Dampak Angin Munson Barat
Dampak Positif
- Tanaman-tanaman bisa lebih subur dan lebih hijau.
Dengan banyaknya hujan, maka banyak air yang diserap oleh tumbuhan. Hal ini membuat tanaman lebih subur dan hijau karena air sangat berperan penting bagi tumbuhan. - Sawah tidak perlu memakai perairan buatan
Hal ini karna dengan hujan sawah juga bisa subur dan lebih hijau. Jadi dengan begitu petani tidak perlu repo-repot membuat dan memakai perairan buatan. - Bisa mengurangi polusi udara..
Ketika hujan turun, maka polusi dan debu – debu yang ada di udara ikut larut dan hanyut bersama dengan air hujan. Sehingga dengan adanya musim hujan dapat mengurangi polusi udara ( Polusi tidak bagus menjadi bersih). - Mengurangi risiko kebakaran hutan.
Dengan adanya musim hujan, maka tumbuh-tumbuhan di hutan pun menjadi subur, tidak layu, dan tidak kering. Hal ini dapat mengurangi risiko terjadinya kebakaran hutan yang disebabkan oleh keringnya bagian tumbuh-tumbuhan tersebut. - Udara sejuk.
- Banyak ikan
Dampak Negatif
-
Meningkatnya Penyakit Demam Berdarah
Saat musim hujan nyamuk-nyamuk akan keluar dari sarangnya dan meninggalkan telur-telurnya menetas dengan sendirinya. Ini harus di waspadai, karna nyamuk bisa menimbulkan penyakit demam berdarah atau DBD.
-
Menimbulkan Banjir
Pada saat musim hujan, hujan turun terus-menerus dan akan menimbulkan kebanjiran untuk daerah-daerah yang datarannya rendah dan kota-kota besar. Apalagi jika ditambah dengan banyaknya sampah di selokan dan sedikitnya pohon yang menyerap air.
-
Menyebabkan Tanah Longsor
Pada saat musim hujan, jika hujan tersebut sangat lebat dan terjadi terus menerus, hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya longsor di daerah perbukitan dan pegunungan. Apalagi ditambah dengan sedikitnya pohon di daerah tersebut ( akibat dari penebangan pohon dan tidak dilakukan penanaman kembali ) maka hal ini sangat berpotensial menyebabkan terjadinya tanah longsor.
-
Panen Petani Gagal.
Apabila terjadi musim hujan maka musim panen akan banyak menghadapi masalah, seperti tanah persawahan yang masih basah bahkan ada yang masih tergenang air, penjemuran padi yang sulit dilakukan di tempat terbuka karena hujan yang terus-menerus. Untuk daerah persawahan yang rawan genangan air akibat luapan sungai juga terancam gagal panen, karena dengan adanya hujan lebat bisa memicu banjir dan sungai meluap menggenangi areal persawahan. Padi akan menjadi rusak sebelum dipanen.
-
Nelayan Terganggu.
Jika hujan terus-menerus, nelayan akan terganggu dan sulit untuk melaut. Karena ketika hujan, langit menjadi gelap dan hujan deras mengakibatkan nelayan sulit untuk pergi ke laut
Fenomena Angin Muson
Benua (daratan) dan samudra (perairan) merupakan dua wilayah yang memiliki sifat fisika berbeda dalam hal menerima energi panas. Sebagai material padat, benua lebih cepat menyerap panas tetapi cepat pula melepaskannya. Sebaliknya, samudra atau wilayah perairan lebih lambat menerima dan melepaskan enegi panas. Perbedaan sifat fisik kedua wilayah ini tentunya mengakibatkan perbedaan kerapatan dan tekanan udara. Akibat adanya perbedaan tekanan udara yang sangat mencolok antara wilayah benua dan samudra, mengalirlah massa udara yang disebut angin muson (monsoon) dari kawasan benua ke samudra atau sebaliknya. Perubahan arah gerakan muson biasanya seiring dengan pergantian musim panas dan dingin.
Pengertian Angin Muson Barat
Angin adalah udara yang bergerak, yang diakibatkan karena adanya perbedaan tekanan udara di daerah sekitarnya dan juga pergerakan rotasi bumi . Menurut “Hukum Buys Ballot” Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.
