Alat Musik Melodis

Diposting pada

Pengertian Musik Melodis

Daftar Baca Cepat Tampilkan

Alat musik melodis adalah alat musik yang umumnya mengatur melodi pada suatu lagu, biasanya alat musik ini tidak bisa memainkan kord secara sendirian, maksudnya alat musik ini bisa menghasilkan nada atau notasi seperti Do, Re, Mi, …dst yang bisa melengkapi bunyi-bunyian yang dihasilkan dari alat musik ritmis dan harmonis. Alat musik melodis juga  diartikan sebagai alat musik yang memiliki irama atau nada. Fungsi dari alat musik melodis ialah untuk mengatur nada pada sebuah lagu atau musik.

Alat Musik Melodis

Dalam memainkan alat musik melodis, tidak dapat dilakukan secara sembarangan,memainkan nya harus diriingi alat musik lain karena tidak bisa dimainkan dengan kord sendirian, selain itu alat musik melodis juga yang paling unik karena mempunyai irama dan nada.

Ada banyak sekali jenis alat musik melodis yang bisa kita temukan saat ini, mulai dari yang sifatnya tradisional ataupun yang modern. Tetapi, beragam jenis alat musik tersebut juga bisa digolongkan berdasarkan pada cara memainkannya.


Cara Memainkan Alat Musik Melodis

Berikut adalah cara memainkan alat musik melodis :


  1. Dipetik

Alat musiknya adalah kecapi, mandolin, gitar, dan sasando.


  1. Ditiup

Alat musiknya adalah seruling dan pianika.


  1. Diteka

 Alat musiknya adalah  akordion dan piano.


  1. Digoyang

Alat Musiknya adalah angklung.


  1. Digesek

Alat musiknya adalah biola.


  1. Dihisap

Alat musiknya adalah harmonika.


Macam Contoh Alat Musik Melodis

Contoh Alat music melodis adalah sebagai berikut.


  1. Biola

Biola merupakan alat musik melodis yang dimainkan dengan cara digesek. Alat musik ini memiliki 4 dawai yang distel dengan interval sempurna (G-D-A-E). Umumnya tinggi rendah nada yang dihasilkan pada biola dibagi menjadi beberapa jenis yakni biola alto, biola cello, dan biola double bass atau kontra bass (biola dengan nada tertinggi). Di Indonesia pemain alat musik ini dikenal dengan sebutan violinis.


  1. Akordion

Akordeon merupakan alat musik mirip seperti organ yang dimainkan dengan cara digantungkan di badan, tangan kiri pemain akan menekan tombol-tombol akor, sedangkan tangan kanannya memainkan melodi dari lagu yang dibawakan.  alat musik yang ditemukan C.F.L. Buschmann dari Jerman ini memang belum begitu popular  Di indonesia, tetapi tidak dengan di negara-negara Eropa dan Latin.


  1. Bonang

Bonang merupakan alat musik tradisional Jawa yang dimainkan dengan c ara dipukul. Biasanya Bonang Di mainkan Pada pertunjukan wayang dan upacara adat Jawa, bonang selalu ada dan menjadi pelengkap bagi hiburan rakyat.


  1. Angklung

Angklung merupakan  alat musik melodis tradisional Sunda yang telah terkenal ke seluruh penjuru dunia sebagai warisan dunia yang telah dicatat Oleh UNESCO. Angklung Terbuat dari bambo cara memainkan adalah dengan cara digoyangkan,Hal tersebut menghasilkan bunyi melodis yang berasal dari benturan pipa bambu dengan kayu yang ada di dalamnya.


  1. Suling

Suling Adalah Alat musik berasal dari Jawa Barat. Suling termasuk ke dalam jenis alat musik melodis karena menghasilkan notasi atau nada yang indah kalau dimainkan. Suling Di Mainkan dengan cara ditiup.


  1. Kecapi

Kecapi merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Kebudayaan Sunda. Kecapi dimainkan dengan cara dipetik, alat musik ini menghasilkan melodi yang sangat indah. Kecapi bisa dimainkan secara tunggal atau sebagai pengiring bunyi-bunyian alat musik lain.


