsur hara makro dan mikro perlu pemupukan dalam bentuk larutan yang disiramkan ke media tanam Kebutuhan pupuk pada sistem hidroponik sama dengan kebutuhan pupuk pada penanaman sistem konvensional.
Kelebihan Dan Kelemahan Hidroponik
Kelebihan hidroponik adalah tanaman tumbuh lebih cepat, pemakaian pupuk lebih hemat, pemakaian air lebih efisien, tenaga kerja yng diperlukan lebih sedikit, lingkungan kerja lebih bersih, hara dan pH lebih teliti, masalah hama dan penyakit tanaman dapat dikurangi.
Kelemahannya adalah ketersediaan dan pemeliharaan perangkat hidroponik agak sulit, memerlukan keterampilan khusus untuk menimbang dan meramu bahan kimia serta investasi awal yang mahal.
demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Apa Itu Hidroponik : Pengertian, Cara Menanam, Media, Teknologi, Aspek, Perawatan, Kelebihan dan Kekurangannya, semoga atikel ini bermanfaat bagi anda semunya.