Angin secara umum bergerak dari utara ke selatan, karena pada saat itu keadaan udara di Benua Australia (selatan) sedang terjadi musim panas karena pada saat itu posisi matahari berada di belahan bumi selatan dan menyebabkan udara memuai karena suhu tinggi (panas) yang sedang terjadi. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan. Dan saat itu terjadi, tekanan udara turun karena udara di daerah tersebut berkurang. Sedangkan di Benua Asia (utara) terjadi musim dingin sehingga udara menyusut menjadi lebih berat yang kemudian turun ke permukaan tanah karena udaranya berkurang dan memiliki tekanan udara yang tinggi. Sehingga angin mulai bergerak dari bertekanan udara tinggi di Benua Asia menuju Benua Australia yang bertekanan rendah.
Arah angin terjadi pembelokan dari barat daya ke arah tenggara di daerah khatulistiwa karena adanya efek rotasi bumi ke arah timur, dan membuat perlahan lahan arah angin membelok dari barat daya ke arah tenggara secara perlahan – lahan, pembelokan arah angin ini dikenal dengan nama “efek Coriolis”. “Efek Coriolis” berdampak pada arah angin dengan pembelokan mengarah sudut yang benar terhadap arah angin, dan dipengaruhi kecepatan angin, jadi semakin cepat kecepatan anginnya maka penyimpangan / pembelokannya juga semakin besar.
Pada saat pergerakan angin dari utara ke selatan dan pembelokkan arah angin yang terjadi yang mengarah ke tenggara, musim yang terjadi diperkirakan adalah musim hujan karena pada keadaan tersebut, angin dari utara membawa massa uap air saat melalui Samudra Pasifik dan Laut Cina Selatan, angin ini terjadi pada bulan Oktober – April dimana matahari berada di belahan bumi selatan. Dan angin ini disebut “Angin Muson Barat”
Ciri-Ciri Angin Muson Barat
Berikut ciri ciri angin muson barat:
Bertiup antara bulan November hingga April atau saat kedudukan matahari ada pada wilayah bumi selatan.
- Angin berasal dari Benua Asia.
- Gerakan angin ini melalui samudera hindia.
- Angin banyak mengandung uap air.
- Angin ini menyebabkan musim penghujan di Indonesia.
Deskirpsi Angin Muson
Angin yaitu udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara(tekanan tinggi ke tekanan rendah) di sekitarnya. Angin merupakan udara yang bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah atau dari suhu udara yang rendah ke suhu udara yang tinggi.
-
Proses Terjadinya Angin
Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu udara pada suatu daerah atau wilayah. Hal ini berkaitan dengan besarnya energi panas matahari yang di terima oleh permukaan bumi. Pada suatu wilayah, daerah yang menerima energi panas matahari lebih besar akan mempunyai suhu udara yang lebih panas dan tekanan udara yang cenderung lebih rendah. Sehingga akan terjadi perbedaan suhu dan tekanan udara antara daerah yang menerima energi panas lebih besar dengan daerah lain yang lebih sedikit menerima energi panas, akibatnya akan terjadi aliran udara pada wilayah tersebut.
Peta Angin Muson Barat
Contoh Angin Muson Barat
Angin Muson Barat di Indonesia Sunting
Muson barat atau muson musim dingin timur laut adalah angin yang bertiup pada bulan April-[Oktober]] di Indonesia. Angin ini bertiup saat matahari berada di belahan bumi selatan, yang menyebabkan benua Australia sedang mengalami musim panas, berakibat pada tekanan minimum dan benua Asia lebih dingin, berakibat memiliki tekanan maksimum dan bersifat basah sehingga membawa musim hujan/penghujan.
Bertiupnya angin ini disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara di belahan bumi utara dan selatan. Pada saat itu utara musim dingin sehingga menyebabkan tekanan di utara lebih tinggi dari pada selatan, maka angin bertiup dari utara (Asia dan Samudera Pasifik) menuju Australia melewati Indonesia. Menurut hukum Buys Ballot, angin akan bertiup dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekenan minimum, sehingga angin bertiup dari benua Asia menuju benua Australia, dan karena menuju Selatan Khatulistiwa/Equator, maka angin akan dibelokkan ke arah kiri. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim hujan akibat adanya massa uap air yang dibawa oleh angin ini, saat melalui lautan luas di bagian utara (Samudra Pasifik dan Laut Cina Selatan).
Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Jelaskan Terjadinya Angin Musom Barat : Dampak, Fenomena, Pengertian, Ciri, Deskripsi, Peta, Gambar, Contoh, Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.