  1. Sasando

Sasando adalah Alat musik dawai yang berasal dari pulau Rote, NTT . Sasando merupakan hasil karya luar biasa dari nenek moyang Indonesia pada zaman dulu. Sasando Dimainkan dengan cara dipetik, Kecapi menghasilkan bunyi yang tidak jauh beda dengan bunyi gitar, kecapi, biola, dan alat musik dawai lainnya.

Baca Juga :  Karbonasi


Peranan Music


  • Peranan Musik bagi Kehidupan Fungsi Apresiasi Estetika

Musik adalah sebuah karya seni. Sebuah karya seni dapat dikatakan jika ia memiliki unsur keindahan atau estetika di dalamnya. Melalui musik kita dapat merasakan keindahan nilai-nilai baik melalui melodi atau dinamika.


  • Peranan Musik bagi Kehidupan Fungsi Hiburan

Musik memiliki fungsi hiburan mengacu pada pengertian bahwa musik harus mengandung unsur-unsur yang menghibur. Hal ini dapat dinilai dari melodi atau lirik.


  • Peranan Musik bagi Kehidupan Komunikasi Fungsi.

Musik memiliki fungsi komunikasi yang berarti bahwa budaya musik yang berlaku di wilayah berisi isyarat terpisah yang hanya diketahui oleh dukungan publik untuk budaya. Hal ini dapat dilihat dari teks maupun musik melodi.


  • Peranan Musik bagi Kehidupan Fungsi sebagai Symbol

Musik memiliki fungsi dalam sesuatu melambangkan. Hal ini dapat dilihat dari aspek musik , seperti tempo musikal. Jika tempo musik lambat, maka sebagian besar teks menceritakan hal-hal sedih. Jadi musik yang akan melambangkan kesedihan


  • Peranan Musik bagi Kehidupan Fungsi Reaksi

Jika musik diputar, musik dapat merangsang sel-sel saraf manusia yang menyebabkan tubuh kita untuk pindah ke irama musik . Jika musik lebih cepat maka kita bergerak cepat, dan sebaliknya.


  • Peranan Musik bagi Kehidupan Fungsi Yang Berkaitan Dengan Norma-norma Social

Musik berfungsi sebagai media instruksi akan norma-norma atau aturan. Penyampaian kebanyakan melalui teks lagu yang mengandung aturan.


  • Peranan Musik bagi Kehidupan Validasi Fungsi Sosial. Institusi

Musik fungsi sini berarti bahwa musik memiliki peran yang sangat penting dalam upacara. musik adalah salah satu elemen penting dan bagian dalam upacara, tidak hanya sebagai iringan.


  • Peranan Musik bagi Kehidupan Fungsi Kesinambungan Budaya.

Fungsi ini mirip dalam fungsi yang terkait dengan norma-norma sosial. Dalam hal ini musik yang terdapat pada ajaran melanjutkan sistem budaya untuk generasi berikutnya.


  • Peranan Musik bagi Kehidupan Komunitas Integrasi Fungsi

Musik memiliki fungsi integrasi masyarakat. Sebuah musik yang jika dimainkan bersama musik tanpa disadari menciptakan rasa kebersamaan di antara para pemain atau musik pecinta.


Definisi Musik Tradisional

Makalah – Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun di indonesia, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Tiga komponen yang saling mempengaruhi diantaranya Seniman musik itu sendiri dan masyarakat penikmatnya.

Sedangkan maksudnya untuk mempersatukan persepsi antara pemikiran seniman dan masyarakat tentang usaha bersama dalam mengembangkan dan melestarikan seni musik tradisional. Menjadikan musik trasidional sebagai perbendaharaan seni di masyarakat sehingga musik tradisional lebih menyentuh pada sektor komersial umum.

Musik Nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di Nusantara ini, yang menunjukkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop.


Sejarah Musik Tradisional

Sejarah Musik Nusantara terdapat tahapan-tahapan perkembangan musik Indonesia (nusantara). tahapan tersebut adalah sebagai berikut.


  1. Masa Sebelum Masuknya Pengaruh Hindu- Buddha 

Pada masa ini, musik dipakai sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa kelompok, bunyi- bunyian yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Instrumen atau alat musik yang digunakan umumnya berasal dari alam sekitarnya.


  1. Masa Setelah Masuknya Pengaruh Hindu- Buddha

Pada masa ini, berkembanglah musik- musik istana (khususnya di Jawa). saat itu, musik tidak hanya dipakai sebagai bagian ritual saja, tetapi juga dalam kegiatan- kegiatan keistanaan (sebagai sarana hiburan para tamu raja). Musik istana yang berkembang adalah musik gamelan. Musik gamelan terdiri dari 5 kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok pencon, kelompok kendang,dan kelompok pelengkap.


  1. Masa Setelah Masuknya Pengaruh Islam

Selain berdagang dan menyebarkan agama islam, para pedagang arab juga memperkenalkan musik mereka. Alat musik mereka berupa gambus & rebana. dari proses itulah muncul orkes- orkes gambus di nusantara (Indonesia) hingga saat ini.


  1. Masa Kolonialisme

Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam perkembangan musik Indonesia. Para pendatang ini memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka, misalnya biola, selo (cello), gitar, seruling (flute), dan ukulele. Mereka pun membawa sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu. Itulah masa- masa perkembangan musik modern Indonesia. Saat itu,para musisi Indonesia menciptakan sajian musik yang merupakan perpaduan musik barat dan musik Indonesia . Sajian musik itu dikenal sebagai musik keroncong.


  1. Masa Kini

Seiring dengan masuknya media elektronik ke Indonesia,masukpula berbagai jenis musik barat, seperti pop, jazz, blues, rock, dan R&B. demikian pula dengan musik- musik negeri India yang banyak dibawa melalui film- filmnya. Dari perkembangan ini, terjadi perpaduan antara musik asing dengan musik Indonesia. Musik India mengalami perpaduan dengan musik melayu sehingga menghasilkan jenis musik dangdut. Maka, muncul pula berbagai musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz, blues, rock, dan R&B. Berkembang pula jenis musik yang memadukan unsur kedaerahan Indonesia dengan unsur musik barat, terutama alat- alat musiknya. Jenis musik ini sering disebut musik etnis.

Baca Juga :  Agama Kerjaan Bali


Fungsi Musik Nusantara

Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana atau media upacara ritual, media hiburan, media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi.


  1. Sarana Upacara Budaya (ritual)

Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara- upacara kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu, instrumen seperti itu dipakai sebagai sarana kegiatan adat masyarakat.


  1. Sarana Hiburan

Dalam hal ini, musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Umumnya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menonton pagelaran musik. Jika ada perunjukan musik di daerah mereka, mereka akan berbondong- bondongmendatangi tempat pertunjukan untuk menonton.


  1. Sarana Ekspresi Diri

Bagi para seniman (baik pencipta lagu maupun pemain musik), musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik pula, mereka mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia.


  1. Sarana Komunikasi

Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi- bunyi tertentu yang memiliki arti tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki pola ritme tertentu, dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan. Alat yang umum digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di gereja.


  1. Pengiring Tarian

Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi olehmusik daerahnya sendiri. Selain musik daerah, musik- musik pop dan dangdut juga dipakai untuk mengiringi tarian- tarian modern, seperti dansa, poco- poco, dan sebagainya.


  1. Sarana Ekonomi

Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak hanya sekadar berfungsi sebagai media ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber penghasilan. Mereka merekam hasil karya mereka dalam bentuk pita kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran. Dari hasil penjualannya ini mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain dalam media kaset dan CD. Para musisi juga melakukan pertunjukan yang dipungut biaya. Pertunjukan tidak hanya dilakukan di suatu tempat, tetapi juga bisa dilakukan di daerah- daerah lain di Indonesia ataupun di luar Indonesia.


Ragam Musik Nusantara

Ragam musik di Indonesia dapat dibedakan atas musik tradisi, musik keroncong, musik dangdut, musik perjuangan, dan musik pop.


  1. Musik Daerah/Tradisional

Musik daerah atau musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah- daerah di seluruh Indonesia. Ciri khas pada jenis musik ini teletak pada isi lagu dan instrumen (alat musiknya). Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yakni syair dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat. Indonesia adalah sebuah negara yang terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Papua hingga Aceh. Dari sekian banyaknya pulau beserta dengan masyarakatnya tersebut lahir, tumbuh dan berkembang. Seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya.

Hampir diseluruh wilayah Indonesia mempunyai seni musik tradisional yang khas. Keunikan tersebut bisa dilihat dari teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk/organologi instrumen musiknya. Hampir seluruh seni tradisional Indonesia mempunyai semangat kolektivitas yang tinggi sehingga dapat dikenali karakter khas orang/masyarakat Indonesia, yaitu ramah dan sopan. Namun berhubung dengan perjalanan waktu dan semakin ditinggalkanya spirit dari seni tradisi tersebut, karekter kita semakin berubah dari sifat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan menjadi individual/egoistis. begitu banyaknya seni tradisi yang dimiliki bangsa Indonesia, maka untuk lebih mudah mengenalinya dapat di golongkan menjadi beberapa kelompok yaitu alat musik/instrumen perkusi, petik dan gesek.


  1. Instrumen Musik Perkusi

Perkusi adalah sebutan bagi semua instrumen musik yang teknik permainannya di pukul, baik menggunakan tangan maupun stik. Dalam hal ini beberapa instrumen musik yang tergolong dalam alat musik perkusi adalah, Gamelan, Arumba, Kendang, kolintang, tifa, talempong, rebana, bedug, jimbe dan lain sebagainya.


  1. Gamelan 

Gamelan adalah alat musik yang terbuat dari bahan logam. Gamelan berasal dari daerah Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur juga di Jawa Barat yang biasa disebut dengan Degung dan di Bali (Gamelan Bali). Satu perangkat gamelan terdiri dari instrumen saron, demung, gong, kenong, slenthem, bonang dan beberapa instrumen lainnya. Gamelan mempunyai nada pentatonis/pentatonic.


  1. Talempong 

Talempong adalah seni musik tradisi dari Minangkabau/Sumatera Barat. Talempong adalah alat musik bernada diatonis (do, re, mi, fa, sol, la, ti, do)

Baca Juga :  Fungsi LSM


  1. Kolintang

Kolintang atau kulintang berasal dari daerah Minahasa/ Sulawesi Utara. Kolintang mempunyai tangga nada diatonis/diatonic yang semua instrumennya terdiri dari bas, melodis dan ritmis. Bahan dasar untuk membuat kulintang adalah kayu. Cara untuk memainkan alat musik ini di pukul dengan menggunakan stik.


  1. Arumba 

Arumba (alunan rumpun bambu) berasal dari daerah Jawa Barat. Arumba adalah alat musik yang terbuat dari bhan bambu yang di mainkan dengan melodis dan ritmis. Pada awalnya arumba menggunakan tangga nada pentatonis namun dalam perkembangannya menggunakan tangga nada diatonis.


  1. Kendang

Kendang adalah sejenis alat musik perkusi yang membrannya berasal dari kulit hewan. Kendang atau gendang dapat dijumpai di banyak wilayah Indonesia. Di Jawa barat kendang mempunyai peraanan penting dalam tarian Jaipong. Di Jawa Tengah, Bali, DI Yogyakarta, Jawa timur kendang selalu digunakan dalam permainan gamelan baik untuk mengiringi, tari, wayang, ketoprak. Tifa adalah alat musik sejenis kendang yang dapat di jumpai di daerah Papua, Maluku dan Nias. Rebana adalah jenis gendang yang ukuran bervariasai dari yang kecil hingga besar. Rebana adalah alat musik yang biasa di gunakan dalam kesenian yang bernafaskan Islam. Rebana dapat di jumpai hampir di sebagian wilayah Indonesia.


  1. Instrumen Musik Petik 

Kecapi adalah alat musik petik yang berasal dari daerah Jawa Barat. Bentuk organologi kecapi adalah sebuah kotak kayu yang diatasnya berjajar dawai/senar, kotak kayu tersebut berguna sebagai resonatornya. Alat musik yang menyerupai Kecapi adalah siter dari daerah Jawa tengah.

Sasando adalah alat musik petik berasal dari daerah Nusa tenggara timur (Timor) kecapi ini terbuat dari bambu dengan diberi dawai/senar sedangkan untuk resonasinya di buat dari anyaman daun lontar yang mempunyai bentuk setengah bulatan.

Sampek (sampe/sapek) adalah alat musik yang bentuknya menyerupai gitar berasal dari daerah kalimantan. Alat musik ini terbuat dari bahan kayu yang di penuhi dengan ornamen/ukiran yang indah. Alat musik petik lainnya yang bentuknya menyerupai sampek adalah Hapetan daerah Tapanuli, Jungga dari daerah Sulawesi Selatan.


  1. Instrumen Musik Gesek

Instrumen musik tradisional yang menggunakan teknik permainan digesek adalah Rebab. Rebab berasal dari daerah Jawa barat, Jawa Tengah, Jakarta (kesenian betawi). Rebabb terbuat dari bahan kayu dan resonatornya ditutup dengan kulit tipis, mempunyai dua buah senar/dawai dan mempunyai tangga nada pentatonis. Instrumen musik tradisional lainnya yang mempunyai bentuk seperti rebab adalah Ohyan yang resonatornya terbuat dari tempurung kelapa, rebab jenis ini dapat dijumpai di bali, Jawa dan kalimantan selatan.


  1. Instrumen Musik Tiup

Suling adalah instrumen musik tiup yang terbuat dari bambu. hampir semua daerah di indonesia dapat dijumpai alat musik ini. Saluang adalah alat musik tiup dari Sumatera Barat, serunai dapat dijumpai di sumatera utara, Kalimantan. Suling Lembang berasal dari daerah Toraja yang mempunyai panjang antara 40-100cm dengan garis tengah 2cm.

Tarompet, serompet, selompret adalah jenis alat musik tiup yang mempunyai 4-6 lubang nada dan bagian untuk meniupnya berbentuk corong. Seni musik tradisi yang menggunakan alat musik seperti ini adalah kesenian rakyat Tapanuli, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura, Papua.


  1. Musik Keroncong

Secara umum, musik keroncong memiliki harmoni musik dan improvisasi yang sangat terbatas. Umumnya lagu- lagunya memiliki bentuk dan susunan yang sama. Syair- syairnya terdiri atas beberapa kalimat (umumnya 7 kalimat) yang diselingi dengan permainan alat musik.


  1. Musik Dangdut

Musik dangdut merupakan hasil perpaduan antara musik India dengan musik Melayu, musik ini kemudian berkembang dan menampilkan cirinya yang khas dan berbeda dengan musik akarnya. Ciri khas musik ini terletak pada pukulan alat musik tabla (sejenis alat musik perkusi yang menghasilkan bunyi ndut). Selain itu, iramanya ringan, sehingga mendorong penyanyi dan pendengarnya untuk mengerakkan anggota badannya. Lagunya pun mudah dicerna, sehingga tidak susah untuk diterima masyarakat.


  1. Musik Perjuangan

Musik ini lahir dari kondisi masyarakat Indonesia yang sedang terjajah oleh bangsa asing. Dengan menggunakan musik, para pejuang berusaha mengobarkan semangat persatuan untuk bangkit melawan penjajah. Syair- syair yang diciptakan pada masa itu, umumnya berisi ajakan untuk berjuang, ajakan untui berkorban demi tanah air, dan sebagainya. Irama musiknya pun dibuat cepat dan semangat, serta diakhiri dengan semarak.


  1. Musik Populer (pop)

Musik ini memiliki ciri, antara lain penggunaan ritme yang terasa bebas dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bas. Komposisi melodinyajuga mudah dicerna. Biasanya, para musisinya juga menambahkan variasi gaya yang beraneka ragam untuk menambah daya tarik dan penghayatan pendengar atau penontonnya. Musik pop dibedakan menjadi musik pop anak- anak dan musik pop dewasa.


demkianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Alat Musik Melodis : Pengertian, Cara Memainkan, Macam, Contoh, Peran, Definisi, Sejarah Beserta Fungsinya , semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua.

Posting pada